IAIN Antasari Institutional Repository
Not a member yet
    5512 research outputs found

    Metode Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah dalam Penyembuhan Korban Adiksi Narkoba di Kota Banjarmasin Asuhan Drs. K.H. Syakerani Naseri

    No full text
    Birhasani, 1402511285. ”Metode Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah dalam Penyembuhan Korban Adiksi Narkoba di Kota Banjarmasin Asuhan Drs. K.H. Syakerani Naseri”. Tesis. Di bawah bimbingan (I) Prof. DR. H. Asmaran As., MA, dan (II) DR. Irfan Noor, M.Hum, pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2016. \ud \ud Kata kunci: Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah, adiksi narkoba.\ud \ud Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa narkoba sudah menjadi bahaya nasional, termasuk di Kota Banjarmasin. Penyembuhan korban adiksi (ketergantungan) terhadap narkoba cukup sulit namun dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan metode tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah. \ud Permasalahan yang dirumuskan: bagaimana metode penyembuhan korban adiksi narkoba melalui metode tarekat Qadiriyah Naqasyabandiyah di Kota Banjarmasin yang diasuh oleh Drs. K.H. Syakerani Naseri, apa saja faktor pendorong dan penghambatnya dan bagaimana hasilnya.\ud Penelitian berlokasi di Kota Banjarmasin, sebagai subjek penelitian Drs. K.H. Syakerani Naseri, jamaah pengajian tarekat, para korban adiksi narkoba dan keluarganya. Data lapangan digali dengan teknik wawancara, observasi dan dokumenter. \ud Hasil penelitian menyimpulkan bahwa metode penyembuhan korban adiksi narkoba melalui tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah yang diasuh K.H. Syakerani Naseri sebagai Wakil Talqin di Kota Bnjarmasin diadopsi dari Abah Anom Suryalaya, dalam praktik tarekat ini diselingi ceramah dan pengajian agama dengan menekankan keterkaitan tarekat dengan syariat dan perlunya pertobatan dari dosa. Amalan tarekat dengan mandi taubat, shalat taubat dan shalat-shalat sunat lainnya, disertai zikir-zikir lathaif, zikir jahar dan khafi dengan hitungan tertentu serta gerakan fisik dan hati untuk mencapai kedekatan kepada Allah. Jamaah ditekankan melakukan takhalli (mengosongkan hati dari perbuatan dosa) dan tahalli (mengisi hati dengan amalan mulia). Faktor pendorong penyembuhan korban adiksi narkoba dengan metode tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah di Kota Banjarmasin di pihak korban narkoba dan keluarga ada keinginan untuk sembuh, mau menyadari dan bertaubat dari kesalahannya. Pendorong dari pengasuh adalah karena diamanahi sebagai Wakil Talqin di Kota Banjarmasin sepeninggal K.H. Zurkani Jahja, ditambah sebagian besar korban narkoba belum tertangani rehabilitasinya dengan baik dan maksimal. Faktor penghambat, usaha yang dilakukan masih bersifat sukarela dan mandiri dari pengasuh, belum didukung dana dan fasilitas oleh lembaga pemerintah terkait. Di pihak korban ada yang belum sungguh-sungguh untuk bertaubat, sehingga merasa berat dan malas menjalankan amaliah tarekat. Hasil dari metode tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah asuhan K.H. Syakerani Naseri dalam menyembuhkan korban narkotika adalah kesadaran untuk menjauhi narkoba dan menggantinya dengan melakukan ibadah dan amal saleh

    Pengetahuan Dan Pengamalan Ajaran Islam Peserta Didik Sekolah Dasar Di Kota Banjarmasin ( Studi Komparatif Status Sekolah dan Latar Belakang Peserta Didik )

