79 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi: SMP NEGERI 2 BERBAH Tegaltirto, Berbah, Sleman
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk belajar mengenal serta menghayati seluk-beluk lembaga
pendidikan dengan segenap permasalahannya. Baik yang berkaitan dengan proses
pembelajaran maupun kegiatan administrasi pendidikan. Melalui PPL
mahasiswadapat menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di universitas untuk
diterapkan ke dalam lingkungan pendidikan. PPL juga berfungsi sebagai salah satu
cara melatih mental mahasiswa di depan dan di luar kelas. Selain itu, PPL dapat
menambah pengalaman dan wawasan dalam proses KBM, agar nantinya mahasiswa
mempunyai bekal untuk terjun ke dalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik.
Praktik Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus
2016 yang berlokasi di SMP Negeri 2 Berbah telah dilaksanakan oleh mahasiswa
pada tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri
dari 14 mahasiswa dari program pendidikan Bahasa Inggris, pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam, pendidikan Seni Tari, pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan pendidikan Kewarganegaraan
dan Hukum.
Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar secara kelompok
(team teaching) dengan mengajar di kelas VII. Praktikan melakukan praktik
mengajar dari hari Senin hingga Jumat. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan
melakukan praktik mengajar sebanyak 8 kali. Selama PPL, praktikan juga menyusun
program- program agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.
Secara umum, program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang
terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya
berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan
hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang terkait
Analisis Stakeholder Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kabupaten Sragen
Universitas Diponegoro
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak
2016
ABSTRAK
Pramukti Dian Setianingrum
Analisis Stakeholder Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kabupaten Sragen
97 halaman + 9 tabel + 3 gambar + 30 lampiran
Implementasi Pedoman SKB 4 Kementerian tahun 2004 tentang UKS meskipun didukung SK Bupati tentang pembentukan Tim Pembina UKS sejak tahun 2013 belum dilaksanakan secara optimal hal ini dikarenakan tidak adanya koordinasi lintas sektor oleh para stakeholder. Tujuan penelitian menganalisis Stakeholder Pada Program UKS di Kabupaten Sragen.
Desain penelitian kualitatif disajikan secara deskriptif eksploratif, menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling. Subjek penelitian 4 orang informan utama adalah Kasi kesejahteraan masyarakat, Kasi Upaya Kesehatan Institusi Pemberdayaan Masayarakat (UKI PM), Kasi Kesiswaan, Seni Dan Olahraga dan Kasi madrasah dan pendidikan agama islam pada sekolah Umum dan informan triangulasi terbagi dalam 2 kelompok yaitu 4 orang dari Kabid Kesra, Kabid Promkes dan kemitraan kesehatan, Kabag Kesiswaan, Seni Dan Olahraga dan Kabag Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum dan 31 orang pelaksana TP UKS kecamatan dan sekolah. Data dikumpulkan dengan indepth interview, FGD, pengolahan data dengan metode analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemetaan stakeholder yang terlibat yaitu Pembuat keputusan (Decision Maker) yaitu Pemerintah Daerah (Kesra), Pelaksana kegiatan (Designer) meliputi Dinas kesehatan, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Sasaran (client) meliputi Kepala Puskesmas, Camat, Guru pelaksana pada tingkat SD/SMP/SMU, dan Guru pelaksana pada tingkat MI/MTS/MAN.
Analisis peresepsi menunjukan bahwa sebagian besar stakeholder memiliki sikap yang mendukung terhadap implementasi program UKS, Pada kelompok stakeholder pengambil keputusan yaitu pemda (kesra) belum dapat memenuhi kriteria sebagai leading sector pada program UKS, sehingga berada pada kelompok Raksasa tidur (sleeping giant), dinas kesehatan memiliki posisi potensial sebagai “Penyelamat” (saviour), Dinas pendidikan sebagai provider berada pada kelompok Kawan” (friend) dan Kementerian Agama yang juga sebagai provider diposisikan sebagai “pemerhati” (acquaintance)
Kata kunci : Program UKS, Analisis Stakeholder. Sikap, Power, Urgency
Kepustakaan : 42 (2004-2014).
Diponegoro University
Faculty of Public Health
Master’s Study Program in Public Health
Majoring in Maternal and Child Health
2016
ABSTRACT
Pramukti Dian Setianingrum
Stakeholder Analysis of School Health Efforts (UKS) Program in District of Sragen
97 pages + 9 tables + 3 figures + 30 appendices
A Joint Decree guideline of four ministries in 2014 about UKS and Regent’s Decree about a form of an UKS supervisory team in 2013 had not been optimally implemented yet. This condition was due to no coordination between inter-sectors conducted by stakeholders. The aim if this study was to analyse stakeholder on the program of UKS in District of Sragen.
