54 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
ABSTRACT
ITA PUSPITA.A. Correlation Between Self-Esteem with Burnout on nurses of Jakarta Islam Hospital Cempaka Putih. Skripsi, Jakarta: Concentrations of Education Administrative Offices, Educational Studies Program in Economics, Department of Economics and Administration, Faculty of Economics, State University of Jakarta. 2012.
This study aims to determine the correlation between Self-Esteem with from nurses of Jakarta Islam Hospital Cempaka Putih. This research was conducted for three months starting from October until December. The method used is survey method with correlational approach. The population is nurses of Jakarta Islam Hospital Cempaka Putih. The sampling technique is simple random sampling with 123 respondents. The instrument used to obtain data on variable X (Self-Esteem ) was measured using a Likert Scale. For variable Y ( Burnout) use was measured
using a Likert Scale data from Jakarta Islam Hospital Cempaka Putih. The data analysis technique starts by looking for a simple regression equation and the regression equation Y= 80,43-0,478X, while the test requirements of the analysis are the estimated regression error normality test Y on X with L obtained Liliefors test count (0,034)
F table table (3,94) which states that the regression is very significant and regressions that produce linierity test Fcount (1,26) < F (1,65) which indicates that the model uses linier regression. Correlation coefficient hypothesis tests conducted using the formula r xy table Product Moment by Pearson yield of -0,397; this means the relationship between two variables is strong. Tests of significance with t equal to -4,76 and t table value of -1,64. Because t count < t from the above study, the researcher can conclude that there is a significant relationship between the SelfEsteem with Burnout on nurses of Jakarta Islam Hospital Cempaka Putih. Test determination coefficient KD of 15,77% yield. So it is concluded that there are negative relationship between the Self-Esteem with Burnout
IMPLEMENTASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SEKOLAH INKLUSIF DI SMPN 29SURABAYA
AbstractLearning activities in an inclusive school setting should be in the design of learning environment that is friendly to educate participants, participant teachers and students learning together as a learning community, participants placing students as a learning center, student participants encourage participation in learning, teachers understand and utilize adaptive learning media, and teachers also have an interest to provide the best service for students This study aims to (1) determine the planning of teaching and learning in an inclusive school in the SMP 29 Surabaya (2) determine the implementation of teaching and learning in an inclusive school in the SMP 29 Surabaya (3) determine the evaluation of teaching and learning in an inclusive school in the SMP 29 Surabaya (4) understand the constraints faced by SMP 29 Jakarta, in early applied learning activities in Decree No. 70 of 2009 (5) determine the solution of the problems encountered, in carrying out learning activities in Decree No. 70 of 2009 The research is descriptive qualitative research subjects were students of class VII and subject teachers at SMP 29 Surabaya The data collection techniques used techniques of observation, interviews and questionnaires. While the analysis of the data using the data reduction phase, categorization, sintesasi and building descriptions.The results can be concluded: (1) There are 25% of the 12 teachers that take into account individual differences and 33.5% were considered in drafting the proposed GPK learning devices (syllabi, lesson plans, worksheets, LP and material), (2) The learning activities in an inclusive school SMP 29 Surabaya, already well, (3) Evaluation / assessment consists of two assessments in the form of numbers and narrative descriptions, (4) barriers to implementing learning activities on Permendiknas No. 70 of 2009: a) teachers' lack of understanding of individual differences, b) regular students lack respect for the resistance of students with special needs, c) students with special needs tend to be quiet and spend more time outside the classroom so that the interaction with the regular students less (5) The solution given the constraints faced are: a) memberikan pengarahan kepada guru dan siswa reguler tentang siswa berkebutuhan khusus, b) more emphasis on students with special needs to learn in the classroom with regular students that a good relationship can interaction.Keywords: Implementation, teaching and learning activities, inclusive schools
HUBUNGAN ANTARA KADAR HB IBU INPARTU DENGAN JUMLAH PERNGELUARAN DARAH KALA IV DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS JABIREN
