21 research outputs found

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Image UD. Harlan Jaya di Pemalang

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis responsive berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya? 2) Untuk menganalisis assurance berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya? 3) Untuk menganalisis tangible berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya? 4) Untuk menganalisis empathy berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya? 5) Untuk menganalisis reliability berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya? 6) Untuk menganalisis kualitas pelayanan yang terdiri dari (responsive, assurance, tangible, empathy dan reliability) berpengaruh dominan terhadap brand image UD. Harlan Jaya? Hipotesis penelitian 1) Diduga responsive berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya. 2) Diduga assurance berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya. 3) Diduga tangible berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya. 4) Diduga empathy berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya. 5) Diduga reliability berpengaruh signifikan terhadap brand image UD. Harlan Jaya. 6) Diduga variabel reliability yang paling dominan mempengaruhi brand image UD. Harlan Jaya. 7) Diduga kualitas pelayanan yang terdiri dari (responsive, assurance, tangible, empathy dan reliability) berpengaruh secara bersama-sama terhadap brand image UD. Harlan Jaya. Berdasarkan hasil analisis uji t diperoleh bahwa variabel Responsive menunjukkan bahwa Responsive berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image. Variabel Assurance menunjukkan bahwa Assurance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image. Variabel Tangible menunjukkan bahwa Tangible berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image. Variabel Empathy menunjukkan bahwa Empathy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image. Variabel Riability menunjukkan bahwa Riability mempunyai pengaruh yang paling signifikan dan positif terhadap Brand Image, dengan demikian model tersebut juga bisa dijadikan sebagai prediksi. Berdasarkan hasil uji F maka secara bersama-sama antara variabel Responsive (X1), Assurance (X2), Tangibles (X3), Empathy (X4), dan Reliability (X5) berpengaruh terhadap Brand Image. Sehingga model yang digunakan adalah fit

    PERBEDAAN KADAR PROTEIN BERBAGAI MACAM TEMPE dengan KONSENTRASI RAGI yang SAMA

    Get PDF
    Tempe merupakan makanan yang sangat popular dikalangan masyarakat Indonesia. Tempe memiliki nilai gizi yang tinggi terutama dalam memenuhi kecukupan protein. Penelitian ini menggunakan kacang kedelai (Glycine max), kacang hijau (Phaseolus radiatus), dan kacang koro (Canavalia sp.) sebagai bahan untuk pembuatan tempe. Fermentasi pembuatan tempe kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang koro menggunakan starter Rhizopus oligosporus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar protein tempe kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang koro yang difermentasikan dengan konsentrasi ragi yang sama. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi UMS. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari satu faktor perlakuan yaitu tempe dengan 3 perlakuan yaitu tempe kedelai, kacang hijau, dan kacang koro dengan 8 kali ulangan. Parameter yang diuji adalah kadar protein tempe kacang kadelai, kacang hijau, dan kacang koro. Data dianalisis dengan Anava Satu Jalur dan dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT). Hasil analisis kadar protein tempe kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang koro nilai Fhitung = 17,26 > Ftabel = 5,78 pada taraf signifikan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang koro memiliki kandungan protein dan ada perbedaan kadar protein tempe kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang koro dengan penambahan konsentrasi ragi yang sama. Tempe kacang kedelai memiliki kadar protein paling tinggi yaitu 35,98g%, sedangkan tempe kacang koro memiliki kadar protein 26,83g%, dan tempe kacang hijau hanya memiliki kadar protein 23,72g%. Dengan demikian kadar protein paling tinggi adalah perlakuan tempe kacang kedelai

    MODEL PENENTUAN RUTE PENGIRIMAN BARANG YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ONGKOS TRANSPORTASI (STUDI KASUS : PT. XYZ KOTA BANDUNG)

