202 research outputs found

    PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KARANGAMPEL

    Get PDF
    LINDA LIA SARI : PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KARANGAMPEL Kemampuan komunikasi matematika siswa rendah karena sebagian besar siswa bersifat pasif, enggan, takut atau malu mengemukakan pendapat atau idenya. Tidak jarang siswa merasa kurang mampu dalam mempelajari matematika sebab matematika dianggap sulit dan menakutkan. Hal ini terjadi karena kebanyakan guru hanya berperan aktif sendiri menerangkan materi, dan memberi soal latihan begitu secara terus-menerus sehingga siswa merasa jenuh terhadap pelajaran matematika. Agar kemampuan komunikasi matematika siswa meningkat maka dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah pendekatan. Salah satu jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan problem posing. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapan pendekatan problem posing di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (3) Untuk menganalisis pengaruh dari pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel. Pendekatan problem posing adalah perumusan atau pembuatan masalah atau soal sendiri oleh siswa berdasarkan stimulus yang diberikan. Kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan siswa dalam menjelaskan ide, menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika baik itu simbol, grafik, tabel maupun gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri Karangampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII G dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan sampel dikelas VII G ini karena pertimbangan materi dan siswa kelas VII G aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata nilai angket sebesar 74,55 sedangkan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematika siswa sebesar 72,05. Setelah dilakukan uji hipotesis didapat bahwa thitung (4,747) > ttabel (2,024), sehingga hipotesis diterima bahwa ada pengaruh pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa dengan koefisien determinasi sebesar 37,2%, sedangkan sisanya sebesar 62,8% ditentukan oleh faktor lain. Persamaan regresinya Ŷ = 0,841 X, dari persamaan tersebut koefisien regresi sebesar 0,841 menyatakan bahwa setiap penambahan (peningkatan) penerapan pendekatan problem posing akan mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika siswa sebesar 0,841. Kata kunci : problem, posing, komunikasi, matematika : PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KARANGAMPEL Kemampuan komunikasi matematika siswa rendah karena sebagian besar siswa bersifat pasif, enggan, takut atau malu mengemukakan pendapat atau idenya. Tidak jarang siswa merasa kurang mampu dalam mempelajari matematika sebab matematika dianggap sulit dan menakutkan. Hal ini terjadi karena kebanyakan guru hanya berperan aktif sendiri menerangkan materi, dan memberi soal latihan begitu secara terus-menerus sehingga siswa merasa jenuh terhadap pelajaran matematika. Agar kemampuan komunikasi matematika siswa meningkat maka dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah pendekatan. Salah satu jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan problem posing. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapan pendekatan problem posing di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (3) Untuk menganalisis pengaruh dari pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel. Pendekatan problem posing adalah perumusan atau pembuatan masalah atau soal sendiri oleh siswa berdasarkan stimulus yang diberikan. Kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan siswa dalam menjelaskan ide, menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika baik itu simbol, grafik, tabel maupun gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri Karangampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII G dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan sampel dikelas VII G ini karena pertimbangan materi dan siswa kelas VII G aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata nilai angket sebesar 74,55 sedangkan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematika siswa sebesar 72,05. Setelah dilakukan uji hipotesis didapat bahwa thitung (4,747) > ttabel (2,024), sehingga hipotesis diterima bahwa ada pengaruh pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa dengan koefisien determinasi sebesar 37,2%, sedangkan sisanya sebesar 62,8% ditentukan oleh faktor lain. Persamaan regresinya Ŷ = 0,841 X, dari persamaan tersebut koefisien regresi sebesar 0,841 menyatakan bahwa setiap penambahan (peningkatan) penerapan pendekatan problem posing akan mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika siswa sebesar 0,841. Kata kunci : problem, posing, komunikasi, matematik

    Development of Physics Learning Multimedia with Tutorial Model Based on Local Wisdom ‘Tebing Gerinting’ for Middle School

