118 research outputs found

    PERHITUNGAN AB INITIO INTERAKSI ANTARA TRIKALSIUM FOSFAT DAN HIDROKSIAPATIT DENGAN SEGMEN MOLEKUL SELULOSA

    Get PDF
    Komposit selulosa bakterial-kalsium fosfat merupakan material hibrid organik-anorganik yang dapat dimanfaatkan sebagai material implan tulang. Interaksi antarmolekul merupakan salah satu tinjauan penting dalam pembentukan komposit selulosa bakterial-kalsium fosfat. Interaksi antarmolekul yang terjadi antara kalsium fosfat dengan molekul selulosa dalam pembentukan komposit selulosa bakterial-kalsium fosfat dapat diprediksi menggunakan metode komputasi. Dari hasil analisis IR dan XRD pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kalsium fosfat yang terdeposit adalah trikalsium fosfat dan hidroksiapatit. Bedasarkan fakta ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi interaksi yang terjadi antara ion Ca2+, PO43-, CaPO4- dalam berbagai konfigurasi, Ca3(PO4)2 dan Ca5(PO4)3OH dengan dimer glukosa (segmen selulosa) menggunakan metode perhitungan ab initio. Perhitungan dilakukan pada tingkat teori dan basis set HF/6-31G(d,p) menggunakan program Gaussian03. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa energi interaksi antara ion Ca2+ dan PO43- dengan dimer selulosa berturut-turut adalah -247,134 kJ/mol (2,3 Ã…) dan -321,169 kJ/mol (3,1 Ã…). Energi interaksi untuk dimer glukosa...CaPO4- pada konfigurasi tegak dan miring serta dimer glukosa...PO4Ca- berturut-turut -78,790 kJ/mol (2,5 Ã…), -62,092 kJ/mol (3,75 Ã…) dan -42,480 kJ/mol (3 Ã…). Sedangkan energi interaksi antara Ca3(PO4)2 dan Ca5(PO4)3OH dengan dimer glukosa adalah -65,355 kJ/mol (2,5 Ã…), dan -93,967 kJ/mol (2,5 Ã…). Hasil perhitungan energi tersebut menunjukkan bahwa Ca2+, PO43-, CaPO4-, Ca3(PO4)2 dan Ca5(PO4)3OH berinteraksi kuat dengan dimer glukosa

    Integrasi Surat al-Baqarah ayat 205 dan Surat al-A'raf ayat 56 dalam mapel biologi SMA materi ekosistem

    Get PDF
    Dalam kenyataan keinginan besar untuk memenuhi kepuasan hidup, sering menjadi pemicu manusia untuk menguasai alam yang cenderung menimbulkan kerusakan ekosistem akibat sikap mementingkan kebutuhan sendiri tanpa memperhatikan kelangsungan ekosistem. Sebagai rumusan masalah yaitu bagaimana kandungan ayat-ayat al-Qur'an Surat al-Baqarah ayat 205, dan Surat al-A'raf Ayat 56 tentang memelihara keseimbangan ekosistem? Bagamana relevansi kandungan ayat-ayat al-Qur'an Surat al-Baqarah ayat 205, dan Surat al-A'raf Ayat 56 dengan keseimbangan ekosistem pada Mapel biologi materi pokok ekosistem?. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian library research dengan pendekatan kualitatif. Data Primer yaitu al-Qur'an Surat al-Baqarah Ayat 205, al-A'raf Ayat 56. Data Sekunder yaitu sejumlah literatur yang relevan dengan judul ini. Pengumpulan data berupa studi dokumenter. Analisis data memakai metode deskriptif analitis dan interpretasi. Hasil penelitian/pembahasan menunjukkan bahwa (1) Kandungan ayat-ayat al-Qur'an Surat al-Baqarah ayat 205, dan Surat al-A'raf Ayat 56 banyak mengandung muatan dan isyarat pendidikan, termasuk di dalamnya masalah ekosistem. (2) Ada relevansinya kandungan ayat-ayat Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 205, dan Surat Al-A'raf Ayat 56 dengan keseimbangan ekosistem pada Mapel Biologi Materi Pokok Ekosistem karena al-Qur’an banyak mengandung muatan dan isyarat pendidikan, termasuk di dalamnya masalah ekosistem

