65 research outputs found

    SMART PACKAGING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HARGA JUAL “KEPENG AMINA” DI KABUPATEN SUMENEP

    Get PDF
    ABSTRAKSalah satu industri rumah tangga yang berlokasi di Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep yaitu IRT Kepeng Amina. Usaha ini memiliki potensi untuk terus berkembang serta dapat meningkatkan perekonomian para petani singkong disekitar lokasi tersebut. Beberapa permasalahan yang dialami mitra diantaranya yaitu Packaging (Kemasan), Pemasaran dan Harga Jual. Adapun solusi yang ditawarkan dalam program PkM ini yaitu smart packaging, pemasaran melalui e-commerce dan peningkatan harga jual kepeng. Metode yang digunakan dalam PkM ini yaitu terdiri dari 4 tahap, yaitu : 1) Tahap Analisis Kebutuhan, 2) Tahap Perancanagan, 3) Tahap Pendampingan dan Implementasi dan kemudian diakhiri dengan tahap 4) Tahap Evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan penggunaan smart packaging, Kepeng Amina memiliki pangsa pasar baru sehingga dapat meningkatkan penjualannya. Kata kunci: smart packaging; harga jual. ABSTRACTOne of the home industries located in Ketawang Larangan Village, Ganding District, Sumenep Regency is IRT Kepeng Amina. This business has the potential to continue to grow and can improve the economy of cassava farmers around the location. Some of the problems experienced by partners include Packaging, Marketing and Selling Prices. The solutions offered in this PkM program are smart packaging, marketing through e-commerce and increasing the selling price of kepeng. The method used in this PkM consists of 4 stages, namely: 1) Needs Analysis Stage, 2) Design Stage, 3) Assistance and Implementation Stage and then ends with stage 4) Evaluation Stage. The results show that with the use of smart packaging, Kepeng Amina has a new market share so that it can increase its sales. Keywords: smart packaging; selling price

    .

    Get PDF
    This study aims to measure higher order thinking skills on Acid, Base and Salt material. All students can think, but most of the students need encouragement and guidance for higher order thinking processes The test instrument needed in this research is to encourage students to think in higher order, namely the Two-tier Multiple-Choice test instrument that encourages students to think at higher levels. This research uses survey method. The sample in this study was 140 students from 3 junior high schools in Bima City, West Nusa Tenggara, Indonesia have high, medium, and low school averages. Based on the results of the research that has been carried out, the conclusions are for the reliability value of 0.725, the difficulty of the problem is 0.560, and the discriminating power of 0.229. In the measurement of students' higher order thinking skills, it was found in the Low category of 8.8%, moderate 29.9%, good 42.7% very good 17.6%. This research is expected to provide an alternative to measure students' higher order thinking skills by using the TTMC instrument based on Higher Order Thinking SkillsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi Asam, Basa dan Garam. Semua siswa dapat berpikir, namun sebagian besar siswa membutuhkan dorongan dan bimbingan untuk proses berpikir tingkat tinggi. Instrumen tes yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi, yaitu instrumen tes Pilihan Ganda Dua Tingkat yang mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi. berpikir pada tingkat yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 140 siswa dari 3 SMP di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. memiliki rata-rata sekolah tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan untuk nilai reliabilitas 0,725, kesukaran soal 0,560, dan daya pembeda 0,229. Pada pengukuran kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa ditemukan pada kategori Rendah sebesar 8,8%, sedang 29,9%, baik 42,7% sangat baik 17,6%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan menggunakan instrumen TTMC berbasis Higher Order Thinking Skills.       &nbsp

