547 research outputs found

    PENERAPA GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVLI PADA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    M. Noval Riyadhoh. IMPLEMENTATION OF INCLUSION TEACHING STYLE TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES PASSING VOLEYBALL TO STUDENTS IN GRADE XII IPA 2 SMA NEGERI 1 BANYUDONO ACADEMIC YEAR 2015/2016. Thesis. Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University of Surakarta. 2017. The purpose of this research is to improve learning outcomes passing voleyball through the implementation of inclusion teaching style in grade XII IPA 2 SMA Negeri 1 Banyudono academic year 2015/2016. This research is classroom action class (PTK). This research was conducted in two cycles. Consist of four step every cycle consist of planning, action, observation, and reflection. The subject of this research are students XII IPA 2 SMA Negeri 1 Banyudono. Total 29 students, consist of 15 male and 14 female students. The source of the data in this research is from students, researcher, and the teacher as a collaborator. Data collection technique using testand observation. The validity data using triangulation data technique. This classroom action research using data analysis technique in qualitative descriptive with percentage technique to look at the tendency which happens in learning activities. The result of this research shows that through inclusion teaching style can improve learning outcomes passing voleyball. Appropriate the syllabus for high school,the material of passing voleyballhad been taugh in the class but there are obstacle encountered by students in learning process of learning passing voleyball this causes learning outcomes passing voleyball during the learning. The result shows that less than maximum. The result analysis shows that through the implementation inclusion teaching style can improve outcomes learning passing voleyball from pracycle to cycle I, and from cycle I to cycle II. From the result analysis acquired learning passing voleyball in first cycles the students who complete is 65.52% or 19 from 29 students. Improving learning passing voleyball also occur in second cycle with percentage 86.21% or 25 students, which clasified complete the criteria learning outcomes. The four other students clasified in uncomplete criteria. Based on the research result can be conclude that: Implementation of inclusion teaching style can improve learning outcomes passing voleyball to students in grade XII IPA 2 SMA 1 Banyudono academic year 2015/2016. Keyword : Learning Outcomes, Passing Voleyball, Inclusion teaching Styl

    PENGEMBANGAN MEDIA MAKET 3D SEBAGAI BAHAN AJAR PADA MATERI HIDROSFER DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS X SMA

    Get PDF
    Proses pembelajaran, guru seharusnya mengerti bagaimana memberikan rangsangan terhadap siswa, sehingga siswa mencintai pembelajaran geografi dan lebih memahami materi yang diberikan oleh guru. Kajian materi geografi secara keruangan yang cukup luas akan membatasi guru dalam penyampaian materi tersebut. Keadaan demikian seharusnya guru menggunakan perantara atau media pembelajaran yang dapat mewakili objek tersebut, dengan menggunakan media pembelajaran guru akan terbantu dalam menyampaikan materi yang tidak bisa dibawa langsung oleh guru ke dalam kelas, selain itu media juga dapat merangsang fikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri sendiri, sesuai dengan tuntutan kurikulum serta analisis kebutuhan siswa, media sangat membantu dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru geografi SMA Negeri 7 Surabaya, pembelajaran yang dilakukan hanya menggunakan media power point saja. Hasil belajar siswa kelas X, siswa mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran, dengan bukti remedial sebanyak 2 kali untuk mencapai kompetensi yang diinginkan (standart KKM) yaitu 2,67 (66 - 70), sesuai dengan  tuntutan kurikulum 2013 (K13),  guru harus lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Media diharapkan mampu menunjang pembelajaran agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, dengan menggunakan media maket 3D siswa dapat memahami dengan mudah bentuk dan ciri – cirinya, dan media maket 3D mampu merubah sesuatu yang abstrak menjadi real atau nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Maket 3D yang layak untuk proses belajar mengajar geografi di SMA (Sekolah Menengah Atas). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D yaitu tahap define (pendefinisisan), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Kelayakan dilihat dari telaah ahli media dan materi, menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Badan Standart Nasional Pendidikan  (BSNP) antara lain, lembar telaah ahli media dan materi. Media mengalami beberapa tahap revisi sebelum dinyatakan layak oleh ahli media dan ahli materi. Perbaikan dan penyempurnaan media dilakukan pada tahap validasi agar dihasilkan media yang layak digunakan sebagai penguat pemahaman materi Hidrosfer dalam pembelajaran geografi. Hasil penelitian ini, diperoleh bahwa media pembelajaran Maket 3D sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran geografi pada kelas X SMA untuk materi hidrosfer. Berdasarkan penilaian ahli media dan materi yang mencapai persentase sebesar 80,96 %, dengan rincian nilai dari Ahli Media sebesar 85 % dan dari Ahli Materi sebesar 76,92 %.  Berdasarkan skala Likert yang diadopsi dari Riduwan angka 80,96 % termasuk pada range 80,01% - 100,00% sehingga termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”. Kata kunci: media pembelajaran, maket 3D, Hidrosfer, kelayaka