    No full text
    Wahidah :Pengetahuan dan Pengamalan ajaran Islam pada sekolah dasar di kota Banjarmasin Studi Komparatif Status Sekolah dan latar belakang Siswa di bawah bimbingan (I) Prof. Dr. H. Mahyudin Barni, M.Ag dan (II) Dr. H.Wahyudin M.Si Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin,Tahun 2017.\ud \ud \ud Kata kunci: Pengetahuan, Pengamalan Ajaran Islam\ud \ud Pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan iman, pemahaman, apresiasi, dan praktek sehingga seorang Muslim yang beriman dan taat kepada Allah dan mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa dan bernegara. Pengetahuan menjelaskan bahwa sesuatu yang diperoleh melalui pengalaman sehari-hari, kesadaran, informasi yang terkandung, dan sebagainya. Mengamalkan ajaran Islam adalah suatu kondisi yang timbul dari hati seseorang yang mendukung untuk berperilaku, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran Islam. Pengetahuan dan mengamalkan ajaran Islam tidak tergantung pada status sekolah tertentu ada banyak faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan praktek mengajar anak-anak agama lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat.\ud Metode penelitian ini adalah penelitian komparatif. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan penelitian statistik. Analisis statistik yang digunakan meliputi statistik deskriptif dengan uji sampel independen dengan menggunakan SPSS 22 for windows. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas SD 4,5 dan 6. Sebuah sampel dari 400 orang, terbagi dalam lima kecamatan di Kota Banjarmasin. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dengan dokumentasi dan kuesioner.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pengamalan peserta didik di Sekolah Dasar Di Kota Banjarmasin memiliki nilai yang beragam. Terjadi perbedaan yang signifikan pengetahuan dan pengamalan ajaran agama Islam peserta didik berdasarkan status sekolah. Nilai rata-rata pengetahuan SD Negeri yaitu 83,502 dan nilai rata-rata untuk kategori SD Swasta, yaitu 81,687.Nilai rata-rata pengamalan ajaran Islam di SD Negeri berada pada skor 27,64. Nilai rata-rata pengamalan SD Swasta diperoleh skor 26,39.Latar belakang anak-anak yang menghadiri TPA dan tidak mengikuti TPA memiliki pengaruh signifikan terhadap pengetahuan dan praktek ajaran pelajar Islam. Nilai maksimum pengetahuan peserta didik yang mengikuti TPA 95, nilai minimum 70. Nilai maksimum pengetahuan peserta didik yang tidak mengikuti TPA (Non TPA) 81, nilai minimum 70. Pengamalan ajaran keagamaan peserta didik mengikuti TPA dengan skor maksimum 34, skor minimum 22.Pengamalan ajaran keagamaan peserta didik tidak mengikuti TPA skor maksimum 29 dan skor minimum 18

    قدرة طلبة الصف الثامن على مهارة القراءة\ud من مدرسة دار الذدى الدتوسطة الإسلامية\ud تنجيران بارو باريتو ك والا

    No full text
    موليا، 1026 م، قدرة طلبة الصف الثامن على مهارة القراءة من مدرسة دار الهدى المتوسطة\ud الإسلامية تنجيران بارو باريتو كوالا. الرسالة العلمية. قسم تعليم اللغة العربية و\ud التعليم. المشرف: عاشقين نور، الماجستير.\ud الكلمات الرئيسية: قدرة، مهارة القراءة، الطلبة.\ud كان البحث يقدم عن القدرة طلبة الصف الثامن على مهارة القراءة من مدرسة دار الهدى\ud المتوسطة الإسلامية تنجيران بارو باريتو كوالا.\ud المشكلات التي تبحث فيها هي كيف قدرة طلبة الصف الثامن على مهارة القراءة من\ud مدرسة دار الهدى المتوسطة الإسلامية تنجيران بارو باريتو كوالا، وما العوامل التي تؤثرها\ud أما الأهداف التي ستصل إليها البحث هي المعرفة الواضحة عن قدرة طلبة الصف الثامن\ud على مهارة القراءة من مدرسة دار الهدى المتوسطة الإسلامية تنجيران بارو باريتو كوالا ، وما العوامل\ud التي تؤثرها.\ud النوع لهذا البحث هو البحث الميداني, يستعمل هذا البحث المدخل الوصفي الكمي.\ud أخذت الباحثة الذاتي جميع طلبة الصف الثامن من مدرسة دار الهدى المتوسطة الإسلامية تنجيران\ud بارو باريتو كوالا.\ud نتائيج البحث عن قدرة طلبة الصف الثامن على مهارة القراءة من مدرسة دار الهدى\ud المتوسطة الإسلامية تنجيران بارو باريتو كوالا تعتبر نافص النتائج 6،95 . هذا مناسب بثلاثة أقسام\ud يعني قدرة الطلبة في حيث قراءة الفردية )قراءة الجملة التي تتضمن الفصحة والطلاقة( تعتبير جيد\ud بمعدل النتائج 85961 . ا ولإجابة عن الأسئلة تعتبر جيد بمعدل النتائيج 7892 . والترجمة تعتبر\ud جيد بمعدل النتائيج 479،5 . والعوامل التي تؤثرها هي عامل خلفية التربية تعتبر الدعمة، وعامل\ud الرغبة الطلبة تعتبر الرغبة الكافية، وعامل عادة تعتبر عادة التعلم القليل، عامل المدرّسة من خلفية\ud التربية تعتبر بالتربية الناقصة ومن خبرتها تعتبر الخبرة الكثيرة. ومن القدرة في التعليم اللغة العربية تعتبر\ud الماهر الكافي، عامل البيئة تعتبر الدعمة القليلة، عامل الأجهزة تعتبر الأجهزة القليلة

