38 research outputs found
RESOR DAN SPA di BATU – MALANG
Masyarakat di Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami perkembangan.
Dengan semakin berkembangnya di dunia pekerjaan dalam kesehariannya yang
selalu memeras pikiran. Yang mengakibatkan stres, jenuh, dan fitalitas menurun.
Selain itu, semakin berkembangnya dunia pariwisata yang ada dan semakin
banyaknya wisatawan yang datang baik wisatawan Asing maupun Domestik.
Semakin banyaknya minat berwisata, semakin banyak pula sarana dan prasarana
yang dibangun guna menunjang wisata tersebut. Misalnya saja sebuah tempat
singgah/peristirahatan yang dapat menampung aktifitas dan kegiatan para
wisatawan selama berkunjung. Sehingga dari kebutuhan tersebut dibangunlah
sebuah hunian berkonsep dasar resor yang terletak di daerah pegunungan.
Menyadari kurangnya fasilitas yang menunjang pada penginapan maupun hunian
sementara di Batu kurang memadai, sehingga dibutuhkannya suatu penginapan
yang memiliki fasilitas penunjang yang lengkap dengan membuat seseorang
menjadi lebih nyaman, rileksasi sekaligus dengan rekreasi. Yang difasilitasi oleh
perawatan serangkaian Spa.
Dalam perancangan Resor dan Spa ini menggunakan konsep Arsitektur
Tropis. Dikarenakan lokasi site sendiri berada di daerah tropis dengan suhu
kelembaban yang tinggi. Dengan menggunakan tema Relaxation With Nature
yaitu memanfaatkan alam untuk relaksasi.
Dengan konsep dan tema yang telah ditentukan. Maka hasil perancangan
Resor dan Spa ini adalah resor yang dapat membuat seseorang tersebut lebih
rileks pada kondisi alam yang beriklim tropis dengan bangunan yang nyaman, dan
menghadirkan suasana rekreasi
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MEDIA PUZLE PETA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 PETARUKAN PEMALANG TAHUN 2010
Resiyati, NIM : X-9707026. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MEDIA PUZZEL
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 PETARUKAN PEMALANG TAHUN
2010.
Penelitian Tindakan Kelas, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media Puzzel
dapat meningkatkan kemampuan membaca peta lingkungan setempat pada siswa
dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan
penggunaan media puzzle pada siswa kelas IV SD.
Penelitian ini disusun dengan metode Penelitian Tindakan Kelas subyek
penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 Petarukan Kabupaten Pemalang
yang terdiri dari 29 siswa. Pengumpulan data dengan menggunaan alat ukur rating
scale dan pengukuran prestasi belajar siswa dengan tes formatif, serta
menggunakan format pengukuran data lain seperti : lembar observasi aktivitas
belajar siswa, lembar kerja siswa, lembar aktivitas pembelajaran, daftar nilai hasil
belajar siswa siklus I, daftar nilai hasil belajar siswa siklus II .
Setelah dilakukan analisa data hasil penelitian diperoleh simpulan pada
kondisi awal, nilai rata-rata kelas 63, 41. Dengan penggunaan media puzzle nilai
rata-rata kelas pada siklus I menjadi 71,62. Pada siklus II nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 77, 3. Dari dua siklus yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan media puzzle peta dapat meningkatkan pemahaman
membaca peta lingkungan setempat. Setiap siklus selalu membawa dampak positif
peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 02 Petarukan Kabupaten
Pemalang Tahun 2010
DETERMINAN PERENCANAAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI DAERAH PERDESAAN KABUPATEN TORAJA UTARA
WHO 2010 memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 385.000 ibu meninggal saat hamil atau bersalin. AKI di Kabupaten Toraja Utara mengalami peningkatan pada tahun 2009-2011. AKI kembali meningkat pada tahun 2011 sekitar 122 per 100.000KH. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perencanaan persalinan dan kesiapan komplikasi serta faktor yang berhubungan dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah semua ibu yang bersalin dari Januari hingga Desember 2013 di daerah perdesaan Kabupaten Toraja Utara berjumlah 2.880 orang. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin dari Januari hingga Desember 2013. Penarikan sampel menggunakan cluster random sampling dengan besar sampel 340 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan perencanaan persalinan adalah kunjungan ANC (p=0,000); pendapatan (p=0,000); pekerjaan ibu (p=0,044); pendidikan suami (p=0,013); pendidikan ibu (p=0,000). Sedangkan yang tidak berhubungan dengan perencanaan persalinan adalah paritas (p=0,881); umur ibu (p=0,252); dukungan suami (p=0,533); pekerjaan suami (p=0,974). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan kunjungan ANC, pekerjaan ibu, pendapatan, pendidikan ibu dan suami dengan perencanaan persalinan. Penelitian ini menyarankan agar ibu hamil lebih memperhatikan masalah kehamilannya, terutama perencanaan persalinan
