83 research outputs found
Konsep jihad dalam film Sang Martir
Jihad dalam Islam mempunyai kedudukan yang sangat tinggi. Rasulullah Saw menganggap jihad sebagai puncak amalan, dikarenakan keutamaan jihad yang banyak tertera dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Kemuliaan jihad juga bisa dilihat dari menyatunya berbagai macam bentuk ibadah di dalam jihad. Begitu besar arti penting jihad dalam Islam, kalimat ini masih menimbulkan interpretasi negatif di kalangan Barat.merupakan sebuah ajaran Islam yang isunya sangat mendunia, terutama saat sebagian pihak mencoba mengkait-kaitkannya dengan isu terorisme. Banyak pihak, khususnya barat yang menganggap terorisme sama dengan jihad. Bagi sebagian pihak yang lain, khususnya masyarakat muslim dunia, justru tudingan itu dianggap menyudutkan, sebab Islam sendiri memiliki kriteria yang sangat ketat untuk diperbolehkannya menjalankan jihad.. Berangkat dari konsep-konsep tersebut tentu dapat dipahami bahwa adanya terorisme dengan mengatasnamakan jihad adalah ulah dari sebagian oknum umat Islam, bukan mewakili apa yang diajarkan dalam Islam. Di Indonesia sendiri sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia yang pernah mengalami peristiwa terorisme berkedok jihad beberapa kali juga mengeluarkan pendapat serupa dari mayoritas kaum muslimnya. Sikap tersebut bukan hanya muncul dari kalangan ulama saja, melainkan dari para sineas yang
xi
mencoba menggambarkan kegelisahan mereka atas terorisme berkedok jihad itu melalui karya film.
Sang Martir adalah salah satu film karya Helfi Kardit. Martir sendiri merupakan istilah bagi kaum eskstrimis yang meninggal dalam jihad. Dalam bahasa Arab dan bahasa muslim lainnya disebut syahid salah satu film besutan sutradara Helfi Kardit yang mencoba memberikan pemahaman tentang jihad yang sesungguhnya dengan balutan drama yang bersifat entertain agar bisa diterima oleh khalayak luas. Maka dari itu penelitian ini mencoba menggali berbagai konsep jihad yang terkandung secara tersirat dalam film Sang Martir smenggunakan teknik analisis isi (content analysis). Analisis isi adalah suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih atas objek kajian untuk menangkap pesan yang bersifat tersirat. Selanjutnya pada bagian pembahasan akan dijelaskan secara utuh perihal konsep jihad yang terkandung dalam film Sang Martir sebagai sebuah cara pandang lain terhadap jihad yang seringkali disalahpahami oleh sebagian pihak.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah bahwa konsep jihad yang terdapat dalam film tersebut merupakan jihad defensive, sehingga berbagai tindakan kekerasan yang mengatasnamakan jihad sangat bertentangan dengan jihad yang dimaksud dalam film ini
PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK PERMEN DAVOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) DAN ANALISA MARKET TRIAL (Studi Kasus pada PT. Slamet Langgeng Purbalingga)
ABSTRAK
Proses perancangan dan pengembangan produk permen Davos ini dilakukan
dengan menggunakan metode QFD. Proses perencanaan produk dimulai dari identifikasi
variabel-variabel produk, sebagai dasar penentuan kebutuhan konsumen. Kemudian
kebutuhan konsumen yang diperoleh diterjemahkan kedalam aspek-aspek teknis guna
mewujudkan kebutuhan konsumen terhadap produk ini. Dari aspek-aspek teknis ini dan
perbandingan dengan produk kompetitor, dibuat model / desain dari produk baru. Tahap
terakhir yaitu market trial dimana prototype dibuat berdasarkan model yang
direkomendasikan.