This was a qualitative study presented using descriptive and explorative methods. Subjects were selected using a technique of non-probability sampling (purposive sampling). Main informants consisted of four persons, namely head of community welfare section, head of institution health efforts -community empowerment section, head of student, art, and sport section, head of madrasah and Islam education at general schools. Meanwhile, informants for triangulation purpose consisted of two groups namely four heads of community welfare department, health promotion and health partnerships department, student, art, and sport department, and Islam education at general schools and 31 implementers of UKS at subdistrict and school levels. Data were collected using indepth interview, FGD and analysed using content analysis.
The involved stakeholders consisted of a decision maker namely Local Government (community welfare), implementers (designers) namely health office, education office, and religion ministry. Target (clients) consisted of head of health centre, head of sub district, teachers at levels of elementary/junior/senior high schools, and teachers at levels MI/MITS/MAN.
Perception analysis showed that majority of stakeholders supported the implementation of the UKS program. A decision maker had not met criteria as a leading sector at the UKS program and was included as a group of a sleeping giant. Health office potentially could be as a saviour. Education office as a provider played a role as a friend. Meanwhile, ministry of religion as a provider placed on position as an acquaintance.
Keywords : UKS Program, Stakeholder Analysis, Attitude, Power, Urgency
Bibliography: 42 (2004-2014
Analisis Gaya Belajar Peserta Didik pada Hasil Belajar Penjumlahan Pecahan Sekolah Dasar
Salah satu penyebab perbedaan hasil belajar adalah gaya belajar. Penelitian bertujuan mendeskripsikan gaya belajar yang sesuai dengan materi penjumlahan pecahan ditinjau berdasarkan hasil belajar. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VA SDN Purwoyoso 04. Temuan penelitian yaitu terdapat 11 peserta didik memiliki gaya belajar visual (45,83%), 10 peserta didik dengan gaya belajar auditori (41,67%), dan 3 peserta didik gaya belajar kinestetik (12,50%). Berdasarkan hasil ulangan matematika dengan gaya belajar visual memiliki rata-rata 80,00. Gaya belajar auditori 77,00. Sedangkan gaya belajar kinestetik 76,67. Simpulan penelitian yaitu subjek gaya belajar visual mendapatkan hasil belajar terbaik dalam materi penjumlahan pecahan. Pembelajaran yang sesuai berorientasi pada kebutuhan peserta didik yaitu pembelajaran berdiferensiasi
Preparation and Characterization of Betel Leaves (Piper betle Linn) Extract Nanoparticle with Ionic Gelation Method
Nanoparticles are used in drug delivery which can increase mass transfer so increase the absorption and effectiveness of the drug. Therefore, its prospect to improve antibacterial and antioxidants activities of betel leaves. The research aimed to preparation and characterization of betel leaf extract using ionic gelation technique. The formulation of nanoparticles from betel leaf extract with ionic gelation method using alginate and CaCl2 with a ratio of 2.5: 1. The characterization of the nanoparticles includes particle size analysis, zeta potential, particle morphology and determination of flavonoid content. Particle size analysis demonstrated that the betel leaf extract nanoparticles had a particle size of 243,03 ± 1,48 nm, zeta potential of -23,0 ± 0,35 mV and morphology of particle showed that a flat shape. The betle leaf exctract nanoparticle positively contained flavonoid with Rf 0.7 equivalent to quercetin. The betel leaf extract can be made nanoparticles with ionic gelation method using alginate and CaCl2
Peningkatan pemahaman konsep melalui model think pair share berbantuan videoscribe pada tema 9 Kayanya negeriku siswa kelas iv sd 1 pladen
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar siswa dan pemahaman konsep dengan menerapkan model Think Pair Share berbantaun Videoscribe pada Tema 9 Kayanya Negeriku Siswa Kelas IV SD 1 Pladen.
