143 research outputs found

    HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL KABUPATEN TAHUN 2004RELATIONSHIP SOME FACTOR OF MOTHER WITH OCCURENCE OF DEATH OF PERINATAL IN REGION WORK ATTACHED PUSKESMAS DEMPET IN DEMAK REGENCY AT 2004

    Get PDF
    Abstrak. Kejadian Kematian perinatal di Indonesia masih tertinggi jika dibandingkan dengan Negara ASEAN. Tahun 2003 derajat kesehatan di Kabupaten Demak mengalami penurunan, tercatat AKB tahun 2002 sebesar 2,51 dan tahun 2003 sebesar 8,28, demikian halnya di wilayah kerja Puskesmas Dempet, terdapat 23 kasus dari 483 kelahiran, Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubunganbeebrapa faktor ibu (umur ibu, pendididikanibu, pekerja ibu peritas, jarak kelahiran, periksaan antenatal dan lingkungan) dengan kejadian kematian perinatal. Penelitian ini bersifatexplanatory survey denganpendekatancross setional study.Populasi sebesar 483 orang dan unit sampling adalah seluruh ibu yang melahirkan bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2004 di wilayah kerja Pukesmas Dempet, dengan teknik sampling menggunakan cara simple random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 80 orang. Hasil analisis diperoleh 30,8% ibu yang berusia 3 anak, 25,6% dari ibu yang memepunyai jarak kelahiran anak < 3 tahun, dan 29% dari ibu yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal, serta 26,1% dari ibu yang tinggal di lingkungan yang tidak sehat juga mengalami kejadian kematian perinatal. Hasil uji Chi-Square pada Alfa= 0,05 hubungan umur ibu dengan kejadaian kematian perinatal diperoleh nilai p-value =0,023 dan Cl =0,066-0,794, pendidikan ibu dengan kejadian kematian perinatal diperoleh nilai p-value = 0,27 dan Cl=0,015-1,006, pekerjaan ibu dengan kejadian kematian perinatal diperoleh p-value =0,022, Cl=1,369-20,962,peritas dengan kejadian kematian perinatal diperoleh p-value=0,041 dan Cl=0,065-0,837, jarak kelahiran, pemeriksaan antenatal, lingkungan dengan kejadian kematian Disarankan kepada Pengelola progaram KIA Puskesmas Dempel untuk lebih meningkatkan gerakan sayang ibu tentang perlunya kesehatan reproduksi. Abstract. Occurrences of Deeath of perinatal in in Indonesia still are highest in comparison with State AsEAN. In 2003, degree of health in Demak Regency experince of degradation, noted by AKB in 2002 equal to 2,51 and in 2003 equal to 8,28, that way the things in region work Attached Puskesmas, there are 23 case from 483 birth,. This research aim to know relation some mother fasctor (mother age, mother education, mother work, parity, aparty birth, environmental and antenatal inspection) with occurrences of death perinatal. These researches have the character of explanatory survey with approach of cross sectional study. Population {of} equal to to 483 people and unit of sampling {is} entite/all mother bearing in January up to December 2004 in region work Attached Puskesmas, with technique of sampling use the way of simple random sampling, so that obtained by simple as much 80 people. Result of analysis obtained by 30,8% mother which have age 35 year with occurrences of death perinatal, 23,1% from mother which elementary education, 11,8% from all mother which heven't work, 28,1% from mother having parity > 3 child, 25,6% from mother having distance of birth of child 3 year, and 29% from mother which {do} not{do/conduct} antenatal inspection, and also 26,1% from mother which live in indisposed environment also experience of occurrences of death perinatal.Result of test of Chi-Square at a =0,05 relation old age mother with occurrences of death of perinatal obtained with value p-value=0,023 and Cl=0,066-0.794, education of mother with occurrences of death of perinatall obtained with value p-value=0,027 and Cl=0,015-1,006, work of mother with occurrences of death of perinatal obtained {by} p-value =0,022, Cl=1,369-20,962, pertas with occurrences of death of perinatal obtained with p-value=0,041 and Cl=0,001-0698. Conclusion of this research is there is relation old age mother, mother education, mother work, parity, a part birth, antenatal inspection, environment with occurrences of death perinatal. Suggested to organizer program Attached KIA Puskesmas to more improve daring movement mother about the importance of health reproduce. Kata Kunci: Karakteristik Ibu,Kematian PerinatalMother Characteristic,Death With Perinata

