UAJY repository
Not a member yet
29831 research outputs found
Sort by
Pengaruh Sosial Influencer TikTok terhadap Konsumsi Pakaian Generasi Z Komunitas IKBKSY (Studi tentang Konsumsi Pakaian Gen Z Penghuni Kontrakan di Jalan Nanas Pugeran)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh influencer TikTok terhadap
perilaku konsumsi pakaian generasi Z di komunitas IKBKSY, khususnya di
kalangan penghuni kontrakan di Jalan Nanas Pugeran. Dengan meningkatnya
penggunaan media sosial, terutama TikTok, sebagai platform promosi, influencer
telah menjadi agen penting dalam membentuk preferensi dan keputusan konsumsi
di kalangan generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah survei
dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan responden dari komunitas yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara konten
yang dibagikan oleh influencer TikTok dan perilaku konsumsi pakaian generasi Z,
termasuk dalam hal pemilihan merek, frekuensi pembelian, dan preferensi terhadap
tren fashion. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pemasar
dan influencer dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif untuk menjangkau konsumen muda
KUALITAS WAFFLE DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris) DAN TEPUNG UMBI TALAS (Colocasia esculenta)
Waffle merupakan kudapan manis berbentuk motif kotak-kotak dengan
tekstur renyah dan lembut. Penelitian ini menggunakan tepung kacang merah yang
tinggi protein dan serat, serta tepung umbi talas dengan kandungan pati sebagai
pengikat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
variasi 4 perlakuan perbandingan tepung gandum, tepung kacang merah, dan
tepung umbi talas (%), 100:0:0 (K), 50:40:10 (A), 50:30:20 (B), 50:20:30 (C).
Penelitian ini mengukur kualitas waffle berdasarkan parameter kimia, fisik,
mikrobiologi, dan organoleptik. Hasil penelitian waffle substitusi tepung kacang
merah dan tepung umbi talas memiliki kadar air 29,82-34,95%, kadar abu 1,85-
2,51%, kadar protein 7,21-9,50%, kadar lemak 15,36-18,44%, kadar karbohidrat
39,97-40,98%, kadar serat tidak larut 4,12-8,06%, kadar serat larut 8,20-19,09%,
tingkat kekerasan 1,64-4,39%, tingkat kecerahan warna putih, Angka Lempeng
Total (ALT) 13-37 ×101 CFU/g, dan Angka Kapang Khamir (AKK) 0 CFU/g yang
memenuhi SNI. Waffle substitusi tepung kacang merah dan tepung umbi talas
50:40:10 (A) memiliki kualitas terbaik berdasarkan parameter kimia, fisik,
mikrobiologi, dan organoleptik
KAJIAN TERHADAP KENYAMANAN VISUAL BAGI PENGHUNI RUMAH SUSUN (KASUS STUDI: RUSUNAWA JOGOYUDAN BLOK B, GRAHA BINA HARAPAN BLOK A dan DABAG BLOK A, YOGYAKARTA)
Tingkat kepadatan penduduk diperkotaan berbanding lurus dengan
tingkat pertumbuhan jumlah penduduk. Hal ini mengakibatkan banyaknya
penduduk yang memilih rumah susun sebagai tempat tinggalnya. Kepadatan
penduduk yang tinggal diperkotaan dan rumah susun menyebabkan banyak
penduduk yang tidak memperhatikan kenyamanan visual hunian mereka.
