1,559 research outputs found

    Sistem Imbal Jasa Pada Agen BRILink: Sebuah Tinjauan Ekonomi Syariah

    Get PDF
    ABSTRACT The purpose of this study was to determine the Service Fee System at BRILink Agents in Air Dikit District, Mukomuko Regency, from an Islamic Economic Perspective. This research is a field research using a qualitative descriptive method. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the BRILink Agent Service Fee System, Air Dikit District, Mukomuko Regency is a profit sharing system or service fee between BRI and BRILink agents with a fee percentage of 50%:50%. 50% for agents and 50% for BRI. The determination of the BRILink agent service rate, Air Dikit District, Mukomuko Regency, there is no provision for the nominal administrative fee from BRI charged to customers, it's just that BRI provides standard rates with BRILink agents while the additional administrative fees in full are left to each BRILink agent, so BRILink agents can achieve the target of at least 200 transactions / month according to BRI provisions. Analysis of Islamic Economic Perspectives on BRILink Agent Service Fees, Air Dikit District, Mukomuko Regency, is in accordance with the principles of Islamic Economics, namely the principle of help, the principle of appropriateness/appropriateness, the principle/clear, and the principle of benefit.   Keywords: Services, BRILink Agent, Islamic EconomyABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sistem Imbal Jasa pada Agen BRILink di Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko Perspektif Ekonomi Islam. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Imbal Jasa Agen BRILink Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko merupakan sistem bagi hasil atau imbal jasa antara BRI dengan Agen BRILink dengan presentase fee sebesar 50%:50%. 50 % untuk agen dan 50% lagi untuk BRI. Penetapan tarif jasa agen BRILink Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko tidak ada ketentuan nominal biaya administrasi dari BRI yang dikenakan kepada  nasabah, hanya saja BRI memberikan biaya tarif standar dengan agen BRILink sedangkan untuk tambahan biaya adminitrasi secara penuh diserahkan pada masing-masing agen BRILink, sehingga agen BRILink dapat mencapai target minimal 200 transaksi/bulan sesuai ketentuan BRI. Analisis Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Tarif Jasa Agen BRILink Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko sudah sesuai dengan prinsip Ekonomi Islam yaitu prinsip tolong menolong, prinsip kelayakan/patut, prinsip kepastian/jelas, dan prinsip manfaat. Kata Kunci: Jasa, Agen BRILink, Ekonomi Isla

    Hakikat Pertumbuhan Gereja Berdasarkan Kisah Para Rasul 2:41-47

    Get PDF
    Abstract: This research is a study of the text of Acts 2: 41-47 in order to understand the lifestyle of the early church to discover the nature of church growth. Because of the research that has been conducted by the Bilangan Research Center Foundation with the conclusion that the growth that occurs in the church is due to movement factors and very small presentations are due to evangelism. That is what applies to using qualitative methods, especially the literature review of the text of Acts 2: 41-47, and some conclusions are drawn. First, the pattern of life of the early congregation that can be used as a model for the congregation or churches today that can experience growth, namely: they persevere in building up the Apostles, they persevere in fellowship, they persevere in breaking bread, they persevere in prayer, even they too. love god. So that they were liked by many people and God increased their numbers. Second, the essence of church growth, namely: the Word of God / sermons on Jesus Christ, the work of the Holy Spirit, and church fellowship and unity. Third, church growth must start from growth in quality then to quantity.Keywords: Destructive, Church, Qualitative, Quantitative. Abstraksi: Penelitian ini merupakan kajian terhadap teks Kisah Para Rasul 2:41-47 guna memahami seperti pola hidup jemaat mula-mula untuk menemukan hakikat pertumbuhan gereja. Oleh karena seperti kesimpulan penelitian yang telah dilakukan oleh Yayasan Bilangan Research Center dengan sebuah kesimpulan bahwa pertumbuhan yang terjadi dalam gereja mayoritas disebabkan faktor perpindahan jemaat dan sangat kecil presentase disebabkan penginjilan. Itulah sebabnya dengan menggunakan metode kualitatif khususnya kajian literature terhadap teks Kisah Para Rasul 2:41-47 maka diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, pola kehidupan jemaat mula-mula yang dapat dijadikan contoh model bagi jemaat atau gereja masa kini supaya dapat mengalami pertumbuhan, yakni:  mereka bertekun dalam pengajaran Rasul, mereka bertekun dalam persekutuan, mereka bertekun memecahkan roti, mereka bertekun dalam doa, bahkan mereka juga suka memuji Tuhan. Sehingga mereka disenangi banyak orang dan Tuhan pun menambahkan jumlah mereka. Kedua, hakikat pertumbuhan gereja yakni: Firman Tuhan/ khotbah tentang Yesus Kristus, Pekerjaan Roh Kudus, dan persekutuan serta kesatuan gereja. Ketiga, pertumbuhan gereja harus dimulai dari pertumbuhan kualitas barulah kepada kuantitas.Kata Kunci: Pertumbuhan, Gereja, Kualitatif, Kuantitatif

