268 research outputs found

    PERBEDAAN TINGKAT KEASAMAN AIR LUDAH MAHASISWA AKIBAT STRES KARENA UJIAN SKRIPSI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FKM UNDIP)

    Get PDF
    Stres adalah ancaman secara psikologi atau fisiologi terhadap individu, baik secara nyata atau tidak. secara fisiologis, stres membuat mulut kering dan metabolisme berlangsung lebih cepat. sisa hasil metabolisme bersifat asam dan mulut kering menurunkan tingkat keasaman air ludah. oleh karena itu stres menurunkan tingkat keasaman air ludah. tujuan penelitian adalah mendeskripsikan karakteristik responden, mengukur tingkat keasaman air ludah sebelum ujian skripsi, mengukur tingkat keasaman air ludah setelah ujian skripsi, dan menganalisis perbedaan tingkat keasaman air ludah mahasiswa akibat stres karena ujian skripsi. penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental menggunakan rancangan one group pretest-postest. populasi adalah mahasiswa FKM Undip dengan responden 42 orang. Responden dipilih secara non-probability sampling dengan consecutive sampling. Pemeriksaan tingkat keasaman air ludah mahasiswa menggunakan pH meter. analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. hasil penelitian adalah responden berusia antara 21- 49 tahun, sebagian besar berasal dari program lintas jalur (64,3%) dan paling banyak berasal dari peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (26,2%). gejala stres secara tingkah laku adalah tidak dapat duduk dengan tenang (95,2%) dan kehilangan selera makan (52,4%). Sebab kepanikan mahasiswa sebelum ujian skripsi adalah dosen datang melebihi jadual ujian, berebutan ruang ujian, komputer bermasalah, lampu mati, dan penyediaan konsumsi. rata-rata tingkat keasaman air ludah mahasiswa sebelum uijian skripsi adalah 6,97, cenderung asam, dibawah tingkat keasaman tubuh dalam keadaan sehat. rata-rata tingkat keasaman air ludah setelah ujian skripsi sebesar 7,02 cenderung basa, berada dalam range tingkat keasaman tubuh dalam keadaan sehat. berdasarkan uji wilcoxon, diperoleh nilai p= 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan tingkat keasaman air ludah mahasiswa akibat stres karena ujian skripsi. Kata Kunci: stres, tingkat keasaman air ludah, sebelum ujian, setelah ujia

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKTIK SISWA SMK TATA BUSANA

    Get PDF
    ABSTRAK— Media video merupakan salah satu media audiovisual yang merupakan gabungan dari beberapa indra manusia, yaitu indra pendengaran dan penglihatan. Melalui penerapan media pembelajaran berbasis video ini, diyakini mampu meningkatkan semangat dan keaktifan siswa yang berpengaruh besar terhadap hail belajarnya, karena siswa/ peserta didik tidak hanya mendengar, namun juga dapat melihat apa yang ditampilkan guru dalam media. Tujuan dari tinjauan literatur ini yaitu untuk mengidentifikasi efektivitas penggunaan media video dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran praktik, seperti: pembuatan pola, desain, teknologi menjahit, dan draping. Metode yang akan digunakan untuk pengkajian artikel ini berupa studi literatur, dengan fokus pada artikel ilmiah tahun 2011-2020. diantara 85 jurnal yang diidentifikasi, diperoleh 10 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi sesuai topik yang dikaji. Hasil artikel yang diperoleh digunakan untuk meninjau keefektifan penggunaan media video dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mataapelajaran praktik di SMK Tata Busana. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang relevan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran praktik memperoleh nilai rerata sebesar 78,52% yang termasuk dalam kategori efektif dan dapat meningkatkan kreativitas, skill, daya nalar, minat belajar, serta keingintahuan yang besar terhadap mata pelajaran praktik seperti pembutan pola, desain, teknologi menjahit dan draping. Kata Kunci: Hasil belajar, media pembelajaran, siswa tata busana, video.   ABSTRACT - Video media is one of the audiovisual media which is a combination of several human senses, namely the senses of hearing and sight. Through the application of video-based learning media, it is believed to be able to increase the enthusiasm and activeness of students which has a big influence on their learning outcomes, because students / learners not only hear, but can also see what the teacher displays in the media. The purpose of this literature review is to identify the effectiveness of using video media in improving student learning outcomes in practical subjects, such as: pattern making, design, sewing technology, and draping. The method used to review this article is in the form of a literature study, with a focus on scientific articles from 2011-2020. Among the 85 journals identified, there were 10 journals that met the inclusion criteria according to the topics studied. The results of the articles obtained were used to review the effectiveness of the use of video media in improving student learning outcomes in practical subjects at SMK fashion. Based on the results of the discussion of relevant research, it can be concluded that the use of instructional video media can improve student learning outcomes in practical subjects obtaining a mean value of 78.52% which is included in the effective category and can increase creativity, skills, reasoning power, interest in learning , as well as a strong curiosity for practical subjects such as pattern making, design, sewing technology and draping. Keywords:  learning media, videos, learning outcomes, fashion students

