LINDA LIA SARI : PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI
KARANGAMPEL
Kemampuan komunikasi matematika siswa rendah karena sebagian besar
siswa bersifat pasif, enggan, takut atau malu mengemukakan pendapat atau
idenya. Tidak jarang siswa merasa kurang mampu dalam mempelajari matematika
sebab matematika dianggap sulit dan menakutkan. Hal ini terjadi karena
kebanyakan guru hanya berperan aktif sendiri menerangkan materi, dan memberi
soal latihan begitu secara terus-menerus sehingga siswa merasa jenuh terhadap
pelajaran matematika. Agar kemampuan komunikasi matematika siswa meningkat
maka dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah pendekatan. Salah satu jenis
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan problem posing.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan respon siswa
terhadap penerapan pendekatan problem posing di kelas VII MTs Negeri
Karangampel. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika
siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (3) Untuk menganalisis pengaruh
dari pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika
siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel.
Pendekatan problem posing adalah perumusan atau pembuatan masalah
atau soal sendiri oleh siswa berdasarkan stimulus yang diberikan. Kemampuan
komunikasi matematika adalah kemampuan siswa dalam menjelaskan ide,
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika baik itu simbol,
grafik, tabel maupun gambar.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs
Negeri Karangampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas
VII G dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Pengambilan sampel dikelas VII G ini karena pertimbangan materi dan siswa
kelas VII G aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata nilai angket
sebesar 74,55 sedangkan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematika siswa
sebesar 72,05. Setelah dilakukan uji hipotesis didapat bahwa thitung (4,747) > ttabel
(2,024), sehingga hipotesis diterima bahwa ada pengaruh pendekatan problem
posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa dengan koefisien
determinasi sebesar 37,2%, sedangkan sisanya sebesar 62,8% ditentukan oleh
faktor lain. Persamaan regresinya Ŷ = 0,841 X, dari persamaan tersebut koefisien
regresi sebesar 0,841 menyatakan bahwa setiap penambahan (peningkatan)
penerapan pendekatan problem posing akan mempengaruhi kemampuan
komunikasi matematika siswa sebesar 0,841.
Kata kunci : problem, posing, komunikasi, matematika : PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI
KARANGAMPEL
Kemampuan komunikasi matematika siswa rendah karena sebagian besar
siswa bersifat pasif, enggan, takut atau malu mengemukakan pendapat atau
idenya. Tidak jarang siswa merasa kurang mampu dalam mempelajari matematika
sebab matematika dianggap sulit dan menakutkan. Hal ini terjadi karena
kebanyakan guru hanya berperan aktif sendiri menerangkan materi, dan memberi
soal latihan begitu secara terus-menerus sehingga siswa merasa jenuh terhadap
pelajaran matematika. Agar kemampuan komunikasi matematika siswa meningkat
maka dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah pendekatan. Salah satu jenis
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan problem posing.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan respon siswa
terhadap penerapan pendekatan problem posing di kelas VII MTs Negeri
Karangampel. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika
siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (3) Untuk menganalisis pengaruh
dari pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika
siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel.
Pendekatan problem posing adalah perumusan atau pembuatan masalah
atau soal sendiri oleh siswa berdasarkan stimulus yang diberikan. Kemampuan
komunikasi matematika adalah kemampuan siswa dalam menjelaskan ide,
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika baik itu simbol,
grafik, tabel maupun gambar.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs
Negeri Karangampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas
VII G dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Pengambilan sampel dikelas VII G ini karena pertimbangan materi dan siswa
kelas VII G aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata nilai angket
sebesar 74,55 sedangkan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematika siswa
sebesar 72,05. Setelah dilakukan uji hipotesis didapat bahwa thitung (4,747) > ttabel
(2,024), sehingga hipotesis diterima bahwa ada pengaruh pendekatan problem
posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa dengan koefisien
determinasi sebesar 37,2%, sedangkan sisanya sebesar 62,8% ditentukan oleh
faktor lain. Persamaan regresinya Ŷ = 0,841 X, dari persamaan tersebut koefisien
regresi sebesar 0,841 menyatakan bahwa setiap penambahan (peningkatan)
penerapan pendekatan problem posing akan mempengaruhi kemampuan
komunikasi matematika siswa sebesar 0,841.
Kata kunci : problem, posing, komunikasi, matematik