3,001 research outputs found

    PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PERIODE PRELINGUAL (Studi Kasus pada Bayi Usia 8 Bulan)

    Get PDF
    Diketahui secara luas bahwa bayi mulai belajar bahasa bukan dengan kata-kata, tetapi dengan menemukan fitur dari sinyal suara: konsonan, vokal, dan kombinasi suara tersebut. Prelingual adalah periode dimana seorang bayi berkomunikasi dengan lingkungna sekitar menggunakan bahasa nonverbal. Pada periode ini anak mempunyai bahasa sendiri, misalnya mengoceh sebagai ganti komunikasi dengan orang lain. Contohnya baba, mama, tata, yang mungkin merupakan reaksi terhadap situasi tertentu atau orang tertentu sebagai awal suatu simbolisasi karena kematangan proses mental pada usia 0-1tahun. Pada periode ini, perkembangan yang menyolok adalah perkembangan comprehension, artinya penggunaan bahasa secara pasif.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi bunyi ujaran dan pola bunyi pada anak periode prelingual (bayi berusia 8 bulan), yaitu Ghazy dilihat dari segi perkembangan fonologi dan pragmatik. Data diperoleh dengan cara merekam produksi ujaran yang dilakukan oleh Ghazy selama satu bulan dengan menggunakan handphone. Hasil rekaman kemudian ditranskrip kedalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan produksi bunyi ujaran dan pola bunyi yang diproduksi oleh Ghazy pada usia 8 bulan yaitu dia sudah bisa mulai mengucapkan bunyi vocal aaa-[a] dan bunyi konsonan mmm-[m]. Dari segi pragmatik juga tampak. Misalnya penggunaan non verbal seperti menangis, berteriak, dan menggumam

    Penerapan Metode Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 30 Karanrang Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkep

    Get PDF
    ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 30 Karanrang Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkep. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Penerapan Metode Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 30 Karanrang Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkep ? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penerapan metode Inkuiri dalam meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 30 Karanrang Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD 30 Karanrang Kecamatan Liukang Tupabbiring berjumlah 20 orang, dengan rincian 10 murid laki-laki dan 10 murid perempuan yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif untuk mengolah data mengenai proses pembelajaran dan teknik analisis data kuantitatif untuk mengolah data mengenai hasil belajar IPA siswa kelas V. Hasil penelitian yaitu dari data nilai hasil belajar siswa kelas V SD 30 Karanrang Kecamatan Liukang Tupabbiring pada mata pelajaran IPA dengan melihat nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I berada pada kategori cukup sedangkan pada siklus II berada pada kategori baik. Data hasil observasi aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari setiap siklus. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan Metode Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 30 Karanrang Kecamatan Liukang Tupabbiring UtaraKabupaten Pangkep dapat meningkat

    ERROR ANALYSIS IN ENGLISH-INDONESIAN MACHINE TRANSLATE

    Get PDF
    Since the advent of the 21st century, there have been a lot of developments and new technologies have beenintroduced which have made life more convenient and simple. Although not appropriate for all situations,machine translation (MT) is now being used by many translators to ease their work. Many others use MT to get aquick grasp of foreign text that they would not understand. The quality of Google Translate depends on thenumber of human translated texts searched by Google Translate. Therefore, the quality of the translation hasbeen considered far from perfection. Thus in order to evaluate the quality of machine translation, error analysishas been suggested to be conducted. This paper presents the results of a research study focusing on the types ofGoogle translation errors found in the English translation of procedural text. The purposes of this paper are (i)the results of English-Indonesian machine translation, categorizing errors in machine translation into 3 types:semantic errors, syntax errors and morphology errors, and (ii) to describe the dominant kind of translation errorproduced by Google Translate. This study revealed that The most frequently occurring errors were form categoryof sematic (i.e., 44 errors out of 97 or 45.36%). Syntax errors ranked second (i.e. 34 errors out of 97 or 35.05%)and morphology errors ranked third (i.e., 19 errors out of 97 or 19.59%).   Keywords: machine-translate, error analysis, English, Indonesia

