38 research outputs found

    THE DISTINCTIONS OF THE BEGINNING PRAYING TIME CALCULATION BY RINTO ANUGRAHA

    Get PDF
    Praying (Shalat) is a fundamental ritual for moslem. Moslem must have deep understanding about praying time in doing Shalat. In this era, many astronomy and falak scholars make a guideline or formula of an algorithm of the beginning of praying time calculation. One of them is a physic lecturer from Gajah Mada University who concern about calculation, specifically about Islamic astronomy (Falak). He designs algorithm of the beginning of praying time schedule on his book “Mekanika Benda Langit (Celestial Mechanics)” and his personal blog to access the program of the beginning praying time calculation. This work is a kind qualitative research which use library research method. By using descriptive explanatory method, the author will scrutinize factor which differ the calculation of the beginning praying time by Rinto Anugraha that will be compared to the beginning of praying time by Ministry of Religious Affairs of Indonesia. In this study, the authors analyzed that the solar declination data and the equation of time used were calculated manually by looking for initial data from Julian Day. The program presented in the early Rinto Anugraha prayer time algorithm based on modern astronomy is very friendly for the user. In the implication of hisab, Rinto Anugraha uses a constant sun height of -18 ° for the evening prayer time and -20 ° for the dawn prayer time

    Dasar Pertimbangan Hakim Menjatuhkan Sanksi Pidana terhadap Penelantaran Rumah Tangga (Studi di Pengadilan Negeri Sampang, Kabupaten Sampang, Madura – Jawa Timur)

    Get PDF
    Menelantarkan adalah membuat terlantar atau membiarkan terlantar, dan selanjutnya arti dari terlantar adalah tidak dapat terpenuhinya kebutuhan seseorang dalam suatu rumah tangga. setiap anggota keluarga dalam masa perkawinan yang sah masih berkewajiban memberikan kehidupan yang layak terhadap keluarganya. Hakim adalah pejabat negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang diatur dalam undang-undang. Hakim dalam menjalankan tugasnya tidak hanya mempertimbangkan kepentingan hukum namun juga mempertimbangkan keadilan yang berlaku di masyarakat. Penjatuhan pidana bukan untuk menyengsarakan terpidana tetapi untuk membimbing dan membina. Oleh karena itu, pemidanaan yang akan dijatuhkan tidaklah seketika merampas kemerdekaan terdakwa. Sebab dalam memberikan keputusan, hakim memiliki keyakinan berdasarkan moral justice, social justice, serta asas keadilan dan kemanfaatan

    MECCA MEAN TIME PROBLEMATIC AS A WORLD TIME REFERENCE

    Get PDF
    Desire of Muslims to replace the present standard of time, namely Greenwich Mean Time, to Mecca Mean Time is the manifestation of a new spirit in the Islamic world in particular. Mecca Mean Time makes al-Abraj tower (Mecca Royal Clock) the zero degree point or standard for the commencement of global time. The goal of this study is to find out what are the challenges that occur when Mecca Mean Time is used as a reference for global time. This research is a sort of qualitative research involving library research studies by describing descriptively. After the data is obtained, the author will categorize, analyze and present it in the form of a brief and systematic document. In this study, it was revealed that there was a debate of variations in views amongst different specialists when MMT was utilized as a reference for global time. Bambang Eko Budhiyono is striving very hard to achieve MMT as a world time reference on the basis of interpretation of the Qur'an verse 1 al-Hujurat. Meanwhile, Thomas Djamaluddin has a different perspective since physically and geographically there are no qualities that assist it to make it a time reference or as a main meridian (Prime Meridian) except religious spirit