    Pembinaan Kesiswaan di SKM Harapan Bangsa Kurau Kabupaten Tanah Laut

    No full text
    Muhammad Ilmi.2016. Pembinaan kesiswaan di SMK Harapan Bangsa Kurau Kabupaten Tanah Laut . skripsi, Prodi KI-Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Pembimbing Dr. H. Hilmi Mizani M.Ag.\ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembinaan Kesiswaan di SMK Harapan Bangsa Kurau Kubupaten tanah laut, meliputi organisasi siswa, masalah kesehatan siswa, masalah kesejahteraan siswa,evaluasi kemajuan siswa , dan bimbingan dan konseling bagi siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan kesiswaan di SMK Harapan Bangsa Kurau\ud .\ud Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan pendekatannya mengunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah , wakasek bagian kesiswaan , kepala TU, guru Pembina OSIS , guru Pembina UKS dan guru BK. Sedangkan objeknya yaitu pembinaan kesiswaan di SMK Harapan Bangsa Kurau Kabupaten Tanah laut dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan kesiswaan di SMK Harapan Bangsa Kurau Kabupaten Tanah Laut. Data dalm penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan wakasek selaku responden , kepala TU, guru Pembina OSIS, guru Pembina UKS, dan guru BK yang memberikan informasi tentang data yang digali selaku informan, serta dokumen. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dengan editing, klasifikasi, interprestasi, sedangkan teknik anasis data dengan reduksi data, penyajian data (display data) dan menarik kesimpulan dan verifikasi.\ud \ud Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa pembinaan kesiswaan di SMK Harapan Bangsa Kurau Kabupaten Tanah Laut yang meliputi organisasi siswa, masalah kesehatan siswa, masalah kesejahteraan siswa, evaluasi kemajuan siswa, dan bimbingan konseling bagi siswa belum seutuhnya terlaksana dengan baik hal ini terlihat dari faktor-faktor yang memengaruhi Pembinaan Kesiswaan di SMK Harapan Bangsa Kurau Kabupaten Tanah Laut yaitu sumber daya manusia yang meliputi latar belakang pendidikan dan pengalaman, sarana prasarana serta dana yang belum memadai

    Kinerja Pengawas Dalam Pembinaan Guru Pendidikan Agama\ud Islam Sekolah Dasar Di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota\ud Banjarmasin