    PELAPISAN BAHAN MAGNETIK PASIR BESI BUGEL DENGAN SITRAT

    Get PDF
    Pemanfaatan bahan alam sebagai sumber bahan magnetik (BM) merupakan keuntungan tersendiri, yakni preparasi yang lebih mudah dilakukan, jumlah bahan kimia yang digunakan lebih sedikit dan biaya preparasi lebih terjangkau. Hasil membuktikan bahwa unsur terbanyak yang terkandung pada BM pasir besi Pantai Bugel adalah Fe, Ti dan Si dengan fasa oksida dominan berupa magnetit. Modifikasi BM dilakukan untuk mendukung perannya sebagai adsorben magnetik. Bahan magnetik pasir besi Pantai Bugel terlapis sitrat (BM/Sitrat) telah berhasil disintesis pada penelitian ini. Variasi waktu perendaman BM dalam larutan sitrat dilakukan dengan waktu 6, 12 dan 24 jam untuk mengetahui waktu optimum perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum perendaman dicapai pada waktu 24 jam

    PELAPISAN BAHAN MAGNETIK PASIR BESI BUGEL DENGAN SITRAT

    Get PDF
    Pemanfaatan bahan alam sebagai sumber bahan magnetik (BM) merupakan keuntungan tersendiri, yakni preparasi yang lebih mudah dilakukan, jumlah bahan kimia yang digunakan lebih sedikit dan biaya preparasi lebih terjangkau. Hasil membuktikan bahwa unsur terbanyak yang terkandung pada BM pasir besi Pantai Bugel adalah Fe, Ti dan Si dengan fasa oksida dominan berupa magnetit. Modifikasi BM dilakukan untuk mendukung perannya sebagai adsorben magnetik. Bahan magnetik pasir besi Pantai Bugel terlapis sitrat (BM/Sitrat) telah berhasil disintesis pada penelitian ini. Variasi waktu perendaman BM dalam larutan sitrat dilakukan dengan waktu 6, 12 dan 24 jam untuk mengetahui waktu optimum perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum perendaman dicapai pada waktu 24 jam

    Growth of Carbon Nanotubes with Milling Technique Using Fe as a Catalyst.

    Full text link
    Growing of carbon nanotubes (CNT) with a milling technique using particles Fe as grower catalyst has been done. Fe-C nano-sized powder mixture are prepared froma mixture of micron-sized graphite and Fe powders in a variety of weight percent Fe (1% to 5% by weight Fe), and then milled for 50 hours using a High Energy Milling (HEM) facility. X-ray diffraction pattern shows the presence of C (002), C (004) and C (110) peaks and Fe peaks of (101) and (200). Carbon peaks decrease in intensity with increasing wt%Fe and tend to becoming amorphous, while Fe peaks sharply increasing. Microstructure observation by TEM showed an initial growth of CNTs with dimensions affected by Fe content. The sample, containing 2%Fe, formed CNT structure better than other samples. CNT formation was also confirmed fromthe Raman spectrum showing the presence of the G-band at 1590 cm-1 and D-band peak at 1310 cm-1 with and D-band intensity, ID higher than IG and absence of RBM-band peak at low wave numbers. This condition is a typical spectrum for a material having a Multi Wall Carbon Nanotube (MWCNT) structure. The highest ratio of ID/IG for 2% Fe sample support the analysis of CNT-dimension from Transmission Electron Microscope (TEM) observation. In general, the data obtained in this study showed that Fe can serve as a catalyst for CNT growth

