334 research outputs found

    PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK BANGUN RUANG SISI DATAR TINGKAT SMP/MTs DI KECAMATAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    ALI ZAINAL ABIDIN : Pengembangan Instrumen Penilaian Produk Bangun Ruang Sisi Datar Tingkat SMP/ MTs Di Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Instrumen penilaian adalah sebuah alat yang digunakan untuk menilai kemampuan dan hasil belajar siswa, ketepatan dan keakuratan penilaian tersebut tergantung pada kualitas dari instrumen penilaian. Instrumen yang mempunyai kualitas yang baik adalah instrumen penilaian yang valid dan reliabel. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode pengembangan instrumen penilaian untuk mendapatkan instrumen penilaian yang memiliki kualitas yang baik. Ada beberapa bentuk instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai kemampuan dan hasil belajar siswa, salah satunya yaitu instrumen penilaian produk. Instrumen penilaian produk adalah instrumen yang menilai kemampuan siswa dalam membuat suatu produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Instrumen penilaian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian produk pada mata pelajaran matematika, yaitu pengembangan instrumen penilaian produk bangun ruang sisi datar tingkat SMP/ MTs yang dilakukan di Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. Tujuannya untuk mendapatkan sebuah instrumen penilaian yang valid dan reliabel dalam menilai kemampuan siswa SMP/ MTs dalam membuat model bangun ruang sisi datar serta pedoman penskoran dan pemakaiannya. Metode yang digunakan untuk mengembangkan instrumen penilaian produk bangun ruang sisi datar tingkat SMP/ MTs adalah metode R & D (research and development). Langkah-langkah penelitian dan pengembangannya adalah studi pendahuluan, desain instrumen, validasi desain (expert judgement), revisi desain, uji coba/ kalibrasi instrumen, analisis reliabilitas, revisi instrumen, uji coba dan evaluasi pemakaian instrumen, dan penarikan kesimpulan. Studi pendahuluan dilakukan dengan mengkaji perangkat kurikulum dan buku yang berhubungan dengan penilaian produk bangun ruang sisi datar tingkat SMP/ MTs. Hasil kajian tersebut adalah sebuah desain instrumen yang berupa aspek dan indikator penilaian serta pedoman penskorannya, Kemudian divalidasi oleh sepuluh orang guru matematika yang kompeten dan profesional. Setelah itu, instrumen diujicobakan di MTs Nurul Huda Munjul dan dianalisis validitas dan relibiltasnya menggunakan analisis faktor. setelah didapatkan instrumen yang valid dan reliabel, dilakukanlah uji coba pemakaian instrumen di 5 sekolah di Kecamatan Astanajapura yaitu MTs Nurul Huda Munjul, SMP Al-Ikhlas, SMPN 1 Astanajapura, MTs NU Pa 2 dan SMP Plus Al-Ma’arif. dan kemudian dilakukan analisis pemakaian instrumen dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah Instrumen penilaian produk bangun ruang sisi datar yang terdiri dari 11 indikator penilaian yang valid dan reliabel, yaitu menyediakan alat dan bahan, memilih bentuk jaring-jaring, menentukan ukuran model bangun ruang, menggunakan pensil dan penggaris, menggunakan jangka, menggunakan busur derajat, kebenaran bentuk jaring-jaring, kebenaran ukuran jaring-jaring, membentuk model bangun ruang, kebenaran bentuk dan ukuran model bangun ruang dan kerapihan model bangun ruang, serta pedoman penskoran dan soal/ tugas yang dikemas dalam tes uji petik kerja. Penilaian sebaiknya dilakukan kepada siswa secara individu atau kelompok siswa yang terdiri dari 3-5 siswa yang homogen, dengan perbandingan antara penilai dan siswa tidak lebih dari 1:9

    MODEL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Model Komunikasi Antar Budaya Dikawasan Ampel Surabaya)