Representasi Tuturan dalam Dialektika Mata Najwa “Coba-coba Tatap Muka” Berstrategi Kesantunan Positif
Abstract: The aim of this study is to identify speech forms in the Mata Najwa "Coba-coba Tatap Muka" talk show which uses positive politeness strategies. This research uses a qualitative approach by applying a descriptive method. The source of the data in this study is Najwa Shihab's YouTube account uploaded on September 1, 2021, regarding to Coba-coba Tatap Muka series. The data in this study are utterances which are produced by the presenter and informants in the Mata Najwa’s “Coba-coba Tatap Muka” talk show which shows the existence of a speaking strategy by applying positive politeness. Data collection techniques used in this study are listening, note-taking, and documentation techniques. Data analysis in this study used the extralingual equivalent technique. The advanced analysis technique used is the differential comparison technique (DCT). The results of this study indicate that the presenters and informants in Mata Najwa’s “Coba-coba Tatap Muka” talk show use positive politeness strategies when speaking to other people. The strategies used are 9 positive politeness strategies in accordance with Brown and Levinson's theory.Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk tuturan dalam gelar wicara Mata Najwa “Coba-coba Tatap Muka” yang menggunakan strategi kesantunan positif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa akun YouTube Najwa Shihab pada unggahan tanggal 1 September 2021 mengenai seri Coba-coba Tatap Muka yang terdiri dari part 1-7. Data dalam penelitian ini merupakan tuturan yang dihasilkan oleh pembawa acara dan narasumber dalam gelar wicara Mata Najwa Coba-coba Tatap Muka yang menunjukkan adanya strategi bertutur dengan menerapkan kesantunan positif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak, catat, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik padan ekstralingual. Teknik analisis lanjutan yang digunakan yaitu teknik hubung banding membedakan (HBB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembawa acara dan narasumber dalam gelar wicara Mata Najwa “Coba-coba Tatap Muka” menggunakan strategi kesantunan positif ketika mengucapkan tuturan kepada orang lain. Strategi-strategi yang digunakan tersebut yaitu 9 strategi kesantunan positif yang sesuai dengan teori Brown dan Levinson
Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Menggali Informasi Teks Eksposisi Berbantuan Learning Management System bagi Siswa Kelas X SMA
Perubahan proses pembelajaran dari tatap muka menjadi daring dengan memanfaatkan sebuah teknologi yang dikenal dengan istilah Learning Management System. Dengan menggunakan media LMS pada pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih menarik dan efektif, karena dengan menggunakan media belajar yang berbeda dapat menarik minat siswa untuk semangat dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan dan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam pembelajaran bahasa Indonesia menggali informasi teks eksposisi berbasis Learning Management System di SMA Negeri 1 Pemalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dari dokumentasi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran teks eksposisi berbantuan LMS, serta hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas X di SMA Negeri 1 Pemalang. Adapun sumber data dari penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia, dokumen mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, sedangkan jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menggali informasi teks eksposisi berbantuan learning management system untuk kelas X di SMA Negeri 1 Pemalang terdapat beberapa faktor pendukung efektifnya pembelajaran LMS, diantaranya yaitu ketersediaan sarana dan prasarana serta penguasaan terhadap LMS yang digunakan. Sedangkan faktor penghambatnya, yaitu antara lain motivasi peserta didik dilihat dari perspektif guru serta pendampingan belajar di rumah.
