74 research outputs found

    Makna Simbol Komunikasi dalam Upacara Adat Nyadran Gunung Di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang

    Get PDF
    AbstrakUpacara Adat Nyadran Gunung Ranggakusumo merupakan upacara adat yangmemiliki nilai sejarah, dalam pelaksanaan nyadran gunung menggunakan simbolsimbolyang mengkomunikasikan makna. Kurang pedulinya masyarakat akanwarisan budaya yang pendahulu telah berikan menjadikan Nyadran Gunung di DesaSilurah tidak banyak yang mengetahui bahkan masyarakat dari Kabupaten Batangsendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berbagai makna yangterkandung dalam simbol-simbol yang ada pada upacara adat Nyadran Gunung diDesa Silurah Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Paradigma yangdigunakan dalam peneliti ini adalah menggunakan paradigma konstruktivis.Dengan melakukan observasi, wawancara secara mendalam dan studi pustaka.Subjek dalam penelitian ini yaitu tokoh masyarakat dan Kepala bidang pariwisataDinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang. Analisis dilakukan secaradeskriptif kualitatif dengan metode semiotika, menggunakan teori semiotika TriadicCharles Sanders Peirce yaitu sign, object, dan interpretant. Hasil penelitian iniadalah analisis makna simbol komunikasi dalam upacara adat Nyadran Gunung diDesa Silurah yang mengandung makna komunikasi. Simbol upacara adat nyadrangunung memiliki makna ketuhanan yang secara garis besar bernilai religi, gotongroyong dalam kebersamaan dan keserhanaan. Nyadran gunung di Desa Silurahdimaknai sebagai ucapan rasa syukur karena hasil panen selama setahun telahtercukupi, selain dari itu nyadran gunung juga dimaknai sebagai upacara tolak balayang berharap dijauhkan dari ancaman wabah. Selain sebagai pelestarian warisandari para leluhur sebagai pendahulu, upacara adat Nyadran GunungRanggakusumo menjadi kewajiban yang harus diadakan setiap tahun. Daripenelitian ini diharapkan dapat menimbulkan kepedulian akan nilai sejarah terkaitUpacara adat Nyadran Gunung di Desa Silurah Kecamatan WonotunggalKabupaten Batang. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah lokasi yang sangatjauh yaitu di ujung barat daya Kabupaten Batang , di lereng Gunung Ranggakusumodengan akses jalan cukup mulus namun sempit. Kemudian peneliti ini hanya menelitimakna simbol komunikasi yang terkandung dalam Nyadran Gunung saja. Maka dariitu, peneliti mengajak peneliti selanjutnya untuk menggali penelitian yang lebih luasterkait kegiatan yang ada pada Nyadran Gunung Ranggakusumo.Kata Kunci : Nyadran, Simbol, Upacara Ada

    ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI MANAJEMEN LABA: ANALISIS BERDASARKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KUALITAS AUDIT SERTA PENGARUHNYA PADA NILAI PERUSAHAAN

    Get PDF
    The aim of this study is to analyze factors affecting commercial banks’s firm value, specifically for the commercial banks listed in the Indonesia Stock Exchange. Two independent variables, good corporate governance and audit quality, are analyzed in this study with earnings management affecting as intervening variable. Population used in this study are commercial banks listed in the Indonesia Stock Exchange from the year of 2017 up to 2019. Purposive sampling method is used and 34 commercial banks are chosen as samples in this study resulting 102 data meet the sampling criteria. The model is analyzed using path analysis.The result of this study concludes that audit quality impacts earnings management and earnings management impacts firm value

    PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN 003 Sungai Kunjang melalui penerapan model problem based learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model problem based learning pada pembelajaran IPA. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan.Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Data yang diperoleh disajikan dalam paparan naratif, rata-rata, dan persentase. Dari hasil  analisis didapatkan bahwa keterampilan berfikir kritis siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai II yaitu, siklus I (16,67%), siklus II (79,16%). Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari prasikllus, siklus I sampai siklus II yaitu, prasiklus  (41,66%), siklus I (70.83%) dan siklus II (87,50%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model Problem based learning dapat meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan hasil belajar IPA kelas III SDN 003 sungai kunjang