    Tinjauan Yuridis Produk Hukum Lembaga Independen Negara yang Tidak Sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang Lebih Tinggi Berdasarkan Teori Hierarki Perundang- Undangan

    Get PDF
    Lembaga independen negara merupakan salah satu lembaga yang diberikan hak untuk membentuk suatu peraturan perundang-undangan secara atribusi. Sebagai lembaga yang dibentuk berdasarkan perintah undang-undang konsekwensi mentaati peraturan yang tercantum dalam undang-undang adalah suatu keharusan mengingat harus ditaatinya asas lex superiori derogat legi inferiori. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan asas lex superiori derogat legi inferiori pada produk hukum lembaga independen negara yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan untuk mengetahui bagaimana akibat hukum dari produk hukum lembaga independen negara yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang didasarkan kepada studi kepustakaan yang mengkaji bahan primer, bahan sekunder dan bahan tersier. Hasil penelitian menunjukan produk hukum lembaga independen negara harus menaati asas lex superiori derogat legi inferiori dan tidak menyimpangi muatan materi dalam peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Dan akibat hukum dari disahkannya produk hukum lembaga independen negara yang tidak hierarkis adalah memnyababkan kerancuan, dan ketidaksesuaian muatan antara peraturan perundang-undangan. Agar pemerintah dapat mengoptimalkan proses harmonisasi hukum sebelum peraturan perundang-undangan disahkan dengan dibentuknya suatu lembaga yang dapat dipercaya untuk melakukan proses harmonisasi tersebut.

    Ownership on Islamic Economic Perspective and Director Ownership on Sharia Companies with Moderation Roles of Independent Commissioners

    Get PDF
    This research aims to examine the ownership on Islamic economic and the ownership stock effect on firm performance and the moderating influence of independent commissioner on the connection between ownership stock and firm performance. Indicator of ownership stock studied was the ownership stock of the president director in the company. The firm performance studied by the calculation of Price per Earning Ratio. Then, the intended independent commissioners are the percentage of independent commissioners who are on the company's board of commissioners.This research uses qualitaitive method based on Islamic economic literature and quantitative methods basedon secondary data. Secondary data in this research are the financial report from firms that take the floor on Indonesia Stock Exchange (IDX). This investigation uses a population that is listed firms on Indonesian Sharia Stock Index (ISSI). Subsequently, the sample is filtered using purposive sampling techniques with the criteria of listed firms on Indonesia Stock Exchange and has the data needed in this investigation. As a result, the samples obtained were 296 companies. This research uses regression analysis with individual parameter significant test (t-test).Hypothesis testing results indicate that Sharia company ownershipis in accordance with Islamic economic perspective studies, and ownership stock with the indicator of ownership of the president director has an impact on firm performance with Price per Earning Ratio’s indicator, and independent commissioners based on the proportion of independent commissioners on the board of commissioners moderate the correlation between ownership stock and firm performance. Keywords: Ownership Stock, Firm Performance, and Independent Commissioners

    ANALISIS PROSES PEMBAKARAN BERBASIS SIMULASI SOLIDWORK PADA MOTOR BENSIN 155,1 cc

    Get PDF
    Due to limited resources and high expenses, simulation is a problem-solving technique that can assist in reducing the number of experimental experiments. The chosen combustion model significantly influences the simulation results. The practical strategy and research methodology on a 155.1 cc gasoline engine that uses combustion parameters requires using various combustion model parameters. In this study, a 115.1 cc gasoline engine's combustion process will be simulated, along with its production of exhaust gases in the combustion chamber. For a 155.1 cc petrol engine, our simulation uses SolidWork 2022 to identify the largest performance zone. The most significant performance zone for a 155.1 cc petrol engine is determined by our simulation using SolidWorks 2022. The output data is then compared at 5000, 6000, 7,000, 8,000, 9, and 10,000 revolutions per minute. According to the simulation results, a crank angle of 720.50 degrees and a rotational speed of 5000 rpm produce the ideal peak pressure for the best performance zone, which is 1497.20 kPa