Berdasarkan hal tersebut penting untuk memberikan kenyamanan visual untuk
rumah susun. Tempat penelitian penulis yaitu Rusunawa Jogoyudan Blok B,
Bina Graha Harapan Blok A dan Dabag Blog A Yogyakarta. Kenyamanan
visual diartikan sebagai pandangan positif penghuni terhadap elemen-elemen
visual di sekitar mereka, termasuk desain ruang, pencahayaan alami, dan tata
letak. Rumah susun yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan
kesejahteraan penghuni, sementara desain yang kurang optimal dapat
berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menyelidiki secara mendalam kenyamanan visual pada rumah,
dengan mengambil kasus studi pada Rumah Susun Sewon Asri (Rusunawa)
Jogoyudan Blok B, Bina Graha Harapan Blok A, dan Dabag Blok A
Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi studi pustaka,
survei lapangan, dan analisis data untuk mengidentifikasi faktor-faktor kenyamanan visual yang berperan dalam rumah susun. Penelitian ini diharapkan hasil dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang
bagaimana aspek-aspek desain rumah susun memengaruhi kenyamanan.
Implikasi praktis dari penelitian ini melibatkan rekomendasi perbaikan desain rumah susun yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni di lingkungan perumahan vertikal
MEMBANGUN IDENTITAS HOTEL LIFESTYLE MELALUI STORYTELLING (Studi Kasus Porta by Ambarukmo Yogyakarta)
Penelitian ini menganalisis peran storytelling dalam membangun identitas hotel
lifestyle dengan studi kasus Porta by Ambarukmo Yogyakarta. Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara dengan manajemen
hotel, staf, dan tamu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa storytelling yang digunakan
bertujuan untuk memperkuat brand identity, menciptakan koneksi emosional, dan
membangun pengalaman lebih dari sekadar menginap. Upaya ini diterapkan melalui
media sosial, event, desain interior, dan interaksi langsung. Penyampaian narasi kepada
tamu baru mengalami tantangan sehingga penguatan storytelling di berbagai platform
direkomendasikan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan tamu
ANTESEDEN KEPUTUSAN PEMBELIAN : STUDI PADA SOSIAL COMMERCE TIKTOK AZARINE COSMETIC
Kemajuan pemasaran digital saat ini tidak lepas dari dorongan banyak
faktor seperti pemasaran yang cepat menyebar seperti virus yang menjangkau
banyak konsumen, ulasan positif dari konsumen lama yang dapat menarik
konsumen baru, kemudahan pencarian informasi produk secara lengkap melalui
fitur-fitur yang interaktif, konten yang menghibur dan relevan dengan apa yang
dipersepsikan konsumen serta kepercayaan konsumen terhadap produk. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis anteseden dari keputusan
pembelian yang direpresentasikan oleh variabel pemasaran viral, ulasan
pelanggan online, interaktif, hiburan, relevansi yang dipersepsikan dan
kepercayaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menyebarkan kuesioner melalui Google Form kepada konsumen Azarine di
Indonesia dengan jumlah 358 responden. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah SmartPLS 3.0. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan
bahwa pemasaran viral, ulasan pelanggan online, interaktif berpengaruh
terhadap kepercayaan konsumen. Namun, variabel hiburan dan relevansi yang
dipersepsikan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemasaran viral, ulasan pelanggan
online, hiburan dan kepercayaan tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan interaktif dan relevansi yang dipersepsikan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian
PROGRAM YAYASAN SASANA INKLUSI DAN GERAKAN ADVOKASI DIFABEL (SIGAB) DALAM MEMBANGUN DESA INKLUSI (STUDI DI DESA SENDANGTIRTO KAPANEWON BERBAH KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
Fenomena inklusi sosial semakin berkembang yang menekankan pentingnya
partisipasi setiap individu dan kelompok rentan atau marginal dalam kehidupan
bermasyarakat penyandang disabilitas di tingkat desa. Program Desa Inklusi
merupakan pembangunan desa yang ramah bagi penyandang disabilitas, dan
pembentukan Kelompok Difabel Desa (KDD) untuk berdaya penyandang
disabilitas secara mandiri. Dalam pendataan Program Pembangunan Desa Inklusi
yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa Sendangtirto pada tahun 2015-2019,
terdapat data penyandang disabilitas sebanyak 116 orang. Program ini untuk
menyadarkan masyarakat desa tentang peluang kebutuhan akses melalui kebijakan
sosial seperti yaitu penyediaan, pelatihan, partisipasi kegiatan, layanan umum, dan
peluang ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja program
Yayasan SIGAB dalam pembangunan desa inklusi, serta mengetahui faktor apa saja
yang menjadi tantangan dan hambatan dalam melaksanakan program desa inklusi
di Desa Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Pemilihan
informan menggunakan teknik purposive sampling dengan tujuh informan yang
terbagi menjadi informan pokok (tiga orang SIGAB), informan khusus (dua orang
tuli), beserta informan pendukung (dua orang desa). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat lima program pembangunan Desa Inklusi yaitu 1)
program pembangunan aksesibilitas inklusi, 2) program pembangunan pelayanan
publik desa inklusi, 3) program pembangunan sistem informasi desa inklusi, 4)
program pembangunan kebijakan ekonomi inklusi, dan 5) program pembangunan
pelatihan keterampilan bagi orang-orang difabel. Tantangan Program Aksesibilitas
Inklusi adalah kurangnya infrastruktur fisik dan non-fisik. Tantangan Program
Pelayanan Publik Desa Inklusi adalah keterbatasan dalam mengakses layanan
kependudukan di desa. Tantangan Program Sistem Informasi Desa Inklusi adalah
kurangnya pengelolaan data penyandang disabilitas melalui program media Solider.
Tantangan Program Kebijakan Ekonomi Inklusi adalah keterbatasan dalam
anggaran dana desa untuk pemberi bantuan sosial sebagai penerima manfaat.
Tantangan Program Pelatihan Keterampilan bagi Orang-orang Difabel adalah
kurangnya fasilitator menyebabkan efektivitas pelatihan yang terbatas. Hambatan
Program Aksesibilitas Inklusi adalah keterbatasan dalam akses komunikasi bagi
kaum tuli. Hambatan Program Pelayanan Publik Desa Inklusi adalah kaum tuli
dapat kesulitan dalam mengakses layanan kependudukan. Hambatan Sistem
Informasi Desa Inklusi adalah keterbatasan dalam mengakses data penyandang
disabilitas yang dikelola oleh Solider. Hambatan Kebijakan Ekonomi Inklusi adalah
keterbatasan dalam mengakses bantuan yang tidak terdata atau tidak terdaftar
melalui DTKS. Hambatan Program Pelatihan Keterampilan bagi Orang-orang
Difabel adalah rendahnya kesadaran masyarakat desa dapat keterbatasan dalam
anggaran yang dialokasikan dana desa oleh pemerintah desa
PENGARUH RELIGIOSITAS INTRINSIK, EFIKASI DIRI, DAN KETAHANAN TERHADAP WELLBEING SERTA DAMPAKNYA PADA INTENTION TO STAY
Penelitian ini bertujuan utuk menganalisis pengaruh religiositas intrinsik, efikasi
diri, dan ketahanan terhadap wellbeing serta dampaknya pada intention to stay guru
yang bekerja di sekolah berafiliasi satu keagamaan tertentu di Pulau Jawa.