    Get PDF
    The research is aims to develop a physics learning multimedia with tutorial model based on the local wisdom of Tebing Gerinting in junior high schools which is valid, practical, and has potential effects. This type of research uses development research from Akker with Rowntree model which consists of planning, development, and evaluation. Tessmer's formative assessment is the one that is being used in this research. Data was collected by documentation, walkthroughs, interviews, questionnaires and tests. From the conclusions of the review by experts, it was obtained an average of 0.93 in the very valid category. From the one-to-one results, an average of 1 is in the very practical category. At the small group stage, 3.48 on averages, with a very practical category, was discovered. Field trials showed an average N-Gain percentage of 56.17%, which fits into the category of fairly effective results. Therefore, it can be concluded that the learning physics multimedia with tutorial model based on the local wisdom of Tebing Gerinting is very valid, very practical, and has a potential effect on learning outcomes. The average percentage of N-Gain, which is at a fairly effective level, and the improvement in student learning outcomes are two examples of the potential effect that show how successfully the multimedia products generated are used in learning

    Pengembangan E-Modul Fisika Berbasis Kearifan Lokal Berbantuan Flip PDF Corporate di SMA

    Get PDF
    Abstract:  This study aims to develop local wisdom-based physics e-modules assisted by Flip PDF Corporate which are valid, practical and have a potential effect on student learning outcomes. This type of research uses development research (DR) with the Rowntree development model which consists of three stages, namely the planning stage, the development stage and the evaluation stage. The evaluation phase uses Tessmer's formative evaluation (self evaluation, expert review, one to one, small group and field test). The results of expert review data analysis show that the developed physics e-module has a validity percentage of 88% with a very valid category. The one to one stage obtains an average of 90% with a very practical interpretation. The small group stage obtained an average score of 84.6 with a very practical interpretation. Based on the pretest-posttest scores, the students obtained an average N-Gain score of 0.72 in the high category and an average N-Gain percentage of 68.52 in the fairly effective category. So it can be concluded that the physics e-module based on local wisdom assisted by Flip PDF Corporate is valid, practical and has a potential effect on student learning outcomes.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul fisika berbasis kearifan lokal berbantuan Flip PDF Corporate yang valid, praktis dan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Development Research/DR) dengan model pengembangan Rowntree yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Tahap evaluasi menggunakan evaluasi formatif Tessmer ( self evaluation, expert review, one to one, small group dan fielt test). Hasil analisis data expert review menunjukan bahwa e-modul fisika yang dikembangkan mendapat persentase kevalidan sebesar 88% dengan kategori sangan valid. Tahap one to one memperoleh rata-rata sebesar 90% dengan interprestasi sangat praktis. Tahap small group memperoleh nilai rata-rata sebesar 84,6 dengan interprestasi sangat praktis. Berdasarkan nilai pretest-postest peserta didik memperoleh rata-rata N-Gain skor sebesar 0,72 dengan kategori tinggi dan rata-rata persentase N-Gain sebesar 68,52 dengan kategori cukup efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa e-modul fisika berbasis kearifan lokal berbantuan Flip PDF Corporate valid, praktis serta memiliki efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik

    KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MEMBUAT ALAT PERAGA FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam membuat alat peraga Fisika melalui pembelajaran berbasis proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa semester VI pada Prodi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Palembang yang berjumlah 29 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu daftar cek penilaian proyek dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum rata-rata kemampuan mahasiswa dalam membuat alat peraga Fisika melalui pembelajaran berbasis proyek diperoleh sebesar 3,53 dengan kategori baik dimana rata-rata aspek perencanaan proyek sebesar 3,75 (kategori baik), rata-rata aspek pelaksanaan proyek sebesar 3,25 (kategori cukup) dan rata-rata aspek laporan proyek sebesar 4,50 (kategori baik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran proyek mahasiswa calon guru mampu membuat alat peraga Fisika dengan baik. Kata kunci: Alat Peraga, Pembelajaran Berbasis Proyek THE ABILITY OF STUDENTS IN MAKING PROPS OF PHYSICS THROUGH PROJECT BASED LEARNING AbstractThis research aimed to describe the ability of students in making Physics props through project based learning. The research method used is descriptive with a qualitative approach. The subject of research was 29 students of sixth semester students in Physics Education Program of PGRI Palembang University. Data were obtained using project assessment checklists and documentation. The results showed that in general the average ability of students in making Physics props through project based learning was 3.53 in the good category where the average aspects of project planning were 3.75 (good category), the average aspects of project implementation 3.25 (enough category) and the average aspect of the project report is 4.50 (good category). Thus it can be concluded that through project based learning, students are able to make Physics props well. Keywords: Physics Props, Project Based Learnin

    MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PEMBELAJARAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN SAINS

