136 research outputs found

    THE EFFECT OF USING FLASHCARDS ON STUDENTS’ ABILITY IN USING PREPOSITIONS AT THE FIRST GRADE STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL 10 TAPUNG

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan pengunaan flashcards dalam meningkatkan kemampuan penggunaan preposition siswa kelas VII SMPN 10 Tapung tahun akademik 2018/2019. Populasi penelitian ini adalah 173 siswa kelas Tujuh di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Tapung. Penulis menggunakan teknik cluster random sampling untuk mengambil sampel. Jadi, peneliti menggunakan dua kelompok siswa sebagai sampel yang terdiri dari 29 siswa setiap kelompoknya. Penelitian eksperimen adalah metode yang digunakan di dalam penelitian ini. Penelitian ini diadakan di dalam dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data dikumpulkan melalui tes yang diberikan melalui pre-test dan post-test. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan flashcards efektif digunakan dalam pengajaran preposisi. Penulis menganalisa data menggunakan independent sample t-test dihitung dengan SPSS verses 22 di lanjutkan dengan menggunakan rumus eta square. Berdasarkan analisis t-test, nilai sig. adalah 0.008. Hal ini dapat dinyatakan bahwa 0.008 < 0.05 dan effect size adalah 0.11 pada tingkat menengah. Penulis menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan flashcards pada kemampuan siswa dalam menggunakan preposition di SMPN 10 Tapung

    KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK DI MADRASAH ALIYAH KARAWANG:(Studi Kasus pada MAN Cilamaya Karawang)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan sebagian guru di Madrasah Aliyah yang masih menggunakan penilaian tradisional dalam pembelajaran di dalam kelas. Kurikulum 2013 telah memberikan pembaharuan dalam penilaian pembelajaran yaitu dengan penilaian autentik. Penerapan kurikulum 2013 yang relatif masih baru pada Madrasah Aliyah membuat kurang optimalnya kemampuan guru dalam menerapkan penilaian autentik di kelas. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi tentang kemampuan guru PKn dalam menerapkan penilaian autentik di Madrasah Aliyah Karawang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian yang dijadikan studi kasus adalah Madrasah Aliyah Negeri Cilamaya Karawang. Subyek penelitian adalah guru PKn, Kepala Madrasah dan Siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Pemahaman guru PKn terhadap penilaian autentik sudah cukup baik. Namun guru kurang paham dalam teknik dan instrumen penilaian. Hal ini disebabkan beragamnya teknik dan instrumen penilaian, kurangnya pelatihan, penerapan kurikulum yang masih baru, pola pikir guru yang sulit diubah, serta keengganan mempelajari penilaian autentik; 2) Guru sudah mampu merancang penilaian autentik dengan menganalisa kompetensi dasar, menelaah materi, menentukan kriteria yang akan dinilai, membuat dan mengembangkan instrumen penilaian yang bisa diambil dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 3) Kemampuan guru PKn dalam menerapkan penilaian autentik belumlah optimal. Beberapa teknik seperti penilaian diri, penilaian antar teman, penilaian kinerja, tes tulis dan penugasan sudah dilakukan. Dalam melakukan observasi, guru belum menyiapkan rubriknya, catatan jurnal/anekdot belum dilakukan, tes lisan dilakukan seadanya, portofolio belum dilakukan; 4) Guru PKn masih membutuhkan waktu dan tenaga serta bantuan dari pihak lain untuk mengolah penilaian autentik karena banyaknya tahapan pengolahan nilai yang harus dilakukan. Penggunaan komputer belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini disebabkan belum ada penyeragaman softcopy pengolahan nilai untuk kurikulum 2013; 5) Kendala yang ditemui guru PKn adalah belum tersedianya buku penilaian autentik untuk guru, kurangnya pelatihan, terlalu banyak rubrik yang harus dibuat, waktu pengolahan yang sempit, biaya yang banyak. Sedangkan upaya yang dilakukan guru PKn dalam mengatasi kendala yang ditemui dalam menerapkan penilaian autentik adalah dengan menghemat pengeluaran, meminta bantuan sekolah untuk mengganti pengeluaran, mencari waktu luang untuk mengolah penilaian, meminta bantuan siswa, dan belajar lebih dalam lagi tentang penilaian autentik. Kata kunci : Kemampuan Guru, Pendidikan Kewarganegaraan, Penilaian Autentik   This research is based on the situations of some teachers in Islamic Senior High School who still use traditional assessment in the classroom. Curriculum 2013 has provided the renewal of learning assessment that is the authentic assessment. Curriculum 2013 implementation is still relatively new in Islamic Senior High School therefore it makes less optimal competences of teachers to implement authentic assessment in the classroom. This study aims to obtain information about the competency of Civics teacher to implement authentic assessment at Islamic Senior High School in Karawang. The approach used in this study is a qualitative study with case study method. The process of data collection is carried on by three ways: observation, interview and documentation study. The research location that used in this case study is the Islamic Senior High School in Karawang. The subjects of this research are the Civics teachers, the Principal and students. It can be concluded that 1) the Civics teacher’s understandings of the authentic assessment is quite good. However, teachers do not understand the techniques and instruments. This because the variety of them, lack of trainings, the implementation of the curriculum that still new, the teacher mindset that hard to change, and the reluctance to study the authentic assessment ; 2) In designing authentic assessment, the teachers are already doing the right steps to make planning the implementation of learning, over seeing the subject material, core competencies and create assessment instruments; 3) Civics teachers competency in implementing authentic assessment is not quite optimal. In doing observation, the teacher did not prepare the rubrics, journal/anecdotes has not been done, the oral test is done in a scratch way, project and portfolio assessment has not been carried out; 4) Teachers still need time, effort, and the assistance from others to process the outcome of those assessments. As a researcher I offer recommendation for the need of training for teachers Islamic Senior High School, particularly about authentic assessment and computer operations and also the availability of special softcopy of the assessment that much simpler and easier; 5) Civics teacher obstacles encountered is the absence of assessment guidelines provided by the school, lack of training, too many rubrics to be made, a narrow processing time, and expensive costs. While the efforts of Civics teachers in overcoming the obstacles encountered in implementing authentic assessment is to save the cost, ask for schools help to replace expenses, prepare the extra time to prepare the assessment, ask the help of the students, and learn some more about authentic assessment Keywords: Teacher’s Competences, Civic Education, Authentic Assessmen