    No full text
    Sri Mariyati: Kinerja Pengawas Dalam Pembinaan Guru Pendidikan Agama\ud Islam Sekolah Dasar Di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota\ud Banjarmasin, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Pembimbing: (I)\ud Dr. H. Ridhahani, M.Pd, (II) Dr. Ahmad Juhaidi, S.Ag, M.Pd.I. Tesis,\ud pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, (2017).\ud Kata kunci: Kinerja, Pengawas, Pembinaan, Guru PAI\ud Kinerja pengawas PAI bukan hanya harus mampu memberikan layanan\ud dan bantuan atau pembinaan kepada guru PAI dalam peningkatan kualitasnya,\ud tetapi juga pembinaan profesional dalam berbagai hal yang berkaitan dengan\ud pendidikan di sekolah. Selain itu guru PAI juga memerlukan pelayanan\ud profesional dari pengawas PAI dan juga kepala sekolah untuk meningkatkan\ud profesinya sebagai tenaga pengajar yang profesional.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi kunjungan pengawas\ud PAI ke sekolah, frekuensi kunjungan pengawas PAI ke kelas dan frekuensi\ud komunikasi pengawas PAI dengan kepala sekolah dan guru PAI.\ud Metode penelitian yang digunakan adalah metode lapangan (research)\ud dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara,\ud observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis data deskriptif\ud kualitatif dan penarikan kesimpulan menggunakan metode induktif yaitu\ud menggunakan data-data yang bersifat umum dibuat kesimpulan yang bersifat\ud khusus.\ud Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Frekuensi kunjungan pengawas\ud PAI ke sekolah sudah sesuai dengan aturan kepengawasan dengan frekuensi\ud pengawas PAI harus melakukan 2 kali kunjungan ke sekolah dalam satu semester,\ud ini berarti menunjukkan bahwa pengawas PAI berkinerja tinggi. Jika Pengawas\ud PAI melakukan pengawasan yang meliputi pembinaan, pembimbingan, penelitian,\ud penilaian dan pelaporan serta tindak lanjut dengan baik maka dapat meningkatkan\ud kualitas penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mencapai tujuan\ud pendidikan Islam dan tujuan pendidikan nasional. (2) Frekuensi kunjungan\ud pengawas PAI ke kelas tidak sesuai dengan aturan kepengawasan dan ini berarti\ud menunjukkan bahwa pengawas PAI berkinerja rendah. Karena salah satu\ud pengawas PAI hanya melakukan kunjungan ke kelas di salah satu sekolah binaan\ud dan untuk melakukan kunjungan ke sekolah binaan lainnya itu belum pernah\ud dilakukan kunjungan ke kelas. (3) Frekuensi komunikasi pengawas PAI dengan\ud kepala sekolah dan guru PAI sudah sesuai dengan aturan kepengawasan dan ini\ud berarti menunjukkan bahwa pengawas PAI berkinerja tinggi. Hal itu sesuai\ud dengan pengamatan penulis ketika melakukan pengamatan langsung mengikuti\ud pengawas PAI melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah binaan. Karena\ud pengawas PAI memiliki dan mengetahui tentang teknik berkomunikasi yang baik\ud terhadap orang-orang yang akan disupervisi sehingga semuanya dapat berjalan\ud dengan lancar.i

    Nilai-nilai Spiritualitas dalam Seni Lukis Amang Rahman Jubair: Tinjauan Estetika Sufi

    No full text
    Hajriansyah. Nilai-nilai Spiritualitas dalam Seni Lukis Amang Rahman Jubair: Tinjauan Estetika Sufi. Pembimbing I: Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. Pembimbing II: Dr. Ahmad Syadzali, M.Hum. Pascasarjana, Prodi Akhlak dan Tasawuf, 2017.\ud \ud Keywords: Spirituality, Art Painting, AmangRahmanJubair, Sufi Aesthetics.\ud \ud This study suggests the values of spirituality in painting ofAmangRahmanJubair, particularly from the perspective of the Sufi aesthetics. Similar studies have not been done so far, even if there is still limited to the study of literature and music. Sufism suggests awareness of the nature of Jamal (beauty) of Allah, in addition to the nature of His Jalal and Kamal, so art became an inevitable expression by Sufis to express grandeur and perfection of the Creator. AmangRahmanJubair (1931-2001) was a Indonesian painter which has a deep awareness of God's presence, and have a concept of art thatcalled Jamal, Kamal and Jalal, embodied by the sweat, blood and tears, which means sacrifice, dedication and love to the Creator and His creatures. Neither the art critics and public of Indonesian art, which states AmangRahman-Sufi is a surrealist painter, and his works reflect an awareness of spirituality that can bring the audience to a higher level.\ud \ud This research is qualitative field research by using descriptive analytical method and approach of Sufi aesthetics, which presupposes the existence of things that are holy or sacred as well as some aspects related to the imagination and cosmology, spiritual experiences, traditions and symbols. Data source is the family and closest friends, several paintings of AmangRahmanand critics articlesof Indonesian art in any mass medias.\ud \ud TheconclusionisAmangRahmanwas a modern Sufi, that his works reflect the spiritual consciousness of divinity within. Experiences and attitudes totality of his life proves his dedication to both the arts and his whole life. In the works of his art reflected awareness of space and the cosmos that represents nature imajinal ('alam al-Khayal), a tradition taken from the treasury of Sufism and mystical symbols