    Get PDF
    ALI ZAINAL ABIDIN. MODEL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi Deskriptif Kualitatif tentang model komunikasi antarbudaya dikawasan Ampel Surabaya) . Berangkat dari penelitian terdahulu tentang Model komunikasi lintasbudaya dalam resolusi konflik berbasis pranata adat melayu dan Madura di Kalimantan Barat yang ditulis oleh Yohanes Bahari (FKIP Universitas Tanjungpura) dan melihat minimya konflik yang terjadi dikawasan Ampel meskipun didalamnya terdapat empat suku beda budaya dengan tingkat derajat perbedaan yang cukup besar pula baik dari segi agama, ras, budaya, dan kebiasaan. Suku- suku tersebut adalah Jawa, Madura, Arab, dan Cina penulis tertarik untuk meneliti bagaimana penerapan model komunikasi antarbudaya Gudykunst dan Kim pada empat suku berbeda budaya yang tinggal dikawasan Ampel Surabaya Menurut Gudykunst dan kim terdapat empat hal yang mempengaruhi proses komunikasi antarbudaya, yaitu cultural (budaya), sosiocultural, psikocultural, dan faktor eksternal lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu jenis penelitian yang berisi tentang paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka (Kuncoro : 2003). Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis domain ( mencari gambaran umum informan ), taksonomi ( menjabarkan lebih rinci ), dan kultural ( mencari hubungan yg relevan dengan judul ). Dimulai dari analisis berbagai data yang terhimpun dari suatu penelitian, kemudian bergerak ke arah pembentukan kesimpulan kategori atau ciri-ciri umum tertentu. Hasil wawancara dengan enam narasumber yang merupakan anggota dari tiap suku mayoritas yang tinggal dikawasan Ampel yakni Arab, Jawa, Cina, Madura dan dari penerapan model gudykunst dan kim peneliti menemukan tiga faktor utama yang menyebabkan kerukunan dikawasan Ampel yakni Agama, bahasa, dan saling berbagi kebaikan, Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan pula bahwa model komunikasi antarbudaya Gudykunst dan Kim pada empat suku beda budaya yang tinggal dikawasan Ampel Surabaya dapat berjalan dengan efektif karena setiap orang dikawasan ini mampu menyesuaikan dirinya dengan budaya setempat. Filter eksternal menurut Gudykunst dan Kim yakni lingkungan juga mendukung proses akulturasi empat budaya tersebut. Penelitian ini masih jauh dari sempurna untuk memberikan gambaran seutuhnya tentang keberagaman suku dan budaya dikawasan Ampel maka dari itu diharapkan adanya penelitian selanjutnya untuk melengkapi dan penerapan model Gudykunst dan Kim ini juga bisa diaplikasikan didaerah lain. Kata Kunci : Model Komunikasi, Suku, Ampe

    The feasibility study towards usage of information technology adoption towards promoting the SMEs products in Kemubu Agricultural Development Authority (KADA) / Ali Zainal Abidin Jalil

    Get PDF
    The purpose of this research was to identify the use of information technology adoption towards promoting the SMEs product in Kemubu Agricultural Development Authority (KADA). Most of the businesses have now accepted and used information technology application in running their businesses as it become an important tool to increase their business in the domestic as well as global market place. In future IT will grow more rapidly in the Malaysian SMEs sectors. In order to increase the effectiveness of IT, companies can use internet to present almost unlimited information about their products and services in cyberspace. The researcher used simple random sampling, where 100 questionnaire were distributed to the entrepreneur that been guide under KADA. The researcher measured five independent variables which is level of technology, competitor influences, managerial influences, ease of use and cost effectiveness. The dependent variable that been use in this study is information technology adoption. The finding shows that all five independent variables have a relationship with information technology adoption. The method used by the researcher to get these result is by using the regression analysis and P-value approach. Therefore, all SMEs companies that been guide under KADA should use information technology application to improve, increase and enhance their performance as well as their tool to promotin

