87 research outputs found

    Keefektifan Penggunaan Teknik Paired Storytelling dan Jigsaw dalam Peningkatan Kompetensi Berbicara Siswa SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (2) keefektifan teknik paired story telling dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (3) keefektifan teknik jigsaw dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (4) teknik pembelajaran berbicara yang paling efektif antara paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan unequivalent control group design. Data dikumpulkan melalui lembar performansi kompetensi berbicara. Pengamatan kompetensi berbicara, baik pada pengamatan awal maupun pengamatan akhir diberikan pada tiga kelompok penelitian, yaitu dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok eksperimen 1 menggunakan teknik paired storytelling, dan kelompok eksperimen 2 menggunakan teknik jigsaw, sedangkan 1 kelompok yang lain adalah kelompok kontrol, dengan menggunakan teknik konvensional. Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar dalam kompetensi berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan tiga teknik pembelajaran tersebut. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Sampel penelitian adalah seluruh siswa yang ada di kelas VIII B, E, dan F. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan uji Anava yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa dengan nilai F sebesar 3.532 dan signifikan dengan P < 0.05, yaitu sebesar 0.033, (2) teknik paired storytelling lebih efektif dari teknik konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa dengan nilai t sebesar 2.556 dengan signifikansi P < 0.05, yaitu sebesar 0.013, (3) teknik jigsaw sama efektifnya dengan teknik konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa dengan nilai t sebesar 1,202 dan tidak signifikan dengan P < 0.05, yaitu 0.234, 4) teknik paired storytelling adalah teknik keterampilan berbicara yang paling efektif diantara ketiga teknik itu dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman dengan mean tertinggi sebesar 74.3492

    Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pesisir secara Berkelanjutan melalui Pengolahan Makro Alga sebagai Oleh-Oleh Khas Pantai Krakal

    Full text link
    Exploration and utilization of seashore potency has to be done sustainably. One of the most valuable plants at Krakal Beach, Gunung Kidul is macroalgae which has not been identified and produced well. Krakal Beach is one of the beach tourism area, which has not been developed yet. To increase the income of owners of the shops in this tourism area, a community development had been held from June to October 2013. The target of this activity were women, which work as shop owner, and join the group of shop owner called Kelompok Pedagang Sido Mulyo Pantai Krakal. The participants had been trained four times, i.e. to understand the sea potency and sustainable development; how to make a jam and sweets made from Euchema sp., and also make crispy chips made from Ulva lactuca, one of the commonly found algae at Krakal Beach. Other topics of training were product packaging; and marketing and promoting the product. The result of this community development was increasing of awareness of the participant to explore and utilize the local potency sustainability, and as well as the increasing of their income from unique-local macro algae product

    Job Insecurity, Turnover Intention Karyawan di Era Digital Marketing Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Peran karyawan yang memiliki kemampuan khusus di dunia digital marketing dalam menghadapi masa pandemi covid 19 sangat dibutuhkan guna mempertahankan kelangsungan perusahaan. Perubahan strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan ini memungkinkan karyawan merasakan job insecurity yang bisa mengakibatkan turnover intention. Metode penelitian menggunakan metode wawancara langsung dengan karyawan dan Systematic Literature Review (SLR) dari lima belas jurnal yang memiliki karakteristik dengan Job Insecurity,Turnover Intention serta tiga jurnal berhubungan dengan digital marketing dengan sumber data artikel dilakukan melalui database eresources Perpusnas, ResearchGate, Google scholar (2010-2020),serta ebook untuk mengambil artikel yang relevan yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan istilah dan frasa kunci yang terkait dengan Job Insecurity,Turnover Intention, Digital Marketing dalam pencarian subjek terkait. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran digital marketing yang menimbulkan terjadinya Job Insecurity dan mengakibatkan turnover intention pada karyawan dalam perusahaan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa perubahan sistem kerja dalam penyesuaian strategi pemasaran melalui digital marketing dapat menjadi salah satu sebab yang menimbulkan ketidakamanan dalam bekerja atau Job Insecurity yang mengakibatkan kondisi Turnover Intention dalam perusahaan

    Kimpul (Xanthosoma spp.) characterization based on morphological characteristic and isozymic analysis

