14 research outputs found

    Analisis Maslahah terhadap Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pernikahan Dini

    Get PDF
    Skripsi yang berjudul “Analisis Maslahah Terhadap Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pencegahan Pernikahan Dini” adalah hasil penelitian pustaka (library research) untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mencegah pernikahan dini melalui Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016. Dan bagaimana kesesuaian upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mencegah Pernikahan Dini melalui Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 dengan teori mas}lah}ah. Data penelitian bersumber dari Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 tahun 2016 tentang Pencegahan Perkawinan pada usia anak dan buku-buku, serta jurnal yang berhubungan dengan pernikahan dini. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan pola piker deduktif yaitu teknik analisis dengan cara memaparkan data apa adanya, dalam hal ini tentang Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Perkawinan Pada Usia Anak dianalisis dengan teori maslahah.Hasil Penelitian ini menunjukkan 2 (dua) kesimpulan yaitu: 1). Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak bertujuan untuk mencegah terjadinya pernikahan dini dan menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten Bojonegoro. Dalam peraturan ini terdapat 5 asas yakni: Asas Non Diskriminasi, Kepentingan Yang Terbaik Bagi Anak, Asas Hak Untuk Hidup, Kelangsungan Hidup, Perkembangan, dan Penghargaan Terhadap Pendapat Anak, Asas Partisipasi, dan Asas Pemberdayaan. Pencegahan Pernikahan dini dilakukan oleh: Pemerintah Daerah melalui SKPD Teknis yakni yang menangani, dibidang pendidikan, dibidang sosial, dibidang agama, dibidang perlindungan perempuan dan anak, dan dibidang kesehatan, orang tua/wali, anak dan masyarakat. Penguatan kelembagaan, upaya pendampingan dan pemberdayaan, dan yang terakhir pengaduan. 2). Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 penulis menyatakan mas}lah}ah dan sudah sesuai dengan teori mas}lah}ah. Karena tidak ada ketegasan hukum di dalam Alquran dan Hadist mengandung kemaslahatan bagi semua orang, dan sudah sejalan dengan 5 tujuan syariat yaitu: Menjaga Agama, Menjaga Jiwa, Menjaga Akal, Menjaga Keturunan, danMenjaga Harta. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan: 1). Kepada masyarakat secara umum agar taat terhadap peraturan yang telah dibuat oleh Pemerintah agar tidak terjadi lagi pernikahan dini. 2). Kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta pihak-pihak yang terkait untuk lebih serius memperhatikan dan memantau jalannya program ini, agar program ini berjalan secara efektif

    Pengaruh Arsitektur Cina Pada Bentuk Pintu dan Jendela Bangunan Candra Naya

    Get PDF
    Bangunan di Indonesia mempunyai banyak penerapan dari akulturasi Budaya Cina, karena sejakribuan tahun yang lalu Budaya Cina sudahada di Indonesia, khususnya pada bangunan banyakpenerapan dari Arsitektur Cina yang muncul dengan corak yang khas dengan mengadopsi gayaarsitektur timur di Asia. Struktur Arsitektur Cina menggunakan kayu karena lebih tahan terhadapgempa. Selain itu orang tionghoa menganggap hal tersebut sebagai etika terhadap lingkungan alamdengan mengutamakan hierarki dalam kekuasaan menghormati alam dan memperhatikan keserasiandengan alam. Salah satu bangunan yang menggunakan penerapan Arsitektur Cina adalah CandraNaya yang terletak di Jakarta Barat. Candra Naya memiliki keunikan tersendiri yaitu pada dimensibangunannya yang cukup besar. Elemen yang menonjol pada bangunan tersebut adalah pintu danjendela, karena terdapat ornamen yang diaplikasikannya. Ornamen yangdiaplikasikan tidak hanyasekedar untuk mempresentasikan khas Arsitektur Cina namun juga terdapat harapan-harapan sepertitulisan pada pintu utama Candra Naya yang kurang lebih bertuliskan semoga penggunanya memilikirezeki yang luas. Selain ornamen, dimensi bangunan yang besar dengan desain jendela dan pintuyang beragam, berguna untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif yaitu mengumpulkan data-data melalui studi literatur, observasi mulai dari sejarahhingga detail ukuran setiap elemen, wawancara langsung dengan pengurus Candra Naya sebagaibukti yang esensial, dokumentasi, dan mengembangkan teori-teori dengan cara berpikir penelitiananalisis induktif. Hasil penelitian berupa penjelasan dengan mengeksplorasi dan interpretasi data-data yang didapatkan, sehingga data-data tersebut bisa dijadikan literatur dan memperkenalkan sertamelestarikan bangunan cagar budaya Indonesia salah satunya di Jakarta Barat

    Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Jumlah Koloni Bakteri dan Keberadaan E.coli pada Alat Makan Pedagang Makanan di Wilayah Undip Tembalang

    Get PDF
    Wilayah sekitar kampus Undip Tembalang meliputi 4 kelurahan yakni Ngesrep, Sumurboto, Tembalang dan Bulusan dengan jumlah penduduk 35.573 jiwa dan jumlah pedagang makanan sekitar 506 pedagang. Kebersihan peralatan makan merupakan salah satu aspek dalam higiene sanitasi makanan. Kepmenkes no.1908 tahun 2003 menyebutkan peralatan yang kontak langsung dengan makanan tidak boleh mengandung jumlah kuman >100 koloni/cm2 dan tidak boleh mengandung E.coli. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan jumlah koloni bakteri dan keberadaan E.coli pada alat makan pedagang makanan di wilayah Undip Tembalang. Jenis penelitian adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian 46 pedagang makanan di wilayah Undip Tembalang. Hasil penelitian karakteristik penjamah menunjukkan responden terbanyak adalah perempuan, dengan tingkat pendidikan ≤ SMP, dan mayoritas belum pernah mengikuti pelatihan hygiene sanitasi makanan. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan teknik pengeringan peralatan dengan jumlah koloni bakteri pada peralatan makan (p=0,007), ada hubungan kondisi personal hygiene penjamah dengan jumlah koloni bakteri pada peralatan makan (p=0,002), tidak ada hubungan teknik pencucian dengan jumlah koloni bakteri pada peralatan makan (p=1,000), dan tidak ada hubungan kondisi penyimpanan peralatan dengan jumlah koloni bakteri pada peralatan makan (p=0,473). Dari semua sampel penelitian tidak ditemukan E.coli pada peralatan makan. Saran penelitian adalah perlu dilakukan sosialisasi dan perbaikan praktek higiene sanitasi makanan terhadap penjamah makanan serta. Kata Kunci: jumlah koloni bakteri, E.coli, peralatan makan, penjamah makana

    Strategi Peningkatan Program Employee Engagement di Telkom University dengan Menggunakan Metode ADDIE

    Get PDF
    Telkom University merupakan perguruan tinggi swasta dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom. Menjadi perguruan tinggi swasta terbaik tidak terlepas dari peranan karyawan Telkom University, termasuk dosen. Kondisi aktual saat ini diketahui bahwa di Telkom University sebelumnya tidak pernah melakukan pengukuran terkait dengan employee engagement. Semangat, antusiasme dan usaha yang tinggi yang ditunjukkan karyawan, merupakan bagian dari dampak employee engagement yang ditunjukkan karyawan. Untuk itu perlu dilakukan analisis dan pengukuran terkait dengan tingkat employee engagement dengan menggunakan 5 dimensi yang dikembangkan Triwibisono. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah 5 dimensi employee engagement yang dikembangkan oleh Triwibisono dan rancangan program dengan menggunakan metode ADDIE dengan respondennya adalah Dosen Tetap yang ada di Telkom University. Dari hasil pengukuran terhadap 70 responden, yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan kategori dosen tetap di Telkom University, diketahui bahwa tingkat engagement di Telkom University adalah sebesar 34% untuk kategori engaged, 66% untuk kategori not engaged dan 0% untuk kategori actively disengaged. Perancangan dipilih berdasarkan dimensi yang memiliki nilai terendah, yaitu Basic need, Spirit dan meaningfulness. Dimensi basic need dengan membuat survei kebutuhan dan pembuatan format standar untuk identifikasi kebutuhan. Pada dimensi spirit dengan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi bagi dosen yang bekerja dalam waktu yang lama. Dimensi meaningfulness dengan memberikan pelatihan terkait value openness yang sudah ada di Telkom University