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) BANTUL KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    Laporan ini berisi tentang pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014. Kegiatan PPL dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bantul Kab. Bantul yang beralamatkan di Jalan Imogiri Barat Km.7, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan PPL dilaksanakan program mengajar anak usia dini di PAUD Terpadu Prima Sanggar SKB Bantul yaitu di Kelompok Bermain (KB) Prima Sanggar dan Taman Kanak-kanak (TK) Prima Sanggar SKB Bantul Kab. Bantul. Pada Praktik pengalaman Lapangan (PPL) di SKB Bantul Kab. Bantul kegiatan praktik yang dilakukan, diantaranya adalah Penataan Ruang Kelas KB (PAUD) Prima Sanggar, Orientasi KB (PAUD) Prima Sanggar, Pendampingan di TPA Prima Sanggar, Pengadaan Media Pembelajaran Edukatif, Pengajaran di KB dan TK Prima Sanggar, dan Kegiatan Bantul Ekspo. Hasil yang diperoleh dari melaksanakan kegiatan PPL adalah pengalaman dalam menghadapi karakter peserta didik yang berbeda-beda, pengalaman langsung dalam mengajar, membuat media yang akan digunakan dalam mengajar, mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui sebelum mengajar, saat mengajar dan setelah mengajar, serta membangun mitra kerja yang baik dengan Bapak/ Ibu Pamong, Karyawan dan pendidik PAUD Terpadu di SKB Bantul. Kegiatan PPL lebih difokuskan mengajar pada program PAUD Terpadu (TPA, KB, TK) Prima Sanggar dan PPL yang saya lakukan di KB dan TK Prima Sanggar SKB Bantul. Harapan saya, apa yang telah saya laksanakan dalam kegiatan PPL ini dapat bermanfaat bagi lembaga yang bersangkutan dan bagi mahasiswa PPL. Semoga dapat mengambil hikmah dan menjadi pengalaman yang berharga. Harapan ke depan, semoga adik-adik yang PPL dapat berkontribusi lebih baik

    Implementasi Peraturan Walikota Semarang Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif (Studi Di Puskesmas Pegandan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang)

    Full text link
    Semarang City\u27s goverment impose the Program of Exclusive Breast Feeding by publishing the Semarang Mayor goverment\u27s regulation nomor 7 by 2013. The low attainment of breast feeding in Gajah Mungkur compare with the target Dinas Kesehatan and national target were the background of done this research. The research aimed to analyze the implementation process these regulation later on it could be deduced that efforts need to be made in order to be effective implementation. This research was used qualitative research with observation, interview, and documentation to collect the data. The result of this research showed that the mplementation these regulation about the incresing of Exclusive breast feeding in Gajah Mungkur subdistrict have not been appropriate with these regulation. This problem occur because of a shortage in terms of resources, funds and facilities, the breast milk exclusive group support, communication, coordination, training of the officers which insufficient and the social economic effect of the society. Based on that problems, are needed to do some efforts which can be started by give right communication and continue support for the cadre ASI exclusive, coordination among Clinic officers Pegangan with group target and implementing the policies so that effective implementation require these regulation

    MECCA MEAN TIME PROBLEMATIC AS A WORLD TIME REFERENCE

    Get PDF
    Desire of Muslims to replace the present standard of time, namely Greenwich Mean Time, to Mecca Mean Time is the manifestation of a new spirit in the Islamic world in particular. Mecca Mean Time makes al-Abraj tower (Mecca Royal Clock) the zero degree point or standard for the commencement of global time. The goal of this study is to find out what are the challenges that occur when Mecca Mean Time is used as a reference for global time. This research is a sort of qualitative research involving library research studies by describing descriptively. After the data is obtained, the author will categorize, analyze and present it in the form of a brief and systematic document. In this study, it was revealed that there was a debate of variations in views amongst different specialists when MMT was utilized as a reference for global time. Bambang Eko Budhiyono is striving very hard to achieve MMT as a world time reference on the basis of interpretation of the Qur'an verse 1 al-Hujurat. Meanwhile, Thomas Djamaluddin has a different perspective since physically and geographically there are no qualities that assist it to make it a time reference or as a main meridian (Prime Meridian) except religious spirit

    PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan karena keaktifan siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman tahun ajaran 2017/2018 dalam pembelajaran matematika masih kurang. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Setting yang digunakan adalah kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman yang berjumlah 33 siswa. Penelitian dilakukan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Siklus I dan siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Data dikumpulkan dengan metode observasi dengan lembar observasi keaktifan belajar siswa, dan wawancara. Analisis instrumen menggunakan validitas isi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Hal ini terbukti dari hasil observasi keaktifan siswa dalam pembelajaran setiap siklus mengalami peningkatan, yaitu rata-rata persentase hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I 52,350% yang mencapai kriteria sedang, dan pada siklus II meningkat menjadi 76,009% yang mencapai kriteria tinggi. Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh juga bahwa siswa dapat menerima dengan baik serta tertarik dalam mengikuti pembelajaran

    Redesain Interior Hotel Allium Panorama Batam Dengan Langgam Transitional Bernuansa Tradisional

    Full text link
    Batam merupakan salah satu pulau di Indonesia yang digunakan sebagai jalur Internasional karena berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan Singapura, oleh karena itu kota Batam berkembang dengan cepat sebagai kota modern dan metropolitan. Perkembangan kota yang semakin modern ini mempengaruhi banyak aspek, salah satunya desain bangunan dengan Perubahan bentuk yang general hal ini berpotensi mengikis identitas lokal, sehingga diperlukan upaya untuk melestarikannya. Salah satu cara pelestarian indentitas adalah dengan menerapkan unsur budaya tradisional ke dalam elemen interior. Budaya tradisional juga memiliki potensi untuk menarik wisatawan ke suatu daerah. Hotel selain fungsinya sebagai sarana dan akomodasi bagi wisatawan dapat juga sebagai pembentuk citra atau image dari suatu daerah melalui implementasi budaya pada interiornya. Hotel Allium Panorama Batam merupakan salah satu hotel bisnis berbintang 4 di kota Batam, namun hotel tersebut belum menerapkan unsur budaya lokal ke dalam interiornya. Hotel ini terletak di pusat perdagangan kota Batam, sehingga memiliki letak yang strategis untuk dikembangan sebagai salah satu sarana dalam mengenalkan budaya lokal kepada wisatawan domestik dan juga mancanegara. Metode desain dalam hal ini dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu pengumpulan data baik langsung maupun tidak langsung dan tahap analisa data. Tahap pengumpulan data berupa observasi (wawancara, kuisioner, survei lapangan) di Hotel Allium Panorama Batam untuk mengetahui kondisi eksisting hotel dan aktivitas pada hotel tersebut serta memperoleh data mengenai kebudayaan khas Batam. Selain itu dilakukan studi pustaka dari berbagai sumber baik buku, majalah, jurnal, maupun internet untuk memperoleh data-data pembanding. Data pembanding diperoleh melalui studi banding terhadap beberapa hotel yang telah menerapkan unsur budaya pada interiornya. Dari pengolahan data dan analisa tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah konsep desain interior hotel Allium Panorama Batam yang nyaman dan elegan serta dapat menerapkan unsur budaya lokal pada desain interiornya sebagai sarana dalam mengenalkan budaya lokal kepada pengunjung hotel dan wisatawa

    Kajian Potensi Penumpang Pesawat Terbang Rute Banyuwangi-Malang Dengan Menggunakan Metode Stated Preference

