eJournal Unika Atma Jaya (Universitas Katolik Indonesia)
Not a member yet
2995 research outputs found
Sort by
Edukasi Kewirausahaan Pembuatan Produk Ramah Lingkungan dengan Memanfaatkan Limbah Silikon di SMP Negeri 40 Jakarta
Limbah silikon menjadi salah satu limbah yang sulit terurai dalam waktu singkat, menjadikannya perhatian utama dalam pengelolaan lingkungan. Limbah ini memiliki potensi untuk diolah menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai jual, sekaligus menjadi upaya efektif mengurangi limbah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pengolahan limbah silikon yang dapat dimanfaatkan menjadi barang yang dapat bernilai ekonomis serta untuk menumbuhkan minat wirausaha dini pada 45 siswa SMP Negeri 40 Jakarta yang merupakan anggota OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas dan terdiri dari 28 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan mencakup edukasi, implementasi pelatihan dan evaluasi hasil kegiatan. Berdasarkan pretest dan posttest kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan menunjukan hasil peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai materi Business Model Canvas dan eco business. Adanya peningkatan ini terlihat dari data yang diperoleh pada pretest mengenai pentingnya ecobusiness (80%) dan pada hasil posttest (88,8%) dari data tersebut menunjukan kenaikan yang signifikan dari pemahaman yang diperoleh siswa mengenai pentingnya Business Model Canvas pada pretest memperoleh 62% dan posttest mengalami kenaikan hingga 95,5%.Limbah silikon menjadi salah satu limbah yang sulit terurai dalam waktu singkat, permasalahan limbah silikon yang sulit terurai secara alami menjadi perhatian utama dalam pengelolaan lingkungan. Limbah silikon memiliki potensi untuk dapat diolah dan dijadikan produk ramah lingkungan yang memiliki nilai jual dan sebagai usaha untuk dapat mengurangi limbah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah bertujuan untuk dapat memberikan edukasi mengenai pengolahan limbah silikon yang dapat dimanfaatkan menjadi barang yang dapat bernilai ekonomis serta untuk menumbuhkan minat wirausaha dini pada siswa SMP Negeri 40 Jakarta. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan mencakup edukasi, implementasi pelatihan dan evaluasi hasil kegiatan. Berdasarkan pretest dan posttest kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan menunjukan hasil peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai materi Business Model Canvas dan eco business. Adanya peningkatan ini terlihat dari data yang diperoleh pada pretest mengenai pentingnya ecobusiness (80%) dan pada hasil posttest (88,8%) dari data tersebut menunjukan kenaikan yang signifikan dari pemahaman yang diperoleh siswa mengenai pentingnya Business Model Canvas pada pretest memperoleh 62% dan posttest mengalami kenaikan hingga 95,5%
Prediksi Attitude, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control, dan Persepsi Resiko terhadap Intensi untuk Berinvestasi di Mata Uang Kripto
Crypto currency is a digital-based asset that functions as an investment instrument, a means of depositing money, and a medium for transfers through virtual networks. The rapid growth in the value of crypto currencies has increased interest among potential investors and attracted media attention to crypto currency investments. However, there is limited information whether the public is fully aware of the risks or dangers associated with investing in crypto currencies. This study aims to identify predictors of individuals’ intentions to invest in crypto currencies. The research utilized a quantitative approach with a correlational design and was analysed using multiple regression techniques. The characteristics of the participants were as follows: residents of the Greater Jakarta area (Jabodetabek), aged 18 to 21 years, having heard of crypto currency investment methods, never having invested in crypto currencies, and not currently bearing the daily expenses of others. Participants were selected using a convenience sampling technique, resulting in a total of 159 respondents. The findings show that perception of risk and attitude do not significantly predict investment intentions. However, subjective norms and perceived behavioural control significantly predict individuals’ intentions to invest in crypto currencies. Among these, perceived behavioural control was found to be the strongest predictor of individuals’ intentions to invest in crypto currencies
Structure, morphology, and role of primo vascular system
Introduction: Kim Bong Han in 1960 introduced the primo vascular system (PVS), a novel circulatory system independent of the circulatory and lymphatic systems. This system is believed to have a relationship with classical acupuncture points and meridians which underlie the mechanism of acupuncture in healing diseases. This study aims to better understand the structure, morphology and role of the primo vascular system.
