PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN STRES LANSIA DI KELURAHAN AUR MULYO KOTA SAWAHLUNTO

ABSTRAK Peningkatan jumlah lansia hidup tentunya mempunyai dampak lebih banyak terjadinya gangguan penyakit pada lansia,salah satunya adalah stres. Stres yang berkepanjangan dapat berdampak buruk bagi kesehatan lansia. Salah satu cara untuk mengatasi stres dengan non farmakologi adalah teknik relaksasi benson yang mampu menyeimbangkan oksigen di otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap penurunan stres lansia di kelurahan Aur mulyo kota sawahlunto. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi sebanyak 25 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dimana jumlah sampel sebanyak 13 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale untuk melihat pengaruhnya dilakukan intervensi berupa latihan teknik relaksasi benson selama 10-20 menit, dua kali sehari. Dilakukan pada bulan September 2014 – Maret 2015. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor stres lansia sebelum diberikan terapi adalah 18,07 (Stres Ringan) dengan standar deviasi 4,212 . Sedangkan rata-rata skor stres lansia sesudah diberikan terapi adalah didapatkan 15,30 (Stres Ringan) dengan standar deviasi 3,449. Hasil uji Paired t test didapatkan nilai p<0,05 yang menunjukan ada pengaruh terapi relaksasi benson terhadap penuruan stres lansia. Berdasarkan hasil tersebut teknik relaksasi Benson salah satu intervensi untuk membantu mengurangi dampak stres terutama pada lansia. Kata Kunci : Terapi Relaksi Benson, Stres, Lanjut Usia Daftar Pustaka : 24 (1995-2013

Tzelepis Elena & Athanasiou Athena (eds.), Rewriting Difference: Luce Irigaray and the Greeks.

No abstract (available)

Pengaruh Dosis Pupuk Bokashi dan Konsentrasi Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Pulut (Zea Mays Var. Ceratina)

Waxy corn (Zea mays var. ceratina) has a shiny white color like wax because of its high amylopactin content. The use of chemical fertilizers can cause soil health to be disturbed and result in a decrease in cultivation yields. The use of organic fertilizers such as bokashi fertilizers and biological fertilizers is expected to be a solution in overcoming problems related to soil fertility and can increase cultivation yields. The purpose of this study was to determine the dosage of bokashi fertilizer and the concentration of biological fertilizers, as well as their interaction with the growth and yield of waxy corn. The study used a randomized block design consisting of 2 factors with 4 treatment levels, repeated 3 times. The first factor was the dose of bokashi fertilizer (A), which consisted of 4 levels, namely 0 tons/ha (A0), 15 tons/ha (A1), 20 tons/ha (A2), and 25 tons/ha (A3). ). The second factor was the concentration of biological fertilizers (B) which consisted of 4 levels namely, 0ml/L (A0), 15ml/L (A1), 20ml/L (A2), and 25 ml/L (A3). Further data were analyzed using analysis of variance. If the treatment parameters are significantly different, then the DMRT test is carried out with a level of 5%. The results showed that the interaction between the application of bokashi and biological fertilizers gave significantly different results on plant height and leaf area index. The dose of bokasi fertilizer had a significant effect on the length of the fruit with the husk, the length of the fruit without the husk, the weight of the fruit with the husk, the weight of 1000 seeds, the weight of the wet stover and the weight of the dry stover. Concentration of biological fertilizers significantly affected fruit diameter with husk, fruit weight with husk, fruit length without husk, fruit diameter without husk, fruit weight without husk, wet stover weight, and dry stover weight