    Perbandingan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Berpendidikan Tk dengan Tidak Berpendidikan Tk pada Kelas III di SD Negeri 7 Kediri Kabupaten Lombok Barat

    Full text link
    Adanya perbedaan latar belakang siswa yang berasal dari TK dan bukan dari TK, hal ini setidaknya akan membawa konsekwensi perbedaan cara pandang siswa terhadap temannya, sehingga terjadilah pengelompokan-pengelompokan teman bergaul yang pada prinsipnya sangat tidak diharapkan. Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan kemampuan berinteraksi sosial antara siswa yang berpendidikan TK dengan siswa yang tidak berpendidikan TK pada kelas III di SDN 7 Kediri. Dengan tujuan penelitian, mengetahui perbedaan kemampuan berinteraksi sosial antara siswa yang berpendidikan TK dengan yang tidak berpendidikan TK pada kelas III di SDN 7 Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan penentuan subjek adalah menggunakan populasi, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, sedangkan untuk analisis menggunakan analisis statistik. Dari analisis menunjukkan t hasil analisis diperoleh 0,36, sedangakan t tabel 13,8. ini berarti hipotesis yang berbunyi ” Terdapat perbandingan yang signifikan antara kemampuan interaksi sosial siswa yang berpendidikan TK dengan yang tidak berpendidikan TK kelas III di SDN No. 7 Kediri Tahun Pelajaran 2008/2009”, ditolak. Sedangkan hipotesis nihil yang berbunyi ”Tidak ada perbandingan yang signifikan antara kemampuan interaksi sosial siswa yang berpendidikan TK dengan yang tidak berpendidikan TK kelas III di SDN No. 7 Kediri Tahun Ajaran 2008/2009”, diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Tidak ada perbandingan yang signifikan antara kemampuan interaksi sosial siswa yang berpendidikan TK dengan yang tidak berpendidikan TK kelas III di SDN 7 Kediri Tahun Ajaran 2008/2009”