    Simulasi Proses Metanasi pada Power to Gas (PtG) dengan Model TREMP

    Get PDF
    Peningkatan emisi gas rumah kaca telah menyebabkan pemanasan global dengan laju yang semakin cepat setiap tahunnya. Sementara itu, pemanfaatan pembangkit listrik terbarukan seperti dari tenaga angin dan tenaga surya mempunyai masalah akibat fluktuasi energi yang dihasilkan dan penyimpanan energi yang terbatas. Proses power to gas (PtG) dapat menjadi solusi alternatif untuk menyimpan energi listrik melalui proses elektrolisis air yang menghasilkan gas hidrogen dan mereaksikannya dengan emisi gas rumah kaca, yaitu gas karbon dioksida untuk menghasilkan gas metana. Gas metana selanjutnya dapat disimpan dalam infrastruktur gas alam. Fleksibilitas penerapan proses (PtG) ini memiliki tantangan tersendiri karena fluktuasi gas hidrogen hasil proses elektrolisis. Makalah ini mendiskusikan pengaruh variasi kondisi operasi dan modifikasi proses pada tahap metanasi proses PtG terhadap temperatur maksimum reaktor dan perolehan komposisi metana pada gas synthetic natural gas (SNG). Tahap metanasi dimodelkan dengan Topsoe’s Recycle Energy efficient Methanation Process (TREMP). Reaksi eksotermis dapat menyebabkan thermal runaway dengan peningkatan konsentrasi umpan akibat fluktuasi gas hidrogen. Berdasarkan simulasi menggunakan ASPEN Plus, umpan karbon dioksida berlebih dipilih karena rentang perubahan rasio umpan lebih lebar (0.25 – 0,5). Untuk meningkatkan fleksibilitas umpan, TREMP dengan karbon dioksida berlebih ini dapat menggunakan konfigurasi 3 (tiga) reaktor yang disusun secara seri. Kolom absorpsi dapa digunakan untuk pemisahan karbon dioksida berlebih dari aliran produknya dan menghasilkan gas SNG standar (94%)

    Produksi Dan Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Media Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan berbagai variasi dosis bekatul dan umur TKKS terhadap produksi dan karakteristik fisik jamur tiram putih yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor beda yaitu umur  tandan kosong kelapa sawit (5 minggu, 6 minggu, dan 7 minggu) dan dosis bekatul (4,5% dan 9%). Pengamatan  dilakukan 2 kali masa panen. Penggunaan umur TKKS 6 minggu dan 7 minggu tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot jamur, diameter tudung, diameter tangkai, dan panjang tangkai yang dihasilkan. Semakin banyak dosis bekatul (9%) yang digunakan  dihasilkan diameter tangkai yang lebih besar. Interaksi antara penggunaan TKKS umur dan dosis bekatul memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap berat basah jamur dan diameter tangkai yang dihasilkan. Penggunaan TKKS umur 7 minggu bersamaan dengan dosis bekatul 9%  mengakibatkan produksi jamur tiram menjadi menjadi lebih rendah. Kata Kunci : TKKS, Bekatul, Media tanam, jamur tira

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SISWA YANG LAYAK MENERIMA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

    Get PDF
    Abstract: School operational assistance is a government program which is basically to provide funding for non-operational operating costs for basic education units as the implementers of the compulsory education program. Some of the problems that occur at this time in determining students who are eligible to receive school operational assistance at IT Technology Al-Fath Mukomuko Vocational High School (VHS) are still not effective, the application that is designed and will be implemented is supported by the weighted product method and implemented with flowcharts, Context diagrams, Data Flow Diagrams, Entity Relationship Diagrams, Table Relations and using visual basic net applications and MySQL database as the data base. The researcher's suggestion is that this new application can be used to replace the old system which is still manual at SMK IT Technology Al-Fath Mukomuko. &nbsp

    INDONESIA DEFENSE DIPLOMACY IN ACHIEVING NATIONAL INTEREST

    Get PDF
    In achieving and securing national interests, diplomacy always plays significant role. In its implementation, the state uses all of its nationally available resources including military, economy, politics, intelligence and any other resources available. The use of military as an instrument in diplomacy is inevitable. The general consensus is that negotiation forms a core component of diplomacy. Winning in negotiation, therefore, can be likened to winning in diplomacy. In order to gain leverage during negotiations, gaining a better bargaining position is an important requirement and this strongly relies on a nation’s power of which one of the key components is the military. In this regard, the military power cannot be separated from state diplomacy. This research is designed to understand the role of Indonesia's defense diplomacy in achieving national interests. The objectives of this research are: First, to analyze the role of Indonesian defense diplomacy in achieving national interests and how to optimize it, and secondly, to analyze the factors that influence this role. This research employs qualitative method. All data is obtained through observation, interviews and literature studies. Data analysis is carried out simultaneously with data collection when the researcher is in the field. The research location is at Jakarta City. We can draw two conclusions from the result of the research: 1) The role of defense diplomacy in achieving national interests has not been optimal and its achievements are still limited to defense issues only; 2) Factors influencing the role of defense diplomacy include the capacity and capability of Indonesian Armed Forces (TNI), cooperation between agencies, and formulation of diplomacy strategy.Keywords: Defense diplomacy, diplomacy strateg