    Case Report : Cervical Cellular Angiofibroma

    Get PDF
    Background: Cellular angiofibroma is a rare benign tumor in the distal genitalia introduced by Nucci et al in 1997 that can occur in both women and men with an age range of 46 – 54 years. In women it usually occurs in the vulva and vagina. These tumors are often diagnosed as Bartholin cysts, vulvar cysts, myomas, and unspecified complex tumors. Objective: Report a case of cellular angiofibroma previously diagnosed with cervical myoma Case: A 51-year-old female patient para 5 abortion 0 with complaints of lumps that have been felt to come in and out since 4 months but since 1 week it feels enlarged and cannot be inserted again, and diagnosed as cervical tumor. History of menopause since 1 year ago. The general condition of the patient is good with vital signs within normal limits. On physical examination of the abdomen, there was no tumor mass, tenderness or flux. On inspection, there was a reddish mass coming out of the vaginal introitus with some blackish necrotic appearance. On vaginal examination, a mass with a solid consistency was found with the impression of the cervix with a border of the tumor stalk that was not palpable. In this patient, Total Abdominal Hysterectomy and Bilateral Salpingoophorectomy were performed and the tissue was examined for anatomical pathology with cervical angiofibroma results with non-specific chronic inflammation and atypical complex endometrial gland hyperplasia.  Conclusion : Cellular angiofibroma is a rare tumor that usually occur in the vulva and vagina, which is often diagnosed as Bartholin's cyst, vulvar cyst, myoma and unspecified complex tumor. Action in the form of total excision of tumor tissue gives a low recurrence. Keywords : Cervical angiofibroma, cervical tumo

    IMPLEMENTASI WALK IN CUSTOMER (WIC) DAN ENHANCED DUE DILIGENCE KEPADA NASABAH SEBAGAI PENCEGAHAN MONEY LAUNDERING PT. BANK SUMUT KCP SYARIAH H.M YAMIN

    Get PDF
    Banking institutions are institutions that are often used by the public to carry out financial transactions, whether in the form of savings, transfers, investments and others. In this case, Islamic Banking carries out funding and lending activities by promoting various types of financial transaction services, becoming the main center in crime. money laundering and terrorism financing to hide illegal money. Therefore, the OJK has made regulations regarding the prevention of Money Laundering and the financing of Terrorism which includes CDD and EDD PT. Bank Sumut Syariah KCP H.M Yamin has implemented Customer Due Diligence on Walk In Customer (WIC) and Enhanced Due Diligence on Customers as an effort to prevent money laundering and terrorism financing. In this journal research using qualitative methods with a descriptive approach. the data taken is by interview and observation techniques. Observations indicate that the implementation of WIC on Customer Due Diligence is carried out when the Bank doubts customer information by conducting identification and verification. In addition, at WIC where previously WIC did not need to report to Customer Service when making transactions and went directly to the teller. However, for now there has been a circular letter of change from the Head Office of Bank Sumut Syariah regarding the implementation of WIC where WIC is required to report to Customer service first after obtaining approval from CS, then WIC can go directly to the teller. The implementation of Enhanced Due Diligence is carried out for Politically Exposed Person customers. But in practice at PT. Bank Sumut Syariah KCP H.M Yamin is carried out if there are suspicious transactions or when there are cases

    STRATEGI GURU DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Abstrak: Keberadaan suatu lembaga pendidikan selalu ingin menghasilkan output yang baik, berkualitas, dan bisa diandalkan. Hal ini terlihat salah satunya dengan tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dari sini banyak cara yang diupayakan pihak sekolah agar bisa maju dan memiliki kualitas pendidikan yang bagus, atau minimal sekolah yang memiliki nilai atau ciri tersendiri dibandingkan sekolah-sekolah lain.Salah satunya yakni, menciptakan suasana lingkungan sekolah yang mencerminkan situasi yang Islami. Seperti: perilaku masyarakat, sekolah yang baik, berbudi pekerti yang luhur, sikap toleran antar sesama, dan sebagainya. Pelaksanaan strategi pengembangan pendidikan agama Islam diterapkan di dalam kelas, yaitu menciptakan suasana kegiatan belajar-mengajar lebih efektif dan efisien dengan mengatur dan memodifikasi kegiatan belajar-mengajar oleh guru, selain itu juga ada yang diterapkan di lingkungan luar kelas, yaitu dengan memberi contoh yang baik serta menciptakan hubungan antar sesama secara harmonis. Hal ini akan memberikan energi positif untuk bersemangat dan menjalankan kasih sayang antar teman. Kata Kunci: Strategi, Guru, Pengembangan Pendidikan Agama Islam, Prestasi Belajar

