455 research outputs found

    ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGGULUNGAN BENANG (WINDING) DENGAN MESIN EKSPERIMEN 1 SAMPAI 4 SPINDEL DAN MESIN TRADISIONAL 1 SPINDEL

    Get PDF
    Mesin penggulung benang (winding) adalah salah satu mesin yang berfungsi untuk menggulung benang yang sudah dipilin agar menjadi gulungan yang lebih ringkas, yang digunakan untuk tali temali. Di Desa Jombor – Klaten terdapat suatu industri kecil penggulungan benang yang masih menggunakan peralatan dan mesin tradisional dari zaman dahulu. Agar dapat meningkatan hasil kapasitas produksi gulungan benang diperlukan waktu penggulungan yang lebih efisien dan efektif, untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi, maka di perlukan suatu mesin penggulung benang yang lebih modern yang bisa menggantikan mesin penggulung benang tradisional. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan mesin penggulung benang eksperimen 1 sampai 4 spindel dengan penggerak motor listrik. Kemudian dilakukan pengujian penggulungan benang dengan berat 1 kg dan dengan variabel waktu pemasangan benang, waktu penggulungan benang, waktu pelepasan benang dan kapasitas gulungan benang, serta menganalisis biaya produksi dan efisiensi daya yang dikeluarkan dalam penggulungan benang dengan penggerak motor listrik dan membandingkan hasil pengujian mesin eksperimen 1 sampai 4 spindel dengan mesin manual 1 spindel klaten. Dari penelitian didapatkan hasil total waktu penggulungan benang tanpa kardus 11,96 menit dan menggunakan kardus 28,06 menit. Kemudian untuk biaya produksi dengan menggunakan motor listrik adalah Rp.88,42 1 spindel, Rp.48,51 2 spindel, Rp.32,48 3 spindel, Rp.23,07 4 spindel tanpa kardus hasil pengujian terbaik pada 4 spindel. Dan Rp.85,32 1 spindel, Rp.44,08 2 spindel, Rp.29,13 3 spindel, Rp.21,66 4 spindel menggunakan kardus kardus hasil pengujian terbaik pada 4 spindel. Kemudian untuk kebutuhan daya motor listrik yang paling besar 447.82 (Watt) pada pengujian 4 spindel tanpa kardus dan yang paling rendah 424.73 (Watt) pada pengujian 1 spindel, kebutuhan daya motor listrik yang paling besar 461,76 (Watt) pada pengujian 4 spindel pakai kardus dan yang paling rendah 440,96 (Watt) pada pengujian 1 spindel

    Analisis Resistansi Coil Kawat Tembaga Terhadap Perubahan Suhu Sangat Rendah Sebagai Rancang Dasar Pengukuran Suhu Rendah

    Get PDF
    The resistance of a wire conductor depend of the wire material. Copper wire formed into a coil shape an effective form to produce a large resistance. Copper wire resistance influenced bytemperature about it. Coil of copper wire has a good response at low temperature changes produced by liquid nitrogen. This response is shown by the index value determination (R2 = 0.999) which is close to the value 1,that means changes in temperature approaching a linear response to changes in a voltage. The results can be used as a basis for the design of the low-temperature measurements cheape

    An Analysis of Students’ Perceptions on Google Classroom Media Used By English Teachers during Pandemic Covid-19

    Get PDF
    Online learning or virtual classrooms use technology to help students and teachers with distance learning, with teachers providing accessible teaching materials. The purpose of this study is to describe students' perceived convenience and usefulness of Google Classroom material. This was a quantitative research that used a Likert Scale questionnaire. This study focuses on XI IPS students at SMAN 8 Bengkulu. To estimate the proportion of students' scores, data was analyzed using Sudjana's provided algorithm. The results suggest that around 79 percent, or more than half of the students, find it easy to study by utilizing Google Classroom since it offers an easy operating system and features that are simple to comprehend. Overall, based on the result of the research, there was more than half of the total demonstrated positive perceptions

    Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Multikultur dalam Menciptakan Toleransi

