Kawasan Pusat Kota Tua merupakan salah satu kawasan yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Kawasan Pusat Kota Tua memiliki potensi sebagai kawasan wisata sejarah di Kota Bandung. Banyak peristiwa sejarah yang terjadi di kawasan ini, bangunan, tempat dan monumen di kawasan ini merupakan saksi bisu juga bukti dari perjalanan Kota Bandung maupun Indonesia. Akan tetapi, banyak orang tidak tahu keistimewaan tempat ini dan juga peristiwa dibalik setiap bagian dari kawasan ini, maka dibuatlah suatu konsep perencanaan jalur tur wisata di kawasan ini.Tujuan perencanaan jalur tur wisata di kawasan ini adalah sebagai alat untuk mempermudah pengenalan kawasan ini, baik dari segi nilai sejarah atupun nilai lainnya sehingga wisatawan akan mengapresiasi setiap bangunan bersejarah di kawasan tersebut. Jalur tur wisata adalah suatu rute yang dibuat untuk mengarahkan wisatawan pada objek daya tarik wisata yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan informasi setiap objek pada suatu destinasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik site analysis untuk memudahkan peneliti dalam merencanakan setiap aspek yang terhubung dengan perencanaan jalur tur wista. Aspek yang diteliti adalah Land Use And Tenure, Land Use Regulation, Public Insfratructure, Building And Neighborhood Character, Historic Resources dan Sensory Perception. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara untuk mengumpulkan data sebelum diolah menjadi bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat potensi wisata sejarah di kawasan tersebut yang berupa 22 bangunan bersejarah. Bangunan-bangunan tersebut dibagi menjadi 3 kategori sesuai dengan nilai dan peristiwa sejarahnya. Jalur tur wisata yang dibuat melewati 22 bangunan bersejarah di kawasan tersebut. Peta wisata yang telah dibuat berjudul “Treasure Map : The Old Gold Bandoeng”. Diharapkan penelitian ini menjadi referensi bagi pembelajaran sejarah dengan menggunakan wisata sejarah sebagai sarana pendidika