116 research outputs found

    REKONSTRUKSI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP GURU DALAM MENDIDIK SISWA

    Get PDF
    Perlindungan hukum perlu diberikan kepada anak, karena mereka adalah bagian dari anggota masyarakat yang memiliki kemampuan secara fisik dan mental yang masih terbatas, namun dewasa ini undang-undang perlindungan anak dijadikan sebagai alat oleh orangtua siswa untuk melaporkan guru ke pihak berwajib ketika tidak menyenangi cara guru dalam mendidik siswanya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami rekonstruksi perlindungan anak terhadap guru dalam mendidik siswa dan untuk mengetahui dan memahami konsep guru dalam mendidik siswa dalam presfektif Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analisis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai data utama. Setelah data sekunder dan primer terkumpul, kemudian diadakan analisis secara kualitatif Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa Undang-undang perlindungan anak memberikan dampak terhadap guru dalam mendidik. Undang-undang perlindungan anak membuat guru harus mengubah pola didiknya.Guru berada pada posisi yang dilematis, antara tugas mulia menyalurkan ilmu pengetahuan dan perlakukan orang tua murid. Mereka dituntut untuk mampu menjadikan peserta didik mencapai tujuan pendidikan. Namun saat guru berupaya untuk menegakkan kedisplinan, guru dihadang oleh Undang-Undang Perlindungan Anak. Sehingga muncullah sikap apatis dan ketidakpedulian dari seorang guru terhadap tingkah laku murid karena mereka takut berhadapan dengan hukum walaupun undang-undang telah memberikan perlindungan kepadanya. Oleh sebab itu, pasal-pasal perlindungan  anak yang  membatasi ruang gerak guru dalam melaksanakan proses pendidikan di sekolah harus di rekronstruksi kembali

    KONSTRUKSI PUNGUTAN LIAR PADA PENYELENGGARA PENDIDIKAN DASAR

    Get PDF
    Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) merupakan program Pemerintah untuk menyukseskan pendidikan wajib belajar 9 tahun, yang dibiayai oleh Program Konpensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPSBBM), namun meskipun adanya Bantuan Oprasional Sekolah (BOS). Implementasi pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan seperti sekarang ini, tidak akan terlepas dari permasalahan yang muncul, yang  salah satunya permasalahan tentang pungutan liar Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analisis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai data utama. Setelah data sekunder dan primer terkumpul, kemudian diadakan analisis secara kualitatif Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa konstruksi pungutan pendidikan pada dasarnya dibuat kepala sekolah dan komite sekolah. Pungutan liar pada penyelenggara pendidikan dasar dengan berbagai modus operandinya sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat dan hal ini sulit dicegah karena melibatkan stakeholders pada lembaga tersebut. Padahal Pungutan liar bertentangan dengan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No 44 tahun 2012 tentang Pungutan Dan Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Dasar dan Terjadinya pungutan liar tentu ada penyebabnya, faktor penyebab pungli secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal

    THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEE PERFORMANCE

    Get PDF
    The purpose of this research is to determine how much influence the organizational culture and satisfaction have on the performance of the employees of the Bank Mandiri branch of Bandung Asia Afrika. The method used in this research is descriptive method and verification method using a quantitative approach. The object of the research is all employees at Bank Mandiri Bandung Asia Africa branch as many as 67 people. The results showed to determine whether the influence / relationship of Organizational Culture (X1) on / with Job Satisfaction (X2), by comparing the tcount of SPSS processing with ttabal with a significant 5% (0.05). tcount = 12,954> ttable 2,000, then Ho is rejected, this means that there is a strong positive and significant influence / relationship between Organizational Culture (X1) on / with Job Satisfaction (X2). Correlation test to determine whether / the magnitude of the influence of Organizational Culture (X1) on Employee Performance (Y), by comparing the tcount of SPSS processing with ttabal with a significant 5% (0.05). tcount 25,958> ttable 2,000, then Ho is rejected, this means that there is a very strong positive and significant influence between Organizational Culture (X1) on Employee Performance (Y). Correlation test X2 with Y, which is to determine whether / the amount of influence between Job Satisfaction (X2) on Employee Performance (Y) by comparing the tcount of SPSS processing with ttabal with a significant 5% (0.05). thitung This means that there is a very strong positive and significant influence between Organizational Culture (X1) on Employee Performance (Y). Correlation test X2 with Y, which is to determine whether / the amount of influence between Job Satisfaction (X2) on Employee Performance (Y) by comparing the tcount of SPSS processing with ttabal with a significant 5% (0.05). thitung This means that there is a very strong positive and significant influence between Organizational Culture (X1) on Employee Performance (Y). Correlation test X2 with Y, which is to determine whether / the amount of influence between Job Satisfaction (X2) on Employee Performance (Y) by comparing the tcount of SPSS processing with ttabal with a significant 5% (0.05).=18.162> t table 2,000, then Ho is rejected, this means that there is a strong positive and significant influence between Job Satisfaction (X2) on Employee Performance (Y). The Y - X1 - X2 correlation test is to determine whether / the magnitude of the simultaneous influence between Organizational Culture (X1) and Job Satisfaction (X2) on Employee Performance (Y). Fcount = 616.168> ttable 2,000, then Ho is rejected, this means that there is a very strong simultaneous influence between Organizational Culture (X1) and Job Satisfaction (X2) on Employee Performance (Y)

    PERENCANAAN JALUR TUR WISATA KAWASAN PUSAT KOTA TUA SEBAGAI SALAH SATU PAKET WISATA DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Kawasan Pusat Kota Tua merupakan salah satu kawasan yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Kawasan Pusat Kota Tua memiliki potensi sebagai kawasan wisata sejarah di Kota Bandung. Banyak peristiwa sejarah yang terjadi di kawasan ini, bangunan, tempat dan monumen di kawasan ini merupakan saksi bisu juga bukti dari perjalanan Kota Bandung maupun Indonesia. Akan tetapi, banyak orang tidak tahu keistimewaan tempat ini dan juga peristiwa dibalik setiap bagian dari kawasan ini, maka dibuatlah suatu konsep perencanaan jalur tur wisata di kawasan ini.Tujuan perencanaan jalur tur wisata di kawasan ini adalah sebagai alat untuk mempermudah pengenalan kawasan ini, baik dari segi nilai sejarah atupun nilai lainnya sehingga wisatawan akan mengapresiasi setiap bangunan bersejarah di kawasan tersebut. Jalur tur wisata adalah suatu rute yang dibuat untuk mengarahkan wisatawan pada objek daya tarik wisata yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan informasi setiap objek pada suatu destinasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik site analysis untuk memudahkan peneliti dalam merencanakan setiap aspek yang terhubung dengan perencanaan jalur tur wista. Aspek yang diteliti adalah Land Use And Tenure, Land Use Regulation, Public Insfratructure, Building And Neighborhood Character, Historic Resources dan Sensory Perception. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara untuk mengumpulkan data sebelum diolah menjadi bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat potensi wisata sejarah di kawasan tersebut yang berupa 22 bangunan bersejarah. Bangunan-bangunan tersebut dibagi menjadi 3 kategori sesuai dengan nilai dan peristiwa sejarahnya. Jalur tur wisata yang dibuat melewati 22 bangunan bersejarah di kawasan tersebut. Peta wisata yang telah dibuat berjudul “Treasure Map : The Old Gold Bandoeng”. Diharapkan penelitian ini menjadi referensi bagi pembelajaran sejarah dengan menggunakan wisata sejarah sebagai sarana pendidika

    Analysis of The Important Role of Management Information Systems in Assisting The Formulation of Education Policies

