144 research outputs found

    FILM ADAPTATION OF MARKUS ZUSAK’S THE BOOK THIEF: THE EXPOSITION OF ANTI-SEMITISM AND HUMANKINDNESS

    Get PDF
    Skripsi ini menganalisis dan membandingkan The Book Thief karya Markus Zusak (2005) dan film adaptasinya. Fokus penelitian adalah elemen sinematik yang digunakan untuk menyampaikan isi dari novel The Book Thief. Skripsi ini juga menjabarkan perbedaan penggambaran kapital budaya dan kondisi sosial di dalam The Book Thief. Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan teori adaptasi, mise-en-scene, dan strukturalisme genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembuatan film The Book Thief, Brian Percival sebagai sutradara memiliki tiga motivasi, yaitu dorongan ekonomi, kultural kapital, dan motif pribadi dan politik. Percival lebih mengeksplorasi nilai-nilai kekeluargaan daripada konflik-konflik di masa Holocaust. Percival menampilkan peristiwa sejarah anti-Semitisme seperti Pembakaran Buku, Malam Kaca Pecah, dan Program Pemuda Hitler sebagai informasi pendidikan bagi penonton. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam film The Book Thief mengakibatkan penggambaran kekejaman periode Nazi tidak sekejam deskripsi dalam novel. Kata Kunci: Film Adaptasi, Nazi, Anti-Semitism, Holocaust Literatur

    PRARANCANGAN PABRIK DIBUTIL FTALAT DARI FTALAT ANHIDRIDA DAN N-BUTANOL KAPASITAS 17.500 TON/TAHUN

    Get PDF
    Intan Kelud Pertiwi, Gita Gumelar Priyatna, 2013, Prarancangan Pabrik Dibutil Ftalat Dari Ftalat Anhidrida dan N-Butanol Kapasitas 17.500 Ton/Tahun, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dibutil Ftalat (C16H22O4) mempunyai peranan penting dalam industri polimer sebagai plsiticizer, yaitu suatu bahan yang membuat polimer lebih mudah diproses atau dibentuk (plastis). Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang Pabrik Dibutil Ftalat kapasitas 17.500 ton/tahun dengan bahan baku Ftalat Anhidrida (C8H4O3) sebanyak 10.463 ton/tahun diperoleh dari PT. Petrowidada dan n-Butanol (C4H10O) sebanyak 10.087 ton/tahun diperoleh dari PT. Petro Oxo Nusantara. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan industri Gresik, Jawa Timur pada tahun 2017. Dibutil ftalat dibuat dengan cara mereaksikan ftalat anhidrida dan nbutanol dengan katalis asam sulfat pada suhu 150 ÂșC dan tekanan 3 atm di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB), dengan kondisi isotermal dan dilengkapi jaket pendingin. Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis. Konversi dibutil ftalat untuk reaksi ini adalah 88,69%. Tahapan proses meliputi penyiapan bahan baku ftalat anhidrida dan n-butanol, reaksi pembentukan dibutil ftalat dalam RATB, pemisahan bahan di dekanter pada suhu 150 ÂșC dan tekanan 3 atm dan pemurnian produk di menara distilasi. Produk atas menara distilasi berupa nbutanol dan maleic anhydride pada suhu 117,99 ÂșC dan produk bawah berupa nbutanol, maleic anhydride dan dibutil ftalat dengan kemurnian 99,5% berat pada suhu 293,59 ÂșC Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (air pendingin, umpan boiler, konsumsi umum dan sanitasi) yang bersumber dari air tanah dengan kebutuhan sebesar 3.656 kg/jam, unit pengadaan steam dengan kebutuhan 651,2 kg/jam, unit pengadaan udara tekan sebesar 55 m3/jam, unit pengadaan listrik sebesar 199,4 kW dari PLN dan generator sebesar 249,3 kW, serta unit pengadaan bahan bakar dari IDO sebesar 39,8 L/jam. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta limbah pabrik berupa cairan. Limbah cair yang bersal dari hasil bawah dekanter dan air buangan sanitasi diolah dalam UPL. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT). Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan keseluruhan adalah 141 orang, dimana karyawan shift berjumlah 84 orang dan karyawan non-shift 57 orang. Sedangkan menurut statusnya karyawan dapat dibagi menjadi karyawan tetap, karyawan harian, dan karyawan borongan. Hasil analisis ekonomi didapatkan Rate of Return (ROI) sebesar 47,84% sebelum pajak dan 33,49% sesudah pajak. Pay Out Time (POT) didapatkan sebesar 1,73 tahun sebelum pajak dan 2,30 tahun sesudah pajak. Break Even Point (BEP) sebesar 47,33%, Shut Down Point (SDP) sebesar 33,02%, dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 25,30%. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik dibutil ftalat layak untuk didirikan

    PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL ROTATOON UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM MATERI DONGENG SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi lapangan yang menunjukan kondisi keterampilan menyimak siswa kelas II Sekolah Dasar yang masih kurang dan belum tersedianya media pembelajaran khusus menyimak dalam materi dongeng. Merujuk hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan desain pengembangan Media Audio Visual Rotatoon; dan (2) mendeskripsikan hasil pengembangan media tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model ADDIE (analyze, design, develov, implement and evaluate). Tahap penelitian yang dilakukan meliputi: (1) tahap analisis; (2) tahap desain; (3) tahap pengembangan beserta validasi para ahli dan (4) tahap evaluasi berupa revisi berdasar hasil validasi para ahli. Data dikumpulkan melalui teknik lembar catatan kerja (work logs) untuk data analisis, desain serta pembuatan produk dan teknik kuesioner untuk data validasi ahli. Partisipan ditentukan menggunakan purposive sampling yang meliputi ahli materi, ahli media dan ahli pembelajaran. Dalam mengolah data dilakukan analisis data model Mils dan Huberman berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dan pembahasan penelitian pengembangan ini menghasilkan draf desain media yang dikembangkan meliputi (1) GBPM; (2) flowchart; (3) storyline; (4) storyboard; (5) audio; (6) buku petunjuk penggunaan media; serta menghasilkan produk media pembelajaran yaitu Media Audio Visual Rotatoon beserta buku petunjuk penggunaan media untuk meningakatkan keterampilan menyimak yang tervalidasi oleh ahli materi, ahli media dan ahli pembelajaran berkategori “Sangat Layak” dengan revisi pengembangan merujuk pada saran perbaikan para ahli. Dengan demikian implikasi penelitian ini Media Audio Visual Rotatoon yang dikembangkan layak dan dapat digunakan oleh pendidik sebagai media pembelajaran materi dongeng untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas II Sekolah Dasar. Kata kunci: media pembelajaran, audio visual, rotatoon, dongeng, menyimak This research is based on field observations that show the condition of listening skills of grade II elementary school students who are still lacking and there is no special learning media available listening in fairy tale material. Referring to this research aims to: (1) describe the development design of The Rotatoon Audio Visual Media; and (2) describe the results of the development of the media. This research uses development research methods with ADDIE models (analyze, design, develov, implement and evaluate). The research phases carried out include: (1) the analysis stage; (2) design stage; (3) the development stage along with the validation of the experts and (4) the evaluation stage in the form of revisions based on the validation results of the experts. Data is collected through work logs for data analysis, product design and manufacturing and questionnaire techniques for expert validation data. Participants were determined using purposive sampling that included material experts, media experts and learning experts. In processing the data is done analysis of mils and huberman model data in the form of data reduction, data presentation and withdrawal of conclusions. The results and discussion of this development research resulted in a draft media design developed including (1)GBPM; (2) flowchart; (3) storyline; (4) storyboard; (5) audio; (6) media usage manual; and produce learning media products namely Media Audio Visual Rotatoon along with media usage manual to remind listening skills validated by material experts, media experts and learning experts category "Very Feasible" with development revisions referring to expert improvement advice. This the implications of this research Media Audio Visual Rotatoon developed are feasible and can be used by educators as a learning medium of fairy tale materials to improve the listening skills of elementary school grade II students. Keywords: media learning, audio visual, Rotatoon, storytelling, listening skil