    Company Profile DS Computer

    Get PDF

    STRATEGI PEMASARAN JASA PEMASANGAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI JARINGAN PADA PT. SELNET OPTIMA TRIKARSA MAS NUSANTARA DI SIDOARJO

    Get PDF
    In Indonesia, the level of telecommunications services is relatively low compared to other countries. Along with the rapid development of the telecommunications industry in Indonesia and the increasing number of population will affect both the telecommunications company. Can be seen in the companies studied have shown a fluctuating income. This study aims to identify and analyze what marketing strategies undertaken by PT. Selnet Optima Trikarsa Mas Nusantara archipelago in Sidoarjo in maximizing revenue and uses SWOT analysis (strength, weaknesses, opportunities, and threaths) with the aim to identify and explain the strengths and weaknesses (internal environment) as well as the opportunities and threats (external environment), and the marketing strategies that need to be note is 7P (product, price, promotion, place, people, process and physical evidence). This type of research is a descriptive qualitative research, data collection techniques are in-depth interviews (in-depth interviews), participant observation (participant observation), field research (field research), documents and literature studies. Samples were selected that aim (purposive sampling) to obtain in-depth information, in this case 5 informant chosen as a resource researchers that Chief Regional Area Manager, Regional Project Manager, Project Coordinator, Document Control, and employees. And test the validity of the data using a credibility test for the data that describe the results obtained so easy to understand and to prove that the data obtained is valid. There is concluded that the through SWOT analysis, strategy used is sufficient to support an aggressive strategy to maximize company revenue by always utilizing the company's opportunities and strengths in the face of competition. Keywords: Services Marketing Strateg

    ANALISIS AVAILABILITY, PERFORMANCE EFFICIENCY DAN RATE OF QUALITY PRODUCT SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN PERENCANAAN PRODUKSI : Studi Deskriptif Pada Availability, Performance Efficiency, Rate of Quality Product dan Perencanaan Produksi di PT.Pupuk Kujang Cikampek

