190 research outputs found

    IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (STUDI PADA PT FANINDO CIPTA PROPERTINDO KOTA BATAM)

    Get PDF
    One part of the labor which is often used in the perpetration of a contract between the company and its employees are Employment Agreement  Specific Time still apply to employees who work temporary nature. However the particular company do not tell clearly about Employment Agreement  Specific Time and  so there are various and misconceptions between the two sides. This study attempts to analyze the obstacles implementation of Employment Agreement  Specific Time . This study using methods empirical normative with library research. The method of analysis of the data used namely the qualitative analysis.  This study was research in PT. Fanindo Cipta Propertindo in Batam city. The obstacles that occur are on the term of the employment agreement. Workers who have worked for 2 years cannot continue the Employment Agreement  Specific Time. The solution is that the labor has ended its work agreement can wait for a period of 30 days and will be re-recruited by the company

    PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ANGKASA PURA II (PERSERO) HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini diawali dengan adanya temuan indikasi masalah yang terdapat pada kinerja karyawan PT Angkasa Pura II (Persero) Husein Sastranegara Bandung yang masih di bawah rata-rata. Masalah kinerja karyawan ini dapat dilihat dari kompensasi yang diterima oleh karyawan masih belum merefleksikan keadilan dan motivasi kerja yang masih kurang diterima oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan pada PT Angkasa Pura II (Persero) Husein Sastranegara Bandung. Metode yang digunakan adalah dekriptif dan verifikatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 80 orang karyawan dengan menggunakan teknik Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan menyebarkan kuisoner. Alat analisis data adalah korelasi, koefisien determinasi, regresi linear sederhana dan pengujian hipotesis. Penelitian ini menghasilkan hubungan kompensasi dan motivasi terhadap kinerja pegawai kuat dan positif, kontribusi variabel kompensasi terhadap variabel kinerja pegawai sebesar 25,6%, kontribusi variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 32,8%, sedangkan sisanya 41,6% dikontribusikan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. pengujian hipotesis menghasilkan penerimaan hipotesis alternatif yang berarti kompensasi dan komitmen berpengaruh terhadap kinerja PT Angkasa Pura II (Persero) Husein Sastranegara Bandung. Kata kunci : Kompensasi, Motivasi dan Kinerja Karyawa

    Prestasi Olahraga Angkat Besi Ditinjau Dari Kondisi Fisik, Motivasi Berprestasi, dan Kecemasan (Studi Analisis Korelasi Di Padepokan Angkat Besi dan Angkat Berat Gajah Lampung)

    Get PDF
    Candra Kurniawan, A121408048, 2015. Prestasi Olahraga Angkat Besi Ditinjau Dari Kondisi Fisik, Motivasi Berprestasi, dan Kecemasan (Studi Analisis Korelasi Di Padepokan Angkat Besi dan Angkat Berat Gajah Lampung). Pembimbing I: Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., AIFO, Pembimbing II: Prof. Dr. Kiyatno, dr., PFK., M.Or., AIFO. Tesis Pascasarjana Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara kondisi fisik dengan prestasi olahraga angkat besi, (2) hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi olahraga angkat besi, (3) hubungan antara kecemasan dengan prestasi olahraga angkat besi, (4) hubungan secara bersama-sama antara kondisi fisik, motivasi berprestasi, dan kecemasan dengan prestasi olahraga angkat besi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan analisis korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lifter yang berlatih di Padepokan Gajah Lampung yang berjumlah 38 (10 lifter Angkat Berat, 20 lifter angkat besi, 8 lifter binaan usia dini). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 sesuai dengan kriteria (lifter angkat besi dan mengikuti kejuaraan tingkat nasional). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran terhadap variabel bebas dan terikat. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis korelasi dan regresi dengan taraf signifikansi (α=0,05). Hasil dari penelitian ini dapat dibuktikan bahwa: kondisi fisik memiliki keeratan hubungan dengan prestasi olahraga angkat besi sebesar 46,43%, motivasi berprestasi memiliki keeratan hubungan dengan prestasi olahraga angkat besi sebesar 41,86%, kecemasan memiliki keeratan hubungan dengan prestasi olahraga angkat besi sebesar 22,91%, kondisi fisik, motivasi berprestasi, dan kecemasan secara bersama-sama memiliki keeratan hubungan dengan prestasi olahraga angkat besi sebesar 56%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian dapat disimpulkan bahwa: terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik dengan prestasi olahraga angkat besi pada taraf signifikan Thitung 3,943 > Ttabel 2,09 (α 0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi olahraga angkat besi pada taraf signifikan Thitung 3,60 > Ttabel 2,09 (α 0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan prestasi olahraga angkat besi pada taraf signifikan Thitung 2,31 > Ttabel 2,09 (α 0,05), terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kondisi fisik, motivasi berprestasi, dan kecemasan dengan prestasi olahraga angkat besi pada taraf signifikan Fhitung 6,77 > Ftabel 3,24 (α=0,05). Kata Kunci: Prestasi Olahraga Angkat Besi, Kondisi Fisik, Motivasi Berprestasi, Kecemasan, Analisis Korelasi