    Get PDF
    Pendahuluan/Tujuan Utama: informasi sangat dibutuhkan bagi semua orang bahkan sebuah organisasi termasuk juga organisasi di bidang Pendidikan salah satunya untuk membantu pimpinan dalam merumuskan kebijakan Pendidikan di indonesia. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui betapa pentingnya mendapatkan sebuah informasi yang berkualitas. Latar Belakang Masalah:  informasi merupakan sebuah kunci utama dalam sebuah organisasi. Namun, informasi yang dimaksud adalah informasi yang berkualitas. dan terkadang yang menjadi tantangannya yaitu, informasi negatif yang berdampak buruk bagi sebuah organisasi termasuk juga organisasi Pendidikan. Kebaruan: Penelitian ini mencoba untuk menganalisis pentingnya sebuah sistem informasi manejemen dalam membantu merumuskan kebijakan Pendidikan karena penelitian sebelumnya belum ada yang membahas mengenai hal ini. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan kajian Pustaka yang bersumber dari berbagai referensi yang relevan dengan pokok pembahasan dan tujuan penelitian. Temuan/Hasil: Sistem Informasi manaejemen sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi Pendidikan terutama dalam membantu pimpinan dalam merumuskan kebijakan Pendidikan. Kesimpulan: Sistem informasi manajemen memiliki peran yang besar dalam membantu merumuskan kebijakan Pendidikan karena pada dasarnya dalam merumuskan kebijakan pendidikan ini sangat dibutuhkan data-data atau sekumpulan informasi yang berkualitas. Informasi yang berkualitas ini didapat dengan melakukan pengelolahan informasi terlebih dahulu agar kebijakan yang dibuat dapat berjalan dengan ekeftif.   &nbsp

    Kajian Analisis Kebutuhan Air Bersih Bagi Warga Masyarakat dan Perusahaan (Studi Pada Kecamatan Ciampel, Kecamatan Klari dan Kecamatan Purwarasi)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan perusahaan. Manfaat penelitian diharapkan dapat menjadi  bahan  masukan  dan  rekomendasi terhadap penyediaan kebutuhan air bersih dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei yang mengambil sampel warga masyarakat yang dilaksanakan dengan cara mengambil  sampel dari satu populasi dan menggunakan  kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Penelitian ini terlebih dahulu dilakukan identifikasi karakteristik masyarakat,  identifikasi  persepsi  pengguna terhadap  penyediaan  air bersih kemudian dilanjutkan  identifikasi  aspek-aspek  yang  mempengaruhi  penyediaan  air bersih berdasar aspek-aspek yang berhubungan.             Hasil penelitian ini secara  keseluruhan  dilihat dari  berbagai  aspek,  penyediaan  air  bersih pada saat ini, belum cukup memenuhi kebutuhan secara optimal. Dengan demikian penyediaan air bersih melalui perusahaan lain selain Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dapat  menjadi  salah  satu  alternatif  untuk  memenuhi  kebutuhan  air bersih. Semakin padatnya warga masyarakat dan perusahaan/industri,  maka  akan  dihadapkan  pada masalah penyediaan air bersih yang semakin besar. Sarana air bersih yang minim dengan sumber daya air  yang  semakin  terbatas menjadi satu kendala yang sangat berarti.  Semakin bertambah jumlah warga masyarakat dan perusahaan/industri maka akan semakin bertambah banyak sehingga kebutuhan air bersih juga semakin bertambah. Dengan demikian penyediaan air bersih dari sumber-sumber lain juga sangat diperlukan.   Kata kunci : kebutuhan, air bersih, masyarakat, perusahaan

    DIGITALISASI MANAJEMEN SISTEM DOKUMEN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN QR CODE DAN DIGITAL SIGNATURE

