602 research outputs found

    PRARANCANGAN PABRIK PORTLAND POZZOLAN CEMENT (PPC) BERBASIS

    Get PDF
    Prarancangan pabrik Portland Pozzolan Cement ini dibuat atas dasar untukmemenuhi kebutuhan semen nasional yang semakin bertambah pesat. Seiringdengan berjalannya program pemerintah yaitu infrastruktur dan pemerataandaerah yang dapat meningkatkan kebutuhan semen nasional. Pabrik PortlandPozzolan Cement ini menggunakan batu kapur sebagai bahan baku utama dengankapasitas produksi sebesar 2.000.000 ton/tahun. Tahapan proses yang digunakanuntuk memproduksi Portland Pozzolan Cement meliputi : (1) Persiapan bahanbaku, (2) Penggilingan bahan mentah di raw mill, (3) Pembakaran danpendinginan raw mix, (4) Proses penggilingan klinker, (5) Pengantongan. Bentukperusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) denganmenggunakan metode struktur garis dan stafdengan waktu kerjaselama 330 hariper tahun. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah160 orang.Pabrik direncanakan didirikan di Desa Biduk-Biduk, KecamatanBiduk-Biduk, Kabupaten Berau, Provinsi Klimantan Timur dengan luas tanah45.000 m2. Sumber air pabrik Portland Pozzolan Cement ini berasal dari SungaiBerau, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.Kebutuhan listrik seluruh pabrik dan perumahan karyawan sebesar 9,94 MWdiperoleh dari PLN dan generator sendiri dengan menggunakan bahan bakardiesel.Hasil analisa ekonomi yang diperoleh adalah:a. Fixed Capital Investment = Rp.3.546.614.619.841b. Working Capital Investment = Rp. 645.347.665.967c. Total Capital Investment = Rp. 4.171.962.285.967d. Total BiayaProduksi = Rp. 1.496.460.233.584e. HasilPenjualan = Rp. 2.720.526.821.252f. Laba Bersih = Rp. 1.057.534.219.416g. Pay Back Period (PBP) = 3,2 tahunh. Break Even Point (BEP) = 28,78%i. Internal Rate of Return (IRR) =17,78%Keywords:Portland Pozzolan Cement,batu kapur,MP3EI, proses kerin

    PROSEDURE PENANGANAN GANGGUAN LISTRIK YANG DIBERIKAN OLEH PT.PLN (PERSERO) AREA BANDA ACEH RAYON MERDUATI

    Get PDF
    Banda Ace

    Uji Daya Antifungi Minyak Atsiri Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Candida albicans ATCC 10231 Secara In Vitro

    Get PDF
    Latar Belakang: Pada keadaan normal, Candida albicans merupakan saprofit yang terdapat pada rongga mulut, saluran pernafasan, saluran pencernaan, mukosa genital, dan di bawah kuku. Akan tetapi, jika pertumbuhan candida tidak terkontrol akan menyebabkan Candidiasis. Pemilihan obat herbal oleh masyarakat pada saat sekarang semakin meningkat. Bawang merah (Allium ascalonicum.L) sebagai salah satu tanaman obat tradisional yang mengandung minyak atsiri yang mempunyai aktifitas antifungi. Tujuan: Untuk mengetahui daya antifungi minyak atsiri bawang merah terhadap Candida albicans ATCC 10231 secara in vitro. Metode: Penelitian ini adalah eksperimen laboratoris dengan metode post test control group design only. Subyek penelitian adalah minyak atsiri bawang merah. Sebagai sampel adalah Candida albicans ATCC 10231. Minyak atsiri dengan konsentrasi 5% v/v, 10% v/v, 20% v/v, 40% v/v, dan 80% v/v diuji daya antifungi terhadap Candida albicans ATCC 10231 menggunakan metode modifikasi kirby bauer. Pada Sabouraud Dekstrosa Agar dibuat sumuran yang kemudian diisi minyak atsiri dengan berbagai konsentrasi, akuades steril sebagai kontrol negatif, dan nistatin sebagai kontrol positif yang telah diolesi biakan jamur yang telah distandarisasi dengan 5.0 Mc Farland. Diinkubasi pada suhu kamar selama 1-2 hari kemudian diukur diameter zona hambat yang terbentuk. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 17.0. Hasil: Minyak atsiri Bawang Merah mempunyai daya antifungi yang efektif terhadap Candida albicans pada konsentrasi 20% v/v, 40% v/v, dan 80% v/v. Dengan masing-masing 13.5 mm, 14. 5mm, dan 18mm. Pada hasil mann whitney dengan perbandingan kontrol positif, didapatkan pada konsentrasi 20% v/v (0.850) p (Asymp.Sig.) > 0.05. Sehingga minyak atsiri dengan konsentrasi 20% v/v efektif sebagai antifungi terhadap Candida albicans ATCC 10231. Kesimpulan: Minyak atsiri Bawang Merah dengan konsentrasi 20% v/v, 40% v/v, dan 80% v/v efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 pada media SDA. Sedangkan Minyak Atsiri Bawang Merah dengan konsentrasi 5% v/v dan 10% v/v tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 pada media SDA