    Get PDF
    PT. XYZ yang merupakan salah satu perusahaan waralaba swalayan yang menjual barang keperluan sehari–hari dengan toko ritel yang berada dibawah naungannya yang tersebar di Kota Bandung. Dalam kegiatan pendistribusiannya, perusahaan kesulitan dalam melakukan kegiatan penjadwalan dikarenakan demand yang berbeda-beda setiap ritelnya yang bergantung pada waktu dan musim, jarak tempuh yang berbeda serta keterbatasan kapasitas kendaraan yang ada dalam memenuhi permintaan setiap ritelnya. Dari sistem yang ada perusahaan menggunakan perhitungan manual dengan jadwal yang ditentukan berdasarkan demand tanpa memperhatikan jarak yang ditempuh kendaraan menjadikan total biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan mengalami peningkatan pada setiap bulannya. Penentuan rute kendaraan angkutan menjadi alternatif pemecahan masalah pada pendistribusian barang PT. XYZ demi terpenuhinya kepuasan pelanggan. Dalam penyelesaian masalahnya alat yang digunakan untuk penentuan rute yang optimal menggunakan dua tahap penyelesaian yaitu cluster first route second, pada tahap clustering ritel digunakan algoritma K-Means dan pada tahap routing menggunakan metode heuristik algoritma shrink-wrap dan nearest neighbour setelah terbentuk rute awal maka tahap terakhir mengoptimasi rute menggunakan Algoritma genetika. Dari pemecahan masalah yang dilakukan tersebut diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan pendukung keputusan dalam memaksimalkan kegiatan pendistribusian bagi perusahaan dalam memasok ritel-ritel yang ada di Kota Bandung serta dapat meminimasi total biaya transportasi yang dikeluarkan. Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan metode cluster first route second, didapatlah 10 cluster kelompok ritel dan 10 kendaraan yang digunakan menggunakan algoritma K-means. Untuk penentuan rute distribusi dilakukan menggunakan metode nearest neighbour dan algortima genetika. Didapat bahwa algortima genetika dapat lebih baik karena menghasilkan efisiensi sebesar 77,48% dengan pengurangan jarak tempuh sebesar 738,7 Km dibandingkan metode nearest neighbour yang hanya menghasilkan efisiensi sebesar 75,92% dengan pengurangan jarak tempuh sebesar 723,8 Km. Selain itu untuk tingkat efisiensi biaya sebesar 58,41% dengan pengurangan biaya sebesar Rp. 4.153.293,88. Kata Kunci : Vehicle Routing Problem, CVRP, Cluster First Route Second, Algoritma K-Means, Algoritma Shrink-Wrap, Nearest Neighbour, Algoritma Genetik

    Revista de educación

    No full text
    Este artículo se incluye en el monográfico 'La inspección educativa'. Resumen tomado del autorEl título del artículo no refleja exactamente su distribución, pues nueve décimas partes están dedicadas a la primera; de ellas, una a la Inspección General de la Administración de la Educación Nacional, y el resto a la Inspección General de la Educación Nacional (IGEN) propiamente dicha. Se divide la descripción de la IGEN en varios apartados: sus orígenes históricos, su status legal, su organización interna, las formas de acceso, las comisiones de servicio, la figura del Delegado Regional o de Academia, el Consejo, y las funciones y cometidos. Entre estas funciones destacan: la evaluación del sistema educativo, con su programación anual; el control del personal docente; su selección; los temas del examen de Bachillerato; los cometidos de la IGEN fuera de Francia, tales como la evaluación de los Centros docentes franceses y homologados en el extranjero, el apoyo y seguimiento de la cooperación educativa francesa con otros países, y la participación de la IGEN en congresos y otros eventos. En cuanto a la IGAEN y a la IA-IPR, se describen también, pero más brevemente, sus orígenes respectivos, las formas de acceso y las respectivas funciones y cometidos. El trabajo se cierra con un breve resumen o conclusión.MadridBiblioteca de Educación del Ministerio de Educación, Cultura y Deporte; Calle San Agustín, 5 - 3 Planta; 28014 Madrid; Tel. +34917748000; [email protected]
    corecore