    Studi Kelayakan Teknik Penerapan Siklus Cogeneration Regenerative Di PG. Gempolkrep

    Get PDF
    Pabrik Gula (PG) Gempolkrep adalah salah satu Pabrik Gula di lingkungan PT PERKEBUNAN X (PERSERO) yang menghasilkan Gula Kristal Putih (GKP). Pabrik gula ini didirikan pada tahun 1849. Saat ini kapasitas giling PG Gempolkrep telah mencapai 6000 Ton Tebu per hari dan menghasilkan kurang lebih 480 Ton gula setiap hari. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kebutuhan listrik dalam proses produksi. Untuk memenuhi kebutuhan listrik PG Gempolkrep disuplai oleh pembangkit daya di dalam pabrik dengan kapasitas maksimum 9 MW. Dengan adanya rencana untuk melakukan ekspor listrik, maka untuk saat ini perlu diketahui kondisi eksisting Cogeneration Plant di Pabrik Gula Gempolkrep. Parameter kerja yang dihitung adalah ketersediaan bagasse, efisiensi cogeneration, efisiensi siklus, efisiensi boiler, dan heat rate. Dari penelitian ini akan didapatkan hasil perhitungan kondisi eksisting Cogeneration, yaitu ketersediaan bagasse yang hanya tersisa 27304,74 Ton dalam 5 bulan, efisiensi cogeneration sebesar 77,6 %, efisiensi siklus sebesar 5,78 %, heat rate sebesar 88179,93 kJ/kWh dan efisiensi boiler sebesar 70 %. Kemudian pada siklus Cogeneration Regeneratif variasi 40 bar didapatkan hasil daya turbin utama sebesar 8205,92 kW, efisiensi cogeneration sebesar 80,68 %, efisiensi siklus sebesar 12,83 %, heat rate sebesar 31184,17 kJ/kWh, serta lama operasi 8,59 bulan. Pada variasi 50 bar didapatkan hasil daya turbin utama sebesar 11849,96 kW, efisiensi cogeneration sebesar 8151 %, iii efisiensi siklus sebesar 15,47 %, heat rate sebesar 25860,97 kJ/kWh, serta lama operasi 8,33 bulan. Pada variasi 60 bar didapatkan hasil daya turbin utama sebesar 13045,97 kW, efisiensi cogeneration sebesar 81,65 %, efisiensi siklus sebesar 16,48 %, heat rate sebesar 24272,78 kJ/kWh, efisiensi boiler, serta lama operasi 8,27 bulan. Pada variasi 70 bar didapatkan hasil daya turbin utama sebesar 14762,99 kW, efisiensi cogeneration sebesar 81,96 %, efisiensi siklus sebesar 17,75 %, heat rate sebesar 22534,96 kJ/kWh, serta lama operasi 8,16 bulan. Pada variasi 80 bar didapatkan hasil daya turbin utama sebesar 16331,53 kW, efisiensi cogeneration sebesar 82 %, efisiensi siklus sebesar 18,95 %, heat rate sebesar 21108,26 kJ/kWh, serta lama operasi 7,99 bulan. =========================================================================== Sugar factory of Gempolkrep was one of sugar factory in PT PERKEBUNAN X that producing white crystal sugar. This factory was built in 1849. Currently, the milling capacity was 600 ton cane per day and produced about 480 ton sugar per day. It caused incresing the needed of electricity for production. As for that, there are power generation sistem inside the factory with maximum power 9 MW. There was a plan that in the future, sugar factory will export the electricity outside. So as for that, for now it necessary to know the exsisting condition of the factory. The works parameters that will calculate were availbility of bagasse, cogeneration efficiency, cycle efficiency, boiler efficiency, and heat rate. The outcome from this research were the calculate for availbility bagasse wasonly remain 27304,74 ton in 5 months. Cogeneration efficiency was 77,6 %. Cycle efficiency was 5,78 %, heat rate was 88179,93 kJ/kWh and Boiler efficiency was 70 %. And for Cogeneration Regenerative cycle for variation 40 bar can be obtained power of main turbine was 8205,92 kW, cogeneration efficiency was 80,68 %, cycle efficiency was 12,83 %, heat rate was 31184,17 kJ/kWh, and operational duration was 8,59 months. For variation 50 bar can be obtained power of main turbine was 11849,96 kW, cogeneration efficiency was 81,51 %, cycle efficiency was 15,47 %, heat rate was 25860,97 kJ/kWh, and operational duration was 8,33 months. For variation 50 bar v can be obtained power of main turbine was 13045,97 kW, cogeneration efficiency was 81,65 %, cycle efficiency was 16,48 %, heat rate was 24272,78 kJ/kWh, and operational duration was 8,27 months. For variation 70 bar can be obtained power of main turbine was 14762,99 kW, cogeneration efficiency was 81,96 %, cycle efficiency was 17,75 %, heat rate was 22534,96 kJ/kWh, and operational duration was 8,16 months. For variation 80 bar can be obtained power of main turbine was 16331,53 kW, cogeneration efficiency was 82 %, cycle efficiency was 18,95 %, heat rate was 21108,26 kJ/kWh, and operational duration was 7,99 months