Perdarahan pasca persalinan merupakan perdarahan yang paling banyak menyebabkan kematian ibu. Salah satu faktor yang menyebabkan kematian pada Ibu bersalin atau nifas, yang paling mendominasi ialah perdarahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kadar Hb ibu inpartu dengan jumlah perngeluaran darah kala IV di Wilayah kerja Puskesmas Jabiren.Metode penelitian Desain yang digunakan pada penelitian adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan potong silang /cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang akan bersalin di wilayah kerja Puskesmas Jabiren dan besar sampel pada penelitian sebanyak 20 orang. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Pearson. Hasil uji statistik menggunakan uji Pearson didapatkan p value 0,031, dengan p value < 0,05 artinya ada hubungan antara antara kadar Hb pada ibu inpartu dengan jumlah pengeluaran darah kala IV. Hasil penelitian menunjukkan nila r -0,483 yang artinya keeratan hubungan antara kadar HB dengan jumlah pengeluaran darah pada tingkat sedang serta tanda (-) menujukkan bahwa korelasi antara kedua variabel ini berlawanan arah yang dapat diartikan bahwa semakin kada HB ibu menurun makan semakin banyak jumlah perdarahan yang dialami ibu
Pelaksanaan jual beli stroberi dengan sistem petik perspektif hukum ekonomi syariah : Studi kasus jual beli stroberi di desa Alamendah kecamatan Rancabali kabupaten Bandung
Perdagangan atau perniagaan merupakan salah satu kegiatan usaha manusia untuk memenuhi hajat hidupnya, didalam melaksanakan kegiatan perdagangan harus dilakukan berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan baik menurut aturan syari'at (al-Qur'an dan Hadits), maupun aturan muamalah. Penelitian ini bermula dari peristiwa yang terjadi di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, dimana terdapat aktivitas jual beli stroberi dengan sistem petik sehingga memerlukan analisis dengan tinjauan fiqih muamalah. Karena dalam Islam setiap bentuk muamalah harus sesuai dengan asas dan dasar yang telah digariskan oleh syari'at Islam, serta harus sesuai dengan rukun dan syaratnya. Jika rukun dan syaratnya terpenuhi, maka muamalah tersebut hukumnya adalah sah, akan tetapi jika tidak terpenuhi rukunnya, maka muamalah seperti itu hukumnya adalah batal. Adapun jika syarat yang berkenaan dengan rukun dari muamalah tersebut tidak terpenuhi, maka muamalahnya adalah batal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana mekanisme jual beli stroberi dengan sistem petik, apa saja yang menjadi alasan pembeli dan penjual dalam melaksanakan jual beli stroberi sistem petik, bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan jual beli stroberi sistem petik di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, sehingga nantinya akan diketahui bagaimana penerapannya dalam fiqih muamalah.
Konsep batal dan fasad dalam muamalah sangat terkait dengan unsur yang ada dalam muamalah itu sendiri yaitu pada segi akadnya, serta unsur-unsur akad seperti Shighat, Aqidain, serta Ma'kud alaih juga syarat atau sifat-sifat yang harus terpenuhi dalam sebuah akad. Perbedaan antara batal dan fasad dalam muamalah menurut ulama Hanafiyah disebabkan karena adanya pemahaman bahwa jika suatu kecacatan ada pada tata cara atau rukun-rukun akad, maka muamalah seperti itu adalah batal, dan jika kecacatan tersebut berada pada sifat dari tata cara atau rukun- rukun akad tersebut, maka muamalah tersebut hukumnya fasad.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan cara wawancara terhadap responden yang telah ditentukan, yaitu para pemilik dan pengelola perkebunan stroberi di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : pertama, berdasarkan Melalui tinjauan hukum ekonomi syriah, bahwa jual beli sistem petik ini dilarang dan batal hukumnya karena terdapat unsur gharar, stroberi tidak tentu atau masih gelap, karena dari stroberi yang dijanjikan belum pantas untuk dipanen dan harga yang relative mahal karena dinaikan dua kali lipat
Perkawinan di Bawah Umur di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi
The purpose of the study in this writing is to find out and analyze whatfactors cause the people of Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency, to carry out underage marriages and what efforts are made in preventing the occurrence of underage marriages in the community in Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. The formulation of the research problem is what factors cause the occurrence of underage marriages in Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency, then what efforts are made in preventing the occurrence of underage marriages in Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. The results of this study that what causes underage marriages in Maro Sebo Kabuparen Muaro Jambi District are factors of facilities or facilities, community factors and cultural factors that cause underage marriages. The efforts made by law enforcement as a preventive measure are that the KUA itself has enforced a law that does not immediately grant marriage permits if both parties are minors except for those who have received a dispensation letter from the court providing socialization to the community in Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency so that underage marriages can be controlled. In addition, the acting party provides socialization to parents, the community and the side of the prospective couple it self.