    Kemampuan mengajar guru pendidikan agama islam (pai) non pendidikan luar biasa (plb) di SLB Negeri 2 Palangka Raya

    Get PDF
    Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan. Kurangnya pemahaman terhadap anak berkebutuhan khusus dikarenakan guru yang mengajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan guru yang kualifikasi Pendidikannya untuk sekolah umum. Oleh karena itu, hal yang menarik untuk diteliti adalah mampukah guru Pendidikan Agama Islam non PLB yang notabenenya tidak mempunyai besik atau latar belakang Pendidikan Luar Biasa dalam mengajar di lembaga pendidikan luar biasa. Hal ini tentu menarik untuk digali dan diteliti, karena banyak guru-guru lulusan PAI mengajar di lembaga pendidikan SLB. Masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana kemampuan guru PAI non PLB dalam pelaksanaan pembelajaran, 2) Bagaimana kemampuan guru PAI non PLB dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, 3) Bagaimana kemampuan guru PAI non PLB dalam memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki, 4) Bagaimana kemampuan guru PAI non PLB dalam berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan 5) Bagaimana kemampuan guru PAI non PLB dalam evaluasi proses hasil belajar di SLB Negeri 2 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif Kualitatif, dengan tempat penelitian di SLB Negeri 2 Palangka Raya. Subjek penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) non Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan dua orang informan yaitu kepala sekolah (Jm) dan guru senior (Sl). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokomentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam non Pendidikan Luar Biasa (PLB) sudah memiliki kemampuan dalam mengajar peserta didik berkebutuhan khusus. Hal ini terlihat dari hasil analisis 5 aspek yang dilakukan saat mengukur kemampuan guru dalam mengajar memilki kriteria baik, yaitu 1) Kemampuan Guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran dengan baik, 2) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dapat dilasanakan dengan baik dan maksimal, 3) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki terlaksana dengan baik, 4) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dilakukan dengan maksimal, serta 5) evaluasi proses hasil belajar terlaksana dengan baik dan maksimal. ABSTRACT Special school or also known as Extraordinary School is a place for the children with special needed. Lack of understanding toward the children with special needed, because the teacher who teach Islamic Education and Character is a teacher who qualify to teach Islamic Education in common school. That quality difference will affect the teacher’ professional. In teaching the children with special needed require a teacher who understand their characteristics and how to teach them. Because of that, the interesting thing to be researched is the capable of Islamic Education teacher non Special Education (PLB) which hasn’t the basic or Special Education background in teaching at Extraordinary school. These things interested to be extracted and to be researched, because many teachers which graduate from Islamic Education that teach at extraordinary school. The research problem in this research are : 1) How is the ability of Islamic Education teacher non Special Education (PLB) in implement the education, 2) How is the ability of Islamic Education teacher non Special Education (PLB) in utilize the information and communication technology, 3) How is the ability of Islamic Education teacher non Special Education (PLB) in facilitate the students’ potential to actualize the potential they have, 4) How is the ability of Islamic Education teacher non Special Education (PLB) in communicate effectively, emphatic, and polite with the students and 5) How is the ability of Islamic Education teacher non Special Education (PLB) in evaluate the learning outcome at SLBN 2 Palangka Raya. This research used qualitative descriptive research, the place of research was SLBN 2 Palangka Raya. The subject of this research were Principal (Jm) and Senior teacher (SI). The data collection technique used observation, interview and documentation. The result of this research shown that the teaching ability of Islamic Education (PAI) teacher non Special Education (PLB) at SLB Negeri 2 Palangka Raya can be said was competent. These things can be seen from 5 aspects that did to measure the teacher’s ability when teaching was good criteria, they were 1) The Islamic Education teacher’s ability in implemented the education can be categorized as good criteria 2) Utilized the information and communication technology as learning media can be categorized as good criteria,3) Facilitated the students’ potential to actualized any potential which they have can be categorized as good criteria 4) Communication effectively, emphatic and polite to the students can be categorized as good criteria 5) Implemented the assessment and evaluation of learning outcome can be categorized as good criteria

