616 research outputs found
Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Pendekatan Quantum Writing Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 2 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012
sangat kompleks. Salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang dikuasai oleh siswa
SMP kelas VII adalah menulis pengalaman pribadi (KD 4.1, Silabus SMP).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa yang mengajarkan Bahasa
Indonesia di kelas VII, atau guru Bahasa Indonesia ketika mendapat tugas
mengajar di kelas VII SMP Negeri 2 Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Dirasakan,
bahwa hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa belum memperoleh
hasil yang memuaskan. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh siswa. Pertama,
masih banyak siswa yang kesulitan dalam menentukan ide. Kedua, masih banyak
siswa yang belum mampu mengorganisasikan ide/mengembangkan gagasan. Dan
ketiga, masih banyak siswa pada saat menulis belum menerapkan ejaan dan tanda
baca yang benar.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan meneliti masalah bagaimanakah
peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII A SMP
Negeri 2 Polokarto Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. Setelah
mendapat pembelajaran dengan pendekatan quantum writing dan perubahan
persepsi dan kesan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Polokarto Kabupaten
Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Polokarto
Kabupaten Sukohajo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 42 siswa, terdiri
atas 24 perempuan dan 18 laki-laki. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus. Masing-masing siklus
dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi/pengamatan, dan
refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes
berupa tes keterampilan menulis pengalaman pribadi, setelah diadakan
pembelajaran melalui pendekatan quantum writing. Teknik nontes berupa data
perilaku siswa dari observasi, wawancar, dan jurnal.
Berdasarkan temuan data hasil penelitian:
1. Penggunaan pendekatan quantum writing meningkatkan keterampilan menulis
penglaman pribadi bagi siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Polokarto Kabupaten
Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012, sebesar 9,81% dari siklus 1 ke siklus 2
kenaikkannya pratindakan ke siklus 1 sebesar 19,98%.
2. Adanya perubahan persepsi dan kesan ke arah yang positif siswa kelas VII A
SMP Negeri 2 Polokarto Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012,
setelah diadakan pembelajaran dengan pendekatan quantum writing. Perubahan
persepsi dan kesan ini dapat dibuktikan dari hasil dats nontes
Askar Perang Sabil (APS) : Studi Politik dan Militer Religius Masa Perang Kemerdekaan di Yogyakarta Tahun 1945-1949
Peristiwa Perang Kemerdekaan periode 1945-1949 merupakan hal bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia. Yogyakarta yang pada saat itu menjadi ibukota negara mengalami dampak akibat adanya berbagai macam ancaman baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri. Banyak pejuang yang terlibat dalam mempertahankan kemerdekaan di Yogyakarta, salah satunya adalah Askar Perang Sabil (APS) yang merupakan organisasi semi militer yang didirikan oleh para ulama yang bertujuan untuk membantu TNI dalam menghadapi pasukan Belanda.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis gerakan APS, peranannya dalam berbagai pertempuran dan mengkaji pengaruh politik Islam terhadap terbentuknya APS serta peranannya sebagai kekuatan militer religius. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang proses pengerjaannya melibatkan tahapan tertentu menurut pedoman disiplin sejarah. Pertama, heuristik merupakan kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data sejarah yang relevan. Kedua, kritik sumber merupakan tahap untuk menentukan otentisitas dan kredibilitas sumber sejarah yang diperoleh. Ketiga, interpretasi yaitu penafsiran fakta sejarah atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa. Keempat, historiografi yakni tahap terakhir dari kegiatan penelitian sejarah merupakan penyajian hasil penelitian dalam bentuk penulisan sejarah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Askar Perang Sabil (APS) merupakan sebuah organisasi semi militer Islam yang dibentuk untuk melakukan perlawanan terhadap bangsa Belanda dan juga kelompok lainnya yang dianggap membahayakan eksistensi negara. Terbentuknya APS ini tidak terlepas dari pengaruh kondisi sosial dan politik di Yogyakarta khususnya pengaruh politik Islam dan keprihatinan para ulama terhadap kondisi bangsa yang makin memprihatinkan, maka para pemimpin Islam yang tergabung dalam Masyumi menginginkan dibentuknya suatu laskar perjuangan. Oleh karena itu, dibentuklah APS pada 23 Juli 1947 sebagai bentuk perjuangan militer Islam. Keterlibatan APS dalam mempertahankan kemerdekaan di bawah komando Tentara Nasional Indonesia (TNI) terlihat dari perjuangan mereka dalam berbagai pertempuran di Yogyakarta. Perkiraan jumlah APS adalah 318 pasukan, salah satu yang paling menonjol adalah peranan APS dalam Perang Kemerdekaan Indonesia II, pasukannya banyak yang dikirim ke medan pertempuran untuk membantu TNI menghadapi pasukan Belanda.