    MANAJEMEN PAKAN PADA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) DI INSTALASI BUDIDAYA AIR TAWAR PANDAAN, KABUPATEN–PASURUAN, PROPINSI–JAWA TIMUR

    Get PDF
    Keberhasilan budidaya ikan gurami (Osphronemus gouramy) di IBAT Pandaan harus ditunjang dengan manajemen yang baik serta metode yang benar di dalam proses produksinya. Keberhasilan dalam produksi harus ditunjang oleh lingkungan yang baik, ketersediaan benih yang berkesinambungan dan ketersediaan pakan yang berkualitas. Mengingat ketersediaan pakan dalam usaha budidaya menyerap biaya mencapai 60% dari biaya produksi, maka perlu adanya upaya penekanan biaya untuk penyediaan pakan. Oleh karena itu, perlu upaya menggali potensi bahan lokal yang ada di IBAT Pandaan untuk dapat digunakan sebagai bahan pakan buatan sendiri tanpa mengandalkan pakan hasil produksi pabrik yang harganya mahal. Pembuatan pakan dengan menggunakan bahan lokal ini, diharapkan dapat menekan biaya produksi untuk penyediaan pakan. Pelaksanaan praktek kerja lapang dilaksanakan di Instalasi Budidaya Air Tawar Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. pada tanggal 23 Januari- 23 Februari. Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan carapartisipasi aktif, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pemberian pakan dilakukan mulai dari kuning telur ikan yang habis, Artemia diberikan 15 ml per akuarium dengan ukuran 100 x 55 40 cm. Artemia diberikan karena memilki ukura yang sesai pada bukaan mulut larva dan merupakan zooplankton. Tahap pendederan dibagi menjadi 2 yaitu pendederan I dan II. Pendederan I diberikan pakan cacing Tubifex per kolam dengan ukuran 68 m2 dan pendederan II diberikan cacig Tubifex 25 gram setelah 7 hari ikan diuji dengan diberikan pelet. Pelet diberikan 1 kg untuk kolam berukuran 354 m2. Pembesaran ikan gurami dimulai mulai usia 5 bulan, ikan hanya makan pelet perhari 1,5 kg. Ikan gurami memiliki pola makan omnivora. Selain makanan hewani, gurami makan tumbuhan berupa daun talas, daun pepaya, kangkung, dan juga rumput halus. Tujuan dari kegiatan ini agar pembudidaya gurami di IBAT Pandaan mampu membuat pakan ikan lele sendiri dari bahan lokal, sehingga dapat menekan biaya produksi yang akhirnya dapat mgeningkatkan pendapatannya. Agar petani dapat membuat pakan sendiri, maka diperlukan transfer teknologi dalam pembuatan pakan dengan mengunakan bahan lokal. Transfer teknologi tersebut dilakukan memalui pelatihan pembuatan pakan dengan menggunakan bahan lokal dan peralatan yang sederhana. Metode penerapan dilakukan dengan tahapan: 1. Pengenalan Bahan Pakan Lokal, pada tahapan ini dikenalkan bahan lokal yang dapat digunakan sebagai bahan untuk formula pakan buatan. 2. Pengenalan Formulasi Pakan, metode formulasi pakan yang dikenalkan menggunakan metode sederhana yaitu bujur sangkar dan metode lembar kerja. 3. Pembuatan Pakan, pada tahapan ini dikenalkan tahapan membuat pakan, mulai menyiapkan bahan, membuat adonan pelet sampai mencetak pelet dan penyimpanannya. Hasil yang didapatkan setelah pemberian pakan yaitu nilai FCR 0,333 dan SR pada pendederan I yaitu 83,37% dan pendederan II yaitu 80,36%. Nilai FCR menunjukkan bahwa pakan yang diserap oleh tubuh termasuk baik karena nilai FCR yang baik adalah dibawah 1. Nilai SR pada pendederan I dan II menunjukkan bahwa tingkat kelulushidupannya tinggi, nilai SR yang baik yaitu lebih dari 50%

    EFEKTIVITAS PENGALOKASIAN DANA OTONOMI KHUSUS TERHADAP PEMBANGUNAN DI ACEH (STUDI KASUS MASA PEMERINTAHAN IRWANDI YUSUF-NOVA IRIANSYAH 2017-2022)