    Get PDF
    Digitalisasi dokumen merupakan suatu langkah dalam kemampuan serta optimalisasi tempat penyimpanan dan keamanan, pengisian, pencetakan, perekapan data – data sehingga mengurangi penggunaan dokumen hardcopy dan legalitas dokumen tetap utuh. Namun, pada Universitas Singaperbangsa Karawang masih terjadi masalah kehilangan atau perusakan data Mahasiwa yang diakibatkan belum optimalnya sistem digitalisasi dokumen sehingga masih banyak data yang belum tervalidasi. Alasan ini dibuat untuk dapat membuktikan validasi digitalisasi dokumen dengan menerapkan QR Code dan Digital Signature. Adapun rancangan penelitian ini menggunakan metode SDLC model Prototype. tahapan penelitian ini dibagi menjadi enam, yaitu pemilihan logika kode Hash, aplikasi berbasis web, pembuatan private key dan public key, pengembangan antarmuka aplikasi berbasis mobile, integrasi fungsi yang dibuat dengan aplikasi web, dan integrasi fungsi yang dibuat dengan aplikasi mobile. Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan dalam pengelolaan sebuah dokumen dalam bentuk fisik ke dalam bentuk digital dengan menggunakan QR code.  Kata kunci — digitalisasi dokumen, QR code, dan digital signatur

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS WEB UNTUK MENYIAPKAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    Get PDF
    Dadi, Mulyadi, Pengembangan Multimedia Berbasis Web untuk menyiapkan Bahan Ajar Mata kuliah Kurikulum dan Pendidikan di Universitas Pendidikan ndonesia SkripS1 pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia. permasalahan umum skripsi ini diramuskan sebagai berikut: "Bagaimanakah pengembangan bahan ajar multimedia berbasis web untuk mendukung perkuliahan Kurikulum dan Pembelajaran ?" Permasalahan diatas dirinci menjadi sebagai berikut: 1 Pengembangan website yang memuat bahan ajar berbentuk multimedia sebagai pendukung perkuliahan mata kuliah kurikulum dan pembelajaran L Menganahsis sistem e-learning multimedia berbasis web berdasarkan kebutuhan perkuliahan Kurikulum dan Pembelajaran. 3. Merancang sistem e-learning multimedia berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan perkuliahan Kurikulum dan Pembelajaran. Membangun suatu sistem e-learning multimedia berbasis web sesuai dengan rancangan website yang telah dibuat. ivtetode pengembangan sistem pengembangan bahan ajar multimedia berbasis menggunakan model System Development Life Cycle, dalam pengembangan sistem dibagi kedalam beberapa tahapan standar: analisis, desain implementasi dan pemehharaan. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dengan pendekatan terstruktur yang mana pendekatan ini mengikuti tahapan-tahapan System Development Life Cycle dengan menggunakan alat/teknik atau pemodelan diagram kontek (contex diagram)dmmm arus data (dataflow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table), diagam HIPO (HIPO diagram), dan bagan terstruktur (structured chart). Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang dirancang untuk menambah khasanah wawasan keilmuan bagi mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan perkuliahan kurikulum dan pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Dalam pengembangan program penggunaan bahanajar multimedia perlu dibarengi dengan kegiatan pengembangan bahan ajar yang berrujuan sebagai sumber informasi atau sumber belajar bagi pengguna khuhusnya mahasiswa. 3. Tahap lebih lanjut dari pengembangan program ini adalah pemeliharaan dalam tahap ini sebuah program akan terus menerus dilakukari pengembangan dengan cara melakukan riset-riset untuk dapat diketahui tingkat kekurangan dan kelebihan lebih lanjut. P