    ANALISIS SOFT SKILLS SISWA KELAS XI JURUSAN PEMASARAN SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: analisis soft skills siswa kelas XI jurusan Pemasaran (bila dilihat dari aspek ketrampilan komunikasi, etika, kepemimpinan, motivasi, ketrampilan menyelesaikan masalah, dan bekerja dalam tim) di SMKN 1 Tempel Yogyakarta. Populasi penelitian ini berjumlah 72 siswa. Data dikumpulkan dengan metode angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data ketrampilan komunikasi, etika, kepemimpinan, motivasi, keterampilan menyelesaikan masalah, dan bekerja dalam tim. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Pengujian instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah Statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Soft skills siswa kelas XI jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Tempel dapat dikatakan dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 54.5%. (2) Keterampilan komunikasi (X1) dalam kategori baik dengan persentase 48.6%. (3) Etika (X2) dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 68.1%. (4) Kepemimpinan (X3) dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 48.5%. (5) Motivasi (X4) dalam kategori baik dengan persentase sebesar 65.3%. (6) Ketrampilan menyelesaikan masalah (X5) dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 55.6%. (7) Ketrampilan bekerja dalam tim (X6) dalam kategori baik dengan persentase sebesar 51.3%. Etika (X2) dan Motivasi (X4) memiliki persentase paling tinggi sebesar 68.1% dan 65.3%. Ketrampilan bekerja dalam tim (X6) memiliki persentase paling kecil sebesar 51.3%. Kata Kunci : Soft skills sisw

    Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Puskesmas Tapen Kabupaten Bondowoso

    Get PDF
    Therapeutic communication is very important for the image of the nursing profession and the image of the hospital. Communication that occurs at the Tapen Puskesmas is still ineffective, so misunderstandings between nurses and patients often occur. The purpose of this research is to find out. The relationship between therapeutic communication with inpatient patient satisfaction at Tapen Health Center in Bondowoso Regency and to find out how big is the relationship between Therapeutic Communication and Patient Satisfaction in the Inpatient Room at Tapen Health Center in Bondowoso Regency. This research method is quantitative. This research was conducted in May 2019 with a sample of 30 inpatients. The sampling technique uses total sampling where the p-value has a significant relationship and Ha is received between therapeutic communication and patient satisfaction. The results of this study indicate that the relationship between Therapeutic Communication Nurse with Inpatient Satisfaction in Tapen Health Center, Bondowoso Regency, a significant relationship between therapeutic communication with inpatient satisfaction. The level of therapeutic communication relationship with patient satisfaction

    IMPROVING STUDENTS' PRONUNCIATION THROUGH WESTERN MOVIE MEDIA

    Get PDF
    This research aims to determine how does Western Movie Media improve the students’ pronunciation. This Research uses a Class Action Research (CAR). The subject of this research is the four semester of English Education at IAIN Sultan Amai Gorontalo. There were 30 students consisting of 10 male students and 20 female students. The instruments of data collection were observation sheet on teacher’s and students’ activity, and pronunciation test. The action research carried out in three cycles. There were 16 students got 75 in the first cycle, second cycle increased 18 students, and in third cycle 28 students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Media film barat dapat meningkatkan pengucapan atau pelafalan siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari  penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa Inggris di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Jumlah mahasiswa keseluruhan adalah 30 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Alat pengumpulan data dilakukan dengan lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa dan tes pengucapan. Dari data penelitian ini dianalisis dengan quantitatif dalam bentuk presentase dan penjelasan data diperlihatkan dalam deskriptif data. Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam tiga siklus selama proses pembelajaran dengan melalui media Ffilm Barat, pengucapan pada mahasiswa semester 4 IAIN Sultan Amai Gorontalo meningkat dari 36 % pada tes awal atau 11 orang menjadi  46% (16 orang) pada siklus I dan kemudian pada siklus II meningkat menjadi 60% (18 orang) dan pada siklus III menjadi  93%(28 orang)

    PROSES PENCARIAN ALAT BUKTI DAN BARANG BUKTI UNTUK MENENTUKAN SESEORANG MENINGGAL DUNIA KARENA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (STUDI DI POLRES SUMENEP)

