563 research outputs found

    FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL

    Get PDF
    Perkembangan budaya Korea di Indonesia memperkenalkan remaja Indonesia kepada idol group Korea yang menjadi ujung tombak mereka dalam menyebarkan budayanya. Adanya kecenderungan penggemar fanatik untuk terlibat dalam perdebatan antar penggemar (fanwar) di media sosial memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fanatisme pada penggemar Korean Idol Group yang pernah terlibat dalam fanwar di media sosial. Penelitian ini disusun menggunakan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengambilan data melalui proses wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan internal yang tinggi pada masing-masing subjek memicu timbulnya perilaku agresif pada penggemar. Rasa cinta yang cenderung pada perasaan memiliki serta adanya identifikasi yang berlebihan pada idola membuat seorang penggemar cenderung berperilaku agresif kepada orang-orang yang tidak mereka sukai. Fanatisme dimaknai sebagai rasa cinta terhadap sang idola sehingga menjadikan mereka sebagai bagian yang penting dalam kehidupannya, mencari informasi mengenai idola, membela sang idola, mengoleksi pernak-pernik, berinteraksi dengan penggemar lain serta memiliki keinginan untuk bertemu langsung dengan idolanya

    Prenatal diagnosis of proximal focal femoral deficiency: Literature review of prenatal sonographic findings

    Get PDF
    Proximal focal femoral deficiency (PFFD) is a rare musculoskeletal malformation that occurs in 0.11-0.2 per 10,000 live births. This congenital anomaly involves the pelvis and proximal femur with widely variable manifestations, from mild femoral shortening and hypoplasia to the absence of any functional femur and acetabular aplasia. Prenatal diagnosis of PFFD is still a challenge, but early recognition of this malformation could provide useful information to both parents and physicians concerning management and therapeutic planning. For this review, we analyzed all the cases of prenatally diagnosed PFFD that were reported in the literature from 1990 to 2014 and provide a description of the most common prenatal sonographic findings

    Persepsi Penggunaan Sistem Oleh Wajib Pajak Terhadap Minat Menggunakan E-Registration (Studi Pada Pendaftar Nomor Pokok Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya termasuk sumber penerimaan. Sektor pajak merupakan sumber penerimaan yang utama untuk membiayai pengeluaran negara dan pembangunan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan penerimaan pajak yaitu dengan adanya reformasi perpajakan terkait modernisasi sistem perpajakan. Wujud nyata pelaksanaan modernisasi sistem perpajakan yaitu memberikan pelayanan terkait kemudahan kepada Calon Wajib Pajak dengan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak melalui sistem e-registration. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teknologi informasi pada sistem administrasi perpajakan oleh Calon Wajib Pajak, mengetahui pengaruh persepsi kegunaan terhadap minat penggunaan sistem e-registration, mengetahui pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan sistem e-registration, mengetahui pengaruh kerumitan terhadap minat penggunaan sistem e-registration serta mengetahui pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan dan kerumitan terhadap minat penggunaan sistem e-registration di KPP Pratama Malang Utara. Hasil analisis dengan menggunakan konsep regresi linier berganda menjelaskan bahwa persepsi kemudahan secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat penggunaan sistem e-registration sedangkan persepsi kegunaan dan kerumitan secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat penggunaan sistem e-registration. Secara simultan (bersama-sama) persepsi kegunaan, persepsi kemudahan dan kerumitan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat penggunaan sistem e-registration. Rekomendasi yang dapat peneliti berikan adalah Direktorat Jenderal Pajak lebih mensosialisasikan lagi tentang sistem e-registration sehingga diharapkan hanya menerapkan sistem e-registration dalam pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak, sehingga pelaksanaan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak berjalan lebih efektif dan Wajib Pajak pengguna sistem e-registration betambah. Peneliti selanjutnya dapat memperluas lingkup penelitan, menambah jumlah sampel atau memakai teknik analisis yang berbeda, menambahkan variabel bebas lainnya sehingga diharapkan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih baik, lengkap,spesifik dan bermanfaat

    ANALISIS KETERSEDIAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP) DI INSTALASI FARMASI RSUD DR. SAM RATULANGI TONDANO

    Get PDF
    Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi msyarakat harus memiliki standar pelayanan kesehatan agar mampu meningkatkan mutu pelayanan yang paripurna, salah satunya adalah standar pelayanan kefarmasian. Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis, pengobatan dan pemulihan sehingga harus diusahakan agar selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa Ketersediaan Obat dan BMHP di Instalasi Farmasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap beberapa informan untuk memperoleh informasi tentang analisis proses perencanaan, pemilihan dan pengadaan kebutuhan obat dan BMHP di Instalasi farmasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi kemudian didokumentasi dan dilakukan triangulasi atau penggabungan data. Simpulannya yaitu penyimpanan dan distribusi obat dan bmhp yaitu penerimaan dari distributor ke gudang farmasi dan didistribusi ke apotik rawat jalan dan apotik rawat inap kemudian pelayanan terhadap pasien melalui pelayanan resep dan kartu pemberian obat, pengendalian akan evaluasi penggunaan obat yang tidak terpakai ataupun obat-obat yang slow moving tidak dilakukan. Sedangkan hasil stok opname tidak dipakai sebagai acuan dalam perencanaan selanjutnya