    KAJIAN SIFAT FISIS DAN PENETAPAN KADAR PRODUK TABLET ASAM MEFENAMAT NAMA DAGANG DAN NAMA GENERIK

    Get PDF
    ABSTRACT The example of analgesic and antipyretic drug which most of people consume is mefenamic acid. In the main there is a trade name and generic name. Generic drug are cheaper than its trade name’s, whereas the public assess the medication with cheap cost is not in good quality. This study aims to know which tablet which has good quality on products mefenamic acid 500 mg tablets. This research includes experimental research. Tablet parameters as a quality used a physical test properties and the assay of tablet. Physical test properties include weight uniformity, hardness, friability, and disintegration time. Meanwhile, the assay of mefenamic acid use spectrometry maximum at 285 nm. Tablet concentration can be calculated by interpolating the results of tablet absorbance into the standard curve equation. The results were analyzed and compared with the requirements contained in the Indonesian Pharmacopoeia and other literature. The result of physical test and the determination of assays showed trade name of mefenamic acid tablet product and generic name meet the requirement which listed in the Indonesian Pharmacopoeia and the other libraries. According to its quality, trade name product has better quality than the generic name. Keywords: mefenamic acid, physical properties testing, assay, trade name, generic name INTISARI Obat yang bersifat analgesik dan antipiretik yang banyak dikonsumsi salah satunya adalah asam mefenamat. Dalam perdagangannya terdapat nama dagang dan nama generik. Obat dengan nama generik harganya lebih murah dari nama dagang, sedangkan masyarakat menilai obat yang harganya murah tidak berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tablet mana yang memiliki kualitas yang baik pada produk tablet asam mefenamat 500 mg. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental. Dilakukan uji sifat fisis dan penetapan kadar sebagai parameter berkualitasnya suatu tablet. Uji sifat fisis meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Sedangkan, penetapan kadar asam mefenamat dilakukan dengan menggunakan spektrometri pada maksimal 285 nm. Konsentrasi tablet dapat dihitung dengan menginterpolasikan hasil absorbansi ke dalam persamaan kurva baku. Hasil penelitian dianalisa dan dibandingkan dengan persyaratan yang terdapat dalam Farmakope Indonesia dan kepustakaan lain. Hasil uji sifat fisik dan penetapan kadar menunjukkan produk tablet asam mefenamat nama dagang dan nama generik memenuhi persyaratan sesuai yang tercantum dalam Farmakope Indonesia dan pustaka yang lain. Menurut kualitanya, produk nama dagang memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan nama generik. Kata Kunci : asam mefenamat, uji sifat fisis, penetapan kadar, nama dagang, nama generi

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN BULUSAN, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukkan jumlah lansia di Kecamatan Tembalang pada tahun 2014 sebanyak 5.273 jiwa. Peningkatan jumlah lansia menjadikan beberapa masalah seperti timbulnya angka beban ketergantungan tang tinggi dalam dunia kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 138 disebutkan bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditunjukkan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai martabat kemanusiaan. Oleh karena itu dibentuk sebuah upaya posyandu lansia untuk merealisasikan undang – undang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Posyandu Lansia di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Total populasi 37 peserta posyandu lansia dan semua menjadi responden. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square (taraf signifikansi 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara Persepsi Keparahan Penyakit (0,000), dan Persepsi Manfaat (0,013) dengan pemanfaatan posyandu lansia karena p < 0,05. Sedangkan Persepsi Keterbatasan responden (0,515) tidak berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Saran dari penelitian ini adalah melaksanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan Posyandu Lansia setiap bulan terhadap kinerja tenaga kesehatan dan kader kesehatan, meningkatkan pemahaman lansia pentingnya kegiatan Posyandu Lansia, dan Kerjasama dengan pihak pihak terkait untuk meningkatkan pelayanan di posyandu lansia. Kata Kunci: Pemenfaatan Posyandu Lansia, Lansia, Health Belief Mode

    The Evaluation of Internal Control on Sales and Cash Receipt Accounting System (Case Study at PT Pg Candi Baru Sidoarjo)