    Get PDF
    Banyaknya Bandara di Provinsi Jawa Timur baik perintis maupun international, mendorong keinginan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengembangkan sebuah konsep pelayanan transportasi udara antar Kota (City Link). Salah satu Bandara perintis di provinsi Jawa Timur yang masih baru adalah Bandara Banyuwangi, Atas dasar tersebut maka perlu dilakukan kajian pembukaan rute penerbangan baru yaitu Banyuwangi-Malang. Tujuan kajian ini (1) Untuk mengetahui karakteristik penumpang Travel rute Banyuwangi-Malang, (2) Untuk mengetahui karakteristik penumpang Kereta Api (KA) rute Banyuwangi-Malang, (3) Untuk memperoleh model pemilihan moda pesawat terbang dari Banyuwangi menuju Malang berdasarkan persepsi penumpang Travel dan KA untuk rute Banyuwangi–Malang, (4) Untuk mengetahui potensi penumpang Pesawat Terbang rute Banyuwangi–Malang. Metode analisis yang digunakan adalah Stated Preference untuk memperoleh potensi penumpang pesawat terbang Banyuwangi-Malang. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pembagian kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur, jurnal, dan internet. Jumlah responden yang digunakan dalam kajian sebanyak 400 responden KA dan 150 responden Travel. Dari hasil karakteristik responden pada penumpang angkutan KA tujuan Banyuwangi-Malang didominasi laki-laki (59,75%) berusia 25-40 tahun (44,5%), pendidikan terakhir S1/D3/D4 (56,25%), pendapatan perbulan Rp 3.000.000 – Rp 4.500.000 (41,5%) , status sosial belum menikah (56,25%), mayoritas berasal dari Kabupaten Banyuwangi (48,75%), tujuan perjalanan adalah non bisnis (51%), alasan menggunakan Kereta Api adalah paling nyaman dan aman (24,5%), menggunakan biaya mandiri (94,5%), frekuensi perjalanan dalam satu tahun 1-2 kali (40,25%), penumpang angkutan KA setuju (93%) dan berminat (75,5%) bila rute penerbangan Banyuwangi-Malang dibuka. Pada penumpang Travel didominasi laki-laki (58,67%) berusia 17-24 tahun (49,33%), pendidikan terakhir SMA/SMK (49,33%), pendapatan perbulan Rp 3.000.000 – Rp 4.500.000 (37,33%), status sosial belum menikah (74,67%), mayoritas berasal dari Kabupaten Banyuwangi (45,33%), tujuan perjalanan adalah non bisnis (48%), Alasan menggunakan Travel adalah biasa dilakukan (40%), menggunakan biaya mandiri (92%), frekuensi perjalanan dalam satu tahun 1-2 kali (45,33%), setuju (84,67%) dan berminat (65,33%) bila rute penerbangan Banyuwangi-Malang dibuka. Dari hasil analisis Stated Preference dengan menggunakan tiga atribut variasi, diperoleh model utilitas dan potensi penumpang. Atribut selisih biaya perjalanan (ΔX1) pada KA UPT-UKA = 4,251 - 0,00001008(ΔX1), pada Travel UPT-UAT = 4,4464 - 0,00000981(ΔX1). Atribut selisih lama waktu perjalanan (ΔX2) pada KA UPT-UKA= -12,176 + 0,03328366(ΔX2), pada Travel UPT-UAT = -3,494 + 0,01132919(ΔX2). Atribut selisih frekuensi keberangkatan (ΔX3) untuk KA UPT-UKA = -1,112 + 0,48773724(ΔX3) dan travel UPT-UAT = 1,066 + 0,16059291(ΔX3). Probabilitas memilih menggunakan pesawat terbang memiliki nilai di atas 50% bila selisih xviii biaya perjalanan (ΔX1) di bawah harga Rp 421.708,00 untuk angkutan KA dan Rp 453.177,00 untuk angkutan travel, dengan potensi penumpang dalam sehari sebanyak 273 orang untuk KA dan 16 orang untuk Travel. Probabilitas penumpang yang memilih menggunakan pesawat terbang memiliki nilai di atas 50% bila selisih lama waktu perjalanan (ΔX2) di atas 366 menit untuk KA dan selama 375 menit untuk Travel, dengan potensi penumpang dalam sehari sebesar 273 orang untuk KA dan 22 orang untuk Travel. Probabilitas penumpang yang akan menggunakan moda transportasi pesawat terbang akan meningkat apabila selisih frekuensi keberangkatan di atas 2,3 kali untuk KA dan 3 kali untuk Travel, dengan potensi penumpang per hari sebesar 274 orang untuk KA dan 27 orang untuk Travel
    corecore