Kata kunci : Learning Management System, Teks Eksposisi
VARIASI PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK SOSOK HARIAN KOMPAS
Conjunction is a conjunction that functions to connect or string words with words, clauses with clauses, sentences with sentences, paragraphs with paragraphs, and so on. Judging from the position of the constituents connected, conjunctions are divided into two, namely coordinating conjunctions and subordinating conjunctions. Subordinating conjunctions are conjunctions that connect two language units unequally. Kompas Daily is the name of an Indonesian newspaper headquartered in Jakarta. In the daily Kompas, there is one rubric, namely the Figure rubric. The Figure Rubric contains a person's life story both in Indonesia and abroad that can inspire and be imitated by readers. The objectives of this study is to describe the form of subordinating conjunctions in the Kompas daily figure rubric. The results in this study are based on Identification obtained 139 data containing subordinating conjunctions. Based on the classification of data, there are 7 types of subordinate conjunctions including: (a) because 43 data were found, (b) conditions were found 5 data, (c) purpose was found 21 data, (d) timing, 29 data was found, (e) presentation was found 15 data, (f) comparison found 7 data, and (g) the final limit found 19 data.Ă‚
Wujud nilai karakter gotong royong dalam teks nusantara bertutur pada harian kompas dan pemanfaatannya pada pembelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi wujud nilai karakter gotong royong dalam teks nusantara bertutur pada harian kompas dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu teks dongeng yang diterbitkan melalui laman https://klasika.kompas.id/. Data dalam penelitian ini yaitu teks dongeng nusantara bertutur yang dimuat sejak bulan Januari hingga Maret 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak, catat, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (Content Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengenai wujud integrasi nilai karakter gotong royong yang merupakan salah satu dari kelima karakter utama yang dicanangkan pemerintah, dalam teks dongeng nusantara bertutur tersebut wujud integrasi nilai karakter gotong royong dapat terlihat dari beberapa aspek, antara lain (1) watak tokoh (penokohan), (2) peristiwa yang dialami tokoh (hal-hal yang dialami oleh tokoh dalam cerita), dan (3) dialog antar tokoh (percakapan antar tokoh cerita). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, teks nusantara bertutur bisa dimanfaatkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Sekolah Dasar kelas III pada KD 3.8 Ă‚Â menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan dan 4.8 memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Improving Speaking Skill of The eleventh Grade Students of SMK N 3 Kudus in the Academic Year 2012/2013 by Using Three-Step interview Strategy (a Classroom Action research).
Restiyanti, RiaRizky. 2012. Improving Speaking Skill of The eleventh Grade Students of SMK N 3 Kudus in the Academic Year 2012/2013 by Using Three-Step interview Strategy (a Classroom Action research). Skripsi.English Education Department, Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus University. Advisor: (1) DiahKurniati, S.Pd,.M.Pd, (2) AhdiRiyono, S.S, M.Hum.
Keyword: Speaking Skill, Three-Step interview Strategy
English as international language is very important for everyone, because it is used in business, college and certain occasional. Speaking skill is a skill which enables to communicate or give a message by students to other and need a feedback of message that it given. If students understand of what the message, they can enable respond it or give a feedback. Nowadays, people still feel difficult to speak something in English even the students who have learnt from kindergarten. Many students are less in speaking English. It is caused by less in practicing English speaking and has no any confidence to communicate and share the idea. Besides that, many teachers still more focus on the grammatical structure than make students active speaking in the class. One of the ways to teach speaking English is using three-step interview strategy. It is one of the strategies which emphasize students to be more active and confidence in speaking English.
The research objectives in this research are; 1) to know if three-step interview strategy can improve speaking skill of the eleventh grade students of SMK N 3 Kudus in the academic year 2012/2013. 2) to describe the students’ response in using three-step interview strategy which is aimed improving their speaking.
The research design is classroom action research which have four steps; planning, action, observation and analysis and reflection. The subject of the research is XI TPHP 1 students of SMK N 3 Kudus in the academic year 2012/2013 in second semester.
After conducting the test from pre cycle until cycle 3, there is an improvement in speaking skill. It is caused by their activeness in learning English. In the pre cycle test result, the average score is 40,35 which the criteria is low. In cycle 1, the average score is 42,96 which the criteria is low. In cycle 2, the average score is 50,09 which the criteria is low and the cycle 3 test result, the average score is 56,17 which the criteria is sufficient. Meanwhile, The students’ respond In using three-step interview strategy is going increasing. 100% students felt enjoy in learning English by using three-step interview strategy, 86,96% students felt this strategy is interesting, 43,48% students does not get any difficulty in applying three-step interview strategy, 86,96% students get increasing in their speaking skill, 82,61% students can understand the material easily.
