851 research outputs found

    PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesiamelalui strategi pembelajaran aktif tipe card sort di kelas I SDN 1 Pandu Senjaya Semester 1  Tahun Pelajaran 2019/2020. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode tipe card sort dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas I terbukti dapat meningkat pada siklus I menjadi 57,14% dan meningkat lagi pada siklus II diperoleh 71,43%, kemudian dari aspek kerjasama juga terjadi peningkatan dari pra siklus 25,00% meningkat pada siklus I 60,71% dan pada siklus II diperoleh 78,57% dari aspek keberanian diperoleh rata-rata pada pra siklus 21,43% meningkat menjadi 57,14% pada siklus I dan meningkat pada siklus II diperoleh 82,14%. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode tipe card sort dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas I terbukti dapat meningkat meningkat pada siklus I menjadi 20 anak (71,48%) dan meningkat lagi pada siklus II yang mencapai ketuntasan ada 26 anak (92,86%) dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 70 dan ketuntasan klasikal 80%. 3) Pembelajaran dengan menggunakan metode tipe card sort terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik di SD Negeri 1 Pandu Senjaya Semester 1  tahun pelajaran 2019/2020

    Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi dalam Membentuk Perilaku Pribadi Siswa di MTs. Al-Islamiyah “SMIP 1946” Banjarmasin

    Get PDF
    Patimah.2015. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi dalam Membentuk Perilaku Pribadi Siswa di MTs. Al-Islamiyah “SMIP 1946” Banjarmasin. Skripsi, Program Studi Kependidikan Islam Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing : Surawardi, M. Ag \ud Penelitian ini mengemukakan tentang Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi dalam Membentuk Perilaku Pribadi Siswa di MTs. Al-Islamiyah “SMIP 1946” Banjarmasin. Berfokus pada masalah-masalah pribadi yang dialami oleh antar pribadi siswa terutama sekali dalam hal membentuk perilaku siswa.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh data tentang Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi dalam Membentuk Perilaku Pribadi Siswa di MTs. Al-Islamiyah “SMIP 1946” Banjarmasin.\ud Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu metode menggambarkan ataumenguraikan secara objektif atau sistematis sehingga dapat lebih untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).\ud Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru Bimbingan dan Konseling yang ada di madrasah tersebut, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi dalam Membentuk Perilaku Pribadi Siswa di MTs. Al-Islamiyah “SMIP 1946” Banjarmasin\ud Dalam pengumpulan data ada beberapa teknik yang penulis gunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumenter. Setelah semua data yang di gali ini terkumpul, kemudian di proses melalui editing, \ud Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi dalam Membentuk Perilaku Pribadi Siswa di MTs. Al-Islamiyah “SMIP 1946” Banjarmasin dalam pelaksanaan layanan bimbingan pribadi dalam membentuk perilaku pribadi siswa yang dilakukan oleh guru BK pada para siswa mendapat respon atau penerimaan yang baik

    Penyaluran Zakat Infak Sedekah (ZIS) di LAZNAS Yatim Mandiri Makassar Perspektif Hukum Islam (2019-2020)