    No full text
    Aceh sebagai daerah desentralisasi asimetris mempunyai kekhususan dan keistimewaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri, salah satunya dengan dana otonomi khusus. Dana otonomi khusus Aceh sudah diberikan selama 15 tahun, namun dampak dari dana otonomi khusus ini belum memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Aceh sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 (UUPA). Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengalokasian dana otonomi khusus Aceh terhadap pembangunan di Aceh pada masa Pemerintahan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah tahun 2017-2022. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji terkait alokasi dana otonomi khusus terhadap pembangunan di bidang pengentasan kemiskinan, pendanaan pendidikan, dan pendanaan kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori desentralisasi, manajemen kebijakan publik, dan konsep efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa pemerintahan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, pengalokasian dana otonomi khusus Aceh belum efektif terhadap pembangunan Aceh, khususnya pada bidang pengentasan kemiskinan, pendanaan pendidikan, dan pendanaan kesehatan. Hal ini disebabkan karena manajemen kebijakan pengalokasian dana otonomi khusus yang belum optimal, khususnya terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, sehingga pengalokasian dana otonomi khusus belum tepat sasaran. Manajemen kebijakan pengalokasian dana otonomi yang belum optimal menyebabkan pengalokasian dana yang tidak efektif karena menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembangunan yang hendak dicapai. Untuk itu, diharapkan Pemerintah Aceh dan seluruh stakeholder dapat meningkatkan tata kelola pengalokasian dana otonomi Aceh sehinga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih maksimal terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh. Kata Kunci: Dana Otonomi Khusus Aceh, Pembangunan, Kemiskinan, Pendidikan, Kesehata

    Analisis Maslahah terhadap Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pernikahan Dini

    Get PDF
    Skripsi yang berjudul “Analisis Maslahah Terhadap Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pencegahan Pernikahan Dini” adalah hasil penelitian pustaka (library research) untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mencegah pernikahan dini melalui Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016. Dan bagaimana kesesuaian upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mencegah Pernikahan Dini melalui Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 dengan teori mas}lah}ah. Data penelitian bersumber dari Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 tahun 2016 tentang Pencegahan Perkawinan pada usia anak dan buku-buku, serta jurnal yang berhubungan dengan pernikahan dini. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan pola piker deduktif yaitu teknik analisis dengan cara memaparkan data apa adanya, dalam hal ini tentang Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Perkawinan Pada Usia Anak dianalisis dengan teori maslahah.Hasil Penelitian ini menunjukkan 2 (dua) kesimpulan yaitu: 1). Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak bertujuan untuk mencegah terjadinya pernikahan dini dan menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten Bojonegoro. Dalam peraturan ini terdapat 5 asas yakni: Asas Non Diskriminasi, Kepentingan Yang Terbaik Bagi Anak, Asas Hak Untuk Hidup, Kelangsungan Hidup, Perkembangan, dan Penghargaan Terhadap Pendapat Anak, Asas Partisipasi, dan Asas Pemberdayaan. Pencegahan Pernikahan dini dilakukan oleh: Pemerintah Daerah melalui SKPD Teknis yakni yang menangani, dibidang pendidikan, dibidang sosial, dibidang agama, dibidang perlindungan perempuan dan anak, dan dibidang kesehatan, orang tua/wali, anak dan masyarakat. Penguatan kelembagaan, upaya pendampingan dan pemberdayaan, dan yang terakhir pengaduan. 2). Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 penulis menyatakan mas}lah}ah dan sudah sesuai dengan teori mas}lah}ah. Karena tidak ada ketegasan hukum di dalam Alquran dan Hadist mengandung kemaslahatan bagi semua orang, dan sudah sejalan dengan 5 tujuan syariat yaitu: Menjaga Agama, Menjaga Jiwa, Menjaga Akal, Menjaga Keturunan, danMenjaga Harta. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan: 1). Kepada masyarakat secara umum agar taat terhadap peraturan yang telah dibuat oleh Pemerintah agar tidak terjadi lagi pernikahan dini. 2). Kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta pihak-pihak yang terkait untuk lebih serius memperhatikan dan memantau jalannya program ini, agar program ini berjalan secara efektif