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi Sekolah Luar Biasa Bagian B Karnnamanohara Jalan Pandean 2, Gang Wulung, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara langsung di lapangan kerja. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk memberikan pengalaman dalam proses pembelajaran yang utuh dan terpadu, melatih, dan mengembangkan berbagai kompetensi yang dipersyaratkan bagi seorang guru/tenaga kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap memasuki dunia pendidikan. Kegiatan PPL dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli sampai 16 September 2016 di SLB B Karnamanohara. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 9 mahasiswa dengan kekhususan tunarungu. Melalui PPL yang dilaksanakan di SLB B Karnnamanohara mahasiswa memperoleh manfaat berupa pengalaman baru dilapangan dalam memberikan pembelajaran secara langsung, dengan metode maternal reflektif. Selama kegiatan PPL mahasiswa melakukan praktik mengajar sejumlah 10 kali terbimbing dan 2 kali mandiri. Program kegiatan lainnya yaitu, pelatihan metode maternal reflektif, pendampingan KBM, piket harian, pembuatan RPP, praktik mengajar, upacara kemerdekaan, syawalan, lomba, senam, jalan sehat, rapat guru, piket sekolah, pendampingan karate, dan perpisahan. Total keseluruhan jam pelaksanaan PPL di SLB B Karnnamanohara yaitu sejumlah 314,5 jam. Seluruh program telah terlaksana dengan baik atas dukungan dari semua pihak

    Collaborative Governance in Empowering Micro, Small, and Medium Enterprises through SiBakul Jogja Free-Ongkir during Covid-19

    Get PDF
    The SiBakul Jogja Free-Ongkir is an empowerment program to helping MSMEs in the province of Yogyakarta affected by the Covid-19. Collaborative governance in the SiBakul Jogja free-ongkir program involves several stakeholders namely, the Department of Cooperatives and SMEs of the Special Region of Yogyakarta, the Java Parama Niaga (JPN) Cooperative, Gojek Jogja, Grab Jogja, and MSMEs affected by Covid-19. In addition, to create collaborative governance, the stakeholders pay attention to three sides to see the efforts to empower the community, namely enabling, empowering, and protecting. The results showed that the collaboration between stakeholders in the SiBakul Jogja Free-Ongkir program was successful. The continuation of the cooperation in empowering MSMEs in the SiBakul Jogja Free-Ongkir program is influenced by various factors, supporting factors, and inhibiting factors. Supporting factors such as a good network structure involving actors who are competent in their fields, adequate sources of funds, and authorities who are in accordance with procedures. The SiBakul Jogja Free-Ongkir program has better changes than before, from manual into an application. The stakeholders made innovations through evaluation results and coordination among them. They were creating the applications namely, Selly, Jagoan SiBakul, and GrabMart. Furthermore, the inhibiting factors are the lack of evaluation by the private sector and lack of technical resources. They need to conduct an even evaluation of stakeholders through good coordination and communication, especially with the JPN Cooperative, increase technical resources, and hold good socialization in presenting the latest innovations from Grab Jogja

    The role of religiosity on the relationship between task complexity, experience and audit judgement

    Get PDF
    Purpose - The purpose of the study is to examine the effect of task complexity and experience on audit judgment with religiosity as moderator on the auditors of the Inspectorate of Semarang Regency and Salatiga City.Method - The data collection of this research was primary by using a questionnaire. The population in this study were all auditors of the Inspectorate of Semarang Regency and Salatiga City. The selection of samples in this study used the purposive sampling technique and selected 45 auditors. The data was processed using IBM Statistics SPSS version 23. The data analysis in this study included the research instrument test (validity and reliability test), classical assumption test (normality, heteroscedasticity, and multicollinearity test), F-test, t-test, and MRA test.Result - The results showed that task complexity and experience partially had a positive and significant effect on audit judgment. The MRA test showed that religiosity did not moderate the effect of task complexity and experience on audit judgment in the auditors of the Inspectorate of Semarang Regency and Salatiga City.Implication - It is expected that auditors consider the religiosity in making audit judgment.Originality - This research is the first study that uses religiosity as a moderator in the relationship between task complexity and experience on audit judgment

    The role of religiosity on the relationship between task complexity, experience and audit judgement

