56 research outputs found

    Penerapan sistem distribusi pengairan otomatis berbasis teknologi IoT dalam pencegahan kekeringan pada tanaman cabe

    Get PDF
    Kelompok Tani Sejahtera Bersama memiliki 15 orang anggota kelompok yang berlokasi di Jl. Leseng Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Dalam proses pertanian, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencapai target hasil pertanian yaitu pembibitan, penanaman, penyiraman (irigasi), pemupukan, perawatan, panen, dan lain-lain. Proses penyiraman atau irigasi saat ini masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan tenaga dan waktu serta kurangnya efisiensi pada proses pengairan pada tanaman cabai, sehingga mengakibatkan kurangnya kesuburan pada tanaman.  Dari hasil survey yang dilakukan pada mitra Kelompok tani sejahtera bersama memiliki beberapa permasalahan antara lain metode pengairan masih menggunakan metode penyiraman manual sehingga menyebabkan distribusi air ke tanaman tidak seimbang, tingkat kelembapan pada tanah tidak bisa dimonitoring secara berkala dan menyebabkan ketidaksuburan pada tanah sebagai media tanam, menurunnya produksi dari panen diakibatkan tidak terpenuhinya asupan air dan tingkat kelembapan tanah yang berkurang pada musim kering. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada pengabdian ini akan melakukan suatu inovasi berbasis teknologi yang bisa meminimalisir terjadinya ketidakseimbangan asupan distribusi air ke tanaman cabe dan diharapkan bisa mengurangi dampak kekeringan pada cabe pada musim kering. Inovasi yang akan dikembangkan pada pengabdian ini adalah sebuah sistem pengairan secara otomatis dengan menggunakan teknologi IoT. Teknologi ini menggunakan sensor yang dapat mengukur tingkat kelembapan tanah pada media tanam sehingga secara otomatis terhubung ke mesin pompa air yang akan mengangkut air dari sumur galian ke media disitribusi air melalui pipa yang dirancang khusus dengan lubang untuk mengairi air ke tanaman, sistem ini disebut dengan sistem Irigasi Tetes

    FAKTOR PENENTU STRUKTUR PERMODALAN PERUSAHAAN BUMN PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PASAR NEGARA BERKEMBANG PERIODE 2008-2016

    Get PDF
    This study examines the key determinants of Capital Structure in public-owned companies (BUMN) that listed on Indonesia Stock Exchange (BEI). Focuses on the ratio of short term debt and long term debt as the dependent variable. Growth, Liquidity, Profitability, Size, Tangibility, and Risk as an independent variable for the period of 2008-2016. This research use regression method in the form of panel data. The amount of data used in the observation are 144. Contains 16 public-owned companies except financial and banking sector industries during the period of 2018-2016. The result from this research shows that Growth and Risk has a significantly positive influence to the Capital Structure of BUMN. Liquidity, Profitability, and Size variables has a significantly negative influence to the Capital Structure of BUMN. Besides, Tangibility giving unsignificantly negative influence to the Capital Structure of BUMN

    FAKTOR PENENTU STRUKTUR PERMODALAN PERUSAHAAN BUMN PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PASAR NEGARA BERKEMBANG PERIODE 2008-2016

    Get PDF
    This study examines the key determinants of Capital Structure in public-owned companies (BUMN) that listed on Indonesia Stock Exchange (BEI). Focuses on the ratio of short term debt and long term debt as the dependent variable. Growth, Liquidity, Profitability, Size, Tangibility, and Risk as an independent variable for the period of 2008-2016. This research use regression method in the form of panel data. The amount of data used in the observation are 144. Contains 16 public-owned companies except financial and banking sector industries during the period of 2018-2016. The result from this research shows that Growth and Risk has a significantly positive influence to the Capital Structure of BUMN. Liquidity, Profitability, and Size variables has a significantly negative influence to the Capital Structure of BUMN. Besides, Tangibility giving unsignificantly negative influence to the Capital Structure of BUMN

    Kewenangan Kepala Desa dalam Mengangkat dan Memberhentikan Perangkat Desa di Tinjau dari Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

