research

Nilai-Nilai edukatif dalam Novel Derap-Derap Tasbih Karya Hadi S.Khuli:Tinjauan Sosiologi Sastra

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. khuli dan (2) mendeskripsikan nilai-nilai edukatif yang tergambar dalam novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli dengan mengunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan objek penelitian adalah nilai-nilai edukatif novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli. Data penelitian berupa kata-kata, frasa, kalimat, dan wacana yang terdapat dalam novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli terbitan Diva Press, Yogyakarta, tahun 2007. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian berdasarkan pendekatan strukturalisme, yaitu tema: perjuangan dalam merajut cita dan cinta. Alur yang digunakan adalah alur maju. Tokoh-tokoh dalam novel yaitu Fatih, Wardah, Kiai Sahal, Nyai badriyah, Ibu isah, Cak Ud, Haris, Dian, Hendra dan Ibu Hartini . Fatih sebagai tokoh utama merupakan tokoh yang mendominasi cerita dalam novel. Latar tempat: Wonogiri, Yogyakarta dan Surabaya. Latar Waktu: sekitar tahun 2005 sampai tahun 2007. Latar suasana menceriterakan kehidupan sosial masyarakat golongan menengah ke atas, pemuda-pamudi yang diceritakan dalam tokoh-tokoh ini sebagian besar mengenyam pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi. Hasil penelitian berdasarkan tinjauan sosiologi sastra, yaitu nilai-nilai edukatif dalam novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli: (1) Nilai cinta kasih sayang yang dapat dipetik dari novel Derap-Derap Tasbih antara lain menciptakan dan memelihara hubungan manusia yang mulia dan mendalam ditunjukkan oleh sikap Fatih dan Dian yang saling menyanyangi. Nilai cinta dan kasih sayang juga dapat dilihat pada setiap orang melalui sikap kebaikannya dapat dilihat dari sikap Haris sang sahabat Fatih yang begitu baik dan perhatian terhadap Fatih. (2) Nilai kerja sama ditunjukkan oleh tokoh Fatih yang bekerja sama dengan penerbit Dunia Kata yang dikelola oleh Cak Ud. (3) Nilai kerendahan hati ditunjukkan oleh sikap Kiai Sahal dan Nyai Badriyah yang sabar menerima cobaan yang menimpa keluarganya, serta berserah diri dan bertawakal kepada Allah SWT. (4) Nilai tanggung jawab ditunjukkan oleh tokoh Fatih yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan pendidikan atas beasiswa yang telah diraihnya demi mencapai cita-citanya dan bisa membanggakan orang tua, sekalipun itu memerlukan pengorbanan untuk berpisah sementara dengan wanita yang dicintainya

    Similar works