    Get PDF
    Purpose - The purpose of the study is to examine the effect of task complexity and experience on audit judgment with religiosity as moderator on the auditors of the Inspectorate of Semarang Regency and Salatiga City.Method - The data collection of this research was primary by using a questionnaire. The population in this study were all auditors of the Inspectorate of Semarang Regency and Salatiga City. The selection of samples in this study used the purposive sampling technique and selected 45 auditors. The data was processed using IBM Statistics SPSS version 23. The data analysis in this study included the research instrument test (validity and reliability test), classical assumption test (normality, heteroscedasticity, and multicollinearity test), F-test, t-test, and MRA test.Result - The results showed that task complexity and experience partially had a positive and significant effect on audit judgment. The MRA test showed that religiosity did not moderate the effect of task complexity and experience on audit judgment in the auditors of the Inspectorate of Semarang Regency and Salatiga City.Implication - It is expected that auditors consider the religiosity in making audit judgment.Originality - This research is the first study that uses religiosity as a moderator in the relationship between task complexity and experience on audit judgment

    STUDI AUDIT KONSUMSI ENERGI PADA SISTEM PRODUKSI PADI

    Get PDF
    Analisis input energi dievaluasi berdasarkan enam kegiatan dan enam sumber input energi. Kegiatan tersebut terdiri dari penanaman, pemupukan, penyemprotan, penyiangan, manajemen irigasi dan pemanenan sedangkan sumber energi yang akan diaudit selama kegiatan budidaya meliputi energi manusia, energi bahan bakar, energi mesin, energi pupuk, energi pestisida kimia dan energi bibit. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jenis konsumsi energi yang dikeluarkan dari penanaman hingga pemanenan. Jenis input energi yang dikonsumsi oleh petani meliputi energi manusia, energi pupuk dan energi bibit. Berdasarkan sumber input, energi pupuk sebesar 5.373,884 MJ/ha sebagai kontribusi energi terbesar. Energi bibit dan energi manusia berturut-turut sebesar 866,994 MJ/ha dan 841,657 MJ/ha sedangkan energi mesin, energi bahan bakar dan energi pestisida kimia bernilai 0 MJ/ha. Berdasarkan kegiatan, pemupukan memiliki kontribusi energi terbesar yaitu 5.390,177 MJ/ha. Energi yang dikeluarkan pada proses penanaman, penyiangan dan manajemen irigasi masing-masing sebesar 1.065,059 MJ/ha, 159,954 MJ/ha dan 235,088 MJ/ha. Kontribusi energi terendah terdapat pada proses pemanenan sebesar 232,257 MJ/ha. Rasio energi yang diperoleh sebesar 13,385, artinya keuntungan energi yang didapatkan sebesar 13,385 kali lipat dari energi input. Berat hasil gabah per satuan luas didapatkan sebesar 5.662,892 kg/ha. Intensitas energi, produktivitas energi dan energi bersih yang diperoleh berturut-turut sebesar 1,250 MJ/kg, 0,799 kg/MJ dan 87.714,280 MJ/ha. Kata kunci ˗ Audit Energi, Input, Intensitas, Output, Rasi

    Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika pada Materi Pesawat Sederhana Siswa Kelas VIII SMP Negeri 32 Makassar

    Get PDF
    Hasil penelitian ini diuji dengan melalui statistik uji “t”. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,79 ternyata lebih besar dari t tabel sebesar 2.00 pada taraf signifikasi L = 0,05. Sehingga Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa diterima.Implikasi penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik karena efektif dalam membantu peserta didik menyelesaikan masalah, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan dapat diketahui dari hasil belajar siswa setelah menempuh satu pokok bahasan tertentu

    Persepsi Praktik Penatausahaan Dana Desa di Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji persepsi antara pihak pelaksana dan pemeriksa sesuai dengan wilayah mereka masing-masing. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dari jawaban responden berdasarkan kuesioner yang diajukan kepada mereka. Kuesioner sebanyak 20 butir pertanyaan, dengan pilihan jawaban yang menggambarkan seberapa jauh, penatausahaan yang baik dan benar telah diterapkan di wilayah mereka. Responden terdiri dari perangkat desa dan juga dari inspektorat se-Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang berarti mengindikasikan tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Desa di Provinsi Jawa Tengah. Kata Kunci: Persepsi, Penatausahaan, Dana Desa, Pengelolaan Keuangan Des
    • 

    corecore