PERAN ETIKA AUDITOR TERHADAP INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN KUALITAS AUDIT

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengaruh independensi, kompetensi, dan pengalaman kerja terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian yang digunakan adalah Kantor Akuntan Publik yang berada di Jawa Tengah. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Convinience sampling.Banyaknya responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 78 sampel yang mempunyai kriteria. Teknik analisis data yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan variabel independensi dan pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, variabel kompetensi berpengaruh negatif terhadap kualitas audit. Interaksi variabel independensi dan etika auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, interaksi variabel kompetensi dan etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit, Interaksi variabel pengalaman kerja dan etika auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audi

PERBEDAAN AKTIVITAS PROTEIN KINASE C PADA PERSALINAN KALA I FASE LATEN DAN FASE AKTIF

Fase laten dan fase aktif pada Kala I persalinan memiliki kekuatan dan frekuensi kontraksi yang berbeda. Fase aktif lebih sering terjadi kontraksi yang kuat dengan relaksasi yang singkat. Proses relaksasi tersebut merupakan tahapan persiapan energi untuk kontraksi selanjutnya. Relaksasi uterus tersebut melibatkan protein kinase C dalam mempersiapkan energi untuk kontraksi. Protein kinase C mengaktifasi myosin like chains untuk menimbulkan aktifitas miometrium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas PKC pada kala I persalinan fase laten dan fase aktif. Desain penelitian comparative terhadap 25 ibu bersalin normal di BPM Rika Hardi dan Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Sampel berdasarkan consecutive sampling. Uji normalitas data dengan Shapiro Wilk, uji t-berpasangan untuk beda rerata aktivitas PKC, menggunakan komputerisasi. Rerata aktivitas Protein Kinase C pada fase laten adalah mean±SD (4452,04±728,69), sedangkan pada fase aktif adalah mean±SD (4558,50±903,63). Uji t-test berpasangan didapatkan (p>0,05), maka tidak terdapat perbedaan bermakna aktivitas Protein Kinase C pada fase laten dan fase aktif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa protein kinase C dapat mengalami peningkatan aktivitas pada fase aktif, walaupun tidak terlalu berbeda aktivitasnya dengan fase laten. Untuk itu disarankan untuk melanjutkan penelitian ini dengan menganalisa PKC dan kaitannya dengan hormon yang mempengaruhi persalinan. Kata kunci : PKC, Fase Laten, Fase Akti

DISTRIBUSI VERBA BERPREFIKS {N-} PADA BAHASA LAMPUNG DALAM KITAB KUNTARA RAJA NITI DAN BUKU AJAR: KAJIAN MORFOLOGI

Artikel ini membahas secara morfologis proses distribusi verba berprefiks {N-} pada verba bahasa Lampung dalam kitab Kuntara Raja Niti dan buku ajar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam pembahasannya, data yang berisi verba berprefiks {N-} yang ditemukan pada kitab Kuntara Raja Niti dan buku ajar dikumpulkan dan kemudian pendistribusiannya dianalisis secara morfologis. Pada penelitian ini ditemukan dua jenis pendistribusian bentuk verba berprefiks {N-}, yaitu berupa verba infleksional dan verba derivasional. Verba infleksional adalah bentukan verba yang berasal dari dasar yang juga berkategori verba. Sementara itu, verba derivasional adalah bentukan verba yang diperoleh dari dasar yang berkategori selain verba. Verba infleksional ini sangat produktif pada bahasa Lampung dan ditemukan pada seluruh verba berprefiks {N-}. Selain itu, ditemukan lima buah kategori pembentuk verba derivasional, yaitu nomina, adjektiva, adverbia, pronomina, dan numeralia yang diperoleh dari kitab Kuntara Raja Niti dan buku ajar