    Kajian Analitis terhadap Perspektif Imam Syafi’i tentang Kewajiban Membayar Hutang yang Belum Lunas Akibat Kematian Suami

    Get PDF
    Imam Syafi'i, berpendapat bahwa suami wajib membayar mahar utang kepada istri, bahkan setelah suami meninggal. Kewajiban ini diwariskan kepada ahli waris suami. Pandangan ini menunjukkan keseriusan dalam menghormati nilai-nilai pernikahan dan tanggung jawab suami. Mahar utang dianggap sebagai beban moral dan finansial yang harus diselesaikan oleh ahli waris. Suami tetap memiliki kewajiban terhadap istri, baik sebelum maupun setelah hubungan suami-istri, dan tanpa memandang besarnya mahar. Hal ini memberikan landasan hukum dan moral yang kuat, menegaskan bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Pembayaran mahar utang oleh ahli waris memberikan perlindungan kepada istri, menegaskan hak-haknya, dan mencegah ketidakadilan dalam pembagian warisan. Pandangan Imam Syafi'i juga memperkuat nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dalam pernikahan. Peran ahli waris sebagai wakil suami untuk membayar mahar menunjukkan bahwa tanggung jawab tersebut tidak dapat dielakkan. Kepatuhan terhadap kewajiban ini juga mencerminkan komitmen keluarga dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan moral. Secara keseluruhan, pandangan Imam Syafi'i tentang kewajiban suami terkait mahar utang memberikan landasan etika dan hukum yang kuat dalam menjaga integritas pernikahan. Pemahaman ini juga memperkuat moralitas dalam hubungan suami-istri

    Does bursa Malaysia overreact?

    Get PDF
    Findings for the whole period from January 1987 to December 2006 reveal that loser has insignificantly becomes loser and winner has significantly reversed in the subsequent period. Arbitrage portfolio does not provide any significant abnormal return thus, not consistent with the overreaction hypothesis. This is due to the reason that Malaysian investors are overoptimistic. After controlling for size, both small and large stocks have significantly support the overreaction hypothesis even after adjustment for difference in risk. No evidence of January effect is reported during the period; however, there is evidence of Chinese New Year effect documented in the findings. The study also shows that Malaysian Stock Market overreacts prior to 1997 Asian Financial crisis. During the post crisis, the results are not consistent with overreaction hypothesis. One possible reason to this behaviour is that investors are more aware of the phenomenon and have altered their trading strategy. As a result, overreaction behaviour diminishes and stock market gradually becomes efficient in the post crisis. These findings suggest that stock overreaction behaviour in Malaysian stock market only benefited the short-term investors. However, when the strategy is based on a longer formation period such as 5-year formation period, long-term investors are able to earn significant positive abnormal returns

    Stock Overreaction Behaviour in Bursa Malaysia: Does the Length of the Formation Period Matter?

    Get PDF
    This paper investigates whether stock overreaction behaviour in Malaysian stock market is sensitive to the length of the formation period. Using the basic framework of De Bondt and Thaler (1985), this study find that stock overreaction behaviour in this market is sensitive to the length of the formation period. Significant evidence of stock overreaction effect is documented in the longer formation period of up to 5-year, while for the medium formation period of 2-year, there is no clear evidence of stock overreaction behaviour. Evidence of stock overreaction behaviour is also reported for the shorter-term of 1-year, however, it may not be economically profitable after taken into account the transaction cost. This study also shows that size cannot explain the documented overreaction effect. However, the results suggest that the overreaction effect subsided after adjustment to time-varying risk

