106 research outputs found

    Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Metode Guided Note Taking (Catatan Terbimbing) Pada Siswa Kelas V SDN 01 Gayamdompo Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui metode Guided Note Taking (catatan terbimbing) pada siswa kelas V SDN 01 Gayamdompo Karanganyar Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah guru dan siswa Kelas V SDN 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Objek dari penelitian ini adalah pembelajaran IPS dengan metode Guided Note Taking (catatan terbimbing). Adapun guru kelas V adalah Rachmi Yuliyanti, S.Pd, sedangkan siswa yang diteliti adalah siswa Kelas V yang berjumlah 30 siswa, putra 13 dan putri 17. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode observasi, tes, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Hasil belajar siswa yang berkaitan dengan ketuntasan belajar dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal sebesar ≥ 70 dalam proses pembelajaran IPS melalui penerapan metode pembelajaran Guided Note Taking (catatan terbimbing) yaitu, hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan sebesar 43% atau sebanyak 13 siswa, siklus I sebesar 60% atau 18 siswa dan pada pelaksanaan siklus II sebesar 87% atau sebanyak 26 siswa. Berdasarkan hasil perolehan tersebut hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari sebelum pelaksanaan tindakan sampai pelaksanaan siklus II sebesar 43% atau sebanyak 13 siswa. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: metode pembelajaran Guided Note Taking (catatan terbimbing) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SDN 01 Gayamdompo Tahun Ajaran 2012/2013

    Pengembangan Kemampuan Berbahasa Melalui Media "Papan Flanel Dan Kepingan Gambar" Pada Kelompok A TK Islam Bakti 2 Sobokerto Ngemplak Boyolali Tahun 2013/2014

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak didik kelompok A TK Islam Bakti 2 Sobokerto, Ngemplak, Boyolali tahun pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan Media Papan Flanel dan Kepingan Gambar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 3 Siklus. Prosedur Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, Pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan anak didik kelompok A TK Islam Bakti 2 Sobokerto, Ngemplak, Boyolali tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 19 anak terdiri dari 14 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi dan Komparatif. SedangkanValiditas data yang digunakan adalah triangulasi dan analisisnya dengan kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil tindakan siklus I, siklus II dan Siklus III yang telah dilaksanakan selama peelitian, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbahasa pada anak didik kelompok A TK Islam Bakti 2 Sobokerto, Ngemplak, Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan perkembangan kemampuan berbahasa anak sebesar 32,2%, siklus I sebesar 60,2%, siklus II sebesar 70,5%, dan pada siklus III meningkat menjadi 80,2%. Dengan demikian, penggunaan media papan flanel dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak didik kelompok A TK Islam Bakti 2 Sobokerto, Ngemplak, Boyolali tahun pelajaran 2013/2014

    TERBENTUKNYA PROPINSI JAWA TENGAH

    Get PDF
    Abstract This article explains the formation of Central Java Province by tracing the historical sources of Central Java since the first existence of administrative authority in this region. Central Java Province was juridically established in december 1929 and was effective on 1st January 1930. The formation of Central Java Province was aimed especially to support decentralization process, because in the first quarter of the 20th century the central government in Batavia had no more capability of handling all of its regions’ problems in Indonesia, and to endorse the political will of the liberal group to fasilitate their political interests and businesses. Keywords: Desentralisasi, Propinsi Jawa Tengah

    Concept Acquisition of Rotational Dynamics by Interactive Demonstration and Free-Body Diagram

    Full text link
    The concepts of force and motion are essential material in physics. However, students experience many difficulties in the concept of force in rotational dynamics. This research was conducted to measure students' concept acquisition of the rotational dynamics through Interactive Demonstration assisted by Free-body diagram. The mixed research method was chosen through the use of test instruments in the forms of 10 multiple-choice with open ended questions. The subjects of the research were 35 students XI IPA Senior High School 2 Sungai Penuh-Indonesia. Students' concept acquisition was measured before and after the intervention to be analyzed quantitatively. The obtained N-gain score was 0.47, and it showed that there was a moderate improvement in students' concept acquisition, while the effect size value was 1.82 showing that the intervention strongly affected students' concept aquisition. The data were also supported by the results of the qualitative analysis of the students' answers and worksheets given during the intervention process

    Peer Review : SENI SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG DI JAWA (1942-1945)