    SISTEM PREDIKSI PENJUALAN POMADE DI UD. POMADE GRESIK DENGAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE

    Get PDF
    UD. POMADE GRESIK merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa dan produksi pomade yang terletak di kota Gresik. Bidang jasa yang dikerjakan yaitu melayani pembuatan untuk para pengusaha pomade. Sedangkan untuk bidang produksi yaitu memproduksi pomade yang sudah di kemas untuk dijual kepada konsumen. Permasalahan yang dihadapi yaitu penentuan jumlah penjualan pomade pada bulan yang akan datang tidak dapat diketahui berapa banyak jumlah pomade yang dibutuhkan. Apabila terjadi kekurangan persediaan dalam penjualan maka akan menghambat proses penjualan pomade berakibat pada pelanggan yang berkurang karena stok pomade tidak tersedia. Sedangkan apabila terjadi kelebihan persediaan pomade juga berakibat buruk karena kemungkinan dapat menimbulkan jamur pada pomade tersebut. Sistem Prediksi Penjualan pomade di UD. POMADE GRESIK bertujuan untuk mengetahui penjualan pomade pada bulan berikutnya di UD. POMADE GRESIK. Penelitian ini menggunakan metode single moving average dengan beberapa pengujian yaitu pengujian pertama menggunaan orde 3x3 (3 bulan sebelumnya), pengujian kedua menggunakan orde 4x4 (6 bulan sebelumnya) dan pengujian ketiga menggunakan orde 6x6 (12 bulan sebelumnya). Dari masing – masing pengujian tersebut akan dijadikan nilai pembanding dengan data aktual yang dapat menentukan nilai kegagalan atau nilai error dalam prediksi dengan menggunakan mean absolute deviaton (MAD) dan mean absolute percentage error (MAPE). Dari ketiga pengujian tersebut yang memiliki nilai MAD dan MAPE terendah adalah orde 6x6 (11 bulan sebelumnya)

    Penerapan Teknik Web Scraping pada Penjualan Artisan Tea di Shopee

    Get PDF
    Teh adalah salah satu bahan yang lazim di pasaran. Penggemar teh mulai banyak dilihat dari beberapa kedai teh yang buka dan menjual khusus berbagai produk teh. Teh juga memiliki bermacam – macam khasiat menurut jenisnya. Artisan Tea merupakan teh yang umumnya dibuat dengan tangan dan dalam jumlah yang kecil oleh pengrajin teh menurut pengetahuan dan kemampuan pengrajin teh. Jenis Artisan Tea mulai dijual di pasaran terutama secara online. Beberapa toko telah menjual berbagai macam jenisnya. Jenis teh yang diminati oleh konsumen perlu diketahui untuk dapat dilakukan analisis mengenai teh dengan peminat terbanyak dan menyediakan stok lebih banyak untuk penjualan teh dengan jenis yang paling banyak laku terjual. Menggunakan teknik Web Scraping, dapat diketahui jenis teh dan jumlah penjualannya berdasarkan beberapa toko yang menjual teh. Analisis data dilakukan menggunakan R Studio untuk mengambil data yang tepat untuk dilakukan analisis. Penjualan teh dapat dilihat dan dilakukan analisis untuk mengetahui jenis teh yang paling banyak digemari oleh pembeli online. Berdasarkan hasil analisis 10 jenis teh yang memiliki penjualan terbanyak secara berurutan adalah Matcha, Jenis teh lain – lain, Earl Grey, Sencha, Chamomile, Teh Hitam, Ocha, Green Tea, Melati, dan Rosela.  5 berat produk dengan penjualan tertinggi secara berurutan adalah produk dengan berat produk 10 gr, 50g, 15gr, 40gr, dan 100gr. Berdasarkan hasil analisis tidak ditemukan hubungan antara berat produk dengan jumlah penjualan. Disarankan toko teh untuk menyediakan stok lebih banyak untuk 10 jenis teh dengan penjualan tertinggi dan tidak mengabaikan teh jenis lain-lain. Toko teh juga dapat mempertimbangkan mengemas teh dalam kemasan sample pack maupun kemasan besar yang disesuaikan dengan tujuan dan target toko