    Full text link
    One of the most important information that companies need is the information regarding the sales. Sales activities consist of selling goods and services, therefore sales will provide revenue contribution for the company. Sales are potential activities that contribute to generate incomes for the company. Following this assumption, having a good accounting system is important. This study aims to evaluate sales and cash receipt accounting system applied in PT PG Candi Baru Sidoarjo, and to scrutinize how the company implements the internal control. Key word :Internal Control, Sales Accounting System, Cash Receipt Accounting System Salah satu informasi yang dibutuhkan Perusahaan adalah informasi mengenai penjualan. Aktivitas penjualan terdiri atas menjual barang dan jasa, kemudian penjualan akan mendapatkan kontribusi berupa pendapatan. Penjualan adalah aktivitas yang potensial karina berkontribusi untuk mendapatkan pendapatan bagi Perusahaan. Dengan asumsi ini, memiliki sistem akuntansi yang baik sangat diperlukan bagi suatu Perusahaan. Studi ini bertujuan untuk mngevaluasi sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang diterpakan pada PT PG Candi Baru Sidoarjo dan untuk menyempurnakan pengendalian intern Perusahaan

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Get PDF
    Kegiatan PPL bertujuan untuk membantu mempersiapkan calon pendidik yang memiliki beberapa kompetensi untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekolah atau lembaga pendidikan. Kegiatan PPL yang dilakukan di SMA N 4 Yogyakarta, berlangsung dari tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014. SMA N 4 Yogyakarta telah menerapkan kurikulum 2013 mulai tahun ajaran 2014/2015. Kegiatan PPL meliputi kegiatan pembelajaran, konsultasi dengan guru dan dosen pembimbing, serta penyusunan perangkat pembelajaran. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan mengajar, pematangan materi, pembuatan media pembelajaran, dan evaluasi. Penyusunan perangkat pembelajaran meliputi perhitungan jam efektif, pembuatan program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. Selama PPL di SMA N 4 Yogyakarta berlangsung, kelas yang diajar adalah kelas X (IIS 2 dan MIA lintas minat) dan kelas XI (IIS 3 dan MIA lintas minat). Berdasarkan hasil mengajar di beberapa kelas, nilai peserta didik pada mata pelajaran Geografi di kelas X masih dibawah KKM. Persiapan matang sebelum mengajar diperlukan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Mulai dari perangkat pembelajaran, penguasaan materi, dan kesiapan mental pendidik. Karakteristik siswa yang beragam mengharuskan seorang pendidik untuk dapat mengelola siswa secara optimal, memilih dan menggunakan teknik yang tepat dalam mengajar, memanaje waktu dengan efektif, serta menyampaikan materi dengan baik

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR Pkn MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SD 2 PASURUHAN LOR KUDUS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi bentuk-bentuk keputusan bersama dengan cara menerapkan model role playing siswa kelas V SD 2 Pasuruhan Lor Kudus. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran. Role Playing adalah suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa melalui memainkan drama. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model role playing dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada materi bentuk-bentuk keputusan bersama siswa kelas V SD 2 Pasuruhan Lor Kudus. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas V SD 2 Pasuruhan Lor Kudus dengan subjek penelitian 28 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebasnya adalah model role playing. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar PKn. Instrumen penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model role playing dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I 72% (baik) menjadi 92,5% (sangat baik) pada siklus II. Aktivitas belajar PKn siswa pada siklus I 74,99% (baik) meningkat menjadi 91,96% (sangat baik) pada siklus II, hasil belajar ranah kognitif pada siklus I (57,14%), dan siklus II (85,71%). Ranah afektif siswa juga meningkat dilihat dari siklus I 68,24% (baik) menjadi 86,04% (sangat baik) pada siklus II, ranah psikomotorik juga meningkat pada siklus I 66,83% (baik) menjadi 80,92% (baik) pada siklus II. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan model role playing dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa pada materi bentuk-bentuk keputusan bersama siswa kelas V SD 2 Pasuruhan Lor Kudus. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas V SD 2 Pasuruhan Lor Kudus dapat disimpulkan bahwa penggunaan model role playing dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada pelajaran PKn materi bentuk-bentuk keputusan bersama siswa kelas V SD 2 Pasuruhan Lor Kudus. Untuk itu, guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa agar dapat merangsang siswa lebih aktif dalam pembelajaran
    • …
    corecore