Methods: This study obtained 30,336 articles from international journals, including Google Scholar, Proquest, Scopus, and Pubmed, focusing on the Primo Vascular System. 12 journals were analyzed, including original English articles published between 2019-2022, open access, and free full text.
Results: This study discovered that primo vascular system has a distinct structure and shape in the form of milky-white, semi-transparent spots with primo vessels and primo nodes inside of which primo fluid circulates and contains a variety of cells, including primo microcells that contain DNA. Primo Vascular System can play a role in tissue regeneration, innate immunity in inflammatory processes, and extramedullary hematopoiesis.
Conclusion: The primo vascular system, consisting of milky-white, semi-transparent spots with primo vessels and nodes, plays a crucial role in tissue regeneration, innate immunity, and extramedullary hematopoiesis
Identification of Inconsistent Reviews and Ratings on Apps Using Sentiment Analysis: Case Study on Indonesian Digital Media Platform
Reviews and ratings on apps store show how users perceive an app. This is an important aspect that companies must pay attention to in order to plan improvement strategies. However, there is an inconsistency between reviews and ratings, which makes it difficult to take corrective action. Detikcom, one of the main players in the digital media industry in Indonesia, also faces this similar problem. On Google Play Store platform, it is known that Detikcom's 1-star rating (13%) is one of the highest compared to its competitors. However, the inconsistency between ratings and reviews can be found frequently in the review section. Reflecting on this case, this study focuses on building a model that can identify sentiment using the Naïve Bayes Classifier method and identifying the main driving factors of each sentiment category using K-means Clustering and word cloud. Based on the results of the developed model, the tendency of Detikcom user sentiment is generally positive (67.16%) with a test accuracy of 87.84%. The presence of positive sentiment is based on keywords such as “accurate”, “trusty”, and “up to date”, while negative sentiment is based on keyword “ads”
PENYULUHAN PENCEGAHAN SARKOPENIA PADA LANSIA DI KLINIK PESONA MEDIKA, SAWAH BESAR, JAKARTA PUSAT
Abstrak Indonesia telah memasuki fase aging population, ditandai dengan meningkatnya angkaharapan hidup dari 69,81 tahun (2010) menjadi 71,85 tahun (2022), serta peningkatanproporsi lansia menjadi 11,75%. Lansia rentan terhadap sarkopenia, dengan prevalensidi Asia, termasuk Indonesia, mencapai sekitar 40,6%. Untuk itu, edukasi mengenaipentingnya olahraga guna meningkatkan massa dan kekuatan otot menjadi krusial.Kegiatan penyuluhan dilakukan di Klinik Pesona Medika dengan 19 peserta lansia, diukurmelalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan penurunan nilai rata-rata sebesar 8,3%pada post-test, yang kemungkinan disebabkan oleh penurunan daya ingat lansia. Hal inimenunjukkan perlunya edukasi berulang untuk memperkuat pemahaman. Meskipun hasilini belum mewakili populasi lansia secara luas, penyuluhan serupa di berbagai lokasidapat memberikan data yang lebih representatif. Diharapkan kegiatan ini menjadi langkahawal untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan sarkopenia dan mendukungpeningkatan kebugaran serta kesejahteraan lansia dalam jangka panjang.