    Applied Healthcare Knowledge Management for Hospital in Clinical Aspect

    Get PDF
    Medical industry uses the information as a critical factor in running the three aspects of hospital management which includes administrative, financial and clinical. Objectives to be achieved is to identify healthcare knowledge resources and models of knowledge sharing, identifying culture, strategy and knowledge management supporting facilities, plotting knowledge resources and mapping supporting features of knowledge portals as well as doing analysis and design of healthcare knowledge management portal that developed.In achieving the purpose of analysis and design of healthcare knowledge management portal, is done through several stages of the methodology, where the identification process carried out primary and secondary data collection, while the analysis on the management aspects was performed cultural analysis with OCAI methods and the analysis and design of information systems with OOAD approach using UML models. PELNI Hospital is using for this case study. From analysis and design of healthcare knowledge management portal is expected to get a picture of the current organizational culture and the expected culture, the description of network infrastructure and organizational strategies related to resource and knowledge destination to produce a Knowledge Management Portal

    KARAKTER TOKOH UTAMA PADA NOVEL LAVENDER KARYA ASTRI SALVIA AZNANI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS XI

    Get PDF
    Reza Kurniawan, Candra 2023. Karakter Tokoh Utama Pada Novel Lavender Karya Astri Salvia Aznani dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas XI Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Dr. Tri Mulyono,M.Pd. Pembimbing II : Wahyu Asriyani,M.Pd. Kata kunci : Karakter Tokoh Utama, Novel Lavender Karya Astri Salvia Aznani, Implikasi Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas XI Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakter tokoh utama dalam novel Lavender Astri Salvia Asnani dan implikasi pendidikan karakter terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XI. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Lavender karya Astri Salvia Aznani dengan tebal halaman 320. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologis. Wujud data berupa kalimat-kalimat atau kutipan yang menggambarkan karakter atau tindakan tokoh utama dalam novel Lavender karya Astri Salvia Aznani. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis konten. Dalam novel Lavender karya Astri Salvia Aznani peneliti menemukan 35 data jenis karakter yang dimiliki oleh karakter utama yang dimasukkan ke dalam tipe karakter dengan melankolis 8 data, sanguinis 1 data, koleris 25 data dan terakhir karakter plegmatis dengan 1 data. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa karakter yang paling menonjol dari tokoh utama adalah karakter koleris. Hasil penelitian diimplikasikan ke dalam Kompetensi Dasar 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama dibaca atau ditonton, dan 4.18 Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan. Diharapkan penelitian ini dapat menunjang proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan pembelajaran karakter pada drama

    PENGENDALIAN UTILISASI BAHAN PADA PT MATRATAMA MANUNGGAL JAYA UNTUK MEREDUKSI KETIDAKSESUAIAN PENCATATAN

    Get PDF
    Proses produksi adalah kegiatan membuat atau menggabungkan barang agar menjadi suatu produk yang dapat digunakan oleh pengguna atau konsumen. PT Matratama Manunggal Jaya adalah perusahaan yang memproduksi kayu lapis seperti produk Plywood, Blockboard, dan Barecore. Perusahaan mengetahui adanya permasalahan yang terjadi terkait dengan bahan yang sedang diproduksi. Permasalahan tersebut muncul berulang kali sehingga perusahaan menginginkan adanya perbaikan pada sistem pengendalian bahan tersebut dengan harapan bahan produksi tidak beralih fungsi ketika terjadi cacat produksi melainkan melalui proses rework agar bahan tetap dapat di proses sampai menjadi produk akhir. Dalam proses produksi kurang terdapat pengawasan yang cukup untuk dapat mengendalikan aliran bahan sehingga penelitian ini bertujuan untuk membantu membuat dan atau memperbaiki sistem pengawasan dan pengendalian bahan yang ada di lantai produksi. Sistem pengawasan dan pengendalian dapat diperbaiki dengan adanya Standar Operasional Prosedur dan peningkatan pengawasan. Peningkatan pengawasan dilakukan dengan adanya staf yang mengawasi serta dibuat catatan atau form berisi pengambilan bahan serta catatan bahan yang perlu melalui proses rework dan alasan bahan tersebut harus melalui proses rework. Terdapat 12 departemen yang ada di lantai produksi, maka dibuatlah 12 form untuk setiap departemennya. Sistem dibuat secara manual untuk meminimalisir biaya serta dibuat dengan tahapan yang mudah agar staf dapat mudah mengerti dan menerapkannya. Terdapat permasalahan lain yaitu aliran produksi yang kurang jelas dan staf tidak dapat mendeteksi keberadaan bahan yang ada di lantai produksi. Agar aliran produksi dapat dipantau maka dibuat sistem yang berasal dari ide Kanban serta move ticket yaitu pembuatan papan penunjuk yang dapat dilihat oleh seluruh staf dan berada di lantai produksi serta adanya tiket atau kitir yang ditempelkan di setiap batch bahan yang berjalan di lantai produksi sebagai identitas yang sama seperti di papan
    • …
    corecore