    PERAN ORANG TUA DALAM MELESTARIKAN BAHASA PANCANA DI KELURAHAN LAKUDO

    Get PDF
    This study aims to analyze the role of parents in preserving the Pancana language and analyze the factors that are the obstacles of parents in preserving the Pancana language in Lakudo Village. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data source in this study was obtained from the community in the Lakudo Village, namely three Lakudo people who have the status of family heads and use the Pancana language actively. This research was conducted by interview using the recording technique and note-taking technique. The results of this study are the role of parents in preserving the Pancana language has a positive influence on children in knowing the Pancana language. Some factors that become obstacles for parents in preserving Pancana language are environmental factors and the absence of a place for children to use Pancana so that their interest in using Pancana is reduced

    PEMBACAAAN SURAH YASIN DALAM TRADISI BAANTARAN JUJURAN DI KELURAHAN SUNGAI ULIN BANJARBARU

    Get PDF
    AbstractThe study of the Qur’an has been endless since the Prophet Muhammad until the Covid-19 era, it was still the most important part in the effort to study Islam. Surah Yasin is on of the surah of the qur’an that is most often read by the public, from the many interaction of Muslim with surah Yasin, the author finds a different use than usual, namely the reading of Surah Yasin in tradition baantaran jujuran. The reading of Surah Yasin in the tradition baantaran jujuran is only done by some Banjar people. This study aims to find out about the procedure for reading Surah Yasin, the motives (encouraging) and the community's goals about reading Surah Yasin in the baantaran tradition and their understanding of Surah Yasin. The form of this research is field research using the nature and types of qualitative descriptive methods. The results of this study are as follows: The procedure begins with the opening of the event by saying basmalah, reading Surah Yasin, being read together led by the bride's family or the event guide baantaran jujuran using loudspeakers and followed by invited guests, read from the first verse to the last verse, then the words of surrender, the words of the recipient, the installation of the ring, the surrender of the dowry and luggage, the prayer as well as the closing. The understanding of the people of Sungai Ulin is very diverse. Some of them say that Surah Yasin is the heart or heart of the Qur'an, Surah Yasin has many virtues, very well practiced in everyday life. There are also those who understand that Surah Yasin is a sura that must be read in every religious activity. The motives (drivers) also vary. One of them is because of gratitude for having found a partner and because previous people have done these activities. The goal is to get God's blessing, God's mercy, blessings, forgiveness of sins, facilitated, smooth all affairs, especially wedding receptions, get a sakinah, mawaddah and warahmah family and get pious childern. Keywords: Reading; Yasin; Tradition; Boundaries of Truth.AbstrakPengkajian Al-Qur'an yang tiada hentinya sejak Nabi Muhammad SAW hingga era Covid-19 masih menjadi bagian terpenting dalam upaya mempelajari Islam. Surah Yasin merupakan salah satu surah Al-Qur'an yang paling sering dibaca oleh masyarakat, dari sekian banyak interaksi umat Islam dengan surah Yasin, penulis menemukan penggunaan yang berbeda dari biasanya, yaitu pembacaan Surah Yasin dalam tradisi baantaran jujur. Pembacaan Surah Yasin dalam tradisi baantaran kejujuran hanya dilakukan oleh sebagian masyarakat Banjar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang tata cara membaca surah yasin, motif (mendorong) dan tujuan masyarakat membaca surah yasin dalam tradisi baantaran dan pemahaman mereka terhadap surah yasin. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan sifat dan jenis metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Tata cara pembukaan acara diawali dengan mengucapkan basmalah, membaca surat yasin, dibacakan bersama yang dipimpin oleh keluarga mempelai wanita atau pemandu acara baantaran jujuran dengan menggunakan pengeras suara dan diikuti oleh tamu undangan, dibacakan dari ayat pertama sampai ayat terakhir, kemudian kata-kata penyerahan, kata-kata penerima, pemasangan cincin, penyerahan mahar dan barang bawaan, doa serta penutup. Pemahaman masyarakat Sungai Ulin sangat beragam. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa Surah Yasin adalah jantung atau jantung Al-Qur'an, Surah Yasin memiliki banyak keutamaan, sangat baik diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga yang memahami bahwa surah yasin merupakan surah yang wajib dibaca dalam setiap kegiatan keagamaan. Motif (pengemudi) juga bermacam-macam. Salah satunya karena rasa syukur telah menemukan pasangan dan karena orang-orang sebelumnya telah melakukan kegiatan tersebut. Tujuannya untuk mendapatkan ridho Allah, Rahmat Allah, keberkahan, ampunan dosa, dimudahkan, kelancaran segala urusan terutama resepsi pernikahan, mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah serta mendapatkan anak yang sholeh. Kata Kunci: Pembacaan; Yasin; Tradisi; Baantaran Jujuran

    Perancangan Senior Living Apartment Di Kota Semarang Dengan Pendekatan Universal Design Dan Biophilic Design Untuk Menunjang Kualitas Hidup Lansia

    Get PDF
    Kenaikan usia harapan hidup membuat Indonesia mengalami peningkatan jumlah populasi lansia. Kenaikan ini juga tercermin di Kota Semarang. Kota dengan populasi lansia yang mendominasi 11.16% populasi seuluruh warga ini, bahkan memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi dibanding rerata di Indonesia yakni pada angka 77.69 tahun. Hal ini tidak mengherankan apabila Kota Semarang memiliki jumlah penduduk lansia yang cukup banyak pada angka 184 ribu jiwa. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini, pada satu sisi, akan berpotensi menimbulkan suatu tantangan bagi kualitas hidup kelompok lansia. Penurunan fungsi tubuh dan kognitif yang diakibatkan oleh proses penuaan pada lansia kadang mengharuskan untuk mendapatkan perlakuan dan fasilitas yang sesuai untuk kebutuhan fisik mereka. Selain itu, berdasarkan WHO, lansia juga rentan terkena depresi yang juga akan menjadi tantangan dalam mewujudkan kualitas hidup lansia di usia senja mereka. Maka dari itu, perlu adanya rancangan hunian lansia yang didesain tidak hanya sebagai sebuah lingkungan binaan yang menjadi tempat dan komunitas guna mewadahi kebutuhan lansia, tetapi juga sekaligus dapat mewujudkan kualitas hidup yang baik bagi lansia di usia senja mereka melalui pengaplikasian pendekatan universal design dalam mewujudkan lingkungan binaan yang aksesibel dan prinsip biophilic design guna menunjang permasalahan psikis yang rentan dialami lansia

    Rahn(gadai)