    The Impact Of Green Certification Breeam On Occupancy Rates Of Commercial Buildings In The UK

    Get PDF
    It is still a lively debate on whether Building Research Establishment Environmental Assessment Methodology (BREEAM) certification has a significant increase on the capital cost of a building. There is a previous study mentioned about half of the investors or developers said there is a significant extra cost in BREEAM certified building, but BRE said otherwise. Undoubtedly, the capital cost is one of main considerations for investor and developer to construct a building. Yet, business industry sector consumes about 49% of energy consumption in the UK. Achieving higher financial return then become one the solution to encourage BREEAM certification on the commercial building. Higher financial return often associated with the health of cash flow into the company. In a commercial building, occupancy rate is vital for a company to predict their cash flow. Nevertheless, occupancy rate is also influenced by the rent and sale’s fee. Even with low occupancy rates, the building owners still have to pay the building operating cost and property taxes. However, there is little or no study about BREEAM certification’s impact on occupancy rates in UK’s commercial buildings. The main aim of this research is to increase the BREEAM certified buildings, especially the excellent and outstanding rating, by demonstrating whether BREEAM certification has impacts on Occupancy Rates in the UK’s Commercial Buildings. Research method employed in this study is a mixed research method. The result of the analysis from the questionnaire will be complement by interview analysis from experts who are from BREEAM related field. The findings showed that BREEAM certification has positive impacts on occupancy rates in the UK’s commercial buildings

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja Dan Implikasinya Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Walantaka Kota Serang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja Dan Implikasinya Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Kecamatan. Etos kerja dapat dikatakan sebagai suatu sikap jiwa seorang pegawai untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan komitmen total dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sedangkan kinerja dari seorang pegawai merupakan sebuah hasil olah pikir dan tenaga dari seorang pegawai terhadap pekerjaan. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian yaitu jumlah pegawai di Kecamatan Walantaka Kota Serang yang berjumlah 83 orang pegawai. Hasil penelitian menyimpulkan Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap etos kerja, kepemimpinan tidak berpengaruh secara langsung dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, Lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap etos kerja, Lingkungan kerja tidak berpengaruh secara langsung dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.  Kata Kunci : Etos Kerja, Kinerja Pegawai, Kantor Kecamata

    empirical evidence from West Africa

    Get PDF
    Thesis(Master) --KDI School:Master of Development Policy,2017This paper assesses and compares the impact of bilateral and multilateral aid on economic growth in West Africa. Based on analysis of panel data on the sixteen countries in the region, the paper found that Official Development Assistance was positively correlated with GDP per capita. Our findings show that bilateral aid was more effective at 0.1% significance level in the short run – in the very year of disbursement. Holding other factor constant, one percentage point increase in bilateral aid resulted in 14.6% increase in GDP per capita larger than 6.8% increase from a similar increase in multilateral disbursement. This result of a more positive impact of bilateral aid was consistent using different model specifications including simple OLS and panel data fixed and random effects. However, the impact of multilateral aid increased significantly when we lagged the aid variables (bilateral, multilateral and total aid) by four years. These findings suggest that bilateral aid is more of an early-impact aid than multilateral whose effect only increased after few years of disbursement. Thus, we submit that the purpose of aid giving in West Africa should determine the type so that short-term rapid response interventions are supported with bilateral while long-term programs with multilateral.1 Introduction 2 Literature Review 3 Methodology and Data 4 Data Analysis and Discussion 5 Conclusion and Policy ImplicationsmasterpublishedFilly SUSO

    PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI ANTARA KELAS BERMODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan keterampilan berfikir kritis siswa antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung dengan metode diskusi pada pembelajaran IPA; (2) Perbedaan keterampilan berkomunikasi siswa antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung dengan metode diskusi pada pembelajaran IPA; (3) Perbedaan keterampilan berfikir kritis dan keterampilan berkomunikasi siswa antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung dengan metode diskusi pada pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah kelas VII SMP N 9 Yogyakarta dengan sampel penelitian adalah kelas VII C dan kelas VII D. Teknik sampling dengan cluster random sampling. Instrumen pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan lembar kegiatan peserta didik. Instrumen pengumpulan data yaitu lembar observasi keterampilan berkomunikasi dan tes keterampilan berfikir kritis. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes tertulis.Uji validitas soal menggunakan ITEMAN dan SPSS. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Manova dengan bantuan program SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan keterampilan berfikir kritis antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung dengan metode diskusi dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 <0,05; (2) ada perbedaan keterampilan berkomunikasi antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung dengan metode diskusi dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 <0,05; (3) ada perbedaan keterampilan berfikir kritis dan berkomunikasi antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung dengan metode diskusi dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 <0,05. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), brainstorming, Pembelajaran Langsung, diskusi, keterampilan berfikir kritis, keterampilan berkomunikasi sisw
    • …
    corecore