65 research outputs found

    EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI KOMPUTER PADA TOPIK SUPERPOSISI GELOMBANG UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul efektivitas pembelajaran berbasis simulasi komputer dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep mahasiswa pada topik superposisi gelombang dan untuk mengetahui respon mahasiswa dan respon dosen terhadap pembelajaran berbasis simulasi komputer. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimental dengan disain penelitian Pre-Test Post-Test Control Group Design. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada kelas eksperimen terjadi peningkatan pemahaman konsep mahasiswa pada topik superposisi gelombang dengan kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol  terjadi peningkatan pemahaman konsep mahasiswa pada topik superposisi gelombang dengan kategori rendah,  respon mahasiswa dan dosen terhadap pembelajaran berbasis simulasi komputer pada topik pengertian gelombang  positif. Kata kunci : pemahaman konsep, respon dosen, respon mahasiswa, simulasi komputer, topik gelombang

    PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROSES BERPIKIR KAUSALITAS DAN BERPIKIR ANALITIK (PBK-BA), SUATU PEMBIASAAN BERPIKIR SECARA TERBUKA

    Get PDF
    Telah dikembangkan proses berpikir kausalitas dan berpikir analitik (PBK-BA) untuk pembelajaran fisika dasar, pokok bahasan kinematika dan hukum Newton. Pengembangan ini dimaksudkan untuk membiasakan mahasiswa berpikir secara terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi pola berpikir kausalitas dan berpikir analitik mahasiswa, serta menguji efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan problem-solving mahasiswa calon guru fisika. Subjek penelitian yang terlibat adalah mahasiswa pendidikan fisika sejumlah 45 orang yang sedang mengambil matakuliah fisika dasar I. Penelitian ini menggunakan metode campur (mix method), berjenis embedded design one-phase yang menekankan alanlisis kualitatif. Pembiasaan berpikir secara terbuka memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konsep fisika secara utuh yang merupakan kompetensi wajib bagi para guru fisika. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan uji-F dengan desain 2 faktor dan skor gain ternormalisasi sedangkan analisis kualitatif menggunakan deskripsi kualitatif yang dilanjutkan interpretasi dari hasil kedua analisis tersebut. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan dignifikansi 1% antara rerata pre-test dan post-test kemampuan problem-solving (KPS) mahasiswa dan antara KPS mahasiswa kelompok atas dan bawah. Secara kualitatif, pada konsep gerak, terdapat miskonsepsi mahasiswa tentang gerak resultan dari suatu benda yang mengalami GLB dan GLBB sekaligus, yaitu gerak melingkar. Miskonsepsi ini mencapai 33%, pada kel. bawah, dan 22% pada kel. atas tetapi setelah implementasi PBK-BA miskonsepsi ini menjadi 0%. Pada konsep pasangan gaya aksi reaksi, implementasi PBK-BA, mampu mengubah persentase miskonsepsi, dari 11,1% s.d 44,4% untuk kel. bawah dan 11,1% s.d. 33,3% untuk kel. atas menjadi 0 s.d. 33,3% untuk kel. bawah dan 0 s.d.11% untuk kel. atas. Hasil analisis angket menunjukkan adanya respon yang sangat positip dari mahasiswa terhadap penggunaan strategi ini. Kata Kunci: PBK-BA, Berpikir secara terbuka, Kemampuan Problem-Solving

    Implementasi Model Pembelajaran Discovery Untuk Mengembangkan Keterampilan Dasar Bekerja Ilmiah Pada Materi Indera Penglihatan Dan Alat Optik

    Full text link
    This study aimed to reveal the difference of the basic ability of scientific work development between students who are teached using discovery learning and conventional learning. This study used quasy experiment with The Non Equivalent Pretest-Posttest Design. The subyek which are 58 VIII grade students in one of junior high school in Palu City are chosen with simple random sampling. Data were collected by observation sheets (check list) and were analyzed by normality, homogenity, and t-test using IBM SPSS Statistic 22 program. The result shows that the significance of Sig (2-tailed) is 0.00 < 0.005, which means that H0 is rejected and H1 was accepted. In addition, the data of the basic ability of scientific work development showed that the value for students teached by the discovery learning model is 58.28% and students teached by the conventional learning model is 47.13%, so it can be concluded that there is a significant difference on the basic ability of scientific work development between students who are teached using discovery learning and conventional learning in the material of sight and optical devices