    Get PDF
    Abstrak: Masyarakat di negeri ini tidak begitu asing dengan kata pegadaian, terutama pada masyarakat yang tidak bankable atau kesulitan dalam mengakses pinjaman atau pembiayaan pada perbankan. Ketika seseorang membutuhkan dana dalam kondisi yang mendesakdan cepat, sedangkan yang bersangkutan tidak memiliki dana cash atau tabungan maka pendanaan pihak ketiga menjadi altervative pemecahannya. Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 250 juta jiwa akan memberikan peluang besar bagi pegadaian. Peningkatan jumlah nasabah, laba, maupun outlet bukan hanya terjadi pada pegadaian konvensional, tetapi juga terjadi pada pegadaian syari’ah. Landasan dalam operasionalisasi gadai syariah adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 tanggal 26 Juni 2002 tentang rahn, fatwa nomor: 26/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn emas dan: 68/DSN-MUI/III/2008 tentang rahn tasjily. Penilaian dalam muamalah, harus diketahui ketentuan tentang rahn dan akad secara umum. Agar dalam bertransaksi benarbenar full syar’i dan keuntungan yang di dapat sah serta halal. Dengan begitu keberkahan insyaallah akan diperoleh dan dirasakan oleh semua, tanpa ada keraguan-raguan dalam menjalankan praktek pegadaian.Abstract: People in this country are so familiar with the word pawnshop, especially, people who are not bankable or difficulties in accessing bank loans or financing. When someone needs urgent funds quickly ,while he does not have the cash or savings fund, so, the third party funding becomes altervative solution. The population of Indonesia, according to the census consist 250 million people, will provide great opportunities for pawnshops. An increasing number of customers, profits, and outlets occur not only in conventional pawnshops, but also in Shariah pawnshops. Grounding in the operation of pawn Sharia is Dewan Syariah Nasional MUI number: 25/DSN - MUI/III / 2002 dated June 26, 2002 on Rahn, fatwa number: 26 / DSN - MUI / III / 2002 of gold and Rahn : 68/DSN- MUI/III/2008 on tasjily rahn. Assessment in muamalah, should be known as Rahn and contract provisions in general, in order to achieve syar’I ful transaction and legimate and lawful profit So blessing God will be obtained and felt by all, without any hesitancy in running practice pawnshop

    Imagery Found in Kahlil Gibran's Selected Poems

    Get PDF
    This thesis discusses the imagery in Kahlil Gibran‟s selected poems. The objectives of the research are to find out the use of types of imagery and to describe the purposes conveyed through the use of imagery in Kahlil Gibran‟s selected poems. This research used qualitative descriptive method. The data were analysed based on Laurence Perrine‟s theory. The result of this study shows the poem entitled “Love”, the researcher found organic, visual, auditory, tactile, and kinesthetic imagery; “Eating and Drinking” consists of imagery; visual, olfactory, tactile, auditory, gustatory, organic, and kinesthetic imagery in structure of poem‟s lyrics; and “Marriage” consists of visual, auditory, organic, tactile, and kinesthetic imagery. This study also found purpose: “Love”, poet tried to tell readers regard with the purpose of love; in “Eating and Drinking”, poet expressed to tell readers about the purpose of to remind reader to have a good life, and invite reader to re-think about the innocent of purer spirit; spirit who will go back in God. In “Marriage”, Gibran tried to tell readers toward philosophy of love; togetherness, loneliness, trust, and consciousness in couple mainly toward God existence

    FIKIH FALAKIYAH PERSPEKTIF TEORI ASTRONOMI: Analisis Tinggi Hilal dari Segi Koreksi Semidiameter Bulan