    Get PDF
    The research was conducted to describe the role of art as the Japanese propaganda media in Java during its occupation (1942-1945). The method employed for this study was the historical method, one that explores, finds, and examines sources to obtain authentic and reliable historical facts. The facts found in this research were still fragmentary and then they were constructed into a systematic, unified, logic, chronological , and communicative historical narration based on fundamental questions, namely "what", "who", "where", "when", "how", "why", and "what became of them". It was revealed from this study that there were several important factors which caused the existence of the Japanese military administration in Indonesia. On the one hand, the Japanese fascist ideology, especially Hakko Itjiu en the Imperial Way, showed that the Japanese will dominate the world under its control. For the Japanese, Indonesia had a strategic position geographically, economically, and politically to support its war interest against the western colonialism which, at that time, were still spread in Asia. On the other hand the Indonesian people, who had been in the Dutch colonialism power, were one of the acceleration factors in the making of the Japanese authority in this land. By using the people condition to desire to be free from the Dutch colonialism, the Japanese prepared propaganda systematically and intensively to influence the Javanese to support the military administration to become the winner in the war against the allies. Propaganda systems were prepared solidly from the central to the locals administration. Institutions, methods, substances, spirits, and packages of the propaganda were the integrated system which could not be separated, because they were strictly controlled by laws which tied the freedom of communications. There were many propaganda substances which were packed in the forms of art, especially poetry, prose, song, film, and theatre. This could easily be understood, because art with its entertaining values could eliminate the people awareness that they were indoctrinated. To pack the arts as propaganda media, the Japanese military government recruited the Indonesian poets, artists which included man of letters, musicians, composers, films and theatres scenario writers, and painters. To make this art packages, they often could spread the nationalism spirit, although they should be carefully. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan peranan kesenian sebagai media propaganda Jepang di Jawa selama masa pendudukannya (1942-1945). Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yaitu mencari, menemukan, dan menguji sumber-sumber sejarah untuk memperoleh fakta-fakta yang otentik dan dapat dipercaya. Dalam penelitian fakta-fakta yang ditemukan masih bersifat fragmentaris. Dengan berdasar pada pertanyaan-pertanyaan "apa", "siapa", "di mana", "kapan", "bagaimana", "mengapa" dan "apa jadinya", fakta¬fakta tersebut disusun dalam kisah sejarah yang sistematis, kronologis, logis, terpadu, dan komunikatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor pendorong kehadiran kekuasaan militer Jepang di negeri ini. Di satu sisi, ideologi fascist Jepang, Haklw ltjiu dan the Imperial Way, telah menunjukkan bahwa Jepang ingin menguasai seluruh penjuru dunia di bawah kepemimpinannya. Bagi Jepang, Indonesia memiliki posisi geografis, ekonomis, dan politis yang strategis untuk mendukung kepentingan perangnya melawan kolonialisme Barat yang ketika itu masih meluas di Asia. Di sisi lain, rakyat Indonesia, yang ketika itu masih dalam belenggu penjajahan Belanda, menjadi salah satu faktor akselerasi terbentuknya kekuasaan militer Jepang di wilayah ini. Dengan memanfaatkan kondisi rakyat yang ingin segera terbebas dari penindasan kekuasaan Belanda itu, Jepang mempersiapkan propaganda secara sistimatis dan intensif agar dapat membantu Jepang untuk memenangkan perang melawan sekutu. Sistem propaganda Jepang dipersiapkan seen solid dan tingkat pemerintahan pusat sampai ke daerah-daerah. Lembaga-lembaga, metode, materi, spirit, dan kemasan materi propaganda merupakan jaringan integral yang sulit untuk dipisahkan, karena semua itu dikontrol secara ketat dengan undang-undang yang sangat mengikat kebebasan anus komunikasi di negeri ini. Banyak materi propaganda dikemas dalam bentuk kesenian, terutama puisi, prosa, nyanyian, film, dan sandiwara. Hal itu dapat dipahami, karena kesenian dengan nilai entertaining-nya dapat mengurangi kesadaran khalayak bahwa mereka telah diindoktrinasi. Untuk mengemas kesenian sebagai media propaganda, pemerintah militer Jepang merekrut seniman Indonesia sebagai staf Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan). Mereka terdiri dari sastrawan, komposer, penulis skenario film dan sandiwara, serta pelukis. Dalam pengemasan seni sebagai media propaganda, mereka sering dapat menyelipkan spirit nasionalisme, walaupun dengan sangat hati-hati

    Hubungan Asupan Zat Gizi Makro (Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat) terhadap Status Gizi Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Jalan dengan Hemodialisis di RSUD dr. Moewardi

    Get PDF
    Introduction : The most used replacement therapy for chronic renal failure patients in Indonesia is hemodialysis. Hemodialysis in patients with chronic renal failure has impacts, including a decrease in food intake that can cause malnutrition in patients. Objective : The purpose of this research was to asses the correlations between macro nutrient intakes and nutritional status of chronic renal failure with hemodialysis outpatients at dr. Moewardi State Hospital. Research Method : This research used analytic observational with cross-sectional design. The respondents were selected through by consecutive sampling method. There were 46 chronic renal failure patients participated in this study. Nutritional status data were obtained through Body Mass Index measurements, macro nutrient intake data were obtained using 24 hour food recall form. Result : Most patients had poor energy, protein, fat, and carbohydrate intakes which were 41 patients (89,1%), 40 patients (87%), 40 patients (87%), and 43 patients (93,5%), respectively. There was not any correlation between nutritional status and intakes of energy (p=0,163), protein (p=1,000), fat (p=0,390), and carbohydrate (p=0,585). Conclusion : There was not any correlation between macro nutrient intakes and nutritional status of chronic renal failure with hemodialysis outpatients ar dr. Moewardi State Hospital. Further research needs to be done with due regard to all factors that may affect the incidence of malnutrition in chronic renal failure with hemodialysis patients. Keywords : chronic renal failure, macro nutrient intake, nutritional status Bibliography : 51 : 1990-201