Kata Kunci: Askar Perang Sabil, Perang Kermerdekaan, Yogyakarta
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PAKEM SLEMAN
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penggunaan teknik
concept sentence lebih efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan
menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pakem daripada
teknik konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain
eksperimen pre-test post-test control group. Variabel penelitian ini terdiri atas dua
variabel, yaitu variabel bebas (X) yakni penggunaan teknik cooperative learning
tipe concept sentence dan variabel terikat (Y) yakni keterampilan menulis bahasa
Jerman. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pakem. Populasi penelitian
adalah seluruh peserta didik kelas XI yang berjumlah 141 peserta didik.
Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling diperoleh
kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 peserta didik dan kelas XI
IPA 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 peserta didik. Jumlah anggota
sampel adalah 65 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan tes keterampilan menulis. Validitas penelitian menggunakan
validitas isi serta validitas konstruk. Uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan
Alpha Cronbach sebesar r11=0,899. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji-t.
Hasil analisis data dengan uji t menghasilkan nilai thitung (th) sebesar 5,214
dan nilai ttabel (tt) sebesar 1,671 dengan taraf signifikansi (á) 0,05 dan df sebesar
63. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan keterampilan menulis
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata akhir peserta didik pada
kelas eksperimen sebesar 12,3750 lebih besar dari pada kelas kontrol yaitu
11,4242. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai peserta didik di kelas eksperimen
lebih baik daripada di kelas kontrol. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan
bahwa penggunaan teknik concept sentence lebih efektif dalam pembelajaran
keterampilan menulis bahasa Jerman daripada dengan menggunakan teknik
konvensional. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan teknik
concept sentence dapat diterapkan pada pembelajaran keterampilan menulis
bahasa Jerman di SMA
PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HANA RAMEN KARAWANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bukti empiris mengenai Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan melalui Loyalitas Pelanggan sebagai variable intervening di Hana Ramen Karawang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode insidental sampling dengan jumlah sampel 285 responden dari populasi sebanyak 995 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Scale Range Analysis dan Path Analysis dengan bantuan Methode Successive Intervals (MSI), program komputer Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 17. Dari analisis data penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: Kualitas Layanan Hana Ramen Karawang berada pada kriteria baik, Kepuasan Pelanggan Hana Ramen Karawang adalah kriteria Puas, Loyalitas Pelanggan Hana Ramen Karawang saat ini pada kriteria setia.
Kata Kunci : Kulitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas Pelanggan.
This study aims to determine empirical evidence regarding the effect of service quality on customer satisfaction through customer loyalty as an intervening variable in Hana Ramen Karawang. The research was conducted using descriptive and verification methods. Sampling was done by incidental sampling method with a sample size of 285 respondents from a population of 995 people. The data analysis technique used is the Scale Range Analysis and Path Analysis techniques with the help of the Successive Intervals (MSI) Method, Microsoft Excel 2007 computer program and SPSS version 17. From the analysis of research data, the following conclusions are obtained: Service Quality Hana Ramen Karawang is at good criteria, customer satisfaction Hana Ramen Karawang is satisfied criteria, customer loyalty Hana Ramen Karawang is currently on the criteria of loyalty.
Keywords: Service Quality, Customer Loyality, Customer Satisfaction
Peran Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi Siswa Belajar Dari Rumah Serta Implikasinya dalam Bimbingan Konseling
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui peran dukungan sosial dan resiliensi siswa belajar dari rumah di sekolah MTs Muallimin; 2) untuk mengetahui implikasi bimbingan konseling terhadap peran dukungan sosial terhadap resiliensi siswa belajar dari rumah di sekolah MTs Muallimin. Sampel pada penelitian ini sebanyak 118 siswa dari kelas VIII Fullday MTs Muallimin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dukungan sosial dan skala resiliensi. Analisis data yang digunakan adalah uji instrumen, uji deskriptif, uji asumsi dan uji hipotesis dengan analisis regresi sederhana. Hasil didalam penelitian ini menunjukkan: 1) berdasarkan uji asumsi bahwa data penelitian terbukti secara normalitas dan homogenitas; 2) berdasarkan uji hipotesis dapat dilihat dari nilai t: diketahui nilai thitung sebesar 4.034 > ttabel 1.98063 sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi siswa belajar dari rumah
PENGARUH IKLAN (ADVERTISING) DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DAN DAMPAKNYA TERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA ZR PADA DEALER ANTAR PUTRA CABANG BANDUNG BARAT
ABSTRAK
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merupakan salah satu indutri otomotif di Indonesia memproduksi sepeda motor beserta suku cadangnya. Persaingan yang sangat kompetitif pada industry otomotif sendiri berdampak pada volume penjualan khususnya pada dealer Antar Putra cabang Bandung Barat yang cenderung menurun dalam penjualan.
