E-Journal Lembaga Penelitian dan Publikasi,Kepada Masyarakat (LP3M)
Not a member yet
    290 research outputs found

    Pertumbuhan Padi Sawah dengan Perlakuan Biomatriconditioning Benih dan Umur Bibit Pindah Tanam Mensimulasikan Metode Tanam SRI

    No full text
    This research aims to evaluate the effects of biomatriconditioning treatment of seeds and the age of seedlings at transplanting on the growth of paddy rice, simulating the System of Rice Intensification (SRI) method. The study employs a Split Plot design within a Randomized Complete Block Design (RCBD) with 3 replications. The primary focus is on seeds subjected to six biomatriconditioning treatments: untreated seeds (B1 and B2), treatment with red brick powder (B3 and B5), and treatment with rice husk charcoal powder (B4 and B6). The age of seedlings at transplanting is categorized into four levels: direct planting (H0), 7 days (H1), 14 days (H2), and 21 days (H3). Observed parameters encompass plant height, leaf count, tiller count, leaf area, and Relative Growth Rate (RGR). Analysis results indicate an optimal interaction at B6H1, displaying the tallest plant height, while the highest leaf count is achieved at B2H1. Maximum leaf area is attained at B4H3, and the highest tiller count is found in B5H2. The most effective treatment for RGR is transplanting after 21 days (H3), with the optimal biomatriconditioning treatment being B4. These findings suggest that the application of rice husk charcoal powder with Bacillus sp. PLK7 on 21-day-old seedlings holds the potential to significantly enhance paddy rice growth, aligning with the SRI method

    Akibat Hukum Jual Beli Hak Atas Tanah Transmigrasi Tanpa Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Di Desa Wonua Raya Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan

    No full text
    Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduk ke wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada sama sekali, para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan umumnya perangkat lain yang akan menunjang hidup dilokasi tempat tinggal yang baru. Adapun tujuan yang hendak diperoleh dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengapa masyarakat di Desa Wonua Raya melakukan transaksi jual beli hak atas tanah transmigrasi tanpa akta pejabat pembuat akta tanah (PPAT). 2) Untuk mengetahui akibat hukum jual beli hak atas tanah transmigrasi tanpa akta pejabat pembuat akta tanah (PPAT).Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Hukum Normatif-Empiris. Penelitian Hukum Normatif-Empiris merupakan metode penelitian hukum yang menggabungkan Penelitian Hukum Normatif dengan Penelitian Hukum Empiris Secara bersamaan dalam satu kegiatan penelitian hukum. Hasil penelitian ini adalah : 1) Alasan masyarakat di Desa Wonua Raya melakukan transaksi jual beli hak atas tanah transmigrasi tanpa akta PPAT yaitu, faktor pendidikan dan kurangnya sosialisasi mengenai pertanahan, Biaya yang tinggi, Kebiasaan dan tradisi, kepercayaan dan kekeluargaan serta proses yang cepat. 2) Akibat hukum jual beli hak atas tanah transmigrasi tanpa akta PPAT yaitu masyarakat tidak memperoleh kepastian hukum terhadap penguasaan hak atas lahan transmigrasi berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 1986 Tentang Tata Cara Penyediaan Lahan Dan Pemberian Hak Atas Tanah Dalam Rangka Pengembangan Perkebunan Dengan Pola Perusahaan Inti Rakyat Yang Dikaitkan Dengan Program Transmigrasi, Dalam pasal 10 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa transmigran tidak dapat menjual tanah transmigrasi kecuali telah dimiliki paling singkat 15 tahun sejak dimilki  kecuali pewarisan jika terjadi jual beli diluar ketentuan tersebut maka batal dengan sendirinya. peralihan hak atas tanah yang tidak dilakukan dihadapan PPAT atau pejabat yang berwenang. Maka peralihan jual beli tanah tersebut tidak bisa menjadi dasar peralihan hak untuk perubahan nama pada sertifikat/balik nama karena tidak adanya akta jual beli yang dibuat dan dihadapan PPAT hal ini berdasarkan pasal 37 ayat 1 PP Nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tana

    Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Di Desa Manuru Kabupaten Buton