Penelitian juga menguji peran mediasi efikasi diri dan ketahanan dalam hubungan
antara religiositas intrinsik dan wellbeing. Metode yang digunakan adalah
kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori melalui survei kuesioner yang
melibatkan 248 guru dari 16 sekolah di lima kota. Data dianalisis menggunakan
model PLS_SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiositas intrinsik,
efikasi diri, dan ketahanan secara signifikan berpengaruh positif terhadap
wellbeing. Efikasi diri juga memediasi hubungan antara religiositas intrinsik dan
wellbeing secara signifikan. Namun, hubungan antara religiositas intrinsik dan ketahanan tidak signifikan, demikian pula peran ketahanan sebagai mediator dalam hubungan antara religiositas intrinsik dan wellbeing. Selain itu, wellbeing terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap intention to stay. Temuan ini memberikan
kontribusi empiris mengenai pentingnya aspek religiositas intrinsik dan efikasi diri dalam meningkatkan kesejahteraan dan loyalitas guru, serta perlunya perhatian dibidang ketahanan guru dalam berkarya
PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL DIGITAL TERHADAP NIAT PEMBELIAN ULANG DAN ELECTRONIC WORD OF MOUTH DIMEDIASI SIKAP KONSUMEN
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh tanggung jawab sosial digital
terhadap eWOM dan Niat membeli ulang dengan sikap konsumen sebagai variabel mediasi,
penelitian ini dilakukan pada generasi Z di Indonesia yang pernah membeli produk Aqua dan
pernah melihat bentuk tanggung jawab sosial digital Aqua di media sosial. Metode penelitian yang
digunakan adalah SEM dengan bantuan perangkat lunak smartPLS. Data dikumpulkan melalui
kuesioner yang dibagikan secara online kepada 256 responden, dan yang telah memenuhi kriteria
ada 218 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial digital
berpengaruh positif signifikan terhadap sikap konsumen, eWOM, dan niat membeli ulang. Sikap
konsumen sebagai mediasi juga memiliki pengaruh signifikan terhadap eWOM dan niat membeli
ulang, serta memediasi hubungan antara tanggung jawab sosial digital dengan eWOM dan Niat membeli ulan
Peran Pimpinan dalam Membentuk Iklim Komunikasi Organisasi Start Up Digital (Studi Kasus Relasi Kerja pada CV Nabila Zafira Mahalia)
Komunikasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja dan kerja sama dalam
organisasi, termasuk start up digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran
pimpinan dalam membentuk iklim komunikasi organisasi di start up CV Nabila Zafira Mahalia
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui
observasi dan wawancara dengan owner dan tiga karyawan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peran pimpinan berkontribusi besar dalam membentuk iklim komunikasi organisasi di
CV Nabila Zafira Mahalia yang bersifat suportif, didukung oleh struktur organisasi yang datar, ruang kerja tanpa sekat, dan skala organisasi yang kecil. Namun, pendekatan hubungan manusiawi yang berlebihan berpotensi menyebabkan berkurangnya disiplin kerja dan
penurunan performa organisasi. Oleh karena itu, disarankan mengombinasikan aliran hubungan manusiawi dan aliran klasik untuk menjaga efisiensi dan mendukung pertumbuhan organisasi
PENGADAAN KENDARAAN DINAS UNTUK KEPENTINGAN TUGAS PEGAWAI NEGERI SIPIL OLEH PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DI KOTA YOGYAKARTA
Pengadaan kendaraan dinas untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Pemerintah
Kota Yogyakarta merupakan salah satu bentuk dukungan sarana dalam menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Permasalahan yang diteliti
mencakup bagaimana pelaksanaan pengadaan kendaraan dinas di Kota Yogyakarta,
kendala-kendala yang dihadapi, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasinya.
Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif yang dilakukan melalui studi
pustaka terhadap peraturan perundang-undangan dan wawancara dengan pejabat
terkait dengan Pengadaan kendaraan dianas, Data yang digunakan terdiri atas bahan
hukum primer, sekunder, serta hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengadaan kendaraan dinas telah dilaksanakan sesuai dengan regulasi,
melalui mekanisme e-purchasing dengan menggunakan e-katalog. Namun, terdapat
sejumlah kendala seperti keterbatasan anggaran, ketidaksesuaian antara kebutuhan
dan perencanaan, kurangnya pemahaman penyedia terhadap sistem e-katalog, serta
terbatasnya ketersediaan kendaraan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Upaya
yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut meliputi penguatan perencanaan
kebutuhan, penyesuaian anggaran, edukasi kepada penyedia, serta peningkatan
koordinasi antar instansi terkait. Dengan strategi tersebut, pengadaan kendaraan
dinas diharapkan dapat terlaksana lebih optimal dan mendukung pelayanan publik
yang lebih baik