    Pertanggungjawaban Hukum Bagi Bank Atas Perjanjian Kerjasama Dengan Agen Dalam Sistem Branchless Banking Berdasarkan Asas Proporsionalitas

    Get PDF
    Penulis mengangkat permasalahan tentang Pertanggungjawaban Hukum Bagi Bank Atas Perjanjian Kerjasama Dengan Agen Dalam Sistem Branchless Banking Berdasarkan Asas Proporsionalitas dilatarbelakangi oleh munculnya sistem Branchless Banking / Bank Tanpa Kantor. Branchless Banking ini melibatkan beberapa pihak dalam melayani nasabah agar mendapatkan layanan perbankan yang cepat, mudah dan efisien. Beberapa pihak diantaranya adalah Bank dan Agen. Berdasarkan Pasal 22 ayat (1) butir b POJK No.19/POJK.03/2014 menyebutkan bahwa dalam melakukan kerjasama dengan agen, bank penyelenggara wajib memiliki perjanjian kerjasama tertulis dengan agen. Namun dalam perjanjian kerjasama tersebut tercantum klausul baku yang menyatakan bank terbebas dari segala gugatan/tuntutan apabila timbul kerugian, dan ditanggung sepenuhnya oleh Agen. Maka dengan itu penulis merumuskan masalah : (1) Apakah ketentuan pembebasan tanggung jawab bank pada perjanjian kerjasama dibawah tangan dengan agen dalam sistem branchless banking sesuai dengan asas proporsionalitas? (2) Apakah perjanjian kerjasama di bawah tangan antara agen dan bank dalam sistem branchless banking harus selalu menjadi perjanjian baku dalam perspektif pembuatan kontrak? Penulisan karya tulis ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif dengan metode pendekatan Undang-undang, konseptual dan historis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Keadilan, Teori Perlindungan Hukum, Teori Kepastian Hukum, Teori Pembuatan Kontrak, dan Teori Perjanjian Keagenan. Hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah tercermin dari Pasal 29 ayat (3) dan (4), Pasal 37 B ayat (1) dan (2), Pasal 52 UU Perbankan, Keputusan Presiden RI No.26 Tahun, Pasal 7 UU Perlindungan Konsumen serta Pasal 1365, Pasal 1366 dan Pasal 1367 KUH Perdata pembebasan tanggung jawab oleh bank tidak sesuai dengan asas proporsionalitas, karena bank dan agen mempunyai tanggung jawab yang sama untuk melindungi kepentingan nasabah. Pembuatan perjanjian kerjasama harus disesuaikan berdasarkan kemampuan / kriteria agen dan tidak selalu menjadi perjanjian baku agar perjanjian tersebut dapat memenuhi asas proporsionalitas

    PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN T ERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan mengenai disiplin kerja , pengawasan dan kinerja pegawai di koperasi pegawai pemerintah kota bandung serta mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja dan peng awasan terhadap kinerja pegawai baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas , uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi ber ganda dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan disiplin kerja dan pengawasan berpengaruh signifikan terhadap k inerja pegawai . Secara parsial disiplin kerja berpengaruh signifikan dan pengawasan berpengaruh sign ifikan terhadap ki nerja pegawai . Kata Kunci : Disiplin Kerja, Pengawasan dan Kinerja Pegawai

    PENGARUH PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. TASPEN (PERSERO) KCU BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Peranan karyawan atau tenaga kerja dalam suatu perusahaan sangat penting. Hal ini mengingat bahwa kegiatan dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar apabila dalam aktifitas kerjanya melibatkan tenaga kerja yang mampu bekerja dengan baik dan maksimal. Salah satu faktor yang menjadi kriteria untuk mencapai tujuan organisasi atau instansi adalah mengidentifikasi dan mengukur kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan pembagian kerja terhadap kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan jumlah populasi 53 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dengan teknik kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sumber daya manusia dan pembagian kerja secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Perencanaan sumber daya manusia dan pembagian kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 57%. Pengaruh variabel independen yang dominan adalah perencanaan sumber daya manusia sebesar 47,4%, hal ini berarti kinerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) KCU Bandung dipengaruhi oleh adanya perencanaan sumber daya manusia yang diberikan oleh perusahaan. sedangkan pembagian kerja berpengaruh sebesar 10% dan sisanya 42,6% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Perencanaan SDM, Pembagian Kerja, Kinerja Karyawa
    corecore