    Get PDF
    Nurmiyati, Sugiyarto, Sajidan. 2009. Kimpul (Xanthosoma spp.) characterization based on morphological characteristic and isozymic analysis. Nusantara Bioscience 1: 138-145. This research is aimed: (i) to know the variety of kimpul (Xanthosoma spp.) based on morphological characteristics and isozymes analysis; (ii) to know the correlation between its genetic space based on morphological characteristics and its genetic resemblance based on isozymes-banding pattern. This research results were analyzed and described by descriptive qualitative methods. Morphological observation was carried out in sub-District of Galur, Lendah and Girimulyo, Kulonprogo District, Yogyakarta. Morphological data of the kimpul plant was explored descriptively and then made dendogram. Data of isozymic banding pattern were analyzed quantitatively based on the appearance of the band on the gel, and qualitatively based on the thickness of the band formed, and then made dendogram. The correlation, between its genetic distance based on morphological characteristics and its genetic resemblance based on isozymes-banding pattern, were then analyzed grounded on coefficient correlation between product- moment and goodness of it criteria based on correlation. The results pointed out that morphologically, on eight observed samples which were consist of four different types (species), each Xanthosoma from different locations did not indicate obvious differences. Esterase was formed four different banding-patterns, Glutamate Oxaloacetate Transaminase indicated eight different banding-patterns, and Peroxidase indicated seven different banding-patterns. Correlation between morphological data and data from EST and GOT isozymic banding pattern were very good (0.967918 and 0.937113), While, the correlations between morphological data and POD isozymes were good (0.892721). Key words: kimpul, Xanthosoma, morphological characteristic, isozyme

    IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X

    Get PDF
    pelelitian ird adalah parelitian elsperirnen yarig lrasilnya diinplemartasikan pada pernbelajaran biologi di SMA kelas X penelitian ini bertujuan iurhrk mengetahur danpak peirranfaatan hasil porelitian sebagi surber belajar dalam hal perbedaan prestasi belajar biologi siswa pada PBM dengan tarnbahan sumber LJ"iI".dari hasil penelitian dalambenhrk modul dan LKS dengal PBM tanpa tambahan sunrber belajar dari hasil panelitian , Hasil penelitial biologi pada siklus patumbuhan janrur dinr4llementasikan pada pernbelajalan biologi SMA kelas X dangan pokok bahasan fi.mgi dengan metode penelitian ekspaimen semu Pcpulasi dalam penelitian i1i adalah selulh siswa kelas X SMA Negai 1 Simo Boyolali Tahur Pelajaran 2ou/2008. Sanpel sebanyaktiga kelas yalg tadiri dari kelas konhol kelas elspaiman dan kelas validasi. Pengarrrbilan sarrpel dilakukan f,.rrgun it oi", randarn sanpling sebanyak tiga kelas. Teknik pargrrrpulan data dengan dolcrulentasi, airgket dan tes. Uji liipotesis dangan uji t dan uji keseinrbangan kenrarrpuan awal dengan uji F berpasangan Hasil pelelitian dapat disir4lulkan: Penranfaatan lrasil penelitian biologi pada siHus patr-rnbuhan jalru Tir-am sebagai tanrbalran suriber b"lajar dalarn bsnhrk LKS dan modul pada rrateri fungi SMA kelas X inenrberikan danpak per-bedaan plestasi belajar biologi siswa dangan rata-rata nilai kognitif kelorr4lok ekperimen 10.01i% l.bih tuit dibandingkan dengan kelonpok konhol. Rata-rata nilai afektif kelorr4lok .k p.r*r.n 6.59% lebih baik bila dibandingkan dengan kelorpok kontrol. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen 8. t37 % lebih baik bila dibandingkan dengan kelonpok kontrol. Kata kunci: hasil penelitian biologi, sumber belaja

    Implementasi Hasil Penelitian Biologi pada Siklus Pertumbuhan Jamur sebagai Sumber Belajar Materi Fungi SMA Kelas X

