590 research outputs found

    THE QUALITY ASSURANCE MANAGEMENT OF GRADUATES IN MA’ARIF NU VOCATIONAL HIGH SCHOOL BOBOTSARI AND MUHAMMADIYAH 2 VOCATIONAL HIGH SCHOOL PURBALINGGA

    Get PDF
    A research entitled Quality Assurance Management of Graduates in Ma’aarif NU Vocational High School Bobotsari and Muhammadiyah 2 Vocational High School Purbalingga, has done to find out the formulation of the quality assurance management of graduates, to find out the implementation of the model quality assurance management of graduates, and to find out the evaluation and controlling system the model of the quality assurance management of graduates in Ma’arif NU Vocational High School Bobotsari and Muhammadiyah 2 Vocational High School Purbalingga. The benefits of the research are theoritically expected to contribute ideas for the development of quality assurance management of graduates in vocational high schools. In other words, this study is expected to be a source of discussion and a source of inspiration, and practically, for principals of vocational high school institutions in taking decisions related to the development of vocational high school education institution he leads, as an effort to improve the quality of school management to ensuring the quality of education esspecially quality of the graduates, add knowledge of quality assurance management of graduates. This research was qualitative descriptive research and the subject of the research are principal, vice principal such as curriculum affairs, student affairs, public relations affair, equipments affairs, quality management representative team, teachers, employees and others who can provide information related to the research. This research was conducted using data collection methods such us observation, documentation and interview. The result of research show that Quality assurance management of graduates in Ma'arif NU Vocational High School Bobotsari and muhammadiyah 2 Vocational hig school Purbalingga using the form QMS ISO 9001: 2008, both of using steps according Deming’s 14 Theories to reach quality assurance management of graduates, The assesment of quality assurance management of graduates in Ma’arif NU Vocational High School is through self assesment and external audit. While in Muhammadiyah 2 Vocational High School Purbalingga is through self assesment, fulfillment customer satisfaction, monitoring & measurement, and external audit

    BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA NASABAH DI KOPERASI WANITA SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA

    Get PDF
    BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA NASABAH DI KOPERASI WANITA SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA Oleh : EKO MUJI SANTOSO 0513010145 / FE / AK ABSTRAKSI Pelaksanaan pembangunan nasional yang berasaskan kekeluargaan perlu senantiasa dipelihara dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaan pembangunan ekonomi harus lebih memperhatikan keserasian, keselarasan dan keseimbangan unsur-unsur pemerataan pembangunan, stabilitas nasional dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu penyedia kebutuhan dana yang berasaskan kekeluargaan adalah koperasi yang dapat memberikan kredit dengan syarat-syarat tertentu dengan tujuan untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul dari jumlah kredit. Oleh karena itu pihak koperasi selalu mempertimbangkan berbagai faktor dalam jumlah memberikan kredit. Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini mengambil judul mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah pemberian kredit simpan pinjam pada nasabah di Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pertambahan dana dan jaminan berpengaruh terhadap jumlah pemberian kredit serta untuk mengetahui faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap pertambahan dana dan jaminan berpengaruh terhadap jumlah pemberian kredit simpan pinjam pada nasabah di Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis regresi linier berganda beserta pengujian asumsi klasik regresi yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, dimana data yang digunakan adalah sampel dari 10 tahun mulai tahun 1999 sampai dengan tahun 2008 dalam bentuk tahunan. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa pertambahan dana dan jaminan berpengaruh signifikan terhadap jumlah pemberian kredit simpan pinjam, sebagian teruji kebenarannya, karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pertambahan dana tidak memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan jumlah pemberian kredit, sedangkan peningkatan jaminan memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan jumlah pemberian kredit.serta jaminan memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap jumlah pemberian kredit simpan pinjam, karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan jaminan memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan jumlah pemberian kredit. Key words: Jumlah pemberian kredit, Pertambahan dana, dan Jamina

    Analisis Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kominfo Kabupaten Blitar

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the effect of motivation, work discipline and work ability on the performance of the Employees of the Office of Communication and Information Blitar in partial and simultaneous. The population and sample used in this study were all employees of the Office of Communication and Information of Blitar Regency, totaling 43 people consisting of echelon II, III, IV officials and staff. The results showed that (1) the variable of work motivation did not significantly influence the performance variable partially, where the value of sig. the result is greater than 0.05. (2) Work discipline does not significantly influence employee performance partially, where sig. the result is greater than 0.05. (3) Work ability has a significant effect on employee performance. (4) Together - the Motivation, Work Discipline and Work Ability variables in this study significantly influence employee performance. In accordance with the basis of decision making, that the significance value is 0.024 less than 0.05

    Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penerapan Metode Storytelling (Bercerita) dengan menggunakan boneka tangan pada siswa kelas V SD Negeri Teloyo 03 Wonosari Klaten. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Teloyo 03 Wonosari Klaten yang berjumlah 14 siswa (7 siswa perempuan dan 7 siswa laki – laki). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Dari hasil tindakan siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan keterampilan berbicara pada diri siswa. Metode pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, lembar observasi, dokumentasi dan tes evaluasi serta lembar indicator pencapaian keterampilan berbicara. Hasil penelitian ini yaitu penerapan Metode Storytelling (Bercerita) dengan menggunakan boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal itu terlihat dari hasil penelitian dan didukung oleh fakta – fakta sebagai berikut : (1) Isi, meliputi hubungan isi dengan topik, rincian isi dan ekspresi berbicara sesuai isi cerita pada siklus I yaitu 71,42% dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 92,85%; (2) Susunan percakapan cerita yang urut sesuai isi cerita (sistematis) pada siklus I yaitu 50% dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 85,71%; (3) Bahasa, meliputi tata bahasa dan kosakata pada siklus I yaitu 64,28% dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 92,85%, (4) Lafal atau pengucapan pada siklus I yaitu 57,14% dan meningkat pada siklus II yaitu 92,85% dan (5) Mengemukakan pendapat, gagasan berdasarkan isi cerita (pemahaman) pada siklus I yaitu 50% dan meningkat pada siklus II yaitu 85,71%. Dengan meningkatnya nilai keterampilan berbicara siswa maka mempengaruhi hasil belajar siswa, dari prasiklus 35,71% atau 5 siswa yang tuntas meningkat menjadi 42,85% atau 6 siswa yang tuntas pada siklus I pertemuan pertama dan meningkat 64,28% atau 9 siswa pada pertemuan kedua, kemudian meningkat lagi menjadi 78,57% atau 11 siswa yang tuntas pada siklus II pertemuan pertama dan meningkat menjadi 92,85% atau 13 siswa pada pertemuan kedua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Metode Storytelling (Bercerita) dengan menggunakan boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD Negeri Teloyo 03 Wonosari Klaten tahun pelajaran 2012/2013

    ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG KELOMPOK TANI RAHAYU II MOJOROTO KOTA KEDIRI

    Get PDF
    This study aims to determine the cost, yield and feasibility of corn farming by farmers. The sampling technique used was purposive sampling method, namely the Rahayu II Farmer Group who understood and knew the conditions of Corn Farming. Sources of data used are primary data and secondary data. The type of data used is quantitative data by means of observation, interviews, and documentation. The data analysis method in this study uses the BEP and R/C measurement methods.  The results of the analysis of production costs are Rp. 25,430,500, revenue is Rp. 48,020,000, net profit is Rp. 22,589,500. The results of the analysis of the production BEP of 198.89kg and the price BEP of Rp. 2594.89/kg, the amount of production BEP is less than the total production value and the total price BEP is less than the product price. The results of the return cost ratio analysis are 1.88, the R/C value is more than 1. It means that this farming is feasible to do

    Penerapan Mesin Perontok Padi Untuk Peningkatan Kualitas Produksi Pada Gabungan Kelompok Tani “Tani Mukti”

    Get PDF
    Malang City, apart from being a city of education, has also developed small industries to support the development of the city. Rice is one of Indonesia's products, especially for the Indonesian people themselves. Because the staple food of Indonesian people is rice. So many rice farmers in Sukun Subdistrict, Malang City, especially in the Bandungrejosari area. The main obstacle faced by farmers is that in addition to limited capital, they also do not have adequate production support equipment. The process of threshing rice seeds is done traditionally using human labor so that the production process takes a very long time. This constraint causes low productivity of rice grains. With this argument, it is necessary to make a rice thresher machine that can improve the quality of production. This activity aims to apply Engineering Technology, this is the development of appropriate technology equipment to utilize the power of the rice thresher machine, the threshing process is faster and maximum to increase the efficiency of production time. With the application of the use of the developed rice thresher machine, it is hoped that it can help the MSME industry in running its business properly and profitably. The impact obtained from this activity is that this tool from an economic point of view is expected to have an impact on increasing income as a consequence of increasing production capacity. With the increase in production capacity, the demand for this commodity from rice farmers will also increase so that it can indirectly increase the income of the farmers themselves