    No full text
    Traditional Land Dispute Settlement in Manuru Village, Buton Regency Customary land in this case, land that is in customary areas or territories where this land has historical value which is believed to originate from the legacy of their ancestors and customary land in that area or region considered as the gift of a supernatural power, as the main supporter of life and livelihood as well as the environment of all members of the customary law community. The goal to be obtained in this study is to find out how to resolve customary land disputes in Manuru Village, The method used in this research is empirical normative research. The system of norms referred to relates to the principles, norms, laws and regulations concerning the case aquo. Based on the results of the research conducted by the author, it is known that: 1) Settlement of customary land disputes according to Law No. 5 of 1960 Concerning Agrarian Principles is divided into two steps, namely by way of litigation or through a judicial body, and the second is using non-litigation, namely settlement with The method of deliberation usually involves village officials or uses customary leaders in areas where there are land disputes. there are 6 (six) settlements including: Consultation, Negotiation, Mediation, Conciliation, Expert Assessment and Arbitration. 2) Settlement of customary land disputes in the village of Manuru was resolved by deliberation while settlement by deliberation was divided into 3 stages, namely: the deliberation stage, the result of deliberation stage, and the concluding stage of deliberation.Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Di Desa Manuru Kabupaten ButonTanah adat dalam hal ini, tanah yang ada di kawasan atau wilayah adat dimana tanah ini memiliki nilai sejarah yang di percayai berasal mula-mula dari peninggalan nenek moyang mereka dan tanah adat yang berada di kawasan atau wilayah  tersebut dianggap sebagai karunia suatu kekuatan yang gaib, sebagai pendukung utama kehidupan dan penghidupan serta lingkungan hidup seluruh warga masyarakat hukum adat. Adapun tujuan yang hendak diperoleh dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa tanah adat di Desa Manuru,  Metode yang di gunakan dalam penelitian ini penelitian normatif empiris. Sistem norma yang dimaksud berkaitan dengan asas, norma, peraturan perundang-undangan yang menyangkut case aquo. Berdsarka hasil penelitian yang dlakukan oleh Penulis diketahui bahwa: 1) Penyelasaian sengketa tanah adat menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Agraria terbagi atas dua  langkah yaitu dengan cara Litigasi atau melalui badan peradilan, dan yang kedua menggunakan Non-litagasi yaitu penyelesaian dengan cara musyawarah biasanya melibatkan para petugas desa ataupun menggunakan ketua adat didaerah yang terjadi sengketa tanah. terdapat 6 (enam) penyelesaian diantaranya : Konsultasi, Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi, Penilaian Ahli dan Arbitrase. 2) Penyelesaian sengketa tanah adat di desa manuru diselesaikan secara musyawarah adapun penyelesaian secara musyawarah terbagi atas 3 tahapan yaitu: tahapan musyawarah, tahapan hasil musyawarah, dan tahapan penutup musyawarah.

    Respon siswa pada materi, pemahaman, dan interaksi selama proses belajar Bahasa Inggris: Sebuah studi kasus di Sekolah Menengah Pertama