    Get PDF
    Keberadaan perangkat desa sering menjadi polemik terhadap proses pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa mengingat jumlah perangkat desa yang terbatas, sementara tuntutan masyarakat belum diselesaikan. Oleh karena itu, penulis dalam hal ini tertarik untuk mengadakan atau melakukan sebuah penelitian ilmiah tentang kewenangan kepala desa dalam mengangkat dan memberhentikan perangkat desa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang desa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data yang menggunakan hasil kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, peraturan pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Desa dan pengaturan yang lebih khusus terdapat dalam peraturan menteri dalam negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang pengangaktan dan pemberhentian perangkat Desa. Sedangkan kewenangan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa adalah menjadi kewenangan kepala Desa namun kewenangan tersebut bukan kewenangan mutlak melainkan terdapat keterlibatan camat dalam memberikan persetujuan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa.The existence of village officials is often a polemic on the process of appointing and dismissing village officials, given the limited number of village officials, while community demands have not been resolved. Therefore, the author in this case is interested in conducting or conducting a scientific study of the authority of the village head in appointing and dismissing village officials based on Law Number 6 of 2014 concerning villages. The type of research used is normative legal research. The approach used in this study is the legal approach and conceptual approach. The data collection techniques used are library studies. The data analysis technique used in this study is data analysis using the results of literature review. The results of this study indicate that the arrangements for the appointment and dismissal of Village devices are regulated in Law Number 6 of 2014 concerning Villages, government regulations Number 43 of 2014 concerning the implementation of Law Number 4 of 2014 concerning Villages and more specific arrangements contained in ministerial regulations in country Number 83 of 2015 concerning the dismissal and dismissal of village equipment. While the authority to appoint and dismiss the Village apparatus is the authority of the village head, but the authority is not an absolute authority, but there is an involvement of the sub-district head in giving approval to the appointment and dismissal of the Village apparatus

    PEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI DALAM KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

    Get PDF
    The purpose of this study is to know the concept of Imam Al-Ghazali regarding educational leadership, to know the concept of Imam Al-Ghazali regarding the characteristics of educational leadership. know Imam Al-Ghazali's concept regarding educational methods and know Imam Al-Ghazali's concept regarding educational goals. In this study, the authors used a descriptive research method of literature, namely trying to examine and analyze the object of study using reference literature, both primary and secondary. After that, the researcher carried out categorization and analysis. The results of the study concluded as follows: 1) The division of knowledge of educational leadership according to Imam according to Imam al-Ghazali there are two, namely a) muamalah science includes the science of fardu ain. The science of fardu ain is a science that must be learned including the science of monotheism, divinity, and others. While fardu kifayah science is divided into three parts; commendable knowledge (sharia and general), knowledge that is obligatory, and knowledge that is despicable. b) Mukasyafah science, namely knowledge obtained through inspiration, 2) The concept of educational leadership according to Imam al-Ghazali includes: a) Imam al-Ghazali's views on students and educational goals, b) Imam al-Ghazali's views on teachers and children's education, c ) Views of Imam al-Ghazali regarding the Goals of Knowledge, d) Views of Imam al-Ghazali regarding the classification of the importance of knowledge: First, the Qur'an, religious sciences, fiqh sunnah and interpretation. The second is the sciences of language, nahwu science, tajwid. Third, knowledge that is included in the obligatory kifayah category, namely medicine, arithmetic, skills including political science. Fourth, namely cultural sciences such as poetry, history, philosophy, mathematics, logic

    Pengaruh Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Simulasi PhET Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 13 Samarinda

    Get PDF
    Penelitian ini  berfokus pada penerapan model discovery learning yang melibatkan siswa secara langsung dan komprehensif dalam menemukan dan memecahkan masalah sehingga menghasilkan pengetahuan yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan posttest-only control design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, melibatkan 68 siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 13 Samarinda yang terbagi dalam dua kelompok (ekperimen dan kontrol). Pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal essay dan diperoleh hasil rata-rata Posttest kelas eksperimen sebesar 72,25 sedangkan hasil rata-rata Posttest kelas kontrol sebesar 60,71. Hasil uji independent sample t-test yaitu 0.000, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa akibat model pembelajaran yang diberikan

    PENGARUH STRATEGI DISKUSI DAN STRATEGI EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL-ULUM MEDAN KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN PEMBELAJARAN 2021-2022

    Get PDF
    This study aims to determine the learning outcomes of Islamic Cultural History using discussion and expository strategies as well as the influence of discussion strategies on learning outcomes of Islamic Cultural History in Grade VIII Students of MTs Al-Ulum Medan, Medan Area District, for the 2021-2022 academic year. The population of all class VIII students totaled 195 students. The sample was determined purposively, namely 24 students in class VIII.1 as the experimental group and 24 students in class VIII.2 as the control group. The purpose of this study was to find out how the learning outcomes of Islamic cultural history used the discussion strategy for class VIII students of MTs Al-Ulum Medan, Medan District in the year 2021-2022 and to find out how the learning outcomes of Islamic cultural history used the expository strategy for class VIII students of MTs Al- Ulum Medan District of Medan Area for the 2021-2022 academic year. This study used an experimental method, with a test instrument for Islamic Cultural History learning outcomes in the form of multiple choice objectives of 25 questions. This test was tested after each group participated in learning using discussion and expository strategies. Because this research is comparative in nature, the average value of variable X1 and variable X2 is compared to one another. The comparison used is the t-test statistic, namely the test of the difference in the mean of two independent sample groups. Based on the results of data analysis and statistical tests, it was concluded from the results of the study: The learning outcomes of Islamic Cultural History using the discussion strategy obtained an average value of 84.5. The acquisition of the average value indicates that the group of students who were taught using the discussion strategy has the learning outcomes category A (very good). The learning outcomes of Islamic Cultural History using the Expository strategy obtained an average value of 75.8. The acquisition of the average value indicates that the group of students who are taught using the Expository strategy has a learning outcome category B (good). Learning with a discussion strategy has a significant influence on the learning outcomes of Islamic Cultural History for class VIII MTs Al-Ulum Medan. This is evidenced by calculations using the "t" test, where the t calculation results are compared with ttable and obtained tcount ttable or 4.37 1.677