    Get PDF
    Tesis ini berjudul “ AnalisisAvailability, Performance Efficiency dan Rate of Quality Product Sebagai Bahan Pertimbangan Perencanaan Produksi” dibawah bimbingan Dr.Hj. Sumartini,M.P. disusun oleh Tri Adi Putra,S.Si (1302973). Permasalahan downtime yang tinggi pada mesin unit ammonia dan urea PT.Pupuk Kujang mengakibatkan target atau volume produksi tidak tercapai sebagaimana Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).Sehingga pada penyusunan RKAP selanjutnya perlunya menganalisis efektivitas mesin keseluruhan sebagai bahan pertimbangan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis atau mengetahui gambaranefektivitas mesin keseluruhan berdasarkan faktor availability, performance efficiency, rate of quality productsebagai bahan pertimbangan perencanaan produksi.Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan data sekunder hasil produksi dan pemeliharaan pada tahun 2010-2014. Teknik analisis menggunakan parameter yakni nilai efektivitas mesin keseluruhan sebesar 85% sebagai standar perusahaan kelas dunia dengan komposisi:availability ratio 90% atau lebih, performance ratio 95% atau lebih, danquality ratio 99% atau lebih (Nakajima, 1988, Dal, et.al, 2000 dan Hansen, 2002) dan hasil peramalan efektivitas mesin keseluruhan untuk tahun 2015 sebagai bahan pertimbangan perencanaan produksi.Berdasarkan hasil penelitian meyakinkan konsep Hansen, 2002 lebih baik dalam menggambarkan faktor availability pada mesin yang bekerja selama 365 hari dibandingkan dengan konsep Nakajima,1988. Nilai availability dalam kurun waktu 5 tahun, unit ammonia 1B 95.51% dan urea 1B 92.45%,yang memenuhi standar perusahaan kelas dunia yakni diatas 90% sedangkan unit ammonia 1A dan urea 1B hanya sebesar 88.78% dan 89.57%. Nilai performance efficiency dalam waktu 5 tahun, tidak ada mesin satupun pada unit ammonia dan urea 1A dan 1B yang memenuhi standar kelas dunia (95%)hanya mendekati saja yakni unit ammonia 1B sebesar 94.90% dan Urea 1B sebesar 90.78%. dan sisanya unit ammonia 1A hanya sebesar 88.21% dan unit urea 1A hanya 75.62%, Faktor terpenting nilai minimum performance efficiency yang harus di perhatikan pada unit ammonia 1A sebesar 80.02%, Amonia 1B sebesar 90.69%, urea 1A sebesar 65% dan urea 1B sebesar 82%, bila pada hari beroperasi mendekati nilai minimum dapat dipastikan akan adanya downtime.Nilai rate of quality product diatas 99% untuk unit ammonia dan urea 1A maupun 1B dimana nilai rate of quality productmendukung nilai performance efficiency untuk menggambarkan performa mesin sehingga jika nilai performace efficiency kecil dan nilai rate of quality product kecil maka mesin benar-benar berperforma tidak ideal. Jadi mesin yang memiliki waktu operasi akan menghasilkan produk hingga mencapai kapasitasnya, dengan menghasilkan produk bagus. Nilai efektivitas mesin keseluruhan dari unit ammonia dan urea 1A sebesar 75.11% dimana belum termasuk kelas dunia, dimana kegiatan operasi pabrik tersebut dapat diterima dengan catatan perbaikan harus 85% dengan resiko terdapat kerugian ekonomi dan daya saing pabrik rendah. Namun untuk unit ammonia dan urea 1B memiliki nilai OEE sebesar 87.43% dimana termasuk perusahaan kelas dunia dengan kegiatan operasi tersebut hampir sempurna dan daya saing pabrik cukup baik namun harus tetap mempertahankan kinerja mesin melalui pemeliharan teratur dan terencana. Menurut Honda, 2000, nilai efektivitas mesin keseluruhan yang didapat sebanding dengan kapasitasnya. Maka nilai efektivitas mesin keseluruhan dijadikan bahan pertimbangan untuk perencanaan produksi melalui teknik peramalan. Hasil peramalan yang dilakukan mendapatkan hasil yang memuaskan.Sehingga perencanaan produksi berdasarkan peramalan efektivitas mesin keseluruhan dapat dijadikan acuan atau bahan pertimbangan. Kata kunci: Availability,Performance Efficiency,Rate of Quality Product dan Perencanaan Produks

    PERANCANGAN DAN EVALUASI UNJUK KERJA SISTEM AKUISISI DATA SENSOR GAYA TIGA DERAJAT KEBEBASAN

    Get PDF
    Perancangan sensor gaya tiga derajat kebebasan merupakan penelitian penting dan menantang untuk menghasilkan sensor gaya yang dapat mengukur serempak tiga komponen gaya secara akurat dan efisien. Kebutuhannya dari waktu ke waktu dalam berbagai industri semakin memacu perbaikan kualitas. Sistem akuisisi data merupakan salah satu faktor penting dalam perbaikan kualitas sensor. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan rancangan dan hasil unjuk kerja sistem akuisisi data pada sensor gaya tiga derajat kebebasan berdasarkan tingkat kesalahan akurasinya melalui pengamatan common systematic error, namun tidak disertai evaluasi ketidakpastian pengukuran. Common systematic error dalam penelitian ini terdiri dari linieritas, instrumental error dan cross coupling error. Penelitian sebelumnya merancang sensor gaya menggunakan virtual prototyping technique dengan hasil cross coupling error terbesar sebesar 1,67%. Disain sensor gaya yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada penelitian tersebut dan mengamati hanya pada tiga axis-nya. Hal ini dilakukan mengingat belum adanya penelitian dengan acuan disain tersebut secara eksperimen. Hasilnya diperoleh sistem akuisisi data eksternal dengan output pada layar komputer melalui komunikasi serial. Dan tingkat kesalahan akurasi pada sumbu X, Y dan Z melalui pengamatan common systematic error, namun tanpa disertai evaluasi ketidakpastian pengukuran adalah 1,26%, 2,55% dan 1,44% dengan kesalahan akurasi terbesar terjadi pada sumbu Y.----------The design of the three degrees of freedom force sensor is an important and challenging research to produce a force sensor that can measure simultaneously three force components accurately and efficiently. Needs from time to time in various industries increasingly spur quality improvement. Data acquisition system is one important factor in the improvement of the quality of the sensor. This study aimed to obtain the design and results of system performance data acquisition in three degrees of freedom force sensor is based on an error rate of accuracy by observing the common systematic error, but not accompanied by evaluation of measurement uncertainty. Common systematic error in this study consisted of linearity, instrumental error and cross coupling error. Previous research design a force sensor using virtual prototyping technique with the results of the largest cross coupling error is 1.67%. The design of the force sensor used in this study refers to the study and observed in only three of its axis. This is done in view of the lack of research with reference to the experimental design. The result obtained external data acquisition system with output on the computer screen via serial communication. And the level of accuracy error on the axes X, Y and Z through common systematic observation errors, but without evaluation of measurement uncertainty is 1.26%, 2.55% and 1.44% with the greatest accuracy error occurred on the Y axis

