450 research outputs found

    Analysis of the Effect of Third Party Funds (DPK), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loans (NPL) on Total Loans in an Effort to Improve Bank Performance at PT. Central Kalimantan Bank

    Get PDF
    The purpose of this study is to analyze the effect of third party funds (DPK), Net Interest Margin (NIM) and Non-Performing Loans (NPL) on total loans partially or simultaneously. This type of research is quantitative research using multiple linear regression analysis tools, the results of this study indicate that simultaneously third party funds, net interest margin and non-performing loans affect the total credit of PT. Central Kalimantan Bank. Partially, third party funds and non-performing loans have a significant effect on total credit. Meanwhile, net interest margin has no significant effect on total credi

    A Project Journal Book Review of John Green and David Levithan\u27s Will Grayson Will Grayson

    Full text link
    There are many kinds of literary works in the world. Then, there are several types of literary works which are novel, drama, short story and poem. They have their own characteristics. Many kinds of literary works can be found easily and have been read by many people as the source of knowledge. Literary works can describe feeling, thinking, and human doing. One of the most interesting literary works that the writer ever read is novel. Novel is one of the literary works in literature that tells narrative story of the characters and their habit which give sense to the readers and also gives strong effect to the readers. “Novel is longer and more complex, requiring a series of sessions for its delivery” (Stevenson,1960:3). It means that, novel tells the story more detail

    Bernardus Baptizatus, Bernard de la Planche and the Sermon “\u3cem\u3eSedens docebat turbas\u3c/em\u3e” at the Council of Constance

    Get PDF
    This article demonstrates on the basis of various manuscript evidence that two distinct individuals who attended the Council of Constance have been mistakenly conflated into a single person by historians of this important church council

    Les Français à Constance : participation au concile et construction d’une identité nationale (1414-1418)

    Get PDF
    Le concile de Constance est réuni par le pape Jean XXIII en novembre 1414 en vue de résoudre le schisme qui divise l’Église d’Occident depuis 1378. Pour y parvenir, les Pères de Constance sont regroupés en quatre puis cinq nations conciliaires dont la nation française. La confrontation, tant des listes de participants que de sources éparses donnant ponctuellement des informations sur tel ou tel individu, a abouti à la collation d’une liste des membres de la nation française ayant participé au..

    PERENCANAAN JEMBATAN BAJA TYPE TRUSS DI JEMBATAN MELAWI II, KECAMATAN NANGA PINOH, KABUPATEN MELAWI

    Get PDF
    Prasarana transportasi darat tidak lepas dari peranan jalan dan jembatan. Keduanya memiliki hubungan penting sebagai sarana untuk menghubungkan jalan yang dipisahkan oleh jurang, sungai, rel kereta api, dan median lainnya. Adanya bangunan jembatan akan menghasilkan jarak atau arah tujuan yang lebih pendek dan hemat biaya ke tempat tujuan daripada mengambil jalan memutar lebih jauh untuk menghindari hambatan tersebut. Khususnya di Kalimantan Barat, banyak ruas jalan yang harus melintasi sungai – sungai besar dan kecil. Untuk mencapai tujuan iniPemerintah Kabupaten Melawi membangun jembatan yaitu jembatan rangka baja. Pada kesempatan kali ini penulis akan merancang ulang struktur bangunan atas pada jembatan rangka baja dengan tipe truss. Jembatan ini merupakan alternatif baru yang akan berfungsi sebagai sarana penghubung antar Kota Nanga Pinoh – Kecamatan Nanga Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. Secara struktural, pemilihan jembatan rangka baja dikarenakan lebar sungai mencapai kurang lebih 240 m yang akan terbagi menjadi 3 bentang.Peraturan pembebanan yang digunakan untuk merancang ulang jembatan rangka baja ini menggunakan peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) T-03-2005, SNI 1725:2016, SNI 2833:2016 merupakan pedoman peraturan untuk merancang sebuah jembatan. Tahap awal perancangan jembatan rangka adalah analisis lantai kendaraan, analisis gelagar memanjang, analisis gelagar melintang, analisis struktur rangka utama, sambungan dan perletakan jembatan. Dari hasil analisis perancangan struktur atas jembatan rangka tipe truss diperoleh tebal dari pelat lantai kendaraan 20 cm. Dimensi profil yang digunakan pada gelagar memanjang WF 450.200.9.12, profil gelagar melintang WF 900.300.16.28 dan profil rangka utama WF 496.432.45.70

    Rancang Bangun Sistem Otomatis Pengecat Marka Jalan Raya Berbasis Mikrokontroler Atmega 16