BAGAIMANA PRAGMATIK KRITIS DAPAT MENGUNGKAP IDEOLOGI DALAM WAYANG SUKURAGA
Berbicara mengenai bahasa dan ideologi, dalam pandangan kritis, teks dipandang sebagai praktik ideologi atau pencerminan ideologi tertentu. Santoso (2012) mengatakan bahwa setiap penggunaan bahasa pastilah membawa sebuah ideologi tertentu. Begitu pun cerita pertunjukan wayang sukuraga yang menceritakan tentang masalah-masalah kehidupan manusia yang terjadi dalam keseharian merupakan sebuah representasi ideologi tertentu. Makalah ini bertujuan mendeskripsikan struktur bahasa wayang sukuraga dalam telaahan pragmatik kritis. Dalam analisis pragmatik kritis, interpretasi kritis hampir sama dengan makna kritis dalam analisis wacana kritis (Chen 2020:28). Cap (2011) membedakan analisis mikropragmatik dan makropragmatik terletak dalam pengembangan penelitian pragmatik pada persoalan analisis, jangkauan, dan kontribusi keilmuannya. Cap (2011:55) mencontohkan analisis pidato perang dingin presiden Amerika. Pada tataran analisis mikro, menganalisis dieksis, anafora, dan kalimat langsung. Untuk analisis makronya, analisis dilakukan pada implikatur atau praanggapan pidato presiden yang mengandung muatan ideologi tertentu. Analisis pragmatik kritis terhadap struktur bahasa wayang sukuraga digunakan untuk mengungkap ideologi yang teridentifikasi pada implikatur. Nilai-nilai pengalaman dalang yang diperoleh dalam hidupnya dan pengalaman dunia sosialnya direpresentasikan ke dalam fitur kebahasaan dalam murwa yang mengandung sebuah ideologi. Melalui implikatur konvensional, dalang mencoba meyembunyikan ideologi yang ingin disampaikannya pada cerita pertunjukan wayang sukuraga. Ideologi tersebut adalah ideologi kepemimpinan manusia. Penelitian ini berfokus pada teks cerita pertunjukan wayang sukuraga sebagai objek utamanya. Oleh karena itu, pembacaan secara seksama terhadap teks dilakukan, sehingga makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh dalang dapat teridentifikasi, baik secara eksplisit dan implisit. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif untuk memahami ideologi dalam cerita pertunjukan wayang sukuraga. Berdasarkan masalah yang diteliti, penulis menggunakan konsep metode deskriptif yang dilakukan dengan melihat fakta kebahasaan yang ada (Sudaryanto, 1992). Data dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan kritis. Data-data bahasa dianalisis, dikritisi, dan dijelaskan untuk menemukan ideologi. Penulis menggunakan metode simak yang dilakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa dalam cerita pertunjukan wayang sukuraga. Adapun untuk tekniknya dilakukan teknik sadap dan catat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang dilakukan dengan kondensasi data, sajian data, dan penarikan simpulan (Miles, Huberman, and Saldana 2014)
REVIEW ARTIKEL: BANK GREEN LENDING AND CREDIT RISK
Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar pada abad 21 yang dapat mengancam perekonomian dunia. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi bagi perusahaan-perusahaan agar lebih memperhatikan aspek lingkungan dalam aktifitas bisnisnya. Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang diharapkan pemerintah dapat mendukung usaha pemerintah ini karena hampir seluruh sektor bisnis menggunakan jasa sektor keuangan. Oleh karena itu, sektor keuangan memainkan peran yang penting dalam usaha untuk memitigasi perubahan iklim. Akan tetapi upaya sektor keuangan ini dapat menimbulkan ketidakstabilan perekonomian apabila tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian perlu diteliti bagaimana dampak dari pembiayaan hijau terhadap risiko kredit perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pembiayaan hijau masih tergantung pada faktor ukuran dan kepemilikan dari bank
A COMPARATIVE ANALYSIS OF POETRY TRANSLATION USING THREE AI TOOLS
AI tools today enable faster and easier translation. However, because some AI technologies are not designed specifically for translation tasks, especially literary translation, such as poetry translation, they may not always provide appropriate translations. AI systems may not translate well if they are not properly prompted. This study analyses the translation of Indonesian poetry 'Hujan bulan Juni' by a renowned Indonesian poet, namely Sapardi Djoko Damono, into English by three AI tools: QuillBot, Google Translate, and Chat GPT. The purpose of this study is to find out the translation differences in terms of structure and diction and to discover which AI tools offer the best translation that can