Penelitian ini berjudul pengaruh iklan dan kualitas produk terhadap citra merek dan dampaknya terhadap minat beli Yamaha Vega ZR pada dealer Antar Putra Cabang Bandung Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklan dan kualitas produk terhadap citra merek dan dampaknya terhadap minat beli. Peneliti mengambil judul ini karena dari hasil prasurvey yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa iklan dan kualitas produk pada Yamaha Vega ZR di dealer Antar Putra kurang baik dan memiliki kemungkinan berpengaruh terhadap citra merek ini semua ditunjukan dengan hasil survey corporate yang menunjukan bahwa perusahaan Yamaha berada di posisi kedua dan kemungkinan akan berpengaruh terhadap minat beli hal ini ditunjukan dengan jumlah penjualan yang fluktuatif. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 82 orang responden. Metode pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner, wawancara dan studi pustaka.
Hasil pengujian hipotesis berdasarkan analisis jalur menunjukan bahwa iklan berpengaruh terhadap citra merek sebesar 41,4% berdasarkan koefisien jalur, kualitas produk terhadap citra merek 27,7%, dan pengaruh citra merek terhadap minat beli sebesar 21,5% berdasarkan koefisien jalur, hal ini menunjukan bahwa iklan dan kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap citra merek dan citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.
Kata Kunci : Iklan, Kualitas Produk, Citra Merek, Minat Bel
Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) Dalam Pembelajaran Matematika (PTK di Kelas X Pj SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode Think Talk Write
(TTW). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif
antara peneliti, guru matematika, dan kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2
Wuryantoro. Sebagai subyek penerima tindakan adalah siswa kelas X Pj yang
berjumlah 33 siswa, dan subyek pelaksana tindakan adalah peneliti dan guru
matematika kelas X Pj. Data dikumpulkan melalui metode observasi, metode tes,
catatan lapangan dan dokumentasi. Data dianalisis secara diskriptif kualitatif
dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
pemahaman konsep dan keaktifan siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan
pemahaman konsep siswa yang meliputi a) menjawab pertanyaan guru dan
mengerjakan soal dengan tepat sebelum dilakukan tindakan sebesar 15,15% dan
di akhir pelaksanaan tindakan mencapai 84,84%, b) menerapkan konsep dengan
tepat sebelum dilakukan tindakan sebesar 12,12% dan di akhir pelaksanaan
tindakan mencapai 81,81%, c) memberikan tanggapan tentang jawaban siswa lain
sebelum tindakan sebesar 6% dan di akhir pelaksanaan tindakan mencapai
78,78%, d) membuat kesimpulan sebelum tindakan sebesar 18,18% dan di akhir
pelaksanaan tindakan mencapai 96,96%. Peningkatan keaktifan siswa yang
meliputi a) mengajukan pertanyaan sebelum tindakan sebesar 9,09% dan di akhir
pelaksanaan tindakan mencapai 78,78%, b) menjawab pertanyaan sebelum
tindakan sebesar 18,18% dan di akhir pelaksanaan tindakan sebesar 87,87%, c)
mengemukakan pendapat sebelum tindakan sebesar 21,21% dan di akhir
pelaksanaan tindakan mencapai 90,9%, d) menjawab dan mengerjakan soal di
depan kelas sebelum tindakan sebanyak 12,12% dan di akhir pelaksanaan
tindakan mencapai 87,87%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode TTW dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan
siswa dan keaktifan sisw
Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata Budaya di Kota Semarang (Studi Kasus terhadap Obyek Wisata Maerokoco)
The Cultural Tourism were one of the Tourism kinds. The number of cultural Tourism increasedevery years in many cities in Indonesia. One of them is Puri Maerokoco in Semarang. Maerokoco asminiature of Central Java Province, on there contains representated of every district or area in CentralJava. The Problem of this research were to take inventory the bad condition, the problem to manage andhow to solve those problem of cultural tourism (Maerokoco). Data collecting technique were doing byobservation, documentation and interview. To analyzing data were doing by description technique. Theresult of the research indicated that Maerokoco, have no many good management. It was cause manyproblems such as, the manager of PRPP, the guardian of “anjunganâ€, district of government and provincegovernment.Exept them, cleanness, security tidiness,and the most important was how to attract muchvisited with variatif promotion doing
PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK PERUBAHAN KENAMPAKAN BENDA LANGIT :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV A SD Negeri 3 Cibodas Kabupaten Bandung Barat Semester II Tahun Ajaran 2013-2014:
The purpose of this study was to determine how the improve student learning apply SAVI (Somatic Auditory Visual Intelektual) model. The method used in this study is classroom action research Kemmis & Mc.Taggart model with three cycles. Collecting the data used observation and test. Analyze the data from this study used quantitative and qualitative. The result of this study is implementation SAVI model in cycle 1 there is lack cause the teachers did not give theforeword. Whereas in cycle II and cycle III the implementation of SAVI model is good, see from the performance of teachers who are good and this implementation was already accordance with the plan. For that in learning science the teachers also try to use learning model to increased the students that adjusted for the material to be presented.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model SAVI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc.Taggart melalui tiga siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Data dianalisis dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu Pelaksanaan model SAVI pada siklus I masih terdapat kekurangan karena guru tidak menyampaikan materi pengantar. Sedangkan pada siklus II dan siklus III pelaksanaan model SAVI sudah baik, dilihat dari kinerja guru yang sudah baik dan pelaksanaannya pun sudah sesuai dengan perencanaan. Untuk itu usahakan dalam pembelajaran IPA guru menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan sehingga hasil belajar siswa meningkat
Squatting sebagai Wadah Kreatifitas Anak Punk di Surakarta
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Punk juga dapat
berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa
berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. Pertumbuhannya
komunitas kaum ini berdasarkan pada ideologi hidup, yang mana merupakan gerakan
anak muda dari kaum pekerja yang mengkritik keadaan sosial, ekonomi, politik,
ideologi, dan agama.
Punk yang berkembang di Indonesia lebih dikenal dalam hal pakaian yang
dikenakan dan tingkah laku. Komunitas punk di Indonesia beranggapan bahwa
mereka mendapat kebebasan, yang berdasarkan slogan mereka DIY (Do It Yourself).
Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa
untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal.
Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon,
dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki
terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah
bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Konsep pengembangan squatting muncul karena kejenuhan disrepairisasi
kehidupan diri dan sosial, kejenuhan yang menjadi sebuah kegelisahan, kegelisahan
untuk berdiri dan bangkit mensubvensi hegemoni hitam hati dalam diri dan hegemoni
hitam budaya punk itu sendiri, kegelisahan menjelma menjadi sebuah keprihatinan,
keprihatinan untuk menjadi sebuah kepedulian menyelamatkan diri dan kehidupan
kawan-kawan dari lubang yang mereka buat sendiri.
Membangun sebuah system dan kebijakan yang tepat dan benar akan berdampak
pada perubahan seutuhnya insan jalanan. Mengkomunitaskan rekan rekan jalanan
adalah bentuk langkah efektif dalam membina, mengembangkan dan memberdayaan
xvi
teman teman di jalanan, karena itu adalah langkah manusiawi dalam memanusiakan
insan jalanan.
Kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu suatu kompleks gagasan, ide, nilai,
norma, peraturan disebut sistem budaya, kompleks aktivitas manusia dalam
masyarakat disebut sistem sosial, dan kebudayaan fisik atau artefak. Ketiga wujud
tersebut saling berhubungan satu sama lain, sehingga suatu wujud kebudayaan fisik
terbentuk melalui sistem budaya dan sistem sosial itu sendiri sebagai solusi
pemecahan dipandang dari segi arsitektural dengan mengadaptasi dalam pola prilaku
dan wadah pendidikan yang sesuai bagi anak jalanan adalah pendidikan di luar
sekolah, dengan melakukan proses pembelajaran yang dilaksanalan dalam wadah
seperti rumah singgah atau pusat kegiatan, squatting sebagai salah satu alternatif
tempat pembelajaran bagi anak Komunitas Punk.
Pada sisi hasil pengaruh paradigma yang dianut tidak disadari prosesnya, padahal
pada rumusan tujuanya yakni memberdayakan. Dalam pemaknaan yang lain sebagai
penunjang peran dalam masyarakat, penyelenggaraan pendidikan lebih diarahkan
agar orang yang mengikuti pendidikan tidak sekadar mengembangkan keterampilan
penunjang peran, justru didorong agar mampu dengan kesadarannya sendiri memilih
peran sebagai apa dalam masyarakat
- …