Model pembelajaran Think Pair Share merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan dapat memberi siswa lebih banyak waktu untuk berpikir, merespons dan saling membantu. Media Videoscribe merupakan suatu media jenis audiovisual yang penyampaian materi dengan menggunakan sebuah software yang bisa digunakan dalam membuat design animasi berlatar putih dengan tampilan yang menarik dengan adanya kalimat disertasi gambar dan suara. Pemahaman konsep merupakan pembelajaran kelanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar siswa dapat lebih memahami suatu konsep materi yang diberikan. Dalam penelitian ini, difokuskan pada Tema 9 Kayanya Negeriku siswa kelas IV SD 1 Pladen.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian Stephen Kemmis dan Robin Mc.Taggart dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD 1 Pladen dengan jumlah siswa 27 siswa. Pada penelitian ini menjadi variabel bebas yakni model Think Pair Share dan media Videoscribe serta variabel terikatnya yakni meningkatkan pemahaman konsep. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Tes uji validitas menggunakan Expert Judgement. Analisis yang digunakan yakni analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil Penelitian tindakan kelas ini terdapat peningkatan keterampilan mengajar guru pada siklus I memperoleh persentase 67% dan mengalami peningkatan pada siklus II 83%. Sedangkan aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh persentase sebanyak 66% dan siklus II mengalami peningkatan sebanyak 83%. Pemahaman siswa pada siklus I memperoleh rata-rata sebanyak 72,81. Sedangkan siklus II mengalami peningkatan rata-rata sebanyak 78,81.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV SD 1 Pladen dapat disimpulkan penggunaan model Think Pair Share berbantuan Videoscribe dapat meningkatkan pemahaman konsep pada Tema 9 Kayanya Negeriku siswa kelas IV SD 1 Pladen
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap dengan Alat Tangkap Trammel Net di Kabupaten Rembang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik usaha perikanan tangkap trammel net
dan untuk menganalisis kelayakan usaha sisi finansial dari usaha perikanan tangkap trammel net
di Kabupaten Rembang. Variabel kelayakan usaha finansial yang diteliti dalam penelitian ini
adalah NPV (net present value), IRR (internal rate of return), dan payback periods. Penelitian
ini menggunakan kombinasi data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
usaha perikanan tangkap trammel net di Kabupaten Rembang merupakan usaha berskala mikro,
dengan nilai investasi perahu rata-rata sebesar Rp 22,3 juta, nilai investasi alat tangkap rata-rata
sebesar Rp 5,05 juta, dan nilai investasi mesin rata-rata sebesar Rp 4,92 juta, sedangkan biaya
perawatan aset rata-rata sebesar Rp. 4,10 juta/tahun, biaya BBM rata-rata sebesar Rp. 12,96
juta/tahun, biaya es rata-rata sebesar Rp. 0,99 juta/tahun, biaya perbekalan rata-rata sebesar Rp.
6,40 juta/tahun dan raman kotor rata-rata sebesar Rp. 42,31 juta/tahun. Selain itu, juga dapat
diambil kesimpulan bahwa usaha perikanan tangkap trammel net di Kabupaten Rembang bersifat
feasible karena NPV bernilai positif (Rp 44,3 juta) dalam 10 tahun periode operasi penangkapan
ikan, IRR (52%) lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan dan payback periods (2,77 tahun)
lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan. This research aims to identified a characteristic of fishing business using trammel net and to
analysed a financial feasibilty study to fishing business using trammel net in Regency of
Rembang. Variable of research were NPV, IRR and payback periods. This research also used a
primary and secondary data. This research proved if fishing business used trammel net in
Rembang Regency could classify in micro-business, with investment cost average are Rp 22.3
million to boat, Rp 5.05 million to trammel net, and Rp 4.92 million to machine. Fishing business
used trammel net in Rembang Regency also need Rp. 4.10 million/year to average of
maintenance cost, Rp. 12.96 million/year to average of energy cost, Rp. 0.99 million/year to
average of ice procurement cost, and Rp. 6.40 million/year to average of accomodation cost. The
average of gross income in fishing business using trammel net was Rp. 42.31 million/year. This
research proved if fishing business used trammel net was feasible, value of NPV was positive (Rp
44.3 million) in 10 years business operation, IRR (52%) greater than the target and payback
periods (2.77 years) faster than the target
PENGARUH PEMBELAJARAN BERVISI DAN BERPENDEKATAN SETS TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMAN 2 SUKOHARJO PADA MATERI MINYAK BUMI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh pembelajaran bervisi dan
berpendekatan SETS terhadap prestasi belajar pada materi Minyak Bumi siswa kelas X SMA
Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012 , 2) Mengetahui pengaruh kemampuan berpikir
kritis siswa terhadap prestasi belajar pada materi Minyak Bumi siswa kelas X SMA Negeri 2
Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, dan 3) Mengetahui interaksi antara pembelajaran bervisi
dan berpendekatan SETS dengan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap prestasi belajar
pada materi Minyak Bumi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012.