    BIROKRASI DALAM SISTEM KESEHATAN DALAM PEMERINTAHAN DAERAH

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan itu juga menjadi hal yang mendasar bagi sistem pemerintahan daerah kota metro  selaku aparatur birokrasi memang harus menjadi pemikiran yang signifikan seperti apakebijakan untuk memberikan pelayanan birokrasi yang baik dalam system kesehatan di  Kota Metroyang akan dibahas pada bagian penulisan ini. Peran Birokrasi pada Sistem kesehatan dalam pemerintahan daerah Kota Metro dapat terlihat pada perda PERDA NO 13 Tahun 2019 Tentang Sistem Kesehatan Daerah dan Pelaksanaan Birokrasi system hukum dalam pelayanan system kesehatan Kota Metro adalah pemerintah daerah bertanggungjawab terhadap pengelolaan pelayanan kesehatan dasar yang secara operasional dilaksanakan oleh dinas melalui puskesmas dan unit pelayanan teknis dinas lainnya

    KARAKTERISTIK ORANGTUA BERDASARKAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik orang tua siswa berdasarkan perolehan hasil belajar siswa di sekolah dasar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI sekolah dasar yang berjumlah 23 siswa dengan siswa laki-laki sebanyak 11 dan siswa perempuan sebanyak 12 siswa. Analisis data diambil dari hasil nilai raport akhir tahun dengan membagi kelompok hasil belajar. Dari beberapa karakteristik orang tua yang dianalisis berdasarkan pengelompokkan hasil belajar ditemukan bahwa rata-rata siswa yang memiliki hasil belajar tinggi adalah mereka yang orang tuanya memiliki pendidikan SMA dengan pekerjaan sebagai wiraswasta dan  rentang usia orang tua berkisar antara 41 – 55 tahun. Pada kategori hasil belajar rendah, pendidikan orang tua didominasi pada lulusan SMA dengan pekerjaan menjadi buruh dan rentang usia orangtua berkisar 46-55 tahun. Untuk kategori hasil belajar rendah lebih dominan pada latar belakang pendidikan orangtua pada jenjang SMP dan SMA dengan pekerjaan sebagai buruh dan karyawan, serta rentang usia orang tua yang masih produktif pada kisaran 41- 45 tahun. Dalam hal ini perlunya keterlibatan orang tua dalam proses belajar, dengan demikian orang tua hendaknya memberikan waktu luang kepada anak-anak untuk membersamai mereka dalam belajar dan membangun hubungan kedekatan orangtua dan anak sehingga terjalin motivasi yang kuat kepada anak

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan perguruan tinggi negeri yang pada awal namanya IKIP kemudian menjadi Universitas Negeri Yogyakarta namun demikian basis yang diterapkan yaitu sama halnya dengan IKIP yaitu mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat serta membina tenaga kependidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka UNY memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa program studi pendidikan pada salah satu mata kuliah yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta secara terpadu dilaksanakan mulai dari tanggal 11 Agustus sampai dengan 12 September 2015 bertujuan untuk mendapatkan pengalaman pengajaran pada di kondisi lapangan yang sesungguhnya sehingga mahasiswa memiliki pengalaman nyata tentang proses mengajar dan diharapkan agar PPL ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional pada saat memasuki dunia kerja. Lokasi pratikan melaksanakan PPL adalah di SMK Negeri 1 Klaten yang beralamatkan di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 22 Klaten. Mahasiswa dalam pelaksanaan PPL melalui beberapa tahap yaitu pertama pengajaran micro di kampus, observasi kelas yang dilakukan oleh Guru bidang studi sesuai disiplin ilmunya masing-masing. Kegiatan PPL yang dilaksanakan di sekolah meliputi tahap persiapan, praktik mengajar, dan analisis pelaksanaan PPL. Pada tahap persiapan meliputi observasi kegiatan belajar mengajar di kelas dan konsultasi dengan guru pembimbing yang telah ditentukan. Setelah Tahap persiapan, dilanjutkan dengan tahap praktek pembelajaran yang diawali menentukan metode serta strategi pengajaran dilanjutkan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta persiapan media pembelajaran. praktik mengajar yang merupakan kegiatan inti dari PPL. Praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal mengajar guru pembimbing, meliputi pendahuluan, kegiatan inti, evaluasi dan penutupan. Dilanjutkan dengan penilaian tugas tugas yang diberikan kemudian dianalisis tingkat ketercapaian materi yang disampaikan. Pelaksanaan praktik mengajar yang dilakukan praktikan di kelas XI AK 1 sebanyak empat kali mengajar, XI AK 2 sebayak tiga kali mengajar, XI AK 3 sebanyak empat kali mengajar, XI AK 4 sebanyak empat kali mengajar. Materi yang disampaikan dalam praktik mengajar adalah pencatatan periodik perpectual serta Jurnal Khusus dengan arahan dari Guru Pembimbing. Berdasarkan analisis hasil ulangan yang telah dilakukan sebanyak 89% telah menguasai materi yang diajarkan, dan yang belum mencapai nilai ketuntasan telah dilakukan remidi. Praktik pengalaman lapangan mengalami hambatan kurang seriusnya siswa dalam belajar dan telah dilakukan upaya mengatasi hambatan salahsatunya dengan cara berdiskusi dengan siswa. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dijadikan proses pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru atau pendidik Akuntansi dan dapat meningkatkan serta mengembangkan diri. Semoga dengan adanya kegiatan PPL ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjadikan diri sebagai guru atau pendidik yang profesional yaitu guru yang mempunyai nilai, sikap, kemampuan dan ketrampilan yang memadai sesuai dengan bidangnya masing-masing