    المصدر في جزء عمّ من القرآن الكريم

    No full text
    أمين الدين مولانا. 2017 م. المصدر في جزء عمّ من القرآن الكريم. ا لرسالة العلمية،\ud قسم تعليم اللغة العربية، كلية التربية. المرشد الحاج محمّد شمس الدين نور\ud الماجستير الدين.\ud المصدر جزء من العلوم الصرفية التي بها تعرف الكلمات العربية من حيث\ud الإعرب والبناء. المصدر أحد من الأساليب الصرفية التي تبحث من الأنواع وأوزانها،\ud لذلك بحث الباحث من المصدر في جزء عمّ من القرآن الكريم، واتتار الباحث جزء\ud عمّ؟ لأنها تتضمن كثيرة سورة من جزء غيرها.\ud أسئلة في هذا البحث: ما الآيات التي تضمن المصدر وأنواعه في جزء عمّ وما\ud المصادر التي تعمل عمل فعل في جزء عمّ في جزء عمّ.\ud أهداف في هدا البحث: لمعرفة الآيات التي تضمن المصدر وأنواعه في جزء عمّ، ولمعرفة\ud المصدر التي تعمل عمل فعل في جزء عمّ في جزء عمّ.\ud ويكون هذا البحث بحثا مكتبيا، أي هذا البحث بحث عن مصادر البيانات التي لها\ud علاقة بالمصدر في جزء عمّ من القرآن الكريم بطريقة تحليل المضمون.\ud أما نتائج البحث في هذا البحث بعد أن تحليلها الباحث، وجد الباحث في جزء عمّ\ud وهو اسم المصدر 212 ومصدر الميم 3 ومصدر الهيئة لا توجد ومصدر المرّة 1 ومصدر\ud الصناعي لاتوجد

    Bimbingan pra nikah calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah (studi kasus diKUA Banjarmasin Utara dan KUA Banjarmasin Tiur)DAKWAH dan KOMUNIKASI

    No full text
    Siti Syarifah: 2016. Bimbingan Pranikah Calon Pengantin dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus di KUA Banjarmasin Utara dan KUA Banjarmasin Timur), Skripsi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam,\ud Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Pembimbing I Drs. H. Ilham, M.Ap\ud dan Pembimbing II Hatmansyah, S.Ag., ME\ud Pernikahan yang menghasilkan keluarga sakinah harus dimulai dari\ud persiapan calon pengantin yang akan menjadi suami istri. Persiapan tersebut\ud dimulai dari sebelum menikah, oleh karena itu penting bagi pasangan tersebut\ud untuk membekali diri dengan pengetahuan-pengetahuan berkenaan dengan\ud pernikahan. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui berbagai macam usaha,\ud salah satunya dengan mengikuti pelaksanaan bimbingan pranikah yang\ud dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA), yang memang melayani\ud pembinaan keluarga sakinah. Salah satu KUA yang melaksanakan bimbingan\ud pranikah adalah KUA Banjarmasin Utara dan KUA Banjarmasin Timur.\ud Bimbingan pranikah ini dikhususkan untuk pasangan yang akan menikah dan\ud tujuannya untuk memberikan wawasan pengetahuan kepada mereka yang akan\ud menikah agar siap dalam menghadapi kehidupan berumahtangga.\ud Penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang menggunakan metode\ud deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah para\ud pembimbing di lingkungan KUA yaitu Penyuluh Agama dan Penghulu.\ud Sedangkan objek penelitian adalah pelaksanaan bimbingan pranikah baik yang\ud dilakukan di KUA Banjarmasin Utara maupun di KUA Banjarmasin Timur.\ud Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diambil kesimpulan\ud bahwa dalam pelaksanaan bimbingan pranikah baik KUA Banjarmasin Utara dan\ud KUA Banjarmasin Timur sudah berjalan secara maksimal dan lancar walaupun\ud demikian masih perlu ditingkatkan dari segi metode dan media yang digunakan\ud pembimbing dalam menyampaikan bimbingan terhadap calon pengantin

    Metode Pembelajaran Alquran Hadis pada Kelas Rendah di MIN Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar

    Get PDF
    Elma. 2016. Metode Pembelajaran Alquran Hadis pada Kelas Rendah di MIN Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dr. Hj. Salamah, M.Pd.\ud \ud Kata kunci: Metode Pembelajaran, Alquran Hadis, Kelas Rendah\ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran Alquran Hadis pada kelas rendah di MIN Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi pertimbangan guru dalam memilih metode pembelajaran Alquran Hadis pada kelas rendah di MIN Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar.\ud Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru mata pelajaran Alquran Hadis untuk kelas I, 1 orang guru untuk kelas II & III. Sedangkan objek penelitian ini adalah metode pembelajaran Alquran Hadis di MIN Aluh-Aluh Besar kabupaten Banjar dan faktor pertimbangan dalam memilih metode pembelajaran Alquran Hadis.\ud Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah editing dan klasifikasi. Sedangkan data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melengkapi uraian dengan mendeskripsikan tentang metode pembelajaran Alquran Hadis.\ud Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode pembelajaran Alquran Hadis yang paling sering digunakan oleh guru pada kelas rendah di MIN Aluh-Aluh Besar kabupaten Banjar adalah metode demonstrasi dan drill. Sedangkan metode lain yang juga pernah digunakan yaitu metode ceramah, penugasan, dan tanya jawab. Penerapan metode drill dimulai dengan guru membacakan surah pendek, kemudian siswa diajak untuk mengikuti bacaan tersebut bersama-sama secara berulang-ulang, dalam satu ayat diulang bacaannya sebanyak lima kali sampai dengan selesai. Selanjutnya siswa dipersilahkan satu persatu secara bergantian untuk membaca surah pendek sebanyak lima kali pada tiap ayat sampai dengan selesai. Sedangkan penerapan metode demonstrasi dimulai dengan guru mendemonstrasikan bacaan surah pendek dan huruf-huruf hijaiyah, siswa kemudian mengikuti bacaan tersebut secara bersama-sama. Kemudian siswa dipersilahkan satu persatu secara bergantian untuk maju kedepan mendemosntrasikan kembali bacaan surah pendek dan huruf-huruf hijaiyah. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan guru dalam memilih metode pembelajaran Alquran Hadis pada kelas rendah di MIN Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar, diantaranya: berpedoman pada tujuan, materi pelajaran, kelengkapan fasilitas, dan situasi kelas

    Penggunaan Napier Pada Pembelajaran Matematika Kelas III Di MI Abi Manap Kecamatan Bataguh Kabupaten Kuala Kapuas

    Get PDF
    Anshari. 2016. Penggunaan Napier Pada Pembelajaran Matematika Kelas III Di MI Abi Manap Kecamatan Bataguh Kabupaten Kuala Kapuas. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Siti Shalihah, S. Pd. MS.\ud Kata kunci: Penggunaan Media Napier, Pembelajaran Matematika Kelas III\ud \ud Penggunaan media dalam pembelajaran sangat dianjurkan supaya dapat lebih memaksimalakan kegiatan belajar mengajar demi tecapainya tujuan pembelajaran. Penggunaan media dapat dirancang guru sedemikian rupa agara sesuai dan relevan dengan mteri yang akan diajarkan. Dengan menggunakan media yang pas, akan semakin besarlah peluang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dengan ini diharapkan siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Keberhasilan dalam penggunaan media tidak terlepas juga dari faktor guru, siswa dan lingkungan.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media napier pada pembelajaran matematika kelas III di MI Abi Manap Kecamatan Bataguh Kabupaten Kuala Kapuas dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media napier pada pembelajaran matematika kelas III.\ud Subjek penelitian ini adalah satu orang guru mata pelajaran matematika serta 16 orang siswa kelas III. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan media napier pada pembelajaran matematika kelas III dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media napier pada pembelajaran matematika kelas III. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik pengelolaan data yang digunakan adalah koleksi data, editing, dan klasifikasi kemudian dianalisis deskriptif kualitatif. \ud Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media napier pada pembelajaran matematika kelas III terlaksana sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.. Kemudian dalam proses pembelajaran matematika guru menggunakan media napier untuk mempermudah menyelasaikan materi perkalian yang diajarkan dikelas III, serta menggunakan metode kerja kelompok untuk mengarahkan pemikian secara rasional sesuai dengan pengalaman yang dialaminya. dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang juga tidak terlepas dari matematika. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media napier pada pembelajaran adalah faktor guru, siswa dan lingkungan. Semua faktor sangat berperan penting dalam terlaksanannya penggunaan media napier pada pembelajaran matematika. Yang semuanya saling memiliki keterkaitan demi mendukungnya terlaksananya proses pembelajaran yang diharapkan untuk mencapai tujuan pendidikan

    1,949

    full texts

    5,513

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    IAIN Antasari Institutional Repository is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