    MANAJEMEN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) MELALUI PROGRAM UNGGULAN SMART PROJECT SOLUTIONS DI SMA TARUNA ANDIGHA KOTA BOGOR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan kecakapan hidup (life skills) melalui program unggulan smart project solutions. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses awal perencanaan pendidikan kecakapan hidup (life skills) melalui program unggulan smart project solutions diawali dengan rapat perencanaan untuk menentukan hal-hal yang diperlukan. Kemudian, menyusun kurikulum smart project solutions dengan mengkolaborasikannya dengan kerangka kurikulum yang sudah ada. Terakhir, mensosialisasikan program smart project solutions kepada peserta didik, orang tua, dan masyarakat. (2) Proses pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup (life skills) melalui program unggulan smart project solutions diawali dengan guru menyampaikan materi pembelajaran. Selanjutnya, guru memberikan tutorial dasar dari materi pembelajaran yang telah disampaikan sebelumnya dengan menggunakan komputer atau kamera secara interaktif. Terakhir, guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk merancang atau membuat sesuatu sesuai tema yang telah ditentukan. (3) Proses evaluasi pendidikan kecakapan hidup (life skills) melalui program unggulan smart project solutions diawali dengan melakukan pengumpulan data sebagai bahan untuk evaluasi. Data tersebut diperoleh dari hasil temuan supervisi kepala sekolah, pengamatan guru selama pembelajaran, penilaian hasil belajar peserta didik, hasil penyebaran instrumen, serta kritik, saran, dan masukan dari berbagai pihak. Selanjutnya, dilakukan rapat evaluasi untuk membahas hasil temuan dari pengumpulan data tersebut. Terakhir, dilakukan tindak lanjut dari hasil rapat evaluasi tersebut. ***** This study aimed to determine the planning, implementation, and evaluation of life skills education through the flagship programme of smart project solutions. This study employed a qualitative approach and descriptive method. The data was collected through interviews, observations, and documentation. The study’s findings indicated that (1) the initial step in planning life skills education through the flagship programme of smart project solutions was a meeting to ascertain what was required. Subsequently, developing a curriculum for smart project solutions in collaboration with the existing curriculum framework. Socialising the smart project solutions programme to students, parents and the community. (2) The process of implementing life skills education through the flagship programme of smart project solutions begins with the teacher delivering learning materials. Subsequently, the teacher provided introductory tutorials based on the interactive learning material using a computer or camera. Ultimately, the teacher assigned students to design or create matter creatively based on a predetermined theme (3) The process of evaluating life skills education through the flagship programme of smart project solutions commenced with data collection as evaluation material. The data was derived from the findings of the principal’s supervision, teacher observations during learning, assessment of student learning outcomes, distribution results of instruments, criticism, suggestions, and input from various parties. In addition, an evaluation meeting was conducted to discuss the data collection findings. Finally, the results of the evaluation meeting were followed up on

    PERAN DAN FUNGSI HAKAM DALAM PERKAWINAN UPAYA MENANGGULANGI SYIQAQ

    Get PDF
    Menurut hukum Islam, pendapat Mazhab Maliki, Ali dan Ibnu Abbas, hakam dapat mendamaikan dan memisahkan tanpa meminta izin suami istri. Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, hakam tidak berwenang memisahkan atau menceraikan kedua pihak suami istri yang bersengketa, kecuali atas izin suami istri. Menurut perundang-undangan, hakam mempunyai kewenangan untuk mendamaikan suami istri, juga sebagai saksi yang diminta pendapatnya untuk mendapatkan putusan di Pengadilan. Peran dan fungsi hakam (juru damai) adalah sebagai berikut:Berdasarkan hukum Islam, hakam berperan dan berfungsi meneliti apa yang menjadi sumber permasalahan yang menimbulkan persengketaan atau perselisihan antara suami dan istri, dan berupaya untuk mendamaikannya dengan harapan dapat kembali hidup rukun dalam rumah tangga. Berdasarkan perundang-undangan, hakam berperan dan berfungsi sebagai penengah atau pendamai apabila terjadi pertengkaran atau perselisihan antara suami istri, dan sebagai saksi yang dapat diminta pendapatnya oleh hakim untuk memutuskan hubungan antara suami istri yang bersengketa. Kewenangan hakam sebagai berikut: Menurut hukum Islam, pendapat Mazhab Maliki, Ali dan Ibnu Abbas, hakam dapat mendamaikan dan memisahkan tanpa meminta izin suami istri. Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, hakam tidak berwenang memisahkan atau menceraikan kedua pihak suami istri yang bersengketa, kecuali atas izin suami istri
    • …
    corecore