keep the aesthetics of the poetry in the target language. The data is the poetry titled ’Hujan Bulan Juni’ which is downloaded from the internet. This poem consists of twelve lines, forming six complete sentences. The poetry is then submitted to the three AI tools to be translated into English. The three translations were then compared in terms of the word choice and the structures used in the target text translations. The title 'Hujan bulan Juni' is translated as 'June Rain' by QuillBot, ‘the rain of June' by Google Translate, and 'the rain in June' by ChatGPT. These samples show that each tool has a certain preference and technique when structuring the translations even though the meaning might be similar. Results show that in terms of translating poetry, QuillBot gives the most natural translation, followed by ChatGPT and finally Google Translate, particularly in the choice of words and structure. For instance, QuillBot translates rintik rindu’ into ‘drops of longing,’ while GT and ChatGPT render it just as ‘longing.’ QuillBot maintains its faithfulness to the source text, making it more natural in the target text. However, the AI translators cannot fully create an aesthetic translation of poetry, as the target language translation still feels like a word-for-word translation. GT, for example, translates ‘arif’ and ‘bijak’ as ‘wise’, which does not convey the subtle difference of the source texts. The findings of this study imply that AI can be a valuable tool in improving productivity in translating poetry or other kinds of literary works. The findings also suggest that AI-generated machine translations offer significant potential for literary translation, yet human touch is still needed to create more aesthetic target language translation. Therefore, a hybrid approach that combines AI efficiency and human expertise is still needed in practicing, studying or teachin
PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN CV. ABC DENGAN VARIABEL MEDIASI WORK ENGAGEMENT
This study aims to analyze the influence of work-family conflict on turnover intention, with work engagement as a mediating variable among employees of CV. ABC, considering that the company's employee turnover rate has reached 18%, with an annual increase of 3% since 2021. Based on the background, conflicts between work and family demands can affect job performance and satisfaction, which in turn impacts the turnover rate. Using a quantitative approach with hypothesis testing, this study found that work-family conflict does not have a significant effect on work engagement, whereas work engagement significantly affects turnover intention, where lower levels of engagement increase employees' desire to leave. In addition, work-family conflict was found to have a significant effect on turnover intention, indicating that role conflict increases employees' intention to resign. However, no indirect effect was found between work-family conflict and turnover intention through work engagement as a mediator. These findings highlight the importance of human resource management strategies that focus on enhancing employee engagement to reduce turnover rates
Pengaruh Penggunaan Modifikasi Komponen pada Sistem Pengereman Motor Terhadap Behavior Pengendara Motor Berkapasitas Mesin 150-250 Cc
Vehicles are a means of mobility for society. However, the use of vehicles cannot be separated from the risk of accidents that may occur. In Indonesia, 133 million motorcycle accident cases were recorded in 2019. Accidents are influenced by many factors, one of which is brake failure. Brake failure itself is caused by overheating of the brake disc. Modifying the braking system is one of the measures taken to prevent overheating in the braking system. The application of braking system modifications on motorcycles may also influence rider behavior when on the road. In this study, an identification was carried out regarding the use of modifications to braking system components and their impact on motorcycle rider behavior, observed from several aspects: speeding, lane filtering, and panic braking. The identification was conducted using a questionnaire containing questions on the braking components modified by riders and their riding behavior related to such modifications. Based on the analysis of the data obtained, it was found that there were no significant differences in rider behavior across the three aspects—speeding, lane filtering, and panic braking—between different types of motorcycle braking system modifications