    Full text link
    Penelitian ini adalah penelitian eksperirnen yang hasilnya diimplementasikan pada pembelajaran biologi di SMA kelas X penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam hal perbedaan prestasi belajar biologi siswa pada PBM dengan tambahan sumber belajar dari hasil penelitian dalam bentuk modul dan LKS dengan PBM tanpa tambahan sumber belajar dari hasil panelitian.Hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur diimplementasikan pada pembelajaran biologi SMA kelas X dengan pokok bahasan fungi dengan metode penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008. Sampel sebanyak tiga kelas yang terdiri dari kelas kontrol kelas eksperimen dan kelas validasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak tiga kelas. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, angket dan tes. Uji hipotesis dengan uji t dan uji kesembangan kemampuan awal dengan uji F berpasangan.Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pemanfaatan hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur tiram sebagai tambahan sumber belajar dalam bentuk LKS dan modul pada materi fungi SMA kelas X memberikan dampak perbedaan prestasi belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai kognitif kelompok ekperimen 10.011% lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 6.59% lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen 8. 137 % lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol

    Discovery Learning untuk Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pertanyaan dan Pernyataan Siswa SMA pada Pembelajaran Biologi

    Get PDF
    Penelitian bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanyaan dan pernyataan siswa melalui penerapan discovery learning pada pembelajaran biologi SMA. Penelititan dilakukan selama 3 siklus, dengan subjek penelitian adalah 28 siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Surakarta. Data diperoleh dari observasi proses pembelajaran, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Analisa pertanyaan dan pernyataan menggunakan rubrik Taksonomi Bloom terevisi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas pertanyaan dan pernyataan siswa pada pembelajaran biologi dengan penerapan discovery learning. Peningkatan kuantitas merupakan pertambahan jumlah pertanyaan dan pernyataan dari baseline sebanyak 65 pertanyaan dan 157 pernyataan. Masing-masing siklus ditunjukkan dengan pertambahan pertanyaan dan pernyataan dari baseline yang diperoleh dari hasil observasi sebanyak 29 pertanyaan dan 56 pernyataan menjadi 84 pertanyaan dan 213 pernyataan di siklus 1, 88 pertanyaan dan 157 pernyataan di siklus 2, serta 94 pertanyaan dan 208 pernyataan di siklus 3. Peningkatan kualitas  merupakan pertambahan tingkat kognitif yang ditunjukkan dengan pergeseran proses berpikir dari C2 menjadi C5, serta pergeseran dimensi faktual menjadi dimensi pengetahuan di siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Kesimpulan dari penelitian adalah penerapan model discovery learning mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanyaan dan pernyataan siswa SMA pada pembelajaran biologi

    Pengembangan Media Pembelajaran Laboratorium Virtual Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Imun Kelas XI MIPA

    Get PDF
    This study aims to develop virtual laboratory learning media based on discovery learning of the immune system and to determine the feasibility of a virtual laboratory learning media based on discovery learning of the immune system. This study is a research and development adopting the 4-D device development model. In this study the design of the 4-D development was modified into 3 steps (3-D) namely Define, Design, and Develop. The study was conducted at one of the state high schools in Sragen Regency. The research subjects were divided into two, namely limited trial subjects and field trials determined using simple random sampling. The data was analized by using qualitative and quantitative techniques. The results of the study stated that virtual laboratory media based on discovery learning of immune system was created by using adobe animate CC 2017 with a design concept writing, images, animation, and video with characteristics of discovery learning models and virtual laboratory media based on discovery learning of immune system feasible to be used in learning based on validity tests from several experts with a very valid level of validity

    IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperirnen yang hasilnya diimplementasikan pada pembelajaran biologi di SMA kelas X penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam hal perbedaan prestasi belajar biologi siswa pada PBM dengan tambahan sumber belajar dari hasil penelitian dalam bentuk modul dan LKS dengan PBM tanpa tambahan sumber belajar dari hasil panelitian.Hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur diimplementasikan pada pembelajaran biologi SMA kelas X dengan pokok bahasan fungi dengan metode penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008. Sampel sebanyak tiga kelas yang terdiri dari kelas kontrol kelas eksperimen dan kelas validasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak tiga kelas. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, angket dan tes. Uji hipotesis dengan uji t dan uji kesembangan kemampuan awal dengan uji F berpasangan.Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pemanfaatan hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur tiram sebagai tambahan sumber belajar dalam bentuk LKS dan modul pada materi fungi SMA kelas X memberikan dampak perbedaan prestasi belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai kognitif kelompok ekperimen 10.011% lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 6.59% lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen 8. 137 % lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.Kata kunci: hasil penelitian biologi, sumber belaja
    • …
    corecore