    Gambaran Tingkat Kecemasan dan Derajat Serangan Asma pada Penderita Dewasa Asma Bronkial (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungpati, Kota Semarang Tahun 2016)

    Get PDF
    Asma bronkial adalah suatu penyakit inflamasi kronik yang menginfeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh timbulnya sumbatan pada jalan pernapasan seseorang dikarenakan adanya rangsangan dari faktor ekstrinsik berupa alergi atau faktor intrinsik seperti kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan derajat serangan asma pada penderita asma bronkial di wilayah kerja puskesmas Gunungpati. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain studi cross sectional . Sampel dalam penelitian ini adalah 48 penderita asma bronkial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penderita asma bronkial yang mengalami cemas lebih banyak (79,2%) dibandingkan penderita yang tidak mengalami cemas (20,8%). Tingkat kecemasan yang dialami paling banyak adalah cemas berat (55,3%) terjadi pada perempuan (52,4%), berusia ≥46 tahun (71,4%), dengan pendapatan ≤UMR (85,7%), tidak bekerja (52,4%), pendidikan terakhir SD (71,4%). Derajat serangan asma yang paling banyak dialami adalah serangan asma sedang (54,2%), terjadi pada perempuan (69,2%), berusia ≥46 tahun (53,8%), dengan pendapatan ≤UMR (76,9%), tidak bekerja (50,0%), pendidikan terakhir SD (50,0%). Penderita asma yang mengalami serangan asma ringan, sedang maupun berat paling banyak mengalami cemas berat. Disimpulkan bahwa penderita asma bronkial paling banyak mengalami serangan asma sedang dengan tingkat kecemasan yang berat sebelum serangan terjadi. Dianjurkan pada penderita asma maupun keluarganya untuk sering mengikuti konseling ke petugas kesehatan agar dapat menerapkan upaya dan gaya hidup sehat untuk mencegah timbulnya kecemasan pada penderita asma yang dapat menjadi pencetus serangan asma Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Derajat Serangan Asma, ZSAS, HAR

    Pengembangan Video Powtoon Berbasis Saintifik untuk Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 8 Surabaya

    Get PDF
    This study aims to produce valid, practical, and effective scientific-based powtoon videos. The development model used in this study is a 4-D model. The results of media validation by material experts are 88%, media experts are 93% with the "Very Eligible" criteria. The practicality of the media is 79% with the “Practical” criteria. And the teacher response questionnaire was 81% with the criteria of "Very Practical". The results of the effectiveness test are 76% of students get scores that meet the KKM. The conclusion of this study is that the product developed has the criteria of being very feasible, very practical, and effective

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM RAJAWALI CITRA 2022

    Get PDF
    Patient satisfaction is a guideline that must be implemented, with satisfaction the existence of the hospital can be maintained. The purpose of this study was to determine the effect of service quality on inpatient satisfaction. The method used is quantitative with the technique of distributing questionnaires to a research sample of 32 patients. The analysis used is descriptive analysis of multiple linear regression (path analysis), R2 test, F test and T test. The results show that the overall dimensions of service quality have a significant positive influence on patient satisfaction, which means the better the quality of service starting from physical evidence Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy provided by the hospital will be able to increase patient satisfactio
    corecore