    DIVERSIFIKASI PRODUK BELIMBING MENJADI KRIPIK BUAH DENGAN PENGGORENGAN VAKUM SEBUAH INOVASI USAHA DESA

    Get PDF
    Abstrak: Petani belimbing terkendala harga produknya yang fluktuatif atau cenderung rendah. Harga produk ditentukan oleh tengkulak, petani tidak mempunyai nilai tawar untuk menentukan harga jual belimbing. Rendahnya ketramiplan untuk membuat diversifikasi produk menjadi permasalahan petani. Pada era pasar global sekarang pemberdayaaan industri kecil sangat penting, karena industri kecil merupakan tulang punggung perekonomian. Tujuan kegiatan ini memberikan ketrampilan untuk membuat diversifikasi produk belimbing sehingga dapat menjadi produk unggulan desa dari produk lokal. Tahapan kegiatan yang dilakukan mengembangkan alat penggoreng buah vakum, sosialisasi warga masyarakat, workshop pembuatan kripik buah dengan penggoreng vakum. Berdasarkan kegiatan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: 1). Telah dikembangkan penggoreng vakum kapasitas 2 kg dengan demensi 50x60x130 cm3 bahan stainless steel, sebagai set alat untuk pembuatan kripik buah belimbing , 2). Masyarakat pedesaan memiliki motivasi kuat dalam pelatihan membuat diversifikasi produk lokal menjadi produk unggulan desa seperti kripik buah, dengan teknologi penggorengan vakum. Saran saran yang diberikan: 1) Perlu penyempurnaan vakum penggoreng belimbing sehingga pemvakuman lebih optimum, 2) Perlu dilakukan peningkatan kualitas dan viriasi kripik belimbing yang telah dibuat. Abstract: Starfruit farmers are constrained by the fluctuating or low price of their products. The price of the product is determined by the middlemen, the farmers do not have a bargaining value to determine the selling price of starfruit. Low ketramiplan to make product diversification a problem for farmers. In the current era of the global market, empowerment of small industries is very important, because small industries are the backbone of the economy. The purpose of this activity is to provide skills to diversify star fruit products so that they can become superior village products from local products. The stages of the activities carried out were developing a vacuum fruit fryer, socialization for the community, a workshop for making fruit chips using a vacuum fryer. Based on the activities and discussions that have been carried out, it can be concluded: 1). A vacuum fryer with a capacity of 2 kg with dimensions of 50x60x130 cm3 stainless steel has been developed, as a set of tools for making star fruit chips, 2). Rural communities have strong motivation in training to diversify local products into superior village products such as fruit chips, using vacuum frying technology. Suggestions given: 1) It is necessary to improve the vacuum of starfruit fryer so that the vacuum is more optimal, 2) It is necessary to improve the quality and viriation of starfruit chips that have been made

    Arahan Pemanfaatan Ruang untuk Aktivitas Pendukung Bandar Udara Juanda

    Get PDF
    Sistem transportasi yang layak dan efisien merupakan komponen fundamental dan penting bagi perekonomian wilayah mana pun. Perkembangan Bandar Udara Juanda meningkat pesat dan memiliki peran yang vital bagi perekonomian Indonesia, baik dari segi komersial maupun militer. Bandar Udara Juanda juga berperan penting sebagai pintu gerbang Indonesia ke perekonomian dunia melalui penerbangan internasionalnya. Besarnya peran yang dimiliki bandara ini membuat ditetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus perdagangan di sekitar Bandar Udara Juanda yang berada di Kecamatan Sedati, guna mendukung keberadaan dan peran bandara. Namun, di wilayah tersebut, perdagangan yang tumbuh masih berskala lokal. Selain itu, muncul berbagai permasalahan ruang, seperti banjir, kemacetan, dan kawasan kumuh. Sehingga perkembangan kawasan sekitar tidak dapat mendukung keberadaan bandar udara. Perlu adanya penelitian yang mengkaji bagaimana arah pemanfaatan ruang sehingga aktivitas yang ada dapat mendukung bandar udara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Delphi, Analytical Hierarchy Process (AHP), analisis komparasi deskriptif, dan triangulasi data. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa ada 20 aktivitas pendukung Bandar Udara Juanda, dan terdapat lima aktivitas yang paling penting, yaitu Ruang Terbuka Hijau, Jaringan Jalan, Sistem Persampahan, Jalur Kereta Api, dan Minimarket. Adapun arah pemanfaatan ruang untuk lima aktivitas tersebut, yaitu perlunya dilakukan penambahan luas RTH pada bagian Barat dan Timur Bandar Udara yang masuk ke dalam kawasan kebisingan tingkat tiga, pelebaran jalan untuk aksesibilitas internal kawasan sekitar Bandar Udara Juanda, yakni di Jalan Sedati Gede, Garuda, Rajawali, Pulungan, dan Buncitan, pengembangan teknologi dalam sistem pengolahan persampahan, pengembangan jalur kereta api, serta penambahan pengembangan minimarket secara lebih spesifik dalam rencana tata ruang
    corecore