    PULSE OXIMETRY UTILIZATION AND OXYGEN WEANING DECISION TO CHILDREN PATIENT WITH ACUTE ASTHMA ATTACK AT EMERGENCY UNIT

    Get PDF
    Introduction: Emergency nurses’s somehow actually have lack of knowledge performing pulse oximetry utilization and decision made when an oxygen weaning is done especially for those patient’s who are suffered from acute asthma attack. Method: The used method was by collecting and analyzing related textbook and articles with pulse oximetry and decision of oxygen weaning at children with acute asthma attack. The literatures were obtained from textbook and electronic articles such as ScienceDirect, World Health Organization, Google Scholar, PubMed and ClinicalKey with textbook and article criteria that were published from 2000 to 2015. Results: Pulse oximetry utilization based on asthma attack level to children. The attack level is divided into 3, mild, moderate, and severe. The asthma attack level can be classified based on the symptoms that can be seen by GINA guidance (2015) or by using PRAM (Pediatric Respiratory Assessment Measure) score. Mild asthma patients without oxygen administered will be examine by pulse oximetry every four hours, however, for those with oxygen administered will be set up pulse oximetry every two to four hours. For moderate attack, the pulse oxymetry examination had done in each two to four hours within stable condition, if it didn’t stable the pulse oximetry should be installed continuously. While the severe asthma attack level, the pulse oximetry should be installed continuously for monitoring SpO2 and breathing status. The oxygen weaning decision is done at SpO2 > 91%. At SpO2 91% level then O2 is still installed and SpO2 reexamination in 60 minutes. If SpO2 91% and rechecked in next 15-60 minutes. Discussion: Pulse oximetry provide information to SpO2, further it can be used as evidence based in giving appropriate oxygen during stable condition as a guidance in the oxygen weaning. Keywords: pulse oximetry, asthma, emergenc

    DEVELOPMENT LEARNING MEDIA OF MATH-CHA TO SUPPORT VOCATIONAL HIGH SCHOOL REVITALIZATION

    Get PDF
    The purpose of this study is to produce character building learning media based on m-learning mathematics with a contextual approach that is expected to provide convenience for students and teachers in supporting the revitalization of vocational education. This research is a development research. This research method refers to the 4D development model (Define, Design, Develop, and Disseminate). Development of Math-Cha applications with the help of Android Studio IDE software, and Fire Base. The result of the development in the form of a learning media product is the Math-Cha application which is installed on an Android device. The Math-Cha application consists of material and evaluation. The m-learning media on mathematics is given reinforcement by integrating character education and contextual presentation so that it supports the revitalization of vocational education. Content in the application begins by introducing character values into mathematical problems at the apperception, material and evaluation stages. Evaluation of validity aspects is based on the validation of media experts and material experts who are valid criteria with an average of 3.61. The evaluation of practicality aspects based on student response questionnaire was in the good criteria of 3.72 and the teacher's questionnaire in the criteria of good was 3.40. The assessment of effectiveness aspects based on student test results is in good criteria with an average of 86.6. Math-Cha supports learning, use easily, and it can be used anywhere and anytime.AbstrakTujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk media pembelajaran matematika m-learning berbasis pendidikan karakter dengan pendekatan kontekstual yang diharapkan memberikan kemudahan siswa dan guru dalam menunjang revitalisasi pendidikan SMK. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian ini mengacu pada model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Pengembangan aplikasi Math-Cha dengan bantuan software Android Studio IDE, dan Fire Base. Hasil dari pengembangan berupa produk media pembelajaran yaitu aplikasi Math-Cha yang terinstall di perangkat Android. Aplikasi Math-Cha terdiri dari materi dan evaluasi. Media pembelajaran m-learning pada matematika diberikan penguatan dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dan disajikan secara kontekstual sehingga mendukung revitalisasi pendidikan vokasi. Konten dalam aplikasi dimulai dengan mengenalkan nilai-nilai karakter kedalam permasalahan matematika pada tahap apersepsi, materi dan evaluasi. Penilaian aspek kevalidan berdasarkan penilaian validator ahli media dan ahli materi yang berada pada kriteria valid dengan rata-rata 3,61. Penilaian aspek kepraktisan berdasarkan angket respon siswa berada pada kriteria baik sebesar 3,72 dan angket respon guru yang berada dalam kriteria baik sebesar 3,40. Penilaian aspek keefektifan berdasarkan hasil tes siswa berada pada kriteria baik dengan rata-rata 86,6. Math-Cha mendukung dalam pembelajaran, tingkat penggunaannya relatif mudah, pembelajaran dapat digunakan dimana saja dan kapanpun

    Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Penghindaran Pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015-2017. Penelitian ini menggunakan 108 perusahaan sebagai sampel yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dalam penelitian ini didapat dari beberapa sumber seperti seperti laporan tahunan dan summary of financial statement perusahaan yang menjadi sampel penelitian, yang diperoleh dari database Bursa Efek Indonesia (BEI) dan www.idx.co.id. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, kualitas audit, komite audit, tanggung jawab sosial perusahaan, dan leverage berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak

    Motivasi Generasi Milenial dalam Beradaptasi dengan Budaya Kerja di PT. X

    Get PDF
    Millennial generation is the generation that lived between 1981 and 1994 ( Howe, N and  Strauss, W, 2000). Discussions about this generation are interesting, especially in the world of work. This generation is described as a generation that brings a unique and renewable lifestyle, including the work culture. This study aims to examine how the motivation of the millennial generation in adapting to the work culture at PT. X, one of Badan Usaha Milik Negara (BUMN) in Indonesia. Theories and concepts involved in this research are Motivation and Work Culture. The method used is descriptive qualitative research method with data collection using in-depth interviews with seven main sources and one expert resource who has experience as an human resource practitioner in Badan Usaha Milik Negara (BUMN).The results obtained from this research are that millennial workers are trying to adapt to the work culture in their place of work.  The motivation of the millennial generation to work, accordance with Kanfer's  theory, they try to fulfill the Direction, Effort & Persistent in their work. Barriers found in adapting to work culture were overcome by leaders communicating top and down and eliminating communication gaps between superiors and subordinates. The value owned by PT. X is implemented to all workers, including the millennial generation. Expert resource interviewed in this study argue that the positive things about the millennial generation working in BUMN is they try to adapt to the work culture in BUMN and this generation also has high achievement oriented at work.

    Respons Pertumbuhan dan Kadar Kapsaisin Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) terhadap Kekeringan dan Pemberian Mikoriza Arbuskular

    Get PDF
    Kondisi iklim dan unsur hara sangat berpengaruh pada produksi cabai merah (Capsicum annuum L.). Ketersediaan unsur hara dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu mikoriza. Mikoriza membantu tanaman dalam penyerapan air dan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respons pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) dan kadar kapsaisin buah cabai terhadap interval penyiraman dan pemberian mikoriza. Penelitian Ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor yaitu interval penyiraman dan pemberian mikoriza. Perlakuan interval penyiraman terdiri atas 2 kelompok yaitu penyiraman setiap hari dan tiga hari sekali. sedangkan perlakuan pemberian mikoriza terdiri atas 3 kelompok yaitu tanpa pemberian mikoriza, mikoriza 10 g/tanaman dan 15 g/tanaman. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, kadar klorofil, jumlah buah, berat buah dan kadar kapsaisin buah cabai. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis variansi dan pengujian lanjut DMRT dengan α = 0,05. Hasil yang diperoleh yaitu kombinasi perlakuan mikoriza+interval penyiraman berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, kadar klorofil, jumlah buah, berat buah dan kadar kapsaisin buah. Pemberian mikoriza meningkatkan kadar kapsaisin baik pada interval penyiraman setiap hari maupun tiga hari sekali. Interval penyiraman setiap hari menunjukkan berat buah lebih tinggi daripada interval penyiraman 3 hari sekali, namun kadar kapsaisin yang lebih rendah.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan  dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemberian mikoriza 15g+interval penyiraman setiap hari menunjukkan hasil tertinggi pada jumlah daun, tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah, serta kadar klorofil daun