    Get PDF
    The investigator's action to conduct an investigation is an important thing that must be done to find out the cause of someone's mysterious death. The formulation of the problem of this thesis research is how the Investigator's Procedure in Tracing Evidence and Evidence to Determine Someone Died of Murder, evidence and evidence in the process of investigation to determine someone died due to murder, the investigator's obstacle in conducting an investigation to determine someone died because of the murder in the Sumenep Regional Police Station. This research uses empirical juridical, the source of the data collected comes from literature and field studies, data collection techniques used are interviews, observation, documentation. Investigation procedures receive reports, look for irregularities in the body of the victim, arrest, examination of the suspect, evidence is the testimony of witnesses, experts, letters and instructions, information of the defendant, evidence is the goods or objects used to commit the crime of murder. Obstacles that occur are difficult witnesses and the absence of the identity of the victim at the scene of the case.Keywords: Search, evidence, murderTindakan penyidik untuk melakukan penyeldikan adalah suatu hal penting yang harus dilakukan untuk mengetahui penyebab matinya seseorang secara misterius. Rumusan masmaslah penelitian skripsi ini adalah bagaimana Prosedur Penyidik Dalam Menelusuri Alat Bukti dan Barang Bukti Untuk Menentukan Seseorang Meninggal Dunia Karena tindak pidana Pembunuhan, alat bukti dan barang bukti dalam peroses penyelidikan untuk menentukan seseorang meninggal dunia karena tindak pidana pembunuhan, hambatan penyidik dalam melakukan penyelidikan untuk menentukan seseorang meninggal dunia karena tindak pidana pembunuhan di wilayah Polres Sumenep. Penelitian ini menggunakan yuridis empiris, sumber data yang dikumpulkan berasal dari kepustakaan dan studi lapangan, teknik pengunpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Prosedur penyelidikan menerima laporan, mencari kejanggalan dalam tubuh korban, penangkapan, pemerikasaan tersangka, alat bukti adalah keterangan saksi, ahli, surat dan petunjuk, keterangan terdakwa, barang bukti adalah barang atau benda  yang digunkan unutk melakukan tindak pidana pembunuhan. Hambatan yang terjadi sulitnya saksi dan tidak adanya identitas korban di tempat kejadian perkara.Kata kunci: Prncarian, Alat Bukti Dan Barang Bukti, Pembunuha

    Relevansi konsep probabilitas dan pengetahuan David Hume pada muhasabah diri

    Get PDF
    Dalam skripsi ini membahas tentang probabilitas serta pengetahuan David Hume, dan konsep probabilitas untuk muhasabah diri dalam kehidupan, Pentingnya untuk mempelajari suatu kejadian yang akan datang dengan pengalaman-pengalaman yang ada saat ini untuk hidup kedepannya yang lebih baik. Skripsi ini mengambil metodologi pendekatan kualitatif jenisnya Library Research ataupun riset kepustakaan. Metode pengumpulan datanya dengan metode dokumentasi ialah mengumpulkan segala informasi serta data yang berkaitan dengan riset skripsi ini. Metode analisis informasi memakai analisis informasi kualitatif untuk mengkaji serta setelah itu dianalisis serta disimpulkan. Hasil penelitian skripsi ini adalah probabilitas dan pengetahuan bahwa Teori hume, pengetahuan itu bersumber dari pengalaman yang diterima oleh kesan inderawi. Hal demikian mendorong bagi kita, bahwa untuk menemukan sebuah pengetahuan kita memerlukan pengalaman dalam menjalani kehidupan perlu kejadian-kejadian yang nyata dan berdasarkan pengalaman tersebut kita harus mengecek kebenaran yang terjadi. Karena sesuatu yang terjadi belum tentu benar dan perlu pengulangan-pengulangan untuk megecek kebenaran tersebut. Relevansi konsep probabilitas dan pengetahuan dalam muhasabah adalah pengetahuan itu berasal dari muhasabah. Pengalaman itu berasal dari indera atau kebenaran adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia. pengetahuan adalah sesuatu yang didasarkan pada dunia pengamatan dan eksperimen, dalam muhasabah diri kita perlu pengalaman dari masa lalu karena masa lalu sebagai acuan dasar untuk memperbaiki diri. Perbaikan diri adalah bagian dari proses kehidupan. Karena muhasabah adalah cara evaluasi dan membersihkan diri sendiri dari kesalahan yang telah diperbuat karena probabilitas adalah acuan dalam segala perbuatan yang telah kita jalani. Dari muhasabah tersebut kita perlu pengalaman dari masa lalu karena masa lalu sebagai acuan dasar untuk memperbaiki diri
    • …
    corecore