    Stock overreaction and financial bubbles: Evidence from Malaysia

    Get PDF
    This paper attempts to seek linkage between stock overreaction behaviour and financial bubbles in the Malaysian stock market. Monthly data over a period between January 1987 and December 2006 shows no clear evidence of stock overreaction behavior in the market. However, when the study split the analysis into two sub-periods, evidence of stock overreaction behaviour becomes significant in the pre-crisis sub-period, but there is no significant evidence of financial bubbles in the same sub-period. During the post crisis, evidence of stock overreaction seems to diminish, and evidence of financial bubbles however, is observed in the period. This study believes that evidence of bubbles observed in the Malaysian stock market in the post crisis period is due to stock overreaction that took place in the market prior to the crisis

    Nabi Muhammad Saw dalam perspektif Esoteris Seyyed Hossein Nasr

    Get PDF
    Dalam beberapa dekade terakhir ini, pemahaman manusia—baik muslim maupun non-muslim—terkait pribadi agung Nabi Muhammad saw tengah mengalami degradasi. Degradasi ini tejadi bersamaan dengan tumbuh suburnya atau dominasi modernisme atas manusia Barat dan pengaruhnya yang demikian besar terhadap umat muslim. Degradasi ini dapat dilihat dari banyaknya karya, pernyataan-pernyataan di media massa serta diskusi-diskusi yang tanpa segan-segan mereduksi kepribadian mulia Nabi Muhammad saw menjadi sekadar manusia biasa, bahkan tanpa wibawa layaknya seorang nabi. Satu hal yang sulit ditolak bahwa sejak lahirnya modernisme, kecenderungan untuk mengkaji nabi sebatas dari sisi historis dan lahiriah(eksoteris)nya semakin besar. Dan justru inilah kelemahan terbesar dari kebanyakan karya mutakhir tentang Muhammad. Kontras dengan kebanyakan penelitian di bidang yang sama, penelitian yang mengangkat pemikiran Seyyed Hossein Nasr ini tidak lain berupaya untuk tidak mengikuti mainstream modernisme, dan sebaliknya berupaya untuk menelusuri pengertian Muhammad yang substansial. Pengertian nabi yang demikian ini dirumuskan dalam dua pertanyaan utama. Pertama, bagaimana Nabi Muhammad saw dalam pengertiannya yang esoteris dipahami dan dideskripsikan oleh Nasr? Kedua, bagaimana pandangan Nasr tentang integrasi kehidupan spiritual (batin) dan lahiriah Nabi Muhammad saw? Untuk memenuhi tujuan di atas, pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif-analitis. Pendekatan ini merupakan usaha untuk menguraikan secara teratur seluruh pemikiran Nasr tentang Nabi Muhammad saw, yakni dengan melacak seluruh pemikiran terkait Nabi Muhammad saw dalam karya-karyanya atau pun komentar-komentar dari para pemikir lain tentang pemikiran atau perspektif Nasr tentang Muhammad, sehingga kemudian dapat dideskripsikan seluruh data yang diperoleh dan dibahas secara lebih teliti. Hasilnya, dari penelitian ini diperoleh suatu kesimpulan bahwa dalam pemikiran Nasr, Nabi Muhammad saw merupakan manusia dengan derajat spiritual tertinggi; manusia luar biasa yang ia sebut sebagi insân kâmil. Dan lantaran insân kâmil dihasilkan dari perjuangan aktif—dengan penyucian diri dan melatih serta mendisiplinkan jiwa, oleh karena itu, beliau sejatinya merupakan prototipe spiritualitas Islam yang seharusnya diikuti oleh para pengikutnya

    Sistem Kendali Underwater Remotely Operated Vehicles Pada Tingkat Kedalaman Air Menggunakan Metode Kendali Adaptif

    Get PDF
    Pada tingkat kedalaman air tertentu, kecepatan serta arah arus air dapat berubah tidak teratur dan memiliki tekanan yang berbeda. Faktor tersebut merupakan parameter yang mempengaruhi stabilisasi underwater ROV (remotely operated vehicle) pada saat di dalam air. Underwater ROV harus dapat bertahan (hold position) pada tingkat kedalaman air dan terhadap gangguan (perubahan arus air) yang ada