    Get PDF
    Pengecat marka jalan raya menggunakan Mikrokontroler Atmega 16 sebagai pengendali utamanya ini dirancang khusus untuk membantu pekerjaan proyek pembangunan infrastruktur jalan raya khususnya marka jalan (garis tengah putus-putus) sehingga dapat lebih cepat terselesaikan. Manfaat lain adalah sebagai bahan pertimbangan dan pemikiran bagi dinas pekerjaan umum agar dapat menerapkan teknologi otomatis ini guna efisiensi waktu. Adapun metode yang digunakan antara lain : [1] pembuatan skema alat, [2] pencarian bahan, dan [3] komponen yang diperlukan serta perakitan bahan utama dan rangkaian. Alat ini terbagi atas dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Hardware terdiri dari sensor infra merah, sistem minimum mikrokontroler Atmega 16 sebagai rangkaian pengendali input dan output, L298 sebagai IC driver motor DC, LM 324 sebagai comparator (pembanding), dan micro servo sebagai kontrol mekanik. Sedangkan software yang dibuat menggunakan bahasa program BASCOM AVR. Unjuk kerja pengecat marka jalan raya otomatis menggunakan mikrokontroler Atmega 16 ini secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik, sehingga efektif digunakan untuk mempersingkat waktu dalam pekerjaan

    Sengketa Tata Usaha Negara antara Anggota Kepolisian Republik Indonesia Melawan Kapolda Sumatera Utara (Analisis Terhadap Surat Nomor Polisi Kep/271/Iii/2015 pada Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 78/G/2015/Ptun-Mdn)

    Get PDF
    Keabsahan Keputusan Tata Usaha Negara harus sesuai dengan peraturan perundangundangan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, jika tidak akan berakibat pada dinyatakan batal atau tidak sahnya KTUN. Salah satu kasus mengenai keabsahan KTUN, terdapat dalam Putusan PTUN Medan Nomor 78/G/2015/PTUN-MDN .Dalam hal ini Peneliti tertarik meneliti prosedur pemberhentian dariJabatan Fungsional kepolisian dan mengenai pertimbangan hukum hakim dalam menilai keabsahan Surat Keputusan objek sengketa dari aspek wewenang, substansi, prosedur dan Asas-AsasUmum Pemerintahan yang Baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tipe penelitian yuridis normative dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan analisis Majelis Hakim berpendapat bahwa Kapolda Sumatera Utara dalam mengeluarkan Surat Keputusan Objek Sengketa sudah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB), dengan dilihat dari segi kewenangan, segi prosedural, dan segi substansi. Akibat hukum ditolaknya gugatan penggugat, dan menyatakan Surat Keputusan Objek Sengketa Objek sah

    ANALISIS FAKTOR UNTUK MENGANALISIS VARIABEL PENDUDUK MISKIN

    Get PDF
    Data kemiskinan Indonesia umumnya menggunakan pengukuran basic needs approach. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun, BPS membagi kriteria kesejahteraan masyarakat menjadi tiga kelompok berdasarkan kelompok pengeluaran, yaitu 40% kebawah, 40% tengah dan 20% keatas. Kelompok pengeluaran 40% kebawah bisa dikatakan sebagai penduduk miskin. Kelompok inilah yang akan diamati dan dilakukan analisis. Data BPS 10 tahun terakhir menyebutkan bahwa kemiskinan Provinsi Lampung terus mengalami penurunan setiap tahunnya dari tahun 2008 sebesar 22,19% sampai tahun 2018 menjadi 13,14%. Analisis faktor merupakan salah satu teknik untuk mengombinasikan variabel dengan tujuan menciptakan kelompok variabel baru. Analisis faktor sendiri dibagi menjadi dua, yaitu analisis faktor eksploratori dan konfirmatori. Informasi yang diperoleh dari data SUSENAS 2018 akan digunakan dalam analisis dan harapannya variabel baru yang didapatkan dengan analisis faktor eksploratori bisa menyederhanakan variabel yang selama ini digunakan oleh BPS. Berdasarkan hasil analisis faktor eksploratori yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor baru yaitu faktor kebutuhan tambahan dan faktor kebutuhan utama yang terbentuk dari 5 variabel awal bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi kelompok masyarakat dengan kelompok pengeluaran 40% kebawah. Faktor kebutuhan tambahan terdiri dari status kepemilikan rumah sendiri, memakai BPJS dan bisa baca tulis. Sedangkan faktor kebutuhan utama terdiri dari sumber air bersih yang digunakan dan pengeluaran untuk makan.AbstractThe Poverty data Indonesia usually use the basic needs approach. Based on the national socio economic data (SUSENAS) conducted by the Central Bureau of Statistics (BPS) every year. BPS divide criteria community welfare into three groups based on the expenditure, namely 40% down, 40% middle and 20% above. Level Expenditure group 40 % down can be as poor group. These groups are the ones to be observed and analysis. BPS data for the last 10 years states that poverty in Lampung Province continues to decrease every year from 2008 by 22.19% until 2018 to 13.14%. Factor analysis is one technique for combining variables with the aim of creating a new group of variables. Factor analysis itself is divided exploratory and confirmatory factor analysis. Information obtained from the 2018 SUSENAS data will be used in the analysis and it is hoped that new variables obtained by exploratory factor analysis can simplify the variables that have been used by BPS. Based on the results of exploratory factor analysis that has been carried out, it can be concluded that the new factors, namely the additional needs factor and the main needs factor formed from the 5 initial variables, can be used to describe the condition of community groups with expenditure groups 40% down. The additional needs factor consists of the ownership status of the house itself, using BPJS and being able to read and write. While the main needs factor consists of the source of clean water used and expenditure for food
    • …
    corecore