ANALISIS PERMINTAAN KONSUMSI BERAS OLEH RUMAH TANGGA DI KOTA SABANG

ABSTRAKJudul : Analisis Permintaan Konsumsi Beras Oleh Rumah Tangga di Kota Sabang Nama: Sinta BeliaNIM: 1401101010109Fak./Jurusan: Ekonomi dan Bisnis/ Ekonomi PembangunanDosen Pembimbing: Dr. Nazammudin., M.A Tujuan penelitian ini untuk menganalisis permintaan konsumsi beras oleh rumah tangga di Kota Sabang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2017 yang bersumber dari BPS Provinsi Aceh. Total sampel dalam penelitian ini berujumlah 254 rumah tangga. Model yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Terdapat 3 variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat yaitu, pendapatan, dummy dan jumlah anggota rumah tangga. berdasarkan hasil penelitian, variabel pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan konsumsi beras rumah tangga Kota Sabang. Sedangkan variabel dummy tidak signifikan terhadap permintaan konsumsi beras rumah tangga di Kota Sabang. Kata Kunci : Permintaan, konsumsi, rumah tangga dan pendapatanABSTRACTTitle: Analysis of Demand for Rice Consumption by Households in Sabang CityName: Sinta BeliaNIM: 1401101010109Faculty / Department: Economics and Business / Development EconomicsAcademic Advisor: Dr. Nazammudin., M.AThe purpose of this study was to analyze the demand for rice consumption by households in Sabang City. The data used in this study is secondary data obtained from the March 2017 National Socio-Economic Survey (Susenas) which is sourced from the BPS of Aceh Province. The total sample in this study was 254 households. The model used is multiple linear regression analysis. There are 3 independent variables that affect the dependent variable, namely, income, dummy and number of household members. based on the results of the study, the variables of income and number of household members have a positive and significant effect on the demand for household rice consumption in Sabang City. While the dummy (village / city) variable is not significant to the demand for household rice consumption in Sabang City.Keywords: Demand, consumption, household and incom

Strategi Pengembangan Kapal Pesut Kita Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kota Samarinda

Kapal Pesut Kita merupakan wisata air yang menawarkan jasa menyusuri sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengindentifikasi bagaimana strategi pengembangan Kapal Pesut Kita dalam menarik kunjungan wisatawan serta apa saja kendala yang dihadapi pengelola dalam pengembangan Kapal Pesut Kita selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dimana penelitian melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi langsung dengan key informan dan informan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi pengembangan Kapal Pesut Kita Accesbilities menuju objek wisata Kapal Pesut Kita sudah memiliki petunjuk atau plang nama tempat wisata, untuk Amenities yang ada di Kapal Pesut Kita telah menambah fasilitas protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, sedangkan Attraction akan menambahkan tarian daerah dan mengunjungi tempat wisata lain. Untuk mengembangkan objek wisata Kapal Pesut Kita diharapkan dengan meningkatkan daya tarik wisata dalam meningkatkan kunjungan wisata selama pandemi Covid-19 di objek wisata Kapal Pesut Kita

Higher Order Thinking Skills (HOTS) in teachers' selection of exercise books in SMAN 2 Sidoarjo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para guru memasukkan komponen HOTS (Higher Order Thinking Skills) kedalam buku latihan yang dikembangkan oleh guru SMAN 2 Sidoarjo dan bagaimana level soal HOTS yang dibuat oleh para guru dalam buku latihan bahasa Inggris yang diharapkan mampu memenuhi kriteria tingkat HOTS (Higher Order Thinking Skills) di UKBM(Unit Kegiatan Belajar Mandiri). Sebagai hasilnya, peneliti melakukan penelitian kualitatif deskriptif dengan mewawancarai 2 guru dari kelas 10 dan 11 di SMAN 2 Sidoarjo dan menganalisis buku latihan Bahasa Inggris dalam UKBM(Unit Kegiatan Belajar Mandiri) yang di rancang oleh para guru di SMAN 2 Sidoarjo. Peneliti melakukan analisa dokumen dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga cara berbeda yang digunakan oleh guru dalam memasukan HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam buku latihan bahasa Inggris dalam UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri) yang dirancang oleh guru yaitu menggunakan beberapa bahan secara visual seperti gambar dan video, memberikan masalah seperti masalah yang sedang terjadi saat ini dan memberikan siswa sebuah "Teks Tidak Lengkap". Para guru juga telah merancang buku latihan Bahasa Inggris di dalam UKBM(Unit Kegiatan Belajar Mandiri) yang mencakup semua tingkat taksonomi bloom dari tingkatan (C1-C6). Diantaranya adalah Remembering, Understanding, Applying, Analyzing, Evaluation, Creating. Dengan hal ini telah menunjukkan bahwa guru telah merancang buku latihan bahasa Inggris yang sudah terdiri dari Pertanyaan yang mengandung HOTS (Higher Order Thinking Skill) sebagaimana dinyatakan dalam pedoman UKBM(Unit Kegiatan Belajar Mandiri) yang dibuat oleh Kemendikbud. Namun tingkat umum taksonomi bloom yang ada dalam soal latihan Bahasa Inggris dalam UKBM(Unit Kegiatan Belajar Mandiri) ini berada di tingkat Mengingat dan Memahami (C1 dan C2). Itu terbukti dari 48 item pertanyaan, ada 34 pertanyaan di antaranya berada di level C1-C2 (Remembering dan Understanding)