    Get PDF
    Metode penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah deskriptif yaitu mendeskripsikan sebuah gagasan yang berisi ide untuk memecahkan suatu persoalan. Tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui kondisi kekinian pendidikan dalam bidang sains, solusi terhadap permasalahan pendidikan, multimedia interaktif dalam pembelajaran sains, implementasi dari multimedia interaktif, pihak-pihak yang dapat berkontribusi. Siswa Indonesia memperoleh nilai yang rendah pada domain literasi sains yaitu peringkat 64 dari 65 negara berdasarkan hasil evaluasi PISA. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Pemerintah menawarkan pendekatan saintifik pada pembelajaran sains sesuai dengan kurikulum 2013 sebagai solusi akan permasalahan tersebut. Perkembangan multimedia interaktif saat ini dapat dipadankan dengan model pembelajaran dalam pendekatan saintifik pada pembelajaran sains. Sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu cara dalam mengatasi permasalahan pendidikan dalam bidang sains khususnya untuk memperbaiki nilai literasi sains siswa Indonesia pada ajang PISA di tahun berikutnya. Saran yang dapat diberikan yaitu bagi pengembang media hendaknya dalam mengembangkan multimedia interaktif memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran. Selanjutnya, bagi pendidik hendaknya penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan ketersediaan media yang ada

    Pengaruh Model Pembelajaran POE Berbantuan Alat Peraga terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa di SMA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran POE terhadap pemahaman konsep fisika siswa di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan the matching only post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Rambang Dangku. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 siswa yang diambil dengan teknik sampling purposive. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data pemahaman konsep. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen  sedangkan pada kelas kontrol . Uji hipotesis menggunakan uji statistik uji-t (uji pihak kanan), dari perhitungan didapat thitung > ttabel yaitu 2,63 > 1,67 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran POE berbantuan alat peraga terhadap pemahaman konsep fisika siswa di SMA

    Karakteristik Kimia dan Sensori Seduhan Serbuk Semanggi (Marsilea crenata) dengan Penambahan Jahe Merah (Zingiber officinale)

    Get PDF
    Clover (Marsilea crenata) has the potential to be used as powder infusion products because its benefits to health. The disadvantage of clover leaf is it produce an unpleasant aroma that requires the addition of spices. This study aims to study the effect of clover powder  formulations and red ginger (Zingiber officinale) spice on the chemical and sensory characteristics of herbal infusion. This study used Completely Randomized Design (CRD), namely the comparison of Clover leaf powder and red ginger powder, namely (95%:5%), (90%:10%), (85%:15%) and (80%:20%). The analysis included moisture content, ash content, antioxidant activity, water soluble extract content as well as sensory quality tests and hedonic tests. The data were analyzed statistically using ANOVA and continued with DNMRT at the 5% level. The addition of red ginger powder had a significant effect on moisture content, ash content, antioxidant activity (IC50), water soluble extract content, and descriptive and hedonic sensory assessment and overall assessment. The selected formula based on the final result is the addition of 80% clover powder and 20% red ginger powder with a water content of 16.68%; ash content 4.71%; antioxidant activity 207.745 ppm; and water-soluble essence content of 19.02%. The sensory quality test of the selected products obtained a brownish-green color, not unpleasant, and a bit spicy. The results of the hedonic test showed that the color, aroma, and taste of powder infusion were preferred by the panellists.Semanggi (Marsilea crenata) berpotensi untuk produk seduhan serbuk karena manfaatnya bagi kesehatan. Kekurangan daun semanggi adalah menghasilkan aroma langu sehingga perlu penambahan rempah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh formulasi seduhan serbuk semanggi dan rempah jahe merah (Zingiber officinale) terhadap karakteristik kimia dan sensori seduhan seduhan serbuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan perbandingan serbuk semanggi dan serbuk jahe merah yaitu (95%:5%), (90%:10%), (85%:15%) dan (80%:20%). Analisis meliputi kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan, kadar sari larut air serta uji mutu sensori dan uji edonic. Data dianalisis secara edonicc menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan DNMRT pada level 5%. Penambahan bubuk jahe merah berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan (IC50), kadar sari larut air, dan penilaian sensoris secara deskriptif dan edonic serta penilaian keseluruhan. Formula terpilih berdasarkan hasil akhir adalah penambahan serbuk semanggi 80% dan serbuk jahe merah 20 % dengan kadar air 16,68 %; kadar abu 4,71 %; aktivitas antioksidan 207,745 ppm; dan kadar sari larut air 19,02 %. Uji mutu sensori produk seduhan serbuk terpilih didapatkan warna hijau kecoklatan, tidak langu, dan agak pedas. Hasil uji hedonic menunjukkan bahwa warna, aroma, dan rasa seduhan serbuk lebih disukai oleh panelis