    COACHING CLINIC KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNTUK MEMBANGUN OPTIMISME DAN ADAPTABILITAS DI ERA DISRUPSI

    Get PDF
    ABSTRAKPara pelaku wirausaha di Abad ke-21 dihadapkan pada era disrupsi, dimana terjadi perpindahan cara membeli dan apa yang dibeli oleh masyarakat atau konsumen. Bentuk usaha yang sifatnya konvensional cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh konsumen. Perkembangan usaha bergeser ke arah inovasi dan teknologi. Hal ini tentu saja menuntut para pelaku usaha untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Ini merupakan sebuah tantangan, sehingga mereka juga perlu menanamkan sikap optimisme. Maka, kegiatan coaching clinic ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan mengenai peluang usaha dan teknologi yang digunakan dalam dunia usaha di era disrupsi, selain itu, mahasiswa juga memiliki pribadi yang selalu optimis dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan, karena mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang menjadi motor penggerak kewirausahaan.  Kegiatan ini dihadiri 65 peserta yang merupakan mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya. Berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan ini, pada umumnya peserta menanggapi dengan positif, dimana mereka mampu merancang konsep kewirausahaan dan mendapatkan gambaran mengenai peluang usaha di era disrupsi. Kata kunci: coaching clinic; optimisme; adaptabilitas; era disrupsi. ABSTRACTEntrepreneurs in the 21st century face a period of disruption characterized by a shift in how the public or consumers buy and what they buy. Consumers will abandon traditional business practices sooner or later. Innovation and technology increasingly drive business development. It necessitates that business actors can adapt to the occurring changes. Given the difficulty of the situation, they must also instill an optimistic outlook. This coaching clinic activity aims to provide students with knowledge and skills regarding business opportunities and the technology used in the business world during disruption. In addition, students always have optimistic personalities and can adapt to change, as they are one group that drives entrepreneurship. Sixty-five students from the Psychology Study Programme, Faculty of Medicine, Sriwijaya University, attended this event. Based on the evaluation of this activity, participants responded favorably, as they were able to develop entrepreneurial concepts and gain an overview of business opportunities in the era of disruption. Keywords: coaching clinic; optimism; flexibility; era of disruption

    COMPATIBILITY STUDIES OF INTERSPECIFIC IN VITRO MICROGRAFTING OF AGARWOOD (Aquilaria malaccensis LAMK.)

    Get PDF
    Aquilaria spp produced agarwood as nonwood  forest production, and has    high economic value. A. malaccensis is susceptible to white rot diseases and termites. On the other hand most of the community plantations are a mixed culture with rubber trees, oil palms and with high risk of contamination causing white root diseases. Besides that, vegetative propagation by cuttings, stumping or air layering are still very difficult with low percentage of growth. The objectives of this research were to analyze the best suitable micrograft type, changes of SDS-PAGE protein band patterns of compatible and incompatible micrografts with several combinations of gaharu planlets in in vitro condition, and histology of union area between rootstocks and scion. The results showed that wedge or V type was the best of the micrografs. MS medium with the addition of 3 mg/L IBA was the best medium for gaharu planlet growth after micrografting. Acclimatization was conducted in husk chacoal and top soil  (1:1) medium  and grown under plastic house of 70% shading with paranet. Compatible combination (Ac/Am) of micrografting showed that anatomy structure of union area is the same as anatomy structure of non micrograftd planlet. While incompatible (Gv/Am)  micrografting produced necrotic layer growth from pith and parenchymateous tissues of the wood in union area   along  the middle of radial  shoot. Recovery period of union area between stocks and scion is initiated by callus formation from the pith and parenchymatous tissues of the wood. Callus will differentiate into mature cells or tissue and become  combined  phloem and xylem vessels between rootstocks and scion. SDS-PAGE protein band pattern on compatible combination was the same as plants originated from seedlings. While, incompatible combination produced new protein bands with molecular weight around   21 and 30 kD.   Key words : Agarwood, Aquilaria spp, micrografting in vitro, incompatible micrografting, SDS-PAGE protein, incompatible histology. Â
    • …
    corecore