PENGEMBANGAN MEDIA MAKET 3D SEBAGAI BAHAN AJAR PADA MATERI HIDROSFER DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS X SMA

Abstract

Proses pembelajaran, guru seharusnya mengerti bagaimana memberikan rangsangan terhadap siswa, sehingga siswa mencintai pembelajaran geografi dan lebih memahami materi yang diberikan oleh guru. Kajian materi geografi secara keruangan yang cukup luas akan membatasi guru dalam penyampaian materi tersebut. Keadaan demikian seharusnya guru menggunakan perantara atau media pembelajaran yang dapat mewakili objek tersebut, dengan menggunakan media pembelajaran guru akan terbantu dalam menyampaikan materi yang tidak bisa dibawa langsung oleh guru ke dalam kelas, selain itu media juga dapat merangsang fikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri sendiri, sesuai dengan tuntutan kurikulum serta analisis kebutuhan siswa, media sangat membantu dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru geografi SMA Negeri 7 Surabaya, pembelajaran yang dilakukan hanya menggunakan media power point saja. Hasil belajar siswa kelas X, siswa mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran, dengan bukti remedial sebanyak 2 kali untuk mencapai kompetensi yang diinginkan (standart KKM) yaitu 2,67 (66 - 70), sesuai dengan  tuntutan kurikulum 2013 (K13),  guru harus lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Media diharapkan mampu menunjang pembelajaran agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, dengan menggunakan media maket 3D siswa dapat memahami dengan mudah bentuk dan ciri – cirinya, dan media maket 3D mampu merubah sesuatu yang abstrak menjadi real atau nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Maket 3D yang layak untuk proses belajar mengajar geografi di SMA (Sekolah Menengah Atas). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D yaitu tahap define (pendefinisisan), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Kelayakan dilihat dari telaah ahli media dan materi, menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Badan Standart Nasional Pendidikan  (BSNP) antara lain, lembar telaah ahli media dan materi. Media mengalami beberapa tahap revisi sebelum dinyatakan layak oleh ahli media dan ahli materi. Perbaikan dan penyempurnaan media dilakukan pada tahap validasi agar dihasilkan media yang layak digunakan sebagai penguat pemahaman materi Hidrosfer dalam pembelajaran geografi. Hasil penelitian ini, diperoleh bahwa media pembelajaran Maket 3D sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran geografi pada kelas X SMA untuk materi hidrosfer. Berdasarkan penilaian ahli media dan materi yang mencapai persentase sebesar 80,96 %, dengan rincian nilai dari Ahli Media sebesar 85 % dan dari Ahli Materi sebesar 76,92 %.  Berdasarkan skala Likert yang diadopsi dari Riduwan angka 80,96 % termasuk pada range 80,01% - 100,00% sehingga termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”. Kata kunci: media pembelajaran, maket 3D, Hidrosfer, kelayaka

    Similar works