    Get PDF
    AbstrakPokok masalah penelitian ini adalah Bagaimana Bentuk Penyaluran Zakat Infak Sedekah di LAZNAS Yatim Mandiri Makassar. Penelitian tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah normatif. Adapun sumber data dari penelitian ini yakni Kepala Cabang dan Staf di LAZNAS Yatim Mandiri Makassar. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan Riset Kepustakaan yakni dengan cara membaca berbagai literatur dan hasil penelitian yang mempunyai referensi dengan masalah yang akan dibahas, dan Riset Lapangan yakni pengumpula data yang dilakukan secara langsung dilokasi penelitian seperti: Observasi, Wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua bentuk penyaluran yang ada di LAZNAS Yatim Mandiri yaitu Bentuk Konsumtif dan Bentuk Produktif yang disalurkan melalaui beberapa program seperti: Program Pendidikan, Kesehatan, Kemanusiaan, Dakwah, dan Perogram Ekonomi. Dalam upaya menarik minat muzakki dalam ber-Zakat Infak dan Sedekah di LAZNAS Yatim Mandiri, pengurus melakukan berbagai strategi, terutama melengkapi instrument-instrument baik dalam hal Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyaluran ZIS terutama dikota Makassar. Implikasi dari penelitian ini adalah berbagai bentuk dan program penyaluran ZIS tersebut perlu dikembangkan kearah yang lebih produktif dan moderen, serta perbaikan layanan di berbagai bidang kepada masyarakat sehingga meniciptakan trust atau keterbukaan informsi. Juga sebagai upaya penigkatan efesiensi dan efektivitas lembaga pengelola ZIS secara umum.Kata Kunci: Bentuk, Penyaluran, Infak, Sedekah, Zakat. Abstract The main problem of this research is What is the Form of Zakat Infaq Alms Distribution at LAZNAS Yatim Mandiri Makassar? In qualitative research, the research approach used is normative. As for the data sources of this research, namely the Branch Heads and Staff at LAZNAS Yatim Mandiri Makassar. Furthermore, the data method used is to conduct library research, namely by reading various literature and research results that refer to the problem to be discussed, and field research, namely collecting data which is carried out directly in the research location such as: observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that there are two forms of distribution in LAZNAS Yatim Mandiri, namely Consumptive Forms and Productive Forms which are channeled through several programs such as: Education Programs, Health Programs, Humanitarian Programs, Da'wah Programs, and Economic Programs. In an effort to attract muzakki's interest in giving Zakat, Infaq and Alms at LAZNAS Yatim Mandiri, the management has carried out various strategies, especially equipped with good instruments in terms of collection, management and distribution of ZIS, especially in the city of Makassar. The implication of this research is that various forms and programs in the distribution of ZIS need to be developed in a more productive and modern direction, as well as improving services in various fields to the community (muzakki and donors) so as to create trust or information disclosure to the public. Also as an effort to improve, efficiency and supervision of ZIS management institutions in general. And there needs to be intense cooperation with the Government and similar institutions in the city of Makassar and even throughout Prov. South Sulawesi in an effort to increase and empower the existing potentia.Keywords: Form, Distribution, Donations, Alms, Zakat

    ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP ISBAT NIKAH ANAK DIBAWAH UMUR

    Get PDF
     AbstrakPokok permasalahan pada penelitian ini ialah bagaimana Analisis Yuridis Putusan Hakim terhadap Isbat Nikah anak dibawah umur (Studi Putusan 0140/Pdt.P/PA/Pkj.). Jenis penellitian ini tergolong dalam Kualitatif deskriptif yaitu merupakan jenis  penelitian lapangan (File research) dengan menggunakan metode pendekatan normatif dan empiris. Adapun sumber data dari penelitian ini adalah buku terkait judul, internet, dan karya ilmiah yang terkait dengan judul. Selain itu, metode observasi, wawancara dan studi dokumen juga digunakan dalam mengumpulkan sumber data. Kemudian instrument penelitian terdiri dari putusan hakim, pedoman wawancara, handphone dan alat tulis. Lalu teknik pengelolahan yang digunakan adalah identifikasi data, editing dan coding. Dan metode analisis data dilakukan dengan penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Isbat nikah dapat dilakukan terhadap perkawinan yang dilaksanakan secara sah menurut Agama dan kepercayaan masing-masing para pihak. Dalam hal ini, pengadilan Agama Pangkajene tidak melegalkan perkara Isbat nikah, baik perkara isbat nikah terhadap anak dibawah umur ataupun bukan. hanya saja ada pengecualian untuk mengabulkan permohonan tersebut dengan mengutamakan asas kemaslahatan. Implikasi dari penelitian ini adalah : 1.) pemerintah harus memberikan regulasi yang sangat ketat agar tidak ada lagi yang terjadi pernikahan anak dibawah umur sehingga tidak ada yang dapat dirugikan bagi masyarakat atau pemerintah. 2.) mengedukasi masyarakat tentang hukum perkawinan dan juga penerapannya merupakan salah satu langkah untuk memangkas penyelundupan hukum di Indonesia.Kata Kunci: Isbat Nikah, Perkawinan Anak dibawah umur, Putusan.AbstractThe problems of the research is how the Juridical Analysis of the Judge's Decision on the Marriage Isbat of minors (Study of Decision 0140/Pdt.P/PA/Pkj.). The type of research is classified as descriptive qualitative like of field research (file research) with the research approach used two approach are a normative and empirical approach. The data sources of this research are books related to the title, the internet, and scientific works related to the title. Furthermore, the data collection methods used were observation, interviews and document studies. Then the research instrument consists of the judge's decision, interview guidelines, cellphones and stationery. Then the management techniques used are data identification, editing and coding. And the data analysis method is done by data reduction, data presentation and conclusion drawing. The conclution of this research is that the Isbat of marriage can be carried out on marriages that are carried out legally according to the religion and beliefs of each party. In this case, the Pangkajene Religious Court did not legalize the Isbat marriage case, whether the marriage isbat case against minors or not. it's just that there are exceptions to grant the request by prioritizing the benefit principle. The implications of this research are: 1.) The government must to give regulations so that no more child marriages occur so that no one can be harmed for the community or the government. 2.) make socialization from government to educating the public about marriage law and its implementation is one of the steps to reduce legal smuggling in Indonesia.Keywords: Decision, Marrige Ratification, The Cild Marrige