Yoga therapy and disability

El yoga es una intervención de apoyo útil para una amplia gama de enfermedades asociadas al dolor. A menudo se recomienda como terapia para una variedad de condiciones médicas y está aumentando su popularidad como terapia (Verrastro, 2014). El yoga es un sistema de movimientos y ejercicios de respiración destinados a fomentar la conexión mente-cuerpo. Crea un equilibrio interno, físico y emocional a través del uso de posturas, llamadas asanas, combinadas con técnicas de respiración o pranayama (Posadzki et al., 2011). Los beneficios se encuentran en diferentes áreas: beneficios físicos (p. ej.: flexibilidad, coordinación, fuerza, resistencia) beneficios mentales (p. ej.: desarrollar una mayor conciencia, disminuir la ansiedad y la reducción de la angustia, cambios de comportamiento positivos, mejorar el estado de ánimo, facilitar las emociones positivas y el optimismo, ampliar los procesos cognitivos y mejorar la autoeficacia para el control del dolor) o sociales (p. ej.: para reducir el aislamiento, fomentar las redes sociales y reforzar el apoyo social). Las investigaciones muestran que incluso a pesar de los síntomas persistentes del dolor, los pacientes reconocen que pueden ser físicamente activos, que experimentan una mayor autocompetencia y autoconciencia, lo que contribuye a una mayor calidad de vida. Además, la terapia del yoga es un tratamiento de apoyo seguro y beneficioso, relativamente barato, solo requiere la motivación de los pacientes (Posadzki et al., 2011; Büsing et al, 2012) y un buen apoyo profesional. Objetivos: El objetivo de esta revisión es determinar cuáles son los temas de las investigaciones sobre la terapia del yoga y la discapacidad.Yoga is a useful supportive intervention for a broad range of pain-associated diseases. It is often recommended as therapy for a variety of medical conditions and it is rising popularity as therapy (Verrastro, 2014). Yoga is a system of movement and breathing exercises meant to foster mind-body connection. It creates inner, physical and emotional balance through the use of postures, called asanas, combined with breathing techniques or pranayama (Posadzki et al., 2011). Benefits are found in different areas: Physical benefits (e.g.: flexibility, coordination, strength, endurance) mental benefits (e.g.: to develop greater awareness, diminish anxiety and reduction of distress, positive behavioural changes, improvement mood, facilitate positive emotions and optimism, broaden cognitive processes and enhance self-efficacy for pain control) or social (e.g.: to reduce isolation, to foster social networks and reinforce social support). Researches show that even despite persistent pain symptoms, patients recognize that they are able to be physically active, they experience higher self-competence and self-awareness, which contributes to higher quality of life. Moreover, yoga therapy is a safe and beneficial supportive treatment, relatively cheap, it requires just the motivation of patients (Posadzki et al., 2011; Büsing et al., 2012) and a good professional support. Objectives: The aim of this review it is to determine what are the topics of the researches about Yoga therapy and disability.peerReviewe

EL PODER REPRESENTADO: ALFONSO V EL MAGMANIMO (1416-1458)

The author examines how the political power base uses writing and images to construct a representation with which to legitimise itself and project itself into the future. She analyses the example of Alfonso the Magnanimous, who started a political-cultural programme aimed at creating a discourse of legitimisation with respect to the Kingdom of Naples and international politics. In doing so, she focuses on the text of a humanist courtier close to Alfonso V, Antonio Boccadelli, Il Panormita.Se examina el uso que el poder político hace de la escritura y las imágenes para construir una representación con que legitimarse y proyectarse al futuro. Se analiza el ejemplo de Alfonso el Magnánimo, quien activó un programa político-cultural destinado a crear un discurso de legitimación respecto al Reino de Nápoles y la política internacional. La autora centra su atención en el texto de un humanista áulico y hombre de confianza de Alfonso V, Antonio Boccadelli, il Panormita