    Get PDF
    The purpose of this study was to find out how intercultural communication creates tolerance in the people of the Permu Immigration Village, where the Permu Immigration Village has ethnicities with five different multiculturalities that can maintain a tolerant life. The research method used is a qualitative research method by relying on Face Negotiation Theory to see the interaction behavior of people of different ethnicities with facework in order to see communicative behavior. The results of this study indicate that interactions between ethnic immigrants and indigenous ethnicities have taken place in the Permu Immigration Village, which has always avoided prolonged conflict and has become a tolerant village. mutual respect and respect for the existence of agreement decisions that have existed since long ago there has never been any change to the agreement. The conclusion of the research is that multiculturalism in the Permu Immigration Village applies negotiation theory and an attitude of obliging (obligation) towards agreements and in avoiding problems so that they are not prolonged.   Keywords: Builds, Comunication, Harmonization, Intercultural, Multicultur

    Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Inventaris Laboratoium Online

    Get PDF
    The era of disruptive innovation globalization is marked by the digitalization of all aspects of life, including education-based on big data. The laboratory is a minimum standard that must be held by education providers, and the goal is to support science learning activities. Laboratory systems that have been developed online need to be reviewed for their effectiveness and efficiency values. The research method was carried out by data triangulation and snowball techniques in the form of quantitative data and qualitative data. The results obtained that the effectiveness of the online laboratory system provides convenience in carrying out practical activities and ease of communication for laboratory users. As efficient as the online physics laboratory inventory system is, it takes six times faster to utilize an online laboratory inventory system when compared to a manual mode

    Supplementary Reading Materials for Madrasah Learners Based on Genre Approach

    Get PDF
    This paper investigated analysis of supplementary reading material development using a genre-based approach which is in line with the school curriculum. It employed the procedures: need analysis, supplementary materials development, expert validation, material revision, material testing, and subsequent material revision. The data were collected by using questionnaires, interview, syllabus analysis, and field note. The analysis shows that the supplementary reading materials entitled Reading for Islamic Learners were completely developed. The supplementary reading materials were developed on student\u27s need and school recommendation, in line with standard competence and basic competence from syllabus. They contain interesting reading passages featuring Islamic messages, delivered through colorful pictures. In addition they have various reading strategies and accompanied by evaluation tools covering: multiple choice and essay

    Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantukan Program Adobe Flash Terhadap Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Materi Getaran Dan Gelombang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, hasil belajar siswa, dan aktivitas siswa setelah dilaksanakan model Problem Based Learning  (PBL) berbantukan Program Adobe flash pada Materi Pokok getaran dan gelombang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan memecahkan masalah, tes hasil belajar kognitif siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa.  Populasi penelitian adalah kelas VIII semester 2 MTs Islamiyah  Palangka Raya, sampel penelitian adalah kelas VIII-D berjumlah 21 orang. Berdasarkan analisis hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah didapatkan nilai rata-rata pretest 18,42 dan nilai rata-rata posttest sebesar 53,79.  Berdasarkan analisis gain dan N-gain menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah mengalami peningkatan setelah dilaksanakan model Problem Based Learning  (PBL) berbantukan Program Adobe flash didapatkan nilai sebesar 0,43 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis tes hasil belajar kognitif siswa  didapatkan nilai rata-rata pretest 39,12 dan nilai rata-rata posttest sebesar 78,57. Berdasarkan analisis menggunakan rumus ketuntasan belajar secara individual dan klasikal didapatkan ketuntasan siswa secara individual sebesar 76% tuntas dan 24% tidak tuntas dan secara klasikal dikatakan tuntas, berdasarkan analisis gain dan N-gain menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan setelah di  dilaksanakan model Problem Based Learning  (PBL) berbantukan Program Adobe flash termasuk dalam kategori sedang dengan nilai sebesar 0,65. Aktivitas siswa pada pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan model Problem Based Learning  (PBL) berbantukan Program Adobe flash termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase nilai rata-rata sebesar 85,73 %