Prototype produk baru ini dibuat dengan bahan dan proses yang sama, dengan
terdapat perubahan pada bentuk, diameter, ketebalan, serta tingkat kepedasannya;
berdasarkan aspek teknis yang diperoleh. Setelah dibuat, prototype diujicobakan ke
responden untuk menilai apakah prototype tersebut sudah sesuai dengan harapan
mereka atau belum
Peneguhan Karakter Nasionalisme Melalui Pembelajaran PPKn Berbasis Kearifan Lokal
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) strategi yang digunakan dalam menerapkan kearifan lokal pada pembelajaran PPKn guna meneguhkan karakter nasionalisme siswa di SMPN 2 Raas; (2) nilai-niali kearifan lokal yang dikembangkan melalui Pembelajaran PPKn dalam upaya meneguhkan karakter nasionalisme siswa di SMPN 2 Raas Kab. Sumenep; dan (3) faktor pendukung dan penghambat dalam upaya meneguhkan karakter Nasionalisme melaluhi Pembelajaran PPKn berbasis kearifan lokal di SMPN 2 Raas Kab. Sumenep. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Pengumpulan data di lakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi yang digunakan malalui tauladan dari para guru dan menanamkan nilai-nilai secara langsung pada siswa. Bahasa madura halus, dan sosialisai ke wali siswa pada setiap pertemuan (2) Nilai-niali kearifan lokal yang di kembangkan di sekolah yakni adanya pesantren kilat, siswa di wajibkan untuk mengikuti kegiatan tahunan tersebut yang sudah menjadi kewajiban para siswa (3) Faktor pendukung yaitu semua siswa sudah melakukan kebijakan sekolah dengan mentaati aturan yang sudah menjadi program di sekolah, faktor penghambat, kadang ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan budaya sekolah contoh menyanyikan lagu daerah, sering siswa minta izin untuk keluar kelas supaya tidak mengikut kegiatan.Kata kunci: karakter nasionalisme; pembelajaran PPKn; kearifan loka
The application of Seismic Coefficients in simple earthquake-resistant houses
After an earthquake, reconstruction and rehabilitation are often carried out. One of them is by building a simple house. A simple house is the one built without involving construction experts, and hence it rarely follows earthquake-resistant building regulations. This study aims to determine and apply seismic coefficient in the planning of earthquake-resistant, simple houses. The seismic coefficient calculation is applied by comparing the maximum ground acceleration with gravity in cities in three provinces, namely Banten, DKI Jakarta, and West Java. From the calculation results in 21 cities in 3 provinces, the obtained seismic coefficient ranges from 0.175 to 0.411. The smallest seismic coefficient occurs in Indramayu, while the largest seismic coefficient occurs in Sukabumi. Based on the seismic coefficient, the level of earthquake risk for simple house buildings can be known. The lowest risk level occurs in Indramayu with the value of 17.5% and the highest risk level is in Sukabumi with the value of 41.1% of the standard price of a simple house building in each city. The risk level difference from one city to another can be used to strengthen and save the cost of building simple, earthquake-resistant houses.©2021 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserved
YouTube Endorsement and Changes in the Web 2.0's Advertising Industry
The internet provides an alternative for product owners to advertise with new media. Web 2.0 is an advanced phase of Internet technology that allows users to contribute to Internet content, which ultimately makes the Internet interactive. This study provides an overview of how YouTube channel endorsements change the advertising process and patterns of interaction between advertising industry players. This study describes three patterns of interaction that occur in the advertising industry in the context of YouTube channel endorsement. Media Ecology Theory is used as a foundation for thinking, while the research model used is Case Study. Data were obtained through in-depth interviews with five sources who worked in the advertising industry. Three of them work in advertising agencies, and two other sources work as YouTubers, and in a Multi-Channel Network company. The research found how YouTube channel endorsement altered patterns of interaction and production processes in the advertising industry. YouTube channel endorsement also brought new players in the advertising industry, namely Multi-Channel Network
The application of Seismic Coefficients in simple earthquake-resistant houses
After an earthquake, reconstruction and rehabilitation are often carried out. One of them is by building a simple house. A simple house is the one built without involving construction experts, and hence it rarely follows earthquake-resistant building regulations. This study aims to determine and apply seismic coefficient in the planning of earthquake-resistant, simple houses. The seismic coefficient calculation is applied by comparing the maximum ground acceleration with gravity in cities in three provinces, namely Banten, DKI Jakarta, and West Java. From the calculation results in 21 cities in 3 provinces, the obtained seismic coefficient ranges from 0.175 to 0.411. The smallest seismic coefficient occurs in Indramayu, while the largest seismic coefficient occurs in Sukabumi. Based on the seismic coefficient, the level of earthquake risk for simple house buildings can be known. The lowest risk level occurs in Indramayu with the value of 17.5% and the highest risk level is in Sukabumi with the value of 41.1% of the standard price of a simple house building in each city. The risk level difference from one city to another can be used to strengthen and save the cost of building simple, earthquake-resistant houses.©2021 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserved
Studi Tentang Sifat Bending Material Komposit Kayu Laminasi
Pengujian three point bending untuk kayu tunggal biasa dan kayu laminasi
dilakukan untuk mengetahui defleksi beban dan tegangan rusak dari kayu. Untuk
melakukan verifikasi pengujian, dengan model specimen tersebut diatas dilakukan
perhitungan defleksi dan tegangan menggunakan MSC/NASTRAN.
Pengujian bending dilakukan dengan beban bertingkat (incremental)
terdiri dari tiga jenis material laminasi yaitu tiga buah papan kayu tunggal biasa,
tiga buah papan kayu laminasi dua layer dan tiga buah papan kayu laminasi tiga
layer. Dengan software NASTRAN juga dibuat model dari setiap jenis benda uji
kemudian didapatkan defleksi beban dan tegangan untuk tiap variasi beban.