    ANALISIS KEPUASAN PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) PADA PELAYANAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TK. III dr. REKSODIWIRYO TAHUN 2020

    Get PDF
    Pelayanan dapat dikatakan bermutu apabila telah memberikan kepuasan kepada pasien. Rata-rata tingkat kepuasan layanan rawat jalan Rumah Sakit Reksodiwiryo yaitu 79,5%, jika dilihat dari Standar Pelayanan Minimal kepuasan pasien dengan standar 90%, maka layanan rawat jalan di Rumah Sakit ini belum memenuhi standar pelayanan minimal kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pasien JKN rawat jalan terhadap mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit TK. III dr. Reksodiwiryo tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Juli 2020 di Rumah Sakit dr.Reksodiwiryo. Sampel pada penelitian ini 106 responden dengan menggunakan accidental sampling. Analisis yang digunakan yaitu Univariat dan Importance Performance Analysis. Hasil penelitian menunjukkan dimensi reliability (71.47%) dan responsiveness (74.92%) belum dapat memuaskan pasien , sedangkan tiga dimensi lainnya sudah memuaskan pasien yaitu dimensi Assurance (80.87%), Emphaty (82.75%), dan Tangible (85.46%). Prioritas utama peningkatan kinerja yaitu kedisiplinan jadwal layanan, sedangkan atribut yang paling memuaskan yaitu prosedur layanan yang tidak berbelit. Rata-rata pasien merasa puas atas pelayanan rawat jalan RS dr.Reksodiwiryo. Namun, pada dimensi reliability dan responsiveness belum dapat memuaskan pasien dan perlu dilakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemberian layanan. Lima atribut pada kuadran A harus dilakukan evaluasi dan perbaikan secara terus menerus sehingga kinerja dari pelayanan rawat jalan dapat meningkat dan dapat memuaskan pasien

    Analisis Penerapan Model Transportasi Menggunakan Metode Vogel Approximation Method Pada CV. Cahaya Gemini

    No full text
    Besarnya penanaman modal yang ada di Kabupaten Karawang merangsang tumbuhnya berbagai pelaku usaha lokal menengah. Salah satunya adalah CV. Cahaya Gemini. CV. Cahaya Gemini merupakan salah satu penyedia jasa transportasi untuk mengirimkan produk dan logistik berbagai perusahaan di Kabupaten Karawang. Selama ini CV. Cahaya Gemini masih menghitung biaya transportasi dengan menggunakan cara konvensional. Hal tersebut mengakibatkan jumlah biaya pengiriman yang dikeluarkan cukup besar dan kuantitas barang yang dikirimkan tidak tersebar secara merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model transportasi sebelum dan sesudah menggunakan metode Vogel Approximation Method pada CV. Cahaya Gemini. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara sebelum dan sesudah penerapan model transportasi dengan menggunakan metode Vogel Approximation Method pada CV. Cahaya Gemini. Penelitian ini menggunakan metode Vogel Approximation Method. Alat bantu yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan software POM-QM For Windows Version 4. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, ditemukan biaya optimal sebesar Rp. 129.705.290,-. Kegiatan distribusi akan lebih optimal apabila pabrik di Karawang mengalokasikan sebanyak 15.471 karton ke Gudang di Jakarta, 31.750 karton ke Gudang di Serang, dan 37.850 karton ke Gudang di Bekasi. Serta, Pabrik di Cikampek mengalokasikan 33.480 karton ke Gudang di Bandung dan 40.979 karton ke Gudang di Jakarta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, terdapat perbandingan pada komponen alokasi distribusi, kuantitas distribusi dan biaya distribusi sebelum dan sesudah menerapkan model transportasi menggunakan metode Vogel Approximation Method. Oleh karena itu, CV. Cahaya Gemini dapat menerapkan metode Vogel Approximation Method untuk mengelola biaya transportasi dan penelitian selanjutnya harus menggunakan tambahan pengetahuan maupun teori dari berbagai sumber agar ilmu dan wawasan yang didapatkan dalam penelitian serupa seperti ini dapat diperbaharui. Kata Kunci : Model Transportasi, Biaya Distribusi, Vogel Approximation Method
    corecore