Manajemen program layanan bimbingan konseling di Mts negeri 1 tulang bawang

Pelaksanaan program bimbingan dan konseling memegang peranan penting dalam menunjang proses belajar mengajar di Sekolah. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling di Sekolah menjadi pengarah terhadap minat peserta didik di sekolah dalam menghadapi masalah di zaman modern yang sangat penuh dengan tantangan. Akan tetapi, keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah, tidak hanya bergantung pada kemampuan konselor atau guru BKnya saja, melainkan juga tergantung pada kerjasama yang baik dari semua pihak yang ada di Sekolah itu sendiri. Dari pihak-pihak tersebut diharapkan dukungan dan kerjasama untuk mensukseskan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di Sekolah demi kelancaran proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan. Untuk itu agar tercapai efektifitas dan efisien sebuah tujuan yang direncanakan dalam hal ini adalah program bimbingan dan konseling, maka diperlukan manajemen yang berkualitas pula. MTs. Negeri 1 Tulang Bawang sebagai lembaga pendidikan memiliki 2 orang Guru BK yang salahsatunya bukan berlatar belakang dari BK, kemudian intensitas pelanggaran yang cukup tinggi, hal ini merupakan permasalahan yang ada di MTs. Negeri 1 Tulang Bawang yang harus dikaji dan dicarikan solusinya. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui program layanan bimbingan konseling yang ada di MTs. Negeri 1 Tulang Bawang ditinjau dari fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian dilaksanakan di MTs. Negeri 1 Tulang Bawang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi, Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Sumber data pada penelitian ini Kepala Sekolah, Guru BK, Wali Kelas, dan Peserta Didik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Perencanaan program bimbingan dan konseling di MTs. Negeri 1 Tulang bawang sudah baik, meliputi 3 tahapan; a) Penyusunan program kegiatan yang terdiri dari penentuan tujuan, penyusunan bentuk program seperti program tahunan, bulanan dan harian, b)Penyusunan personel, dilakukan agar pelaksanaan program BK dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab dan tugas. c) Penyediaan Fasilitas yang diperlukan meliputi; Ruang bimbingan dan Alat perlengkapan ruangan, terdiri dari : Tempat penyimpanan data dan Papan tulis dan papan pengumuman. 2) Pelaksanaan Bimbingan Konseling di MTs. Negeri 1 Tulang Bawang kurang baik, ada beberapa bimbingan dan layanan yang belum maksimal dilaksanakan, hal ini sebabkan oleh 3 hal yaitu a) Tidak liniernya latar belakang pendidikan Guru BK sehingga pelayan yang dilakukan kurang maksimal, b) Kurangnya sosialisasi program BK, dan c) Keterbatasan waktu. 3) Evaluasi yang dilakukan belum baik, karena belum bisa mengukur secara tepat efektifitas program BK yang dilaksanakan, dan belum adanya design evaluasi yang jelas menjadi faktor yang utama dalam sulitya mengukur keberhasilan program

Kesantunan Bertutur “Indonesia Lawyers Club” Dan Pengembangannya Sebagai Materi Mata Kuliah Berbicara

This research aims to describe the use of politeness in "Indonesia Lawyers Club" talk show, it to produce a text book “Santun Berbahasa dalam Debat”. This research used of descriptive qualitative method. In analyzing the data, this research used heuristic analysis from Borg and Gall. The results showed the maxim structured  was 151, the infraction of maxim was 126, direct of talking modesty was 72, indirect of talking modesty was 74. This research was developed as the impertiment was good to be used. In public speaking, it was looked  from resulting of experts, the value was got 91.42% this category was good, media experts 92% in the category of very decent, the experts of practitioner was 94.28% this category was good. The test of impertiment by lecturer was got 96% this category was good. Trials of product was 82.62% this category was good.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan kesantunan dalam talk show “Indonesia Lawyers Club”, sehingga menghasilkan produk berupa buku teks Santun Berbahasa dalam Debat. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menganalisis data menggunakan analisis heuristik serta pengembangan Borg and Gall. Hasil penelitian dalam bentuk data ditemukan: penaatan maksim 151, pelanggaran maksim 126, kesantunan tuturan langsung 72, kesantunan tuturan tidak langsung 74. Hasil penelitian dikembangkan sebagai materi ajar yang layak digunakan dalam mata kuliah berbicara. Hal ini terlihat dari hasil uji ahli materi memperoleh nilai 91,42% kategori sangat layak, ahli media 92% kategori sangat layak, ahli praktisi 94,28% kategori sangat layak. Uji kelayakan bahan ajar oleh dosen 96% kategori sangat layak. Uji coba produk 82,62% kategori sangat layak.  Kata kunci: buku teks, kesantunan bertutur, dan talk show

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PROFESIONALISME, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengaruh independensi, kompetensi, profesionalisme, dan pengalaman kerja terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian yang digunakan adalah Kantor Akuntan Publik yang berada di Jawa Tengah.Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Convinience sampling.Banyaknya responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 78 sampel yang mempunyai kriteria.Teknik analisis data yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA).Hasil penelitian menunjukkan variabel independensi dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas audit, variabel kompetensi berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, sedangkan variabel profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Interaksi variabel independensi dan etika auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, interaksi variabel kompetensi dan etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit, interaksi variabel profesional dan etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sedangkan interaksi pengalaman kerja dan etika auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit

Translation of the Lampung Language Text Dialect of Nyo into the Indonesian Language with DMT and SMT Approach

Research on the translation of Lampung language text dialect of Nyo into Indonesian is done with two approaches, namely Direct Machine Translation (DMT) and Statistical Machine Translation (SMT). This research experiment was conducted as a preliminary effort in helping students immigrants in the province of Lampung, translating the Lampung language dialect of Nyo through prototypes or models was built. In the DMT approach, the dictionary is used as the primary tool. In contrast, in SMT, the parallel corpus of Lampung Nyo and Indonesian language is used to make language models and translation models using Moses Decoder. The result of text translation accuracy with the DMT approach is 39.32%, and for the SMT approach is 59.85%. Both approaches use Bilingual Evaluation Understudy (BLEU) assessment.Research on the translation of Lampung language text dialect of Nyo into Indonesian is done with two approaches, namely Direct Machine Translation (DMT) and Statistical Machine Translation (SMT). This research experiment was conducted as a preliminary effort in helping students immigrants in the province of Lampung, translating the Lampung language dialect of Nyo through prototypes or models was built. In the DMT approach, the dictionary is used as the primary tool. In contrast, in SMT, the parallel corpus of Lampung Nyo and Indonesian language is used to make language models and translation models using Moses Decoder. The result of text translation accuracy with the DMT approach is 39.32%, and for the SMT approach is 59.85%. Both approaches use Bilingual Evaluation Understudy (BLEU) assessment

PENGARUH KONSELING BERIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TM III DALAM PEMILIHAN KBPP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalis pengaruh dari konseling berimbang terhadap sikap ibu hamil TM III dalam pemilihan KBPP. Jenis Penelitian adalah kuantitatif dengan metode pre-eksperimental, tipe one grup pretest-posttest, teknik Purposive sampling dengan sampel 19 orang. Variabel yang di teliti adalah pengetahuan dan sikap Ibu Hamil TM III. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dengan analisa data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan paired t-test. Hasil penelitian ini didapatkan terjadi peningkatan sebelum rata-rata pengetahuan 5.47 menjadi 7.21, dan nilai rata-rata sikap sebelum 26.47 menjadi 42.16 sesudah dilakukan konseling KBPP. Hasil Uji t pengetahuan dan sikap menunjukkan bahwa hasil yang signifikan. Kesimpulan ada pengaruh konseling berimbang terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil TM III di Puskesmas Kampung Guci Padang Pariaman

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERPUTARAN TOTAL ASET, PERPUTARAN MODAL KERJA, DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2020)

The quality and efficiency of managers are urgently needed in identifying factors that can affect profitability. A high profitability would signal a positive signal to a company of good corporate performance. This study aims to determine and analyze the effect of sales growth, total asset turnover, working capital turnover, and liquidity on profitability. The study is quantitative study using a causal associate study design. The population in this study is a sub-sector cigarette manufacturing company listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2020. The sampling techniques using purposive sampling method, so obtained 4 qualifying cigarette company as samples. The data analyzed method using multiple linier regression analysis. The results of this study indicate: (1) sales growth (Growth) has no significant effect on Profitability (ROA), (2) total asset turnover (TATO) has significant negative effect on profitability (ROA), (3) working capital turnover (WCTO) has no significant effect on profitability (ROA), and liquidity (CR) has no significant effect on profitability (ROA). Based on the result of the F test, it was found the F table value was 2,71 with a Sig. 0,000, which indicate that the independent variable has a simultaneous effect and can be used to predict the dependent variable. The value of R Square obtained is 0,710, which means that ROA is influenced by Growth, TATO, WCTO, and CR of 71% and the remaining 29% is explained by other variables such as leverage, corporate size, inventory turnover, accounts receivable turnover, or any other variable outside this mode

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MAJENE

Motivasi akan mendorong timbulnya persaingan yang tajam baik antar individu, kelompok, masyarakat, dan bahkandi tingkat organisasi hingga antar negara. Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan adanya feeling dan didahului adanya tanggapan terhadap adanya tujuan. Setiap motivasi yang diberikan suatu organisasi pasti memberi dampak yang berbeda. Salah satu dampak yang terjadi adalah dampak pada kinerja pegawai atau karyawan.Pemerintah harus memahami pemberian motivasi setiap pegawai untuk melakukan penjagaan dan peningkatan loyalitas Pegawai.Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan beberapa teknik populasi dan sampel. Penelitian dilakukan di kantor badan pendapatan daerah kabupaten Majene. Hasil dari penelitian Motivasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Majene. Kata kunci : pegawai, motivasi,kinerj