    Luminescence and fine structure correlation in ZnO permeated porous silicon nanocomposites

    Full text link
    Nanocomposites formed by porous silicon (PS) and zinc oxide (ZnO) have potential for applications in optoelectronic devices. However, understanding the distribution of both materials in the nanocomposite, and especially the fine structure of the synthesized ZnO crystals, is key for future device fabrication. This study focuses on the advanced characterization of a range of PS-ZnO nanocomposites by using photon- and ion-based techniques, such as X-ray absorption spectroscopy (XAS) and elastic backscattering spectroscopy (EBS), respectively. PS substrates formed by the electrochemical etching of p+-type Si are used as host material for the sol-gel nucleation of ZnO nanoparticles. Different properties are induced by annealing in air at temperatures ranging from 200°C to 800°C. Results show that wurtzite ZnO nanoparticles form only at temperatures above 200°C, coexisting with Si quantum dots (QDs) inside a PS matrix. Increasing the annealing temperature leads to structural and distribution changes that affect the electronic and local structure of the samples changing their luminescence. Temperatures around 800°C activate the formation of a new zinc silicate phase and transform PS into an amorphous silicon oxide (SiOx, x ≈ 2) matrix with a noticeably reduced presence of Si QDs. Thus, these changes affect dramatically the emission from these nanocomposites and their potential applicationsFunding through grant MAT2013-46572-C2-1-R from Ministerio de Economía y Competitivida

    An Analysis Of The Impact Of Village Capital Participation On Village-Owned Enterprises At The End Of Singkil Sub-District

    Get PDF
    Pemerintah melakukan program kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan pendapatan desa yakni melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dijalankan oleh pemerintah desa dan masyarakat. Penyertaan modal yang diberikan kepada program BUMDes Makmur Sejahtera Desa Ujung ternyata tidak berjalan sesuai harapan dengan adanya kendala yang dihadapi pada awal tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyertaan modal desa terhadap BUMDes Ujung dan bagaimana dampak penyertaan modal desa terhadap BUMDes Ujung Singkil. Metode penelitian kualitatif dengan deskripstif analitik. Hasil penelitian menunjukkan penyertaan modal BUMDes Ujung mempunyai anggaran penyertaan modal di tahun 2018, 2019, namun pada tahun 2020 anggaran penyertaan modal sudah tidak ada lagi karena wabah virus corona, anggaran ini dipergunakan untuk penanganan Covid-19. Proses penyertaan modal desa dilakukan dengan adanya perencanaan pernyertaan modal desa, pelaksanaan program kegiatan, dan pertanggungjawaban pernyertaan modal atas program BUMDes. Dampak penyertaan modal terhadap perekonomian Desa tidak hanya pada profit saja, namun perekonomian masyarakat juga menjadi lebih baik dan meningkat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dampak penyertaan modal desa terhadap BUMDes Suka Makmur Desa Ujung Singkil ternyata tidak bertahan lama dan belum mampu menjalankan program yang sudah berjalan seperti yang direncanakan karena pengaruh Covid-19 yang muncul pada tahun 2020

    Sistem Pre Kompilasi Data Tracer Studi Online Ditjen Belmawa Ristekdikti (Studi Kasus: Politeknik Harapan Bersama)

    Full text link
    Tracer studi merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat menyediakan informasi untuk mengevaluasi hasil pendidikan di Politeknik Harapan Bersama dari kuisioner yang diberikan kepada alumni. Kegiatan tracer studi ini sudah dilaksanakan secara online, namun masih terdapat kendala pada bagian sistem yang digunakan saat ini, hal tersebut menyebabkan Politeknik Harapan Bersama tidak dapat melaporkan / mengunggah hasil tracer studi kepada Ditjen Belmawa Ristekdikti, dimana form kuisioner dan data export tracer studi yang dihasilkan berbeda dengan kebutuhan seperti yang tercantum pada surat edaran No. 313/B/SE/2016 tentang pelaksanaan tracer studi di tingkat perguruan tinggi. Mengingat pentingnya tracer studi sebagai umpan Balik bagi Politeknik Harapan Bersama, maka perlu solusi untuk mengatasi kekurangan sistem ini. Dengan merubah sistem yang ada dengan sistem tracer studi yang baru merupakan solusi yang tepat dalam permasalahan ini. Sistem tracer studi yang baru mampu menghasilkan data tracer studi alumni dan pengisian form kuisioner sesuai dengan standar Ditjen Belmawa Ristekdikti yang dapat diunggah sistem tracer studi ristekdikti
    • 

    corecore