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat Teluk Kuantan

    Get PDF
    Mecapai derajat kesehatan yang optimal, yang memuaskan bagi pasien melalui upaya kesehatan, perlu adanya pelayanan yang baik yang diberikan oleh pegawai, oleh sebab itu dituntut kinerja pelayanan yang tinggi dari pegawai UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan. Kinerja pelayanan pada UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan masih belum sesuai dengan keinginan masyarakat, terkait dengan kemampuan UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan belum handal dan akurat dan terkait penyelenggaraan pelayanan belum tepat waktu. Tipe penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey, dengan tingkat eksplanasi deskriptif serta menggunakan analisis data kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang yang diambil menggunakan teknik sampel random sederhana. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model pemeringkatan (summarating scale). Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja pelayanan pada UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan sudah baik dengan standar kategori 94%

    Whatsapp Forensics Pada Android Smartphone : a Survey

    Get PDF
    Salah satu applikasi jejaring sosial yang sangat populer saat ini adalah WhatsApp. Hampir seluruh pengguna smartphone menggunakan applikasi ini sebagai media komunikasi. Berbagai macam perkembangan atau fitur baru telah banyak ditambahkan pengembang sebagai fasilitas yang dapat memanjakan para pengguna. Peranan sistem keamanan tentunya sangat penting untuk menunjang keamanan privasi para pengguna agar kerahasiaan tetap terjaga. Beberapa peneliti telah banyak melakukan experimen mobile forensics untuk mendapatkan berbagai informasi dari para pengguna WhatsApp. Pada paper ini membahas survey berbagai metoda dari berbagai para peneliti WhatsApp forensics. Dalam sebuah proses mobile metoda yang digunakan dalam proses forensics antara lain menggunakan internet protocol dan live memory. Untuk proses mobile forensics khususnya pada applikasi WhatsApp dapat dilakukan dengan menggunakan metoda tersebut untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan

    PERANAN PENYIDIK KEPOLISIAN RESOR MUARA ENIM DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN ANAK KANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK   Latar belakang dalam penelitian ini adalah Kasus yang menyita perhatian publik yaitu kasus kekerasan, pencabulan, pemerkosaan terhadap anak kandung yang dilakukan oleh ayah kandunya sendiri  di Polres Muara Enim. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah  peranan penyidik Kepolisian Resor Muara Enim terhadap tindak pidana pemerkosaan anak kandung? Dan 2) Apakah kendala yang dihadapi penyidik Kepolisian Resor Muara Enim dalam menangani tindak pidana pemerkosaan anak kandung?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan penyidik Kepolisian Resor Muara Enim terhadap tindak pidana pemerkosaan anak kandung telah cukup maksimal, meskipun belum begitu komprehensif sesuai dengan teori peranan normatif dan faktual dan sejalan dengan teori pemidanaan absolut dimana peran normatif dilaksanakan beradasarkan Undang-Undang Kepolisian, sedangkan peran faktual yang dilaksanakan oleh penyidik Kepolisian Resor Muara Enim terhadap tindak pidana pemerkosaan anak kandung, diantaranya yaitu tindakan pre-emtif (antisipasi), tindakan preventif (nonpenal) dan tindakan represif. dan 2) Kendala yang dihadapi penyidik Kepolisian Resor Muara Enim dalam menangani tindak pidana pemerkosaan anak kandung meliputi 1) faktor hukum, 2) faktor penegak hukum yakni minimnya sumber daya manusia penyidik, 3) faktor sarana dan prasarana  meliputi Kendala dalam pendanaan (keuangan), 4) faktor masyarakat meliputi Tingkat Kesadaran Hukum masyarakat yang masih sangat rendah; Rendahnya partisipasi dari masyarakat untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap anak-anak dibawah umur; saksi susah untuk di mintai keterangan; dan pelaku melarikan diri.  Kata Kunci:   peranan, penyidik, tindak pidana pemerkosaa
    corecore