    COMPARISON OF HUMAN TRANSLATION WITH GOOGLE TRANSLATION OF IMPERATIVE SENTENCES IN PROCEDURES TEXT

    Get PDF
    AbstractThis study aims to analyze the similarity between human translation and machine translation to translate procedural text. This research uses Content Analysis approach (Content Analysis). The analysis was performed on English procedural text on a "VIXAL Lebih Wangi" cleanliness product translated into Indonesian by Nia Kurniawati (representing human translation). Meanwhile Google translation is used to represent machine translation. The study of the equations compared in this study is from the aspect of the phrase and the meaning of the whole sentence in the results of the two translations. The result of the discussion shows that the equation between human translation and machine translation in translating procedural text is low, i.e 29%. Machine translation still requires manpower to produce better translations. Keywords: equality aspect, human translation, machine translation, text procedur

    Penggunaan Media Kartu Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Tunagrahita Ringan

    Get PDF
    Isi Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak tunagrahita ringan kelas II SDLB Negeri Bambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data dalam penelitian ini diambil berdasarkan hasil tes,observasi, dan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Tunagrahita ringan  SBLB Negeri Bambi yang berjumlah empat orang yang terdiri dari satu siswa perempuan (RA) dan tiga siswa laki-laki ( T.RF, AF, SAF). Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus, pada pembelajaran siklus pertama menunjukkan hasil dua siswa sudah memperoleh nilai diatas KKM atau sudah tuntas sedangkan nilai dua siswa lagi masih dibawah KKM atau belum tuntas,sehingga dilanjutkan ke siklus kedua dan hasil yang diperoleh keempat siswa sudah memenuhi nilai KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media kartu gambar dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan

    Boosting students’ speaking ability through Community Language Learning

    Get PDF
    This study was done to find out the effect of using the Community Language Learning (CLL) Method for teaching-learning speaking English with second semester students in the English Education Study Program at a private university in West Java in an effort to improve the English speaking skills of the students. This study used an action research method where the researcher was accompanied by an observer as a collaborator. Three cycles were done for this study. Data were gathered from observations, a questionnaire, interviews and tests. In the preliminary study, the mean score of the student’s speaking was 61. The percentage of students who passed the minimum criterion of 70 was 22% with only 6 out of 27 students passing the minimum score. The mean score from post-test 1 was 63 and only 7 students or 26% passed the minimum score. The mean score from post-test 2 was 76 and 89%, i.e. 24 students passed the minimum score. While from post-test 3 the mean score was 84 and all of the students (100%) passed the minimum score. Hence the results showed that the use of the CLL method was a success. The students enjoyed their lessons more, and were more motivated, interested and confident during the teaching-learning sessions

    Penggunaan Alat Permainan Edukatif untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak

    Get PDF
    Menciptakan pembelajaran yang menarik bagi anak usia dini di TK bisa melalui pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan APE dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian diakukan di TK Al-Husada di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Subjek penelitiannya meliputi seorang guru, kepala sekolah, dan beberapa orang anak didik. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dianalisis dengan inperatif, yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan jika APE yang umumnya digunakan seperti: balok, balok cruissebarie, kotak lambang bilangan, lotto warna dan pohon angka digunakan dalam bermain peran, tebak bentuk dan mengumpulkan benda berwarna. Penggunaan APE senantiasa disesuaikan dengan tema yang berjalan. Faktor pendukung dan penghambat penggunaan APE yaitu: ketepatan penggunaan APE. Sementara itu, pengembangan kemampuan kognitif anak dengan APE yang tepat telah mengembangkan kemampuan kognitif anak