    No full text
    This study aims to determine the students’ response to English learning process. The participant of this study was one class of the 8th grade students of junior high school. Data were collected in the form of classroom observations in one class and interviews with 4 students. The research design was qualitative descriptive method employing purposive sampling to choose participants. The results showed that students’ responded well to the English learning process, namely: learning materials, learning comprehension, learning interactions. They view an enthusiastic participation to every learning activities and learning materials delivered in the classroom as they understand topic of the lesson well. In addition to the students’ response to the comprehension of learning, most of the students’ said that they seldom find it difficult to answer the questions due to they got a clear explanation from teacher before being given an assignment. In addition, responses to learning interactions, in collaborating and discussing to complete assignments, students’ give different opinions during the learning process. This study concluded that during the learning process, students showed their learning motivation and fully-participated the learning experiences. This finding will dedicate to the integrity of the way to improve students' developmental achievement in English learningPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran bahasa Inggris. Partisipan penelitian ini adalah salah satu kelas siswa kelas 8 SMP. Data dikumpulkan dalam bentuk observasi kelas dalam satu kelas dan wawancara dengan 4 siswa. Rancangan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan purposive sampling untuk memilih partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa merespon dengan baik proses pembelajaran bahasa Inggris, yaitu: materi pembelajaran, pemahaman pembelajaran, interaksi pembelajaran. Mereka memandang partisipasi yang antusias terhadap setiap kegiatan pembelajaran dan materi pembelajaran yang disampaikan di kelas karena mereka memahami topik pelajaran dengan baik. Selain respon siswa terhadap pemahaman pembelajaran, sebagian besar siswa mengatakan bahwa mereka jarang kesulitan dalam menjawab soal karena mendapat penjelasan yang jelas dari guru sebelum diberikan tugas. Selain itu, tanggapan terhadap interaksi pembelajaran, dalam bekerja sama dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas, siswa memberikan pendapat yang berbeda selama proses pembelajaran. Studi ini menyimpulkan bahwa selama proses pembelajaran, siswa menunjukkan motivasi belajar mereka dan berpartisipasi penuh dalam pengalaman belajar. Temuan ini akan didedikasikan untuk integritas cara meningkatkan prestasi perkembangan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris

    Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Kolaka Timur

    No full text
    This article describes the political participation of the community in Lalolae Village in the Simultaneous Regional Head Election in 2020. This study uses a quantitative descriptive method, which is research that develops or analyzes a research result. The data collected comes from the results of direct interviews with the people of Lalolae Village. The results of this study found that in the form of political participation in the aspect of voting 73.60% of respondents strongly agreed, 23.60% of respondents agreed, 2.40% of respondents disagreed and 0.40% of respondents strongly disagreed. Aspects of participating in political discussions 22.40% of respondents stated strongly agree, 72.80% of respondents agreed and 4.80% of respondents said they did not agree. While in the aspect of participating in political campaigns, 12.80% of respondents stated strongly agree, 77.20% of respondents agreed, and 10.00% of respondents stated strongly disagree. Thus, the average respondent stated that the most dominant political participation in the 2020 Regional Head election in Lalolae Village was the aspect of participating in a political campaign, which amounted to 77.20% agreeing. The results of this study also show that the political participation of the people in the Lalolae Village in the 2020 simultaneous Regional Head Elections is included in the good category.Artikel ini mengambarkan tentang partisipasi politik masyarakat di Kelurahan Lalolae pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang bersifat mengembangkan atau menganalisis suatu hasil penelitian. Data yang dikumpulkan bersumber dari hasil wawancara langsung terhadap masyarakat Kelurahan Lalolae. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa bentuk partisipasi politik pada aspek pemberian suara sebesar 73,60% responden menyatakan sangat setuju, 23,60% responden menyatakan setuju, 2,40% responden menyatakan tidak setuju dan 0,40% responden menyatakan sangat tidak setuju. Aspek mengikuti diskusi politik sebesar 22,40% responden menyatakan sangat setuju, 72,80% responden menyatakan setuju dan 4,80% responden menyatakan tidak setuju.  Sedangkan pada aspek mengikuti kampanye politik sebesar 12,80% responden menyatakan sangat setuju, 77,20% responden menyatakan setuju, dan 10,00% responden menyatakan sangat tidak setuju. Sehingga dengan demikian rata-rata responden menyatakan bahwa yang paling dominan partisipasi politik dalam pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 di Kelurahan Lalolae adalah aspek mengikuti kampanye politik yaitu sebesar 77,20% menyatakan setuju. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat di Kelurahan Lalolae dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 termasuk dalam kategori baik

    Edukasi Sistem Informasi Teknologi melalui Program Kuliah Kerja Amalia di Kelurahan Lampeapi Kabupaten Konawe Kepulauan