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PEREMPUAN BEKERJA SEBAGAI PENGANYAM TIKAR PANDAN DI KAMPUNG KONG PALUH KEC. KUTAPANJANG KAB. GAYO LUES

    Get PDF
    Kata kunci: Motivasi penganyam, tikar pandanPerempuan Kampung Kong Paluh Kec. Kutapanjang Kab. Gayo Lues memiliki berbagai pekerjaan mulai dari bertani di sawah, berkebun, berternak, berdagang, dan menganyam tikar pandan. Hal yang menarik dari pengamatan penulis adalah banyaknya pekerjaan para perempuan di Kampung Kong Paluh ini tidak membuat mereka berhenti mengerjakan anyaman tikar pandan. Walaupun terdapat tikar-tikar modern yang dijual di pasar-pasar tempat mereka memasarkan anyaman tikar pandan juga, akan tetapi para perempuan ini tidak memutuskan untuk berhenti memproduksi anyaman tikar pandan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan (2) mengetahui faktor apa yang paling dominan yang mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang bekerja sebagai penganyam tikar pandan di Kampung Kong Paluh Kec. Kutapanjang Kab. Gayo Lues yang berjumlah 40 orang dengan penentuan responden sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan ada dua faktor yaitu faktor internal, berupa memenuhi kebutuhan (fisiologis, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri), keinginan dan harapan pribadi, kelelahan dan kebosanan, kepuasan kerja, kebiasaan (warisan budaya), dan pendidikan. Faktor eksternal berupa kondisi lingkungan (tersedianya bahan baku), kompensasi yang memadai (penghasilan yang memadai), dan jaminan pekerjaan. Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan adalah faktor memenuhi kebutuhan (fisiologis dan aktualisasi diri), keinginan dan harapan pribadi, kepuasan kerja, kebiasaan (warisan budaya), dan kondisi lingkungan (tersedianya bahan baku)

    Management Performance in Islamic Senior High School Education: An Empirical Study

    Get PDF
    Some researchers conclude that school headmasters play an important role on school effectiveness. As the "spearhead" management holder, schools’ headmasters must have a generic set of management skills such as planning, communicating, organizing and controlling. The complexity of the tasks and responsibilities of the headmasters in managing schools’ management that leads to become a headmaster. They must have adequate competence. Emotional intelligence, job satisfaction and achievement motivation are part of the performance management where school headmasters must build in order to improve their performance. In this study, emotional intelligence contributes 0.65% to the performance of the school’s headmasters. Job satisfaction gives influence on 23.5%, motivation influence on the performance of the school headmasters is 20.7%, while the influence of the three variables together is 30.1%. Keywords: Emotional intelligence, job satisfaction, achievement motivation and performance