    DESAIN DAN EVALUASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI MOMEN INERSIA MENGGUNAKAN ARDUINO

    Get PDF
    The advancement of technology drives various innovations in educational products as support tools for learning activities such as physics. For instance, Arduino, an open-source developmental platform for instructional technology has rapidly applied to all kinds of educational levels. This research aims to design Arduino-based experimental tools for inertia topics and to evaluate the implementation of students. Moreover, we use a one-group pretest-posttest design as a research method. For collecting data, we use objective tests and questionnaires as an instrument. The effectiveness of Arduino-based experimental tools was assessed through posttest dan pretest data by using inferential statistics—Wilcoxon and n-gain. The apparent results show that the implementation of Arduino-based design towards students enhances their understanding of inertia topic with 0,00 and 0,75 for Wilcoxon and n-gain, respectively

    PENGUJIAN KEMAMPUAN MENGINTERPRETASIKAN GRAFIK KINEMATIKA CALON GURU FISIKA: THE POLYTOMOUS RASCH ANALYSIS

    Get PDF
    ABSTRAKKemampuan interpretasi grafik merupakan kemampuan yang sangat penting dan kunci utama dalam memahami materi kinematika dan materi fisika lanjutan. Namun kemampuan interpretasi grafik materi kinematika mahasiswa calon guru masih rendah. Tujuan penelitian ini menguji kemampuan membaca dan menginterpretasikan grafik kinematika calon guru dengan analisis polytomous rasch model. Instrumen terdiri dari empat soal uraian menyajikan grafik kinematika. Tes diberikan ke 20 mahasiswa calon guru, terdiri dari 14 perempuan dan 6 laki-laki. Metode yang digunakan survei deskriptif kuantitatif dengan analisis menggunakan rasch model dengan data politomi. Hasil yang diperoleh nilai reliabilitas 0,58 kategori lemah, tingkat kesukaran untuk 3 soal dalam kategori sukar dan satu soal kategori mudah, daya pembeda berkategori sangat baik untuk seluruh soal. Kemampuan membaca dan menginterpretasikan grafik kinematika secara keseluruhan cukup baik. Kesimpulannya instrumen dan analisis yang digunakan dapat menguji kemampuan menginterpretasikan grafik kinematika calon guru. Kata kunci: interpretasi; grafik, kinematika; polytomous rasch. ABSTRACTThe ability to interpret graphs is a very important ability and the main key in understanding kinematics and advanced physics materials. However, the ability to interpret graphs of prospective teachers is still low. The purpose of this study is to test the ability to read and interpret the kinematic graphs of prospective teachers using polytomous rasch model analysis. The instrument consists of four essay questions presenting a kinematic graph. The test was given to 20 prospective teachers, consisting of 14 females and 6 males. The method used is quantitative descriptive survey with analysis using the rasch model with polytomous data. The results obtained were the reliability value of 0.58 in the weak category, the level of difficulty for 3 questions in the difficult category and one question in the easy category, the distinguishing power was very good for all the questions. The overall ability to read and interpret kinematics graphs is quite good. In conclusion, the instruments and analysis used can test the ability to interpret the prospective teacher's kinematics graph. Keywords: interpretation; graph; kinematics; polytomous

    Identifikasi Korelasi Minat Terhadap Kemampuan Analisis Siswa pada Konsep Usaha dan Energi

    Get PDF
    The research was conducted to identify the correlation between interest in learning towards students' analytical skills on the concept of work and energy. The research method used is descriptive quantitative with purposive sampling technique of determining the sample. The research sample consisted of 28 people with the characteristics of 20 girls and 8 boys in Senior High School Bandung. The instruments used were questionnaires and tests. The results showed that students' interest in the concept of work and energy was at a very high criterion of 21.43% and a high criterion of 78.57%. The students' analytical skills were in the low criteria of 37% and very low of 63%. Based on calculations using the SPSS IBM 23, the Cramer V value was 0,000 (less than 0.05) so it can be concluded that there is a correlation between student interest in learning and analytical skills on the concept of work and energy. The results of this study indicate the importance of student interest in learning as a provision for receiving learning, especially in students' analytical skills. Therefore, teachers are expected to create a pleasant learning atmosphere to increase student interest in learning and analytical skills

    Fungsi Representasi dalam Mengakses Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa

    Get PDF
    Fisika merupakan ilmu fenomena alam yang disajikan dalam bentuk gambaar, persamaan matematis, mempunyai hubungan antar variabel fisis. Untuk mengakses perlu karakteristik yang sesuai dengan ilmu fisika tersebut. Salah satu cara mengakses yang sesuai adalah dengan bentuk representasi. Repersentasi mempunyai fungsi sebagai pelengkap, membatasi interpretasi, dan membangun pemahaman. Telah dilakukan pengukuran terhadap penguasaan konsep mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dengan soal multi representasi. Hasil menunjukkan bahwa jawaban yang benar bervariasi sesuai dengan konsep yang diukur dan mode representasi yang digunakan. Multirepresentasi dapat menjadi pelengkap representasi yang lain, membatasi interpretasi representasi yang lain, dan membangun pemahaman mahasiswa dalam menyelesaian permasalahan fisika, sesuai dengan fungsi representasi

    Pengaruh Laju Aliran Gas N2 terhadap Karakteristik Kristal Film Tipis Gan yang Ditumbuhkan dengan Metode Sol-gel Menggunakan Teknik Spin Coating

    Full text link
    PENGARUH LAJU ALIRAN GAS N2 TERHADAP KARAKTERISTIK KRISTAL FILM TIPIS GaN YANG DITUMBUHKAN DENGAN METODE SOL-GEL MENGGUNAKAN TEKNIK SPIN COATING. Telah ditumbuhkan film tipis GaN di atas substrat silikon (111) dengan metode sol-gel menggunakan teknik spin-coating. Proses penumbuhan film tipis GaN dilakukan pada laju putaran spinner 1000 rpm, suhu penguapan pelarut 100 °C, suhu dekomposisi 400 °C, suhu deposisi 850 °C. Dua buah sampel film tipis GaN telah ditumbuhkan pada laju aliran gas nitrogen sebesar 16 sccm dan 40 sccm dengan molaritas Ga2O3 1,33 M. Film tipis GaN dikarakterisasi struktur kristalnya dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD). Hasil karakterisasi film tipis GaN dengan XRD menunjukkan kondisi optimal pada film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan molaritas Ga2O3 1,33 M dan laju aliran gas nitrogen 40 sccm. Film tipis GaN mempunyai struktur heksagonal dengan parameter kisi a = (3,116 ± 0,035)Å dan c = (5,170 ± 0,053)Å

    Efektivitas E-Book Interaktif pada Topik Pemanasan Global untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Tingkat SMA

    Get PDF
    Penelitian terhadap efektivitas e-book interaktif untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis perlu dilakukan sebagai bagian dari penelitian pengembangan e-book interaktif secara utuh. Penelitian ini dilatarbelakangi kebutuhkan sumber belajar yang terintegrasi dengan program belajar mandiri yang dapat melatihkan peserta didik untuk berpikir kritis. Sebagaimana keterampilan abad ke-21 yang harus dimiliki oleh peserta didik yang dipersiapkan untuk menjadi decisions maker ber-literasi sains di masa depan. Analisis efektivitas e-book interaktif yang dikembangkan dilakukan melalui implementasi dengan control group pre-test post-test design yang melibatkan 32 peserta didik. Metode pengembangan yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation).  Hasil implementasi menunjukkan rata-rata ukuran peningkatan pada kontrol sebesar 0,40, sedangkan rata-rata ukuran peningkatan kelas eksperimen sebesar 0,53. Ukuran kekuatan dampak penggunaan e-book interaktif dibandingkan dengan penggunaan modul ditunjukkan oleh nilai effect size sebesar 0,73 yang berada pada kategori cukup berdampak

    The Comparison of Student Creative Thinking Skill using CBL Implemented in STEM Education and Combined with PSL Worksheet in Indonesian School

    Get PDF
    The main goal of this study is to present the effectiveness improvement of student’s creative thinking skills using CBL implemented in STEM education and CBL combined with worksheet PSL. The STEM education perspective used in this study is a separate science discipline (Physics) that incorporates other disciplines. The research method used in this study is a quantitative method with a quasi-experimental research design. The research includes a pre-test-post test control group design. The subjects of the research consist of forty-five students in 10th grade of one of the vocational schools. The instrument used in this study is an essay test consisting of four questions with indicators of fluency, flexibility, and originality. The enhancement of students’ creative thinking skills is known by analyzing normalized gain (g) on the experimental group and control group. A non-parametric test and Cohen’s Kappa test were used to examine differences improvement of student’s creative thinking skills with the IBM Statistics SPSS 20.00 program at .05 significant levels. As a result of the research, it was found that CBL implemented in STEM education has a higher improvement for students of creative thinking skills than CBL combined with worksheet PSL. CBL implemented in STEM education also has a major impact on improvement of students’ creative thinking skills
    • …
    corecore