    UNDERSTANDING ANALYSIS AND TEACHER PREPARATION IMPLEMENT CURRICULUM 2013

    Get PDF
    This research aims to describe : understanding, approval, readiness, and preparation of teachers implementing curriculum 2013; inhibiting factors and support implementing curriculum 2013. The type of research used in this research is a survey with its informants are PAI (Islamic Religious Education) teachers who are assigned to various schools and madrasahs who are attending Starta-2 education at UIN-SU Postgraduate. Data collection tools used in this research are tests, questionnaires, and interviews. Research findings: (1) understanding of good category PAI teachers; (2) The teacher approval to implement curriculum 2013 of 18 people (95%) answered agree and as many as 3 people (5%) answered less; (3) teacher readiness in implementing curriculum 2013 as many as 19 people (97%) ready to implement and as many as 2 people (3%) not ready; (4) preparatory steps of the teacher: (a) learn the essence of curriculum 2013, design Lesson Plan (RPP), media & assessment techniques, read the rules, engage in the KKG; (5) inhibiting and supporting factors implementing curriculum 2013: (a) lack of facilities & infrastructure, (b) lack of teachers’ books and students’ books, (c) lack of teacher knowledge (d) time limitations. Driving factors: (a) there are teachers' books and students’ books, (b) there is support from the manager, (c) there is provision (c) having adequate awareness, and adequate skill

    Persepsi Masyarakat Tentang Biaya Pernikahan yang Diatur Oleh PP. No. 48 Tahun 2014

    Get PDF
    Halimah, 2015. Persepsi Masyarakat Tentang Biaya Pernikahan yang Diatur Oleh PP. No. 48 Tahun 2014. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga (AS) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Mashunah Hanafi, MA. (II) Dra. Hj. Nurwahidah, MHI.\ud \ud \ud Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan pandangan di masyarakat tentang biaya nikah yang tertuang dalam PP. No.48 Tahun 2014, terutama margin biaya nikah antara Rp. 0,- di KUA dan nikah diluar KUA dan atau luar hari dan jam kerja Rp. 600.000,- yang terlalu jauh. Berbeda dengan PP. 47 Tahun 2007 yang menyamakan biaya nikah di KUA dan diluar KUA dan atau luar hari dan jam kerja yaitu hanya Rp. 30.000,- saja\ud Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi masyarakat tentang biaya pernikahan yang diatur oleh PP. No. 48 Tahun 2014, apakah alasan dari persepsi masyarakat tentang biaya pernikahan yang diatur oleh PP. No. 48 Tahun 2014, dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap persepsi masyarakat tentang biaya pernikahan yang diatur oleh PP. No. 48 Tahun 2014.\ud Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat studi kasus. Untuk memperoleh datanya dilakukan observasi ke lapangan dan wawancara kepada responden dan informan. Selanjutnya data diolah dengan teknik editing, dan matrikasi, kemudian dianalisis secara kualitatif berdasarkan ketentuan hukum, sehingga diperoleh kesimpulan hukumnya.\ud Dari hasil penelitian diperoleh persepsi 20 orang masyarakat di wilayah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar tentang biaya pernikahan yang diatur oleh PP. No.48 Tahun 2014 sebagai Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Agama dan alasannya adalah: Pertama, menyetujui atau mendukung (menilai baik) biaya pernikahan yang diatur oleh PP. No.48 Tahun 2014, yang dikemukakan 18 orang responden. Mereka beralasan karena PP. tersebut sangat membantu masyarakat yang menikah (5 orang), yang penting menikah secara resmi (5 orang), penting tetap dapat menikah dimanapun (3 orang), sangat membantu yang kurang mampu (5 orang). Kedua, tidak menyetujui atau tidak mendukung biaya pernikahan yang diatur oleh PP. No.48 Tahun 2014, yang dikemukakan 18 orang responden. Mereka beralasan karena terlalu jauh perbedaan biaya antara menikah di luar KUA sebesar Rp. 600.000,- dan Rp. 0,- di KUA (2 orang responden).\ud Dari analisis tinjauan hukum Islam terhadap persepsi masyarakat tentang biaya pernikahan yang diatur oleh PP. No.48 Tahun 2014 adalah sebagai aplikasi dari kaidah fiqih bahwa: Suatu tindakan (peraturan) pemerintah, berintikan terjaminnya kepentingan dan kemaslahatan rakyatnya, juga sebagai aplikasi dari bukti ketaatan kepada pemimpin dalam surah an-Nisa ayat 59. Inti tujuan dari PP. No. 48 Tahun 2014 adalah untuk kemudahan warna negara menikah tidak peduli kaya atau miskin, berpangkat atau melarat, juga sebagai terobosan penting, dimana pemerintah memberikan layanan publik secara cuma-cuma atau layanan free