Based on the result of the research above, the writer hopes, it can be an alternative teaching speaking English to help students to improve speaking skill
Pengembangan Marka Molekular untuk Karakterisasi Varietas Anggrek Tanah Unggul (Spathoglottis) Hasil Poliploidisasi dengan Kolkisin
Characterization of Spathoglottis has not been observed yet especially in determination of genetic relationship and identification of colchisine-induced polyploid orchid. The aim of this research was to study about characterization of fingerprinting molecular mark in DNA Barcode profiling of Polyploid Anggrek Tanah (Spatholgottis sp.) and fenetic relationship of polyploid orchid with superior hybrid soil orchid (Spatholgottis sp.). The method of this research is collecting the orchid, germinating orchid seed, colchisine-induced PLB orchid, making simply buffer DNA isolation, genome DNA isolation, quantitative test of genome DNA, qualitative test of genome DNA, liquidity DNA genom, liquidity RAPD primer, PCR Random Amplified Polimorphism DNA (RAPD) of Orchid DNA, electrophoresis of PCR-RAPD, polymorphism RAPD , Dendogram RAPD analysis, dan creating Orchid DNA barcode. Based on the result known that RAPD molecular method could be used in detection of polyploid Spathoglottis sp. with OPAW11 primer. Electroforegram could be made as DNA bar-coding for Spathoglottis sp. that also could be used to to trace the origin orchids from Indonesia
RELEVANSI KOMPETENSI MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DENGAN AUTOCAD TERHADAP INTENSITAS PEKERJAAAN PADA PRAKTEK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 PENGASIH
RELEVANSI KOMPETENSI MATA PELAJARAN MENGGAMBAR
BANGUNAN GEDUNG DENGAN AUTOCAD TERHADAP
INTENSITAS PEKERJAAAN PADA PRAKTEK KERJA
INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
GAMBAR BANGUNAN DI
SMK N 2 PENGASIH
Oleh :
Tri Restiyanti
NIM. 09505241029
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) persepsi penguasaan
kompetensi mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung dengan AutoCAD
program keahlian TGB SMK N 2 Pengasih, (2) intensitas pekerjaan yang diberikan
oleh industri pada pelaksanaan Prakerin program keahlian TGB SMK N 2 Pengasih,
(3) Kompetensi yang belum diajarkan di sekolah namun dibutuhkan oleh dunia industri
dan (4) relevansi kompetensi mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung dengan
AutoCAD pada pelaksanaan Prakerin program keahlian TGB SMK N 2 Pengasih.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih
Program Keahlian TGB. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Jumlah sampel dalam
penelitian adalah semua anggota populasi sebanyak 61 siswa, Teknik pengumpulan
data menggunakan metode angket terbuka dan tertutup. Analisis data dalam penelitian
ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi tunggal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) persepsi penguasaan kompetensi
mata pelajaran menggambar bangunan gedung dengan autoCAD pada program
keahlian TGB SMK N 2 Pengasih termasuk dalam kategori kompeten dengan hasil
rerata sebesar 66,67, (2) intensitas pekerjaan yang diberikan oleh industri pada
pelaksanaan prakerin program keahlian TGB SMK N 2 Pengasih termasuk dalam
kategori sering dengan hasil rerata sebesar 65,90, (3) kompetensi yang belum dipelajari
di sekolah tetapi diperlukan oleh industri yaitu menggambar kontruksi baja ringan,
menggambar 3D, menggambar struktur jalan dan jembatan, menggambar detail
struktur, menghitung RAB pekerjaan jalan, RAB pekerjaan struktur, pembuatan
dokumen lelang, laporan harian dan administrasi proyek. Ketrampilan mengoperasikan
software pendukung pekerjaan. Seperti sketch up, 3D MAX, autoCAD 3D, sweet home
3D, dan archiCAD, (4) kompetensi mata pelajaran menggambar bangunan gedung
dengan autoCAD memiliki relevansi yang positif dan tidak signifikan terhadap
pelaksanaan Prakerin program keahlian TGB SMK N 2 Pengasih. Hal ini dibuktikan
dengan hasil analisis korelasi tunggal diperoleh rhitung 0,788 < rtabel 0,805
Kata kunci : Kompetensi Mata Pelajaran Menggambar Bangunan Gedung dengan
AutoCAD, Prakeri