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI TERHADAP PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS V SDIT DARUL FALAH SUKOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

    Get PDF
    Berdasarkan pengalaman peneliti penggunaan pembelajaran konvensional dengan cara ceramah, tanya jawab dan mengerjakan soal membuat siswa jenuh prestasi belajar menurun dan minat belajarnya kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran ATI lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional dan ntuk mengetahui tingkat minat belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran ATI dibandingkan pada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Untuk itu pengelompokan berdasarkan tingkat kemampuan siswa diharapkan dapat berpengaruh terhadap prestasi dan minat belajar siswa. Model pembelajaran ATI merupakan eksperimen baru yang diharapkan menjadi temuan yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample t-tes. Untuk data prestasi siswa diperoleh hasil dengan taraf signifikan diperoleh . Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menyatakan , artinya ditolak. Sehingga hasil penelitian menyimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran ATI lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada sub pokok bahasan kubus dan balok siswa kelas V SDIT Darul Falah Sukorejo tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan hasil analisis presentase minat belajar siswa kelas eksperimen mencapai 70,4% dan minat belajar siswa kelas kontrol mencapai 52%. Artinya kriteria tingkat minat belajar siswa kelas eksperimen adalah lebih tertarik. Kata kunci : Model Pembelajaran ATI, Pembelajaran Konvensional, Prestasi Belajar Siswa dan Minat Belajar Sisw

    Total Quality Management and Learning Organization for Early Childhood Education at PAUD ELPIST Temanggung

    Get PDF
    Abstract Educational problems related to the quality of education have been felt in line with the COVID-19 pandemic. In addition, there are problems related to the quality of education that does not increase even though the curriculum has been replaced with a new one, and there is a decline in the quality of education even though the level of teacher education is getting better. Another problem is the presence of new competitors, which causes many PAUD institutions to lose interest. This study aims to determine the management of PAUD implementation through the concept of Total Quality Management (TQM) and the Learning Organization of PAUD ELPIST Temanggung. The research method uses a qualitative descriptive approach. The subjects of this study consisted of principals, teachers, and staff of PAUD ELPIST Temanggung. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data analysis using data triangulation. The result of this research is that PAUD ELPIST Temanggung has implemented TQM by improving the quality of education on an ongoing basis with a priority strategy on customer needs. Furthermore, learning organizations have been used in organizational structure, information systems, human resource practices, organizational culture, and leadership. &nbsp; &nbsp

    IMPLEMENTATION X-RAY RADIATION SAFETY MANAGEMENT IN RADIOLOGY LABORATORY OF ‘AISYIYAH YOGYAKARTA UNIVERSITY

    Get PDF
    Background:D3 Radiology Study Program is part of the new study programs at the Faculty of Health Sciences ‘Aisyiyah Yogyakarta University, which has accepted new students since 2016. In the learning process in the laboratory role is very important to support the success of the applied curriculum. So that the radiation safety management system is required in managing the laboratory, because radiation safety management is important for laboratory users, namely lecturers, assistant lecturers, and students. The purpose of this study was to analyze the implementation of X-ray radiation safety management at the Radiology Laboratory ‘Aisyiyah Yogyakarta University.Methods: This study uses descriptive qualitative research with data collection methods conducted in-depth interviews and observations. The sampling technique used was total sampling to all radiation workers as many as 12 people. Data analysis is done by reducing data, creating categorization tables and making, open coding so conclusions can be made. While presenting data in the form of quotations.Results:The results show that in the Radiology laboratory Aisyiyah YogyakartaUniversity already has a radiation protection organizational structure component consisting of an installation employer, radiation protection officers and radiation workers (8 lecturers and 4 Lecturer assistants). Health monitoring of radiation workers has been carried out during the process of submitting x-ray equipment permits. Radiology Laboratory of University 'Aisyiyah has sufficient radiation protection equipment. As for quality assurance, equipment they have quite complete. Suitability tests for radiographic equipment have been conducted during the process of permitting equipment, during learning and training for all lecturers and teaching assistants in 2016 and 2018. Monitoring individual doses are carried out using TLD, pen dosimeter, digital dosimeter.Conclusion: Document retention has been carried out but has not been well organized. While the education and training documents are still kept by each radiation worker on his personal documents

    PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN WORD FLOW DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang dengan menggunakan teknik permainan Word Flow serta tanggapan siswa mengenai teknik permainan ini dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni dengan desain (pretest-posttest control group). Sampelnya adalah siswa kelas XI Tata Busana dan siswa kelas XI Keperawatan SMK 45 Lembang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 32 orang. Sampel dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang masing-masing berjumlah 16 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan angket. Dari hasil analisis data, nilai rata-rata kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan yaitu 37,74 dan setelah diberikan perlakuan diperoleh nilai 84,73 Dengan t-hitung sebesar 4,15 db = 30 pada taraf signifikansi 2,04 (5%) dan 2,75 (1%). Karena nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka hipotesis kerja dalam penelitian diterima bahwa terdapat perbedaan yang signfikan pada kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang siswa setelah diterapkannya teknik permainan Word Flow. Berdasarkan hasil angket, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa teknik permainan Word Flow ini menyenangkan dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang. ---This study aims to determine the improvement of the ability to write Japanese sentences using word flow game technique and how students response about this game technique in Japanese language learning process. The writer used true experimental method with control group pretest-posttest as a research design. The sample of the research consists of 32 students of SMK 45 Lembang period 2017/2018, second grade of Tata Busana class and Nursing class, where 16 of them are for experiment class and 16 for control class. The instruments of the research are test and questionnaire. From the result of the data analysis, the average score of experiment class before the treatment is 37,74 and changed becoming 84,73 after the treatment. With tscore was 4,15 db = 30 in signification degree of 2,04 (5%) and 2,75 (1%). Since the tscore was bigger than ttable, thus the hypothesis is accepted that with using word flow game technique in learning process, student ability to write japanese sentence become increasing. Based on the result of questionnaire, the writer concluded that more than half of respondents have a thought that word flow game technique is fun and helping in japanese sentences learning process

    PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL SPLDV DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA

    Get PDF
    The aim of this research is to describe profile crithical thinking ability of  the students in solving problem in Linear Equation System of Two Variables based on the criteria of critical thinking and problem solving ability of the students. This is qualitative research with the subject is the students in the class VIIIA of year 2018/2019 of SMP Negeri 6 Semarang. The data collection used is test and interview. Based on the results of this study it can be seen that the profile of critical thinking skills with the first subject of high math skills (SR) can do all category . Where the subject is moderate mathematics (SS) and the subject is low mathematics (SR) on indicators of critical thinking in problem solving that have not been done by student inference and strategy on subject SS on problems 2 and 3. While subject SR on problems 1,2 and 3

    Upaya guru dalam membentuk karakter spiritual dan sosial peserta didik di MI Hayatul Islam Tajinan Kabupaten Malang