Abstrak
Tujuan penelitian pada penulisan ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi melakukan perkawinan di bawah umur serta upaya apa saja dalam pencegahan terjadinya perkawinan di bawah umur pada masyarakat di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Rumusan masalah penelitian adalah faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perkawinan di bawah umur di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi, kemudian upaya apa saja dalam pencegahan terjadinya perkawinan di bawah umur di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode yuridis empiris. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa yang menyebabkan terjadinya perkawinan di bawah umur di Kecamatan Maro Sebo Kabuparen Muaro Jambi adalah faktor rendahnya pendidikan, faktor ekonomi, dan faktor hamil di luar nikah yang menjadi penyebab terjadinya perkawinan di bawah umur. Upaya yang dilakukan oleh penegak hukum sebagai upaya dalam mengatur pencegahan perkawinan di bawah umur yaitu pihak KUA sendiri telah menegakkan hukum dalam hal secara tidak langsung memberikan izin menikah kepada kedua belah pihak yang masih berada di bawah umur kecuali bagi mereka yang sudah mendapatkan surat dispensasi dari pengadilan memberikan sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi agar perkawinan di bawah umur bisa terkendali. Selain itu, darin pihak penjabat memberikan sosialisasi kepada orang tua, masyarakat dan sisi calon pasangan itu sendiri.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP MIFTAHURROHMAN PUNDUTTRATE
mendeskripsikan pelaksanaan dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran
matematika menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir (SPPKB) pada materi aritmatika sosial kelas VII SMP Miftahurrohman
Pundut Trate. Penelitian ini dilakukan karena berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan salah satu guru matematika di SMP Miftahurrohman
Punduttrate, yang menjelaskan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung
peserta didik hanya pasif menerima pengetahuan dan kurang antusias dalam
mempelajari materi-materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu,
digunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)
untuk mengajak peserta didik berpikir sendiri dalam menemukan konsep rumus
yang dipelajari. Dalam strategi pembelajaran ini, materi pelajaran tidak disajikan
begitu saja kepada peserta didik, akan tetapi peserta didik dibimbing untuk
menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai, sehingga diharapkan peserta
didik akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP
Miftahurrohman Pundut Terate tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 29
peserta didik. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode
observasi. Instrumen penelitian yang dipergunakan adalah lembar observasi
kemampuan guru dan lembar observasi aktivitas peserta didik.
Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan stretegi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir (SPPKB) pada materi aritmatika sosial kelas VII SMP
Miftahurrohaman Pundut Trate dikatakan baik. Aktivitas peserta didik selama
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan stretegi pembelajaran peningkatan
kemamuan berpikir (SPPKB) pada materi aritmatika sosial kelas VII SMP
Miftahurrohaman Pundut Trate dikatakan cukup baik
Analisis Peran Moderasi Self Control pada Hubungan Literasi Keuangan dan Perilaku Menabung Generasi Centennial di Sulawesi Selatan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku menabung terbukti, penelitian selanjutnya menyatakan bahwa self control dapat memoderasi hubungan antara literasi keuangan dan perilaku menabung tidak terbukti. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Literasi Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Menabung dan Self control tidak dapat memoderasi hubungan antara Literasi Keuangan dan Perilaku Menabung Generasi Centennial di Sulawesi Selatan
UJI EFEK ANTIDIARE FRAKSI LARUT n-HEKSAN EKSTRAK ETANOL 50% DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI
Daun sendok (Plantago mayor L.) telah dimanfaatkan secara empirik
untuk pengobatan diare. Kandungan kimia daun sendok diantaranya alkaloid,
flavonoid, dan polifenol disamping itu daunnya mengandung vitamin C, asam
sitrat dan tanin. Kandungan alkaloid diperkirakan mempunyai efek sebagai
antidiare. Alkaloid mempunyai kepolaran dari non polar hingga polar.
Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui
kemampuan fraksi non polar (n-heksan) dari ekstrak etanol 50% daun sendok
sebagai antidiare.
Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok pengujian, diuji dengan loperamid
HCl 1,5 mg/KgBB sebagai kontrol positif, pengujian CMC Na 0,5% sebagai
kontrol negatif, pengujian fraksi larut n-heksan ekstrak etanol daun sendok dosis
375 ; 750 ; dan 1500 mg/KgBB yang diberikan secara peroral. Pengamatan
meliputi waktu pertama kali terjadinya diare, jangka waktu berlangsungnya diare,
frekuensi feses padat setelah diare, dan frekuensi feses encer. Data yang diperoleh
dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance) satu jalan dilanjutkan uji LSD
(Least Significant Difference) dengan taraf kepercayaan 95%.
Fraksi larut n-heksan ekstrak etanol 50% daun sendok dosis 750 dan 1500
mg/KgBB memiliki efek antidiare pada mencit jantan yang diinduksi oleum
ricini, sedangkan fraksi n-heksan ekstrak etanol 50% daun sendok dosis 375
mg/KgBB tidak berefek sebagai antidiare karena mempunyai perbedaan tidak
bermakna dengan CMC Na 0,5 %
IMPLEMENTASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SEKOLAH INKLUSIF DI SMPN 29SURABAYA
AbstractLearning activities in an inclusive school setting should be in the design of learning environment that is friendly to educate participants, participant teachers and students learning together as a learning community, participants placing students as a learning center, student participants encourage participation in learning, teachers understand and utilize adaptive learning media, and teachers also have an interest to provide the best service for students This study aims to (1) determine the planning of teaching and learning in an inclusive school in the SMP 29 Surabaya (2) determine the implementation of teaching and learning in an inclusive school in the SMP 29 Surabaya (3) determine the evaluation of teaching and learning in an inclusive school in the SMP 29 Surabaya (4) understand the constraints faced by SMP 29 Jakarta, in early applied learning activities in Decree No. 70 of 2009 (5) determine the solution of the problems encountered, in carrying out learning activities in Decree No. 70 of 2009 The research is descriptive qualitative research subjects were students of class VII and subject teachers at SMP 29 Surabaya The data collection techniques used techniques of observation, interviews and questionnaires. While the analysis of the data using the data reduction phase, categorization, sintesasi and building descriptions.The results can be concluded: (1) There are 25% of the 12 teachers that take into account individual differences and 33.5% were considered in drafting the proposed GPK learning devices (syllabi, lesson plans, worksheets, LP and material), (2) The learning activities in an inclusive school SMP 29 Surabaya, already well, (3) Evaluation / assessment consists of two assessments in the form of numbers and narrative descriptions, (4) barriers to implementing learning activities on Permendiknas No. 70 of 2009: a) teachers' lack of understanding of individual differences, b) regular students lack respect for the resistance of students with special needs, c) students with special needs tend to be quiet and spend more time outside the classroom so that the interaction with the regular students less (5) The solution given the constraints faced are: a) memberikan pengarahan kepada guru dan siswa reguler tentang siswa berkebutuhan khusus, b) more emphasis on students with special needs to learn in the classroom with regular students that a good relationship can interaction.Keywords: Implementation, teaching and learning activities, inclusive schools
ANALISIS CAMPUR KODE PADA NOVEL 33 SENJA DI HALMAHERA.
Campur kode merupakan fenomena bilingual yang terjadi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dalam bentuk tulisan dapat ditemukan dalam karya sastra salah satunya adalah novel. Penelitian ini berkaitan dengan analisis fenomena campur kode dalam bentuk karya sastra yaitu novel. Objek kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah novel berjudul 33 Senja Di Halmahera karya Andaru Intan. Pemilihan novel ini dikarenakan latar belakang cerita yang bertempat di daerah Halmahera yang memungkinkan terjadinya campur kode dalam dialog atau narasi dari pengarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk kualitatif dan menggunakan data sekunder berupa dialog antar tokoh dan narasi. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 42 data campur kode ke dalam dan ke luar campur kode, dan terdapat lima bentuk campur kode berupa penyisipan kata, frasa, klausa, reduplikasi atau perulangan kata, dan baster
- …