    No full text
    Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah untuk memberikan edukasi terkait sistem informasi teknologi melalui program Kuliah Kerja Amalia (KKA). Metode pelaksanaan terdiri tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Sasaran mitra adalah perangkat dan masyarakat kelurahan Lampeapi Kabupaten Konawe Kepulan. Teknik analisis ketercapain program menggunakan kegiatan umpan balik memalaui diskusi, tanya jawab, dan kinerja yang ditunjukkan. Hasil kegiatan edukasi menunjukkan adanya antusiasme dan pemahaman dasar tentang sistem informasi dan teknologi Kelurahan kepada mitra. Namun, agar hasilnya dapat lebih optimal, diperlukan upaya lanjutan dalam memberikan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan kepada mitra untuk memastikan bahwa mereka dapat secara efektif menggunakan platform dan mengembangkan konten sistem informasi teknologi Kelurahan secara mandiri

    Strategi Peningkatan Manajemen Pemeliharaan Domba di Kelompok Ternak “Margo Rukun” Yogyakarta

    No full text
    Peternakan Domba di Indonesia semakin banyak dijumpai mulai skala kecil hingga skala besar, selain harga bakalan yang tidak terlau mahal, pemeliharannya pun juga tergolong mudah. Domba memiliki kelebihan yaitu high adaptable sehingga memudahkan peternak baru untuk memulai usaha ini. Usaha peternakan akan berjalan optimal jika di dukung dengan manajemen pemeliharaan yang sesuai. Kelompok Ternak Margo Rukun yang terletak di Bantul, Yogyakarta ini menjadi salah satu bukti nyata penerapan manajemen pemeliharaan yang baik dapat meningkatkan produktivitas ternak. Adapun beberapa cara yang dilakukan agar dapat meningkatkan manajemen pemeliharaan diantaranya edukasi peternak melalui penyuluhan, kunjungan ke peternak millennial dan demonstrasi pembuatan kandang. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan wawasan peternak tentang menunjang produktivitas ternak melalui manajemen suatu perusahaan, di antaranya manajemen pemeliharaan ternak, manajemen perkadangan hingga manajemen bibit. Sehingga akhir dari kegiatan ini diharapkan peternak pemula dapat meningkatkan produktivitas ternak dengan dibekali berbagai ilmu dan pengalaman dari peternak yang terdahulu

    Aksi Bersih Pantai (Toronipa) bersama Civitas Akademika untuk Lingkungan yang Lebih Bersahabat

    No full text
    Artikel ini membahas kegiatan "Aksi Bersih Pantai (Toronipa)" yang melibatkan mahasiswa dan dosen Magister Administrasi Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Kendari. Kegiatan ini didasarkan pada kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya di sekitar obyek wisata Pantai Toronipa. Rasional kegiatan ini adalah untuk menjawab tantangan kerusakan lingkungan dan melibatkan aktif seluruh civitas akademika dalam menjaga kebersihan dan keindahan pantai sebagai aset alam yang berharga. Metode pelaksanaan kegiatan melibatkan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari mahasiswa dan dosen Magister Administrasi Pendidikan. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memotivasi partisipan. Selanjutnya, dilakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan komunitas sekitar. Pelaksanaan Aksi Bersih Pantai melibatkan kegiatan pembersihan sampah di sepanjang pantai, identifikasi dan pemilahan jenis sampah, serta upaya edukasi terhadap masyarakat sekitar. Hasil pelaksanaan kegiatan ini mencakup pencapaian konkrit dalam pelestarian lingkungan sekitar Pantai Toronipa. Sampah-sampah plastik dan non-plastik berhasil dikumpulkan dan didaur ulang, memberikan dampak positif pada kebersihan pantai dan ekosistem laut. Selain itu, melalui kegiatan edukasi, masyarakat sekitar mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menjaga kebersihan pantai dan dampak positifnya terhadap kehidupan sehari-hari. Dari segi sosial, kegiatan ini memperkuat solidaritas dan kebersamaan antara mahasiswa dan dosen Magister Administrasi Pendidikan. Dalam jangka panjang, Aksi Bersih Pantai ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di wilayah lain dan memberikan kontribusi pada pembentukan karakter mahasiswa sebagai agen perubahan yang peduli lingkungan.Artikel ini membahas kegiatan "Aksi Bersih Pantai (Toronipa)" yang melibatkan mahasiswa dan dosen Magister Administrasi Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Kendari. Kegiatan ini didasarkan pada kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya di sekitar obyek wisata Pantai Toronipa. Rasional kegiatan ini adalah untuk menjawab tantangan kerusakan lingkungan dan melibatkan aktif seluruh civitas akademika dalam menjaga kebersihan dan keindahan pantai sebagai aset alam yang berharga. Metode pelaksanaan kegiatan melibatkan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari mahasiswa dan dosen Magister Administrasi Pendidikan. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memotivasi partisipan. Selanjutnya, dilakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan komunitas sekitar. Pelaksanaan Aksi Bersih Pantai melibatkan kegiatan pembersihan sampah di sepanjang pantai, identifikasi dan pemilahan jenis sampah, serta upaya edukasi terhadap masyarakat sekitar. Hasil pelaksanaan kegiatan ini mencakup pencapaian konkrit dalam pelestarian lingkungan sekitar Pantai Toronipa. Sampah-sampah plastik dan non-plastik berhasil dikumpulkan dan didaur ulang, memberikan dampak positif pada kebersihan pantai dan ekosistem laut. Selain itu, melalui kegiatan edukasi, masyarakat sekitar mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menjaga kebersihan pantai dan dampak positifnya terhadap kehidupan sehari-hari. Dari segi sosial, kegiatan ini memperkuat solidaritas dan kebersamaan antara mahasiswa dan dosen Magister Administrasi Pendidikan. Dalam jangka panjang, Aksi Bersih Pantai ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di wilayah lain dan memberikan kontribusi pada pembentukan karakter mahasiswa sebagai agen perubahan yang peduli lingkungan

    Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan Infrastruktur Desa (Studi di Desa Tanggung Kecamatan Turen Kabupaten Malang)

    No full text
    Akuntabilitas merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pemerintah sebagai pelaporan kegiatan yang dilaksanakan kepada masyarakat. Pertanggungjawaban tersebut sebagai lahan untuk pelaksanaan transparansi dalam setiap pelaksanaan kegiatan.  Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengetahui akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan alokasi dana desa yang dilakukan oleh pemerintah desa Tanggung Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan melibatkan pihak pemerintah dan masyarakat desa yang berjumlah empat informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dimulai dengan akuntabilitas dan transparansi, mengelola alokasi keuangan desa untuk pembangunan infrastruktur desa di bawah Tanggung secara keseluruhan sudah memadai, tetapi masih memiliki beberapa kekurangan. Hal ini ditunjukkan dengan penerapan prinsip akuntabilitas pemerintah dalam pengelolaan alokasi dana desa, khususnya dengan mengikutsertakan masyarakat dalam merencanakan alokasi dana desa, namun hanya sampai sisa perencanaan dilakukan oleh pemerintah desa tanpa mengikutsertakan perangkat desa dalam menjalankan pengelolaan dana desa. Dengan demikian, diklaim bahwasanya pelaksanaan transparansi dalam pengelolaan alokasi dana desa di Desa Tanggung Jawab tidak baik. Hal ini dikarenakan pemerintah tidak menerapkan prinsip transparansi, terutama dengan tidak melibatkan sepenuhnya warga Desa Tanggung dalam mengelola dana desa dan dengan mengelola dana desa secara buram. Oleh karena itu, diklaim bahwasanya pelaksanaan transparansi sesuai dengan pelaksanaan ketiga proses tersebut tidak baik

    Kajian Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Buatan di Aula Gedung Islamic Centre Universitas Muhammadiyah Kendari

    No full text
    The effect of lighting so that the application of lighting can be applied in accordance with the aesthetics of the system and its function, the aim is (1) to know more about what aspects must be considered in designing lighting in the work space, (2) as input for scientific studies and follow-up studies in efforts overcome lighting problems. The research method uses quantitative research methods. In this study, the data obtained came from the results of direct measurements and observations of the research object. more productive indoors. Seeing the application and utilization of lighting in terms of aesthetics that occurs, it is hoped that the appearance and lighting in the room will look more elegant by prioritizing the aesthetics of the building so that it is not only the allotment of good lighting functions but also the aesthetic value of a space &nbsp

    88

    full texts

    290

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    E-Journal Lembaga Penelitian dan Publikasi,Kepada Masyarakat (LP3M) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