    Pengaruh tingkat pendapatan nasabah, pelayanan elektronik dan nilai syariah terhadap loyalitas nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk : Studi kasus pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk regional Bandung VI

    Get PDF
    Kebijakan pemerintah terhadap penggabungan atau merger pada bank syariah milik BUMN (PT Bank BRISyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNISyariah) yang dilaksanakan pada tahun 2021 menyebabkan banyaknya perubahan baik dari sisi aturan, sistem dan kebijakan. Dengan banyaknya perubahan baik dari system dan kebijakan ini dapat mempengaruhi loyalitas nasabah. Karena adanya merger ini tidak semua nasabah dapat menerima dan mengikuti perubahan yang signifikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis seberapa besar pengaruh tingkat pendapatan nasabah secara parsial terhadap loyalitas nasabah di PT. Bank Syariah Indonesia Tbk Regional Bandung VI, seberapa besar pengaruh pelayanan elektronik secara parsial terhadap loyalitas nasabah di PT. Bank Syariah Indonesia Tbk Regional Bandung VI, seberapa besar pengaruh nilai syariah secara parsial terhadap loyalitas nasbah pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk Regional Bandung VI, dan seberapa besar pengaruh tingkat pendapatan nasabah, pelayanan elektronik, dan nilai syariah secara simultan terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk Regional Bandung VI. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan Survey Research yang menggunakan metode deskriptif analisis yang bersumber dari data primer dengan menggunakan analisis statistik dan data sekunder bersumber pada litelatur, wawancara, book review mengenai tingkat pendapatan nasabah(X1), pelayanan elektronik (X2), nilai syariah(X3), dan loyalitas nasabah (Y), terhadap responden pada nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk Regional Bandung VI. Hasil dari penelitian ini tingkat pendapatan nasabah terhadap loyalitas dengan hasil uji t yaitu nilai t hitung -0,84 3 t tabel 1,979, sehingga Ho Ditolak. Tingkat pendapatan nasabah dan pelayanan elektronik terbukti tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah sedangkan nilai syariah membuktikan adanya pengaruh terhadap loyalitas

    Violation maxim in Nathaniel Hawthorne’s novel The Scarlet Letter

    Get PDF
    Communication runs well when the speakers and listeners observe rules in the communication. However, communication does not always work well as expected, because sometimes there is one of sides violates the rules in the communication. Therefore, the writer interested to analyze violation on maxims. The purposes of this research are: (1) to analyze and to find the maxims violated in novel “The Scarlet Letter”, and (2) to know the factors that make each of the maxims violated. The writer uses theory of pragmatics by Yule (1996) and Leech (1983), and to analyze two questions in this research the writer uses theory by Grice about cooperative principles that are categorized into four categories of maxims; maxim of quantity, quality, relation, and manner. Afterwards, the writer uses the theory from Levinson (1983) about context to know the factors. This research uses descriptive qualitative method. The data taken from each chapter of “The Scarlet Letter” novel in the form of conversation of the characters. Then, the data are categorized based on violation of maxim conversation categories. The writer finds 19 data of conversation maxim that are violated. Based on finding and discussion, from 19 data that are analyzed there are four categories maxims that are violated; violation on maxim of quantity, violation on maxim of quality, violation on maxim of relation, and violation on maxim of manner. Then, the factors that make each maxim violated are social factors such as friendship, divorce, revenge, family, and do not know each other, factor of not having similar knowledge, and factor of having similar topic. From the results, it can be concluded that there are violations of maxims in the conversation mostly because of social factor. It is suggested for the next researcher to apply the Grice’s theory of cooperative principle maxim in different object such as debate, interview, movie script, talk show, and many others

    KINERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA KARANGAMPEL KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
    ABSTRAKKinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawaidalam melaksanakantugasnya. Kinerja pegawai merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Latar belakang dalam penelitian ini adalah adanya kinerja perangkat desa yang masih kurang hal ini terlihat dari kurangnya tanggung jawab perangkat desa terhadap pekerjaannya, kurangnya keterampilan perangkat desa dalam bidang teknologi dan informasi, kurangnya pemahaman perangkat desa terhadap pekerjaan tertentu.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja perangkat desa di Kantor Kepala Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis secara  umum cukup baik. Hambatan yang timbul dalam kinerja perangkat desa yaitu kualitas sumber daya manusia yang masih rendah, sarana dan prasarana yang kurang memadai, rendahnya tingkat komunikasi dan koordinasi antara perangkat desa.  Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu mengikutsertakan perangkat desa dalam pendidikan dan pelatihan, memaksimalkan anggaran yang ada untuk melengkapi sarana dan prasarana, meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara perangkat desa.Kata Kunci: Kinerja dan Perangkat Des

    Enhancement of smectic C mesophase stability by using branched alkyl chains in the auxiliary ligands of luminescent Pt(II) and Pd(II) complexes.

    No full text
    International audienceA novel series of Pd(II) and Pt(II) complexes based on cyclometallated imine ligands and N-benzoylthiourea (BTU) derivatives as auxiliary ligands has been prepared and their liquid crystalline properties as well as photophysical properties have been investigated. The crystal structure of one cyclometallated Pt(II) complex with N-(p-F-phenyl)-N'-benzoylthiourea as a co-ligand has been solved. The liquid crystalline properties have been investigated by a combination of DSC, POM and variable temperature powder X-ray diffraction. These new metallomesogens display either a monotropic SmC phase or both SmA and SmC phases, depending on the number of alkoxy groups attached to the imine ligand, alkyl chain length or the use of branched alkoxy terminal groups. We found that the introduction of branched alkoxy terminal groups lead to lower transition temperatures and stabilization of the SmC phase in both the Pd(II) and Pt(II) complexes. While the Pd(II) complexes display no emission, the Pt(II) complexes show good emission properties in solution, in the solid state and as a PMMA film at room temperature, and their investigation is reported

    Gobierno electrónico y su relación con la gestión administrativa de una entidad de defensa al consumidor de Lima 2020-2023

    Get PDF
    El gobierno electrónico en las instituciones públicas cumple un papel fundamental y global para el logro satisfactorio en la gestión administrativa, por lo que está investigación tuvo como objetivo determinar la relación que existe entre el gobierno electrónico y la gestión administrativa de una entidad de Defensa al consumidor de Lima, 2020-2023. La metodología utilizada fue de enfoque cuantitativo, diseño correlacional, transversal, no experimental. Se utilizó como técnica adecuada y conveniente a la encuesta para recoger información a través del instrumento cuestionario, el cual fue validado por 3 jueces expertos, habiéndose acreditado su confiabilidad mediante el Alfa de Cronbach. La Población estuvo conformado por 141 colaboradores de una entidad de Defensa al consumidor de Lima, a la que se aplicó la fórmula de poblaciones finitas para determinar su tamaño y arrojó la muestra para 105 colaboradores. El análisis descriptivo inferencial se realizó con el software SPPS versión 25 y la prueba de normalidad que se siguió fue la de Kolmogorov Smirnov, habiéndose usado para la prueba de hipótesis, la de Rho de Spearman cuyo valor fue 0,705 con nivel de sig. 0,000, lo que permitió la comprobación de un nivel de correlación positiva alta entre el gobierno electrónico y la modernización administrativa. Se concluye que, estableció una correlación significativa estadísticamente entre gobierno electrónico y modernización administrativa, aceptando la hipótesis alterna

    Analysis of the light dependent resistor configuration for line tracking robot application

    Get PDF
    Modern days, a robot can be designed based on human needs. In particular, the line tracking robot is a classic introductory robot design and needs minimal amount of material and cost. The aim of this project is to construct a robot that has capability to follow the white line placed on a horizontal smooth surface lighted by LED and the low cost light dependant resistor as the sensor. Rigorous analysis has been applied to determine the optimal configuration for the sensor on the mobile robot. Our findings show that angle of LDR of 30°, the distance between LDR and LED of 2.5cm and height of 2cm is the best configuration. The line tracking robot will detect the light intensity that is rebounded from the white color path
    corecore