    Get PDF
    INDONESIA: Pendidikan sebuah wujud watak dan peradaban bangsa, sehingga sikap setiap peserta didik sangat berpengaruh terhadap moral kepribadian. Pendidikan dibentuk untuk membangun karakter anak didik yang kuat dalam menghadapi cobaan dan untuk memecahkan masalah kehidupan. Tujuan dan rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya guru dalam membentuk karakter spiritual dan sosial peserta didik, (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat upaya guru dalam membentuk karakter sosial dan spiritual peserta didik di MI Hayatul Islam Tajinan Kabupaten Malang. Dampak penelitian yang diperoleh dapat menumbuhkan sikap spiritualdan sosial yang sebelumnya mengalami penurunan di akhir-akhir ini. Sehingga penting melakukan penelitian ini. Mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Untuk sumber data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi foto secara langsung terhadap kepala madrasah, guru kelas II, kelas III dan peserta didik kelas VI. Sedangkan, Analisis data menggunakan konsep dari Milles and Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian adalah (1) Upaya membentuk karakter spiritual dan sosial peserta didik di MI Hayatul Islam Tajinan nilai karakter tidak hanya dikembangkan melalui proses pembelajaran di kelas, namun juga melalui kegiatan diluar jam pembelajaran, diantaranya adalah kegiatan istighosah, sholat dhuha, dan kerjabakti. (2) Faktor yang menjadi pendukung guru dalam membentuk karakter spiritual dan sosial peserta didik adalah selaku dewan guru berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi juga harus dibantu untuk ditompang dari keluarga anak dan kesadaran diri siswanya sendiri juga. (3) Faktor yang menjadi penghambat guru kelas adalah pembuatan administrasi perangkat guru yang terkesan mendadak, sehingga perhatian terhadap peserta didik menjadi berkurang. Perbedaan karakteristik dan tingkat kesadaran peserta didik dalam mengikuti kegiatan spiritual ada sosial masih berkurang dan menunggu arahan bapak ibu guru. ENGLISH: Education a manifestation of the character and civilization of the nation, so that the attitude of each student greatly influences the moral personality. Education is formed to build the character of students who are strong in facing trials and to solve life's problems. The objectives and formulation of the research problem are (1) How are the teacher's efforts in shaping the spiritual and social character of students, (2) What are the supporting and inhibiting factors of the teacher's efforts in shaping the social and spiritual character of students at MI Hayatul Islam Tajinan Malang Regency. To achieve these objectives, researchers used qualitative research methods and descriptive approaches. For data sources using observation techniques, interviews, and photo documentation directly to the head of the madrasa, class II teacher, class III and class VI students. Meanwhile, data analysis uses the concept of Milles and Huberman which includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the research are (1) Efforts to form the spiritual and social character of students at MI Hayatul Islam Tajinan, character values are not only developed through the learning process in class, but also through activities outside of learning hours, including istighosah activities, dhuha prayers, and community service. (2) The factor that supports the teacher in shaping the spiritual and social character of students is that the teacher council tries as much as possible, but it must also be helped to be supported by the child's family and the self-awareness of the students themselves as well. (3) The factor that becomes an obstacle for classroom teachers is the sudden appearance of the administration of teacher equipment, so that attention to students is reduced. Differences in the characteristics and level of awareness of students in participating in spiritual and social activities are still decreasing and waiting for the direction of the teachers. ARABIC: طالب بشكل كبير على الشخصية الأخلاقية. يتم تكوين التعليم لبناء شخصية الطلاب الأقوياء في مواجهة التجارب وحل مشاكل الحياة. أهداف مشكلة البحث وصياغتها هي (1) ما هي جهود المعلم في تشكيل الشخصية الروحية والاجتماعية للطلاب ، (2) ما هي العوامل الداعمة والمثبطة لجهود المعلم في تشكيل الشخصية الاجتماعية والروحية للطلاب في مدرسة ابتدية هايتل اسلام تجينن منطقة مالانج. لتحقيق هذه الأهداف ، استخدم الباحثون طرق البحث النوعي والأساليب الوصفية. لمصادر البيانات باستخدام تقنيات الملاحظة والمقابلات وتوثيق الصور مباشرة إلى رئيس المدرسة ومعلم الفصل الثاني وطلاب الصف الثالث والسادس. وفي الوقت نفسه ، يستخدم تحليل البيانات مفهوم “Milles and Huberman” الذي يتضمن جمع البيانات وتقليل البيانات وعرض البيانات واستخلاص النتائج أو التحقق. نتائج البحث هي (1) الجهود المبذولة لتشكيل الشخصية الروحية والاجتماعية للطلاب في مدرسة ابتدية هايتل اسلام تجينن ، لم يتم تطوير قيم الشخصية فقط من خلال عملية التعلم في الفصل ، ولكن أيضًا من خلال الأنشطة خارج ساعات التعلم ، بما في ذلك الاستغوسة الأنشطة ، صلاة الضحى ، وخدمة المجتمع.) 2( العامل الذي يدعم المعلم في تشكيل الشخصية الروحية والاجتماعية للطلاب هو أن مجلس المعلمين يحاول قدر الإمكان ، ولكن يجب أيضًا أن يتم دعمه من قبل أسرة الطفل والوعي الذاتي للطلاب أنفسهم أيضًا .(3) العامل الذي يصبح عقبة أمام معلمي الفصل هو الظهور المفاجئ لإدارة معدات المعلم ، بحيث يتم تقليل الانتباه إلى الطلاب. لا تزال الفروق في خصائص ومستوى وعي الطلاب بالمشاركة في الأنشطة الروحية والاجتماعية تتناقص وتنتظر توجيهات المعلمين
    corecore