    Pengaruh Lama Perendaman Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Kadar Cod (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit

    Get PDF
    Limbah cair dari industri kelapa sawit mengandung Chemical Oxygen Demand (COD) yang tinggi, sehingga apabila dibuang ke lingkungan akan memberikan dampak negatif, yaitu berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam air. Pengolahan limbah cair kelapa sawit saat ini hanya menggunakan sistem kolam terbuka, akan tetapi sistem kolam terbuka memiliki kekurangan karena memerlukan lahan yang sangat luas untuk pembuatan kolam limbah dan memerlukan waktu yang lama untuk proses pengolahannya, sehingga diperlukan suatu metode yang efektif untuk pengolahan limbah tersebut, salah satunya adalah metode adsorpsi menggunakan arang aktif cangkang kelapa sawit.  Desain penelitian ini berbentuk Pre- experimental design dengan metode close refluks secara spektrofotometri. Hasil penelitian diperoleh pada 100 ml limbah cair pabrik kelapa sawit yang dikontakkan dengan arang aktif cangkang kelapa sawit dengan dosis adsorben 2 gram selama 40, 80, 120, 160 dan 200 menit didapatkan nilai persentase penurunan kadar COD sebesar 40,30%, 49,08%, 46,57%, 13,78% dan 5,84%. Berdasarkan hasil uji Regresi Lininer Sederhana diperoleh nilai signifikan p = 0,002 (p < 0,05) sehingga Ha diterima yang artinya ada pengaruh lama perendaman arang aktif cangkang kelapa sawit terhadap kadar COD (Chemical Oxygen Demand) pada limbah cair pabrik kelapa sawit

    Developing Learning Physics Multimedia Based on Local Wisdom of PALI District to Improve Student Learning Outcomes and Motivation

    Get PDF
    The purpose of this research is to develop a multimedia learning physics based on local wisdom in PALI Regency that is valid, practical, and has a potential effect on learning outcomes and students' learning motivation. The development research uses the Rowntree model which has three stages including the planning stage, the development stage, and the evaluation stage. The evaluation stage using Tessmer's formative evaluation includes self-evaluation, expert review, one to one evaluation, small groups and field tests. This research was conducted in class X MIPA 3 consisting of 25 students. The research instruments used are walkthroughs, questionnaires and tests. Expert validation results show that the developed multimedia is very valid with an average score of 3.70. The results of the practicality questionnaire show that the product developed is very practical by obtaining a one-to-one evaluation percentage of 81.3% and a small group percentage of 85.4%. Multimedia effectiveness in terms of N-gain with an average N-gain of 0.68 in the medium category. The results of the learning motivation questionnaire showed that's average value of 34 where students have moderate learning motivation. Thus, it can be concluded that multimedia learning physics based on local wisdom in PALI Regency can be valid and practical as well as effective in improving student learning outcomes, work and energy, and increasing student motivation

    Pengembangan Komik Fisika Berbasis Kearifan Lokal Palembang Di Sekolah Menengah Atas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik Fisika berbasis kearifan lokal Palembang yang valid, praktis, dan mempunyai dampak potensial. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce development) dari Akker yang menggunakan model Rowntree dengan model evaluasi formatif Tessmer. Subjek penelitian yaitu siswa kelas X SMA di Palembang. Berdasarkan evaluasi ahli, komik Fisika ini dinyatakan sangat valid dengan rerata 1 (skor maksimal 1). Pada tahap one to one, komik Fisika ini dinyatakan sangat praktis dengan rerata 0,8 (skor maksimal 1). Pada tahap small group, komik Fisika ini dinyatakan sangat praktis dengan rerata 3,43 (skor maksimal 4). Pada tahap field test sebanyak 64% siswa tuntas dalam mengerjakan soal Fisika dan hasil post-test menunjukkan peningkatan sebesar 28,71 jika dibandingkan dengan hasil pre-test. Oleh karena itu, komik Fisika berbasis kearifan lokal Palembang yang dikembangkan mempunyai dampak potensial terhadap hasil tes belajar Fisika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahwa komik Fisika berbasis kearifan lokal Palembang dinyatakan valid, praktis, dan memiliki dampak potensial. Komik ini layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran
    • …
    corecore