    Antibacterial Mouthwash of Kesum Leaf (Polygonum Minus Huds) Essential Oil on Streptococcus Mutans and Sanguinis

    Get PDF
    Polygonum Minus Huds methanol extract from several previous studies has antibacterial properties in bacteria in the mouth such as Streptococcus Mutans, Staphylococcus Aureus, Salmonella Typhi, Escherichia Coli, etc. The cause of gingivitis is Streptococcus Sanguinis and anaerobic bacteria in the subgingival, which is porphyromonas gingivalis. Polygonum Minus Huds has the potential to be an antibacterial mouthwash for bacteria that causes caries and gingivitis. This research aims to make a mouthwash based on the essential oil of Polygonum Minus Huds and determine its antibacterial properties in mouthwashes of 0.025% and 0.05% concentrations to find antibacterial activity on Streptococcus Mutans and Sanguinis. The research was conducted in June 2019 at the Chemistry Laboratory of Faculty of Mathematics and Natural Sciences, the University of Tanjungpura in Pontianak Lab and Health Polytechnique Pontianak Integrated Lab. Design Quasi-experimental research used post-test only control group design, mouthwash formulation with essential oil concentrations of 0.025% and 0.05%, positive control using non-alcoholic mouthwash, and negative control (Aquades). Statistical analysis was performed univariately. The results showed that the best mouthwash was 2.5 ml of Tween 80 and 2.5 ml of glycerin. The results showed the essential oil gargle of Kesum leaves (Polygonum Minus Huds) at concentrations of 0.05%, and 0.02%, which is the bacteria of Streptococcus Mutans and Streptococcus Sanguinis were not able to inhibit the growth of the two bacteria. Increasing the amount of concentration or making mouthwash in other forms is expected to increase its antibacterial effect.Polygonum Minus Huds methanol extract from several previous studies has antibacterial properties in bacteria in the mouth such as Streptococcus Mutans, Staphylococcus Aureus, Salmonella Typhi, Escherichia Coli, etc. The cause of gingivitis is Streptococcus Sanguinis and anaerobic bacteria in the subgingival, which is porphyromonas gingivalis. Polygonum Minus Huds has the potential to be an antibacterial mouthwash for bacteria that causes caries and gingivitis. This research aims to make a mouthwash based on the essential oil of Polygonum Minus Huds and determine its antibacterial properties in mouthwashes of 0.025% and 0.05% concentrations to find antibacterial activity on Streptococcus Mutans and Sanguinis. The research was conducted in June 2019 at the Chemistry Laboratory of Faculty of Mathematics and Natural Sciences, the University of Tanjungpura in Pontianak Lab and Health Polytechnique Pontianak Integrated Lab. Design Quasi-experimental research used post-test only control group design, mouthwash formulation with essential oil concentrations of 0.025% and 0.05%, positive control using non-alcoholic mouthwash, and negative control (Aquades). Statistical analysis was performed univariately. The results showed that the best mouthwash was 2.5 ml of Tween 80 and 2.5 ml of glycerin. The results showed the essential oil gargle of Kesum leaves (Polygonum Minus Huds) at concentrations of 0.05%, and 0.02%, which is the bacteria of Streptococcus Mutans and Streptococcus Sanguinis were not able to inhibit the growth of the two bacteria. Increasing the amount of concentration or making mouthwash in other forms is expected to increase its antibacterial effect
    • …
    corecore