    Inventory Level Improvement in Pharmacy Company Using Probabilistic EOQ Model and Two Echelon Inventory: A Case Study

    Get PDF
    Abstract. This research is aimed to maintain the inventory level in a two-echelon pharmacy company. The company is a pharmacy company that has 16 branches that operate in Bandung and the surrounding area. The company has a problem with its high inventory cost. To solve the problem, the authors compare two methods that suit the company condition, i.e., the decentralized system using probabilistic EOQ model and the centralization system using the multi-echelon inventory technique. We analyzed sales data and on-hand inventory data acquired from the company information system to perform the study. We limit the scope to the class A items only. We also assume the lead time, setup cost, and holding cost used in this study with the company's owner's consent. To conclude, using the decentralized system, the company will save 31% of their inventory cost, while using the centralization system with the multi-echelon technique, the company will be able to save 61% of their inventory cost. We recommend the company to refer to its competitive strategy before deciding which model it would be implemented. Keywords:  Centralization, Decentralization, Probabilistic Economic Order Quantity (EOQ), Multi-Echelon Inventory, Pharmaceutical Inventory Managemen

    Sensitivity Analysis of Average Inventory Level (AIL) at a Specialized Hospital

    Get PDF
    Abstract. Hospital inventory management play a very significant role in hospital's performance. Too much inventory wiil lead to excessive inventory cost but too low inventory might result in dissatisfactions of patiens and lack of performance of physicians or doctors. Economic order Quantity (EOQ) is an inventory control method that can help hospital to minimize total inventort cost. However, managers might find difficulties in deterimining the right amount of ordering and holding cost which are needed in calculating EOQ. This research is a case study from a class “A†specialized hospital. Inventory data of pharmaceutical items are calculated to measure the sensitivity of changes in ordering and holding cost to average inventory level which will lead to understock or overstock. Different ordering cost and holding cost will lead to different proportion of overstock and understock but will not give a significant differences. This research recommend EOQ model to be used in hospital inventory management inspite of the difficulty and hesitation of hospitals to estimate ordering and holding cost.Keywords: Economic order quantity, sensitivity analysis, hospital inventory management, overstock, healthcare inventory management, holding cost, ordering cost, fixed order quantityAbstrak. Manajemen persediaan rumah sakit memainkan peran yang sangat penting dalam kinerja rumah sakit. Terlalu banyak persediaan akan menyebabkan biaya persediaan meningkat, namun persediaan yang terlalu rendah juga bisa mengakibatkan ketidakpuasan pasien serta rendahnya kinerja pelayanan dokter kepada pasien. Economic Order Quantity (EOQ) adalah metode pengendalian persediaan yang dapat membantu rumah sakit untuk meminimalkan biaya persediaan total. Umumnya manajer menemukan kesulitan dalam menentukan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang dibutuhkan dalam menghitung EOQ. Penelitian ini merupakan studi kasus dari rumah sakit khusus kelas A. Data inventaris barang farmasi dihitung untuk mengukur sensitivitas perubahan dalam pemesanan dan biaya penyimpanan terhadap tingkat persediaan rata-rata yang akan menyebabkan kondisi understock atau overstock. Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang berbeda akan menghasilkan proporsi overstock dan understock yang berbeda namun tidak akan berbeda secara signifikan. Penelitian ini menyarankan penggunaan model EOQ untuk digunakan dalam manajemen persediaan rumah sakit walaupun terdapat kesulitan dan keenggaran dari rumah sakit untuk mengestimasi biaya pemesanan dan penyimpanan.Kata kunci: Economic order quantity, analisis sensitivitas, manajemen inventori rumah sakit, overstock, manajemen persediaan di bidang kesehatan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, fixed order quan
    • …
    corecore