Hasil yang didapat dari analisa mengenai kekuatan menahan beban,
kelenturan dan sifat elastisitas adalah kayu tunggal biasa memiliki kekuatan lebih
besar yaitu sebesar 20.000 N daripada kayu laminasi yang hanya memiliki
kekuatan 14.000 N untuk laminasi dua layer dan 10.000 N untuk laminasi tiga
layer. Dari sisi kelenturan, kayu laminasi tiga layer memiliki kelenturan 6,65 %
dan kayu laminasi dua layer 1,98 % sedangkan kayu tunggal biasa hanya 1.16 %
dari panjang spesimen. Besar tegangan yang bekerja pada daerah perekatan akan
semakin besar dengan bertambahnya jumlah lapisan, untuk laminasi dua layer
sebesar 2.937,25 KN/m2 dan laminasi tiga layer 4.439,52 KN/m2
ANALISIS PENYEDIAAN DERMAGA DI PELABUHAN UMUM ANYER BANTEN MENGHADAPI KEBUTUHAN HINGGA TAHUN 2020
Pertumbuhan perekonomian Pelabuhan Umum Anyer Banten yang meliputi Jakarta, Tangerang, Serang, Cilegon dan juga daerah Jawa Barat menunjukkan yang sangat pesat. Demikian juga dengan jumlah penduduknya yang cenderung mengalami peningkatan. Keadaan ini menyebabakan makin meningkatnya jumlah kunjungan kapal maupun arus bongkar muat barang di pelabuhan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap besarnya penggunaan jasa pelabuhan.Pelabuhan Umum Anyer Banten dengan fasilitas sekarang ini sudah tidak mampu lagi menampung kebutuhan akan penggunaan pelabuhan. Sedangkan anggaran pembangunan parasarana perhubungan digunakan untuk membangun fasilitas pelabuhan terutama fasilitas dermaga. Seiring terjadinya pengusulan dermaga tidak disasri optimalisasi penggunaan fasilitas yang ada. Demikian perlu dilakukan penelitian optimalisasi guna menekan biaya riel dan mengetahui sedini mungkin kapan diperlukan penambahan fasilitas
Penerapan Perlakuan Akuntansi dan Pengakuan Pendapatan yang Tepat pada Penjualan Cicilan Guna Menunjang Kewajaran Laporan Keuangan Cv X di Surabaya
Perkembangan dunia bisnis penjualan motor saat ini semakin
bertambah, oleh karena itu dalam melakukan penjualan motor diperlukan
adanya sistem pembayaran yang berbeda'beda untuk menarik minat dari
pembeli. Sistem pembayaran yang dapat dilakukan yaitu, sistem
pembayaran tunai dan cicilan. CV. X merupakan objek penelitian yang
digunakan peneliti, karena CV. X ini merupakan dealer penjualan
kendaraan bermotor yang melakukan penjualan cicilan (irwtollment soles),
penjualan cicilan yang dilakukan CV. X tetdapat dua perbedaan yaitu
penjualan cicilan langsung pada badan usaha dan penjualan cicilan yang
dilakukan oleh lembaga keuangan.
Tujuan dad penelitian ini adalah mengetahui dengan detail
penerapan perlakuan akuntansi yang dilalcukan oleh CV. X. Fokus utama
penelitian ini dilakukan adalah untuk membandingkan antara penerapan
perlakuan akuntasi
perlakuan akuntansi
pada CV. X.
Laporan keuangan dibuat dengan tujuan untuk menyediakan
informasi bagi perusahaan yang menyangkut dari hasil posisi keuangan,
kio.rju, serta pengambilan keputusan. Oleh karena itu, laporan keuangan
yang dibuat oleh badan usaha harus benar-benar sesuai dengan yang
seharusnya.
Pada CV. X ini telah melakukan penerapan akuntansi pada
penjualan cicilan langsung pada badan usaha, namun kurang sesuai dengan
penerapan akuntasi yang seharusnya dilakukan pada penjualan cicilan, yang
mengakibatkan timbulnya permasalahan pada perlakuan akuntansi
penjualan cicilan yang meliputi pencatatan, pengakuan dan pelaporannya
yang berdampak pada laporan keuangan serta pengambilan keputusan
dalam badan usaha. Dari adanya permasalahan tersebut peneliti melakukan
analisa terhadap penerapan perlakuan akuntansi yang seharusnya dengan
menggunakan metode cicilan (installment method), sehingga menimbulkan
perbedaan-perbedaan dalam pencatatan jurnal, pengakuan laba yang
ditangguhkan dan pendapatan bunga, dan penyajian laporan keuangan
- …