    Manajemen kolaboratif guru bidang studi dan guru bimbingan konseling dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan siswa pada SMA Muhammadiyah Kasongan

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah Kolaboratif atau kerjasama: (a) bagaimana peran, upaya, kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam pengelolaan kolaboratif (kerjasama) guru yang berjumlah 14 orang terbentuk dua kelompok yaitu Guru Bidang Studi dan Guru Bimbingan Konseling dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan Siswa Pada SMA Muhammadiyah Kasongan?, (b) upaya-upaya apa yang dilakukan kepala sekolah dalam melaksanakan Manajemen Kolaboratif?, dan (c) kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi kepala sekolah SMA Muhammadiyah Kasongan dalam Manajemen Kolaboratif?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai teknik dalam pendekatan kualitatif diantaranya: wawancara, observasi, dokumentasi studi kepustakaan, dan analisis. Hasil penelitian: (1) kepala SMA Muhammadiyah Kasongan telah melaksanakan peranannya sebagai kepala sekolah dalam Manajemen Kolaboratif diantaranya sebagai: pendidik (educator), manajer (manager), administrator, penyelia (supervisor), pemimpin (leader), inovator dan motivator. (2) upaya-upaya yang telah dilakukan kepala sekolah SMA Muhammadiyah Kasongan, diantaranya: meningkatan profesionalisme dan kompetensi guru; menyusun program sekolah yang akan dilaksanakan; memberdayaan sumber tenaga kependidikan secara optimal; menyediaan sarana dan prasarana pendidikan; meningkatkan kesejahteraan guru; mengadakan program bimbingan dan pengayaan; dan menjalin kerjasama kemitraan dengan masyarakat. (3) kepala sekolah SMA Muhammadiyah Kasongan, telah melakukan analisis SWOT yakni analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi sekolahnya

    PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini berkenaan dengan penerapan metode KWL (Know-Want To Know-Learned) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VA SDN 3 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian secara umum yaitu mendeskripsikan penerapan metode KWL untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Adapun secara khusus tujuan penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan kemampuan membaca pemahaman cerita anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia setelah diterapkan metode KWL. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian dengan menerapkan metode KWL pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, terbukti dengan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar pada siklus I nilai rata-rata mencapai 71,2 dengan persentase ketuntasan belajar 62%, pada siklus II nilai rata mencapai 82,2 dengan persentase ketuntasan belajar 87%, dan pada siklus III nilai rata-rata mencapai 88, 3 dengan persentase ketuntasan belajar 96%. Berdasarkan penelitian tersebut beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan antara lain guru harus mengkaji terlebih dahulu metode KWL sebelum melaksanakan pembelajaran, guru bisa menerapkan metode KWL untuk mata pelajaran lain, kepala sekolah harus menyediakan sarana prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran menerapkan metede KWL, dan untuk peneliti selanjutnya apabila akan menerapkan metode KWL maka harus mengkaji atau menguasai teori-teori mengenai metode KWL dan dapat mencoba menerapkan metode KWL untuk mata pelajaran lain . Kata Kunci : Metode KWL, Kemampuan Membaca Pemahaman

    Management performance in Islamic senior high school education : an empirical study

    Get PDF
    Some researchers conclude that school headmasters play an important role on school effectiveness. As the "spearhead" management holder, schools’ headmasters must have a generic set of management skills such as planning, communicating, organizing and controlling. The complexity of the tasks and responsibilities of the headmasters in managing schools’ management that leads to become a headmaster. They must have adequate competence. Emotional intelligence, job satisfaction and achievement motivation are part of the performance management where school headmasters must build in order to improve their performance. In this study, emotional intelligence contributes 0.65% to the performance of the school’s headmasters. Job satisfaction gives influence on 23.5%, motivation influence on the performance of the school headmasters is 20.7%, while the influence of the three variables together is 30.1%.peer-reviewe
    • …
    corecore