    Operasi Paralel Inverter Sumber Arus dan Tegangan Dengan Kontrol Arus Histerisis

    Get PDF
    Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia sebagian besar disuplai oleh pembangkit yang berbahan bakar fosil. Untuk mengurangi dampak buruk lingkungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil, sekarang ini banyak dikembangkan pembangkit dengan energi alternatif seperti tenaga surya atau PLTS. Karena output listrik dari PLTS merupakan listrik DC dan jaringan listrik di Indonesia secara umum menggunakan listrik AC maka dibutuhkan pengubah listrik DC menjadi AC dengan kapasitas yang besar, maka dibuatlah perancangan inverter paralel CSI dan VSI H-bridge dengan kontrol histerisis untuk menjadikan solusi atas problematika tersebut. Inverter paralel berfungsi memperbesar daya yang dapat disalurkan pada beban. Pada penelitian ini konfigurasi H-bridge dipilih karena mudah untuk dipahami dan diterapkan dengan menggunakan kontrol arus histerisis. Penelitian dilakukan dengan tahap pembuatan dan analisis simulasi serta perancangan realisasi dan analisis pengujian. Berdasarkan hasil simulasi, inverter CSI dapat menghasilkan arus dengan rentang uji 1-5A dengan nilai rms tertinggi 2,799 Arms dengan faktor daya diatas 0,7. Inverter VSI dapat menghasilkan arus dengan rentang uji 1-5A dengan nilai rms tertinggi 3,4 Arms dengan faktor daya diatas 0,8. Saat simulasi paralel arus beban dapat diatur dengan rentang 1-5A dengan maksimal arus rms sebesar 3,2 Arms dengan mengatur arus CSI sebesar 2,5 A dan VSI 2,5 A, dengan faktor daya diatas 0,9 . Sehingga hasil ini dijadikan patokan bahwa perancangan realisasi mungkin untuk dibuat. Untuk perancangan realisasi VSI dibuat menggunakan kontrol arus proportional karena distorsi yang tinggi pada VSI histerisis. Untuk perancangan inverter CSI dapat menghasilkan arus maksimal arus beban sebesar 1,05 Arms, Sedangkan VSI dapat menghasilkan arus maksimal 0,5 Arms. Lalu saat pengujian paralel, inverter VSI hanya diuji dengan sumber DC 12V sedangkan CSI dengan sumber DC 24 V dengan hasil arus beban bertambah sesuai dengan penjumlahan arus VSI dan arus CSI dengan arus tertinggi sebesar 0,5 Arms . Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa inverter paralel dapat memperbesar jumlah daya yang dapat disalurkan ke beban

    Potential of renewable energy biogas from plant (Hyacinth)

    Get PDF
    Energy is one of the basic human needs, both in the form of electricity and energy in the form of heat / gas. The increase in Indonesia's population has increased by 1.3% every year, this is comparable to the increase in energy needs. Current conditions illustrate that the fulfillment of energy needs is sourced more from fossil materials that cannot be renewed, therefore a solution is needed to overcome these problems by finding and finding potential alternative energy sources that can meet human needs. One of the energy that can be utilized is biogas. Biogas is a process of fermentation of organic matter that produces methane gas. Organic materials available in nature are abundant, one of which is organic matter derived from water hyacinth. For this reason, a research study is needed by identifying the potential of biogas energy from water hyacinth. This research is an experimental research, the data collection technique is done by quantitative methods. The tools needed are a manometer, thermometer and biogas reactor. This research was conducted by measuring the temperature and pressure produced by biogas made from organic water hyacinth. The results obtained showed that the biogas produced from water hyacinth produced a gas odor that was relatively not too stinging and the gas formation process was faster. Gas pressure measurements are carried out using a monometer by calculating the difference in the height of water pressure in the U pipe. Measurements of pressure changes are carried out for 20 days by conditioning external factors such as temperature and humidity. The study was conducted to examine the effect of adding water hyacinth to biogas organic matter. The results obtained that t count> t table is the value of t arithmetic (8.183)> t table (2.093) and the significance level of 0.000 <0.05. This means that there are differences in biogas production between before adding water hyacinth and after adding water hyacinth

    PENGGUNAAN MEDIA BEKAS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBACA WACANA DESKRIPTIF BAHASA INGGRIS SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) MAMBAUL ULUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH

    Get PDF
    Proses belajar dan mengajar yang berkualitas baik dalam maupun diluar kelas merupakan  salah satu tanggung  jawab seorang guru (pendidik) profesional.  Profesionalisme guru ini sesuai dengan amanat undang-undang No 14 tahun 2005  pasal 1 bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan menevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pada pasal 6 bab II disebutkan juga bahwa kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Kedua pasal diatas menunjukan bahwa tugas dan tanggung jawab seorang guru yang profesional amat berat karena tugas mereka tidak hanya mengajar (transfer of knowledge) tapi juga mendidik (transfer of value/norms).  Pendidikan tidak hanya berhenti kepada perkembangan kemampuan otak (kognisi dan metakognisi)  tapi juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mengolah hati (afektif) sehingga bisa tercermin dalam sikap dan perbuatan (karakter). Kata kunci : Media Bekas, Wacana, Bahasa Inggris
    corecore