Desain penelitian yang digunakan adalah factorial design 2 x 2. Teknik pengambilan sampel
dengan cluster random sampling, kelas X-6 sebagai kelas eksperimen dan X -5 sebagai kelas
kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket . Teknik analisis data
menggunakan uji statistik anava 2 jalan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa : 1) Terdapat
pengaruh signifikan pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS terhadap prestasi belajar
kognitif dan afektif siswa kelas X SMAN 2 Sukoharjo pada materi minyak bumi, 2) Tidak
terdapat pengaruh signifikan kemampuan berpikir kritis baik terhadap prestasi kognitif maupun
prestasi afektif siswa kelas X SMAN 2 Sukoharjo pada materi minyak bumi, dan 3) Tidak ada
interaksi antara pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS dengan kemampuan berpikir
kritis terhadap prestasi kognitif maupun prestasi afektif siswa kelas X SMAN 2 Sukoharjo pada
materi minyak bumi.
Kata kunci: SETS, Kemampuan Berpikir Kritis, Materi Minyak Bum
The Effect of Bacille Calmette-Guerin (BCG) on the Changes in Number and Functional Activities of Mononuclear Phagocytes in Malaria- infected Mice Model
Introduction: Recent studies have indicated that Bacille Calmette-Guerin (BCG) vaccination may have benefi cial eff ect on the survival of infant living in malaria endemic area as well as of malaria-infected mice model. However, the impact of injection of BCG vaccine on the changes in number and functional activities of Mononuclear Phagocytes during malaria-infection in animal model is still poorly understood.Objectives: To evaluate the eff ect of BCG on the changes in number and functional activities of Mononuclear Phagocytes (MPs) during Plasmodium berghei infection.Methods: Two groups of 18 Swiss mice were used. The fi rst group was given 0.1 ml of BCG injection subcutaneously and the second was the control non-BCG group. One week after BCG injection, all mice in both groups were inoculated with 107 Plasmodium berghei infected erythrocytes. The parasitaemia were monitored daily and the number and functional activity of splenic and peritoneal macrophages were tested.Results: The parasites were detected in the blood of both groups on the fi rst day after infection. The parasitaemia in the control group grew slowly until day 3, followed by rapid increased up to 38.96% on day 9. Parasitemia of mouse which still alive on day 12 was 59.6%. The parasitaemia of BCG-injected mice were also increased at lower rate after day 3, and the mice still survive until day 15 after infection. The number of peritoneal macrophages from BCG-injected mice increased to a higher degree compared to the non-BCG injected mice. Moreover, the phagocytic activities of peritoneal macrophages in BCG injected group were increased higher up to twice (200%) of normal levels compared to the non-BCG control group which increase only up to 1,5 times (150%) of the normal levels.Conclusion: The injection of BCG on Plasmodium berghei infected Swiss mice resulted in the extension of survival of the mice until day 15, accompanied by higher increased in number of circulating blood, splenic and peritoneal MPs, and the phagocytic activities of peritoneal MPs up to 137% of the increased in non-BCG mice.Keywords: BCG vaccine, malaria, Plasmodium berghei, macrophages, phagocytosis
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN EARLY WARNING SYSTEM PADA PERUBAHAN KLINIS PASIEN DI RUMAH SAKIT X
Early Warning System (EWS) is an information system on patient care that needed to support decision making of patient’s clinical change. The impact of EWS usage on patient’s clinical change still varies therefore a question raised whether EWS usage will improve hospital service quality. The lack of information on factors related to EWS usage effectivity became the reason to conduct this study. The study aimed to understand the factors that relates to EWS usage. The study was a cross sectional approach. Population in the study was 297 EWS healthcare users in X Hospital. Sample taken in the study was 168 healthcare users with proportionate stratified random sampling method. EWS usage data were collected from medical records audit. Factors related to EWS usage data was taken from questionnaire. Relationship between factors and EWS usage were analyzed by using Chi square test and logistic regression test. Proper EWS usage on patient’s clinical change in X Hospital general ward was very low. System quality, user satisfaction and organization structure independently were significant related to EWS usage. Organization structure and user satisfaction have an impact as 12.374 times and 4.671 times to the use of EWS system.Keywords: EWS; General ward; Service qualiti
- …