Penerapan sistem distribusi pengairan otomatis berbasis teknologi IoT dalam pencegahan kekeringan pada tanaman cabe

Abstract

Kelompok Tani Sejahtera Bersama memiliki 15 orang anggota kelompok yang berlokasi di Jl. Leseng Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Dalam proses pertanian, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencapai target hasil pertanian yaitu pembibitan, penanaman, penyiraman (irigasi), pemupukan, perawatan, panen, dan lain-lain. Proses penyiraman atau irigasi saat ini masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan tenaga dan waktu serta kurangnya efisiensi pada proses pengairan pada tanaman cabai, sehingga mengakibatkan kurangnya kesuburan pada tanaman.  Dari hasil survey yang dilakukan pada mitra Kelompok tani sejahtera bersama memiliki beberapa permasalahan antara lain metode pengairan masih menggunakan metode penyiraman manual sehingga menyebabkan distribusi air ke tanaman tidak seimbang, tingkat kelembapan pada tanah tidak bisa dimonitoring secara berkala dan menyebabkan ketidaksuburan pada tanah sebagai media tanam, menurunnya produksi dari panen diakibatkan tidak terpenuhinya asupan air dan tingkat kelembapan tanah yang berkurang pada musim kering. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada pengabdian ini akan melakukan suatu inovasi berbasis teknologi yang bisa meminimalisir terjadinya ketidakseimbangan asupan distribusi air ke tanaman cabe dan diharapkan bisa mengurangi dampak kekeringan pada cabe pada musim kering. Inovasi yang akan dikembangkan pada pengabdian ini adalah sebuah sistem pengairan secara otomatis dengan menggunakan teknologi IoT. Teknologi ini menggunakan sensor yang dapat mengukur tingkat kelembapan tanah pada media tanam sehingga secara otomatis terhubung ke mesin pompa air yang akan mengangkut air dari sumur galian ke media disitribusi air melalui pipa yang dirancang khusus dengan lubang untuk mengairi air ke tanaman, sistem ini disebut dengan sistem Irigasi Tetes

    Similar works