    Get PDF
    The Altitude of the hilal mar'i has always been a major concern in the concept of hilal visibility in general. The reference for the altitude of the new moon can be found by using the Moon's semi-diameter correction. Falakiyah institutions in Indonesia, when calculating the beginning of the lunar month, always use the Moon's semi-diameter correction to determine the altitude of the new moon that can be seen by observers. Meanwhile, world astronomers do not use this correction in calculating the movement of the Moon. Using the library research method to be able to review library materials and key information documents. An astronomical approach, in order to be able to provide scientific reasons regarding the use of the Moon's semidiameter correction. The sources of reckoning data are the astronomical almanac and ephemeris reckoning of the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia, the reference point is the midpoint of the Moon, so all calculations using this data should not change the reference point in the semidiameter correction for the new moon altitude. This change is considered as an inconsistency of the falakiyah reckoning experts. Because, if you use a different semi-diameter correction, it will produce a different value for calculating the altitude of the new moon.Tinggi hilal mar’i selalu menjadi perhatian utama pada konsep visibilitas hilal secara umum. Acuan tinggi hilal dapat diketahui dari penggunaan koreksi semidiameter Bulan. Lembaga falakiyah di Indonesia, saat melakukan hisab awal bulan kamariah selalu menggunakan koreksi semidiameter Bulan untuk menentukan tinggi hilal yang dapat dilihat oleh pengamat. Sementara, para ahli astronom dunia tidak menggunakan koreksi tersebut pada perhitungan pergerakan Bulan. Menggunakan metode library research untuk dapat mengkaji bahan pustaka dan dokumen informasi utama. Pendekatan astronomi, agar dapat memberikan alasan ilmiah terkait penggunaan koreksi semidiameter Bulan. Sumber data hisab yaitu astronomical almanak dan ephemeris hisab rukyat Kemenag RI titik acuannya adalah titik tengah Bulan maka semestinya seluruh perhitungan yang menggunakan data ini tidak merubah titik acuan pada koreksi semidiameter untuk tinggi hilal. Perubahan ini dianggap sebagai sikap inkonsistensi para ahli hisab falakiyah. Sebab, jika menggunakan koreksi semidiameter yang berbeda maka akan menghasilkan nilai perhitungan tinggi hilal yang berbeda juga

    Analisis Hadits Ahkam Muamalah dalam Fatwa DSN MUI tentang Murâbahah, Salam dan Istishnâ’

    Get PDF
    Murâbahah, salam and istishnâ' is a type of buying and selling that is currently known conceptually can be an option in the products of Islamic financial institutions. DSN-MUI as an institution that has authority in Islamic economic and finance fatwas has formulated a fatwa on these three types of buying and selling, where in the fatwa there are hadiths ahkam muamalah as the legal basis. This paper aims to analyze the hadiths ahkam muamalah in the fatwa DSN-MUI about murâbahah, salam and istishnâ' through the study of existence (takhrij hadith) and substance (study of meaning) hadith. Based on the analysis conducted, hadith ahkam muamalah in the fatwa DSN-MUI on murâbahah, salam and istishnâ', broadly explains the principle of sharia agreement (ar-ridha, al-ibâhah, al-mashlahah), blessings in the sale and purchase of cashless (classed as hadith dhaif in the category of hadith majhul), prohibition of delaying the payment of debts for the able, legality of buying and selling salam dan legality of advances in the sale and purchase (classed as hadith dhaif in the category of hadith mursal).Murâbahah, salam and istishnâ' is a type of buying and selling that is currently known conceptually can be an option in the products of Islamic financial institutions. DSN-MUI as an institution that has authority in Islamic economic and finance fatwas has formulated a fatwa on these three types of buying and selling, where in the fatwa there are hadiths ahkam muamalah as the legal basis. This paper aims to analyze the hadiths ahkam muamalah in the fatwa DSN-MUI about murâbahah, salam and istishnâ' through the study of existence (takhrij hadith) and substance (study of meaning) hadith. Based on the analysis conducted, hadith ahkam muamalah in the fatwa DSN-MUI on murâbahah, salam and istishnâ', broadly explains the principle of sharia agreement (ar-ridha, al-ibâhah, al-mashlahah), blessings in the sale and purchase of cashless (classed as hadith dhaif in the category of hadith majhul), prohibition of delaying the payment of debts for the able, legality of buying and selling salam dan legality of advances in the sale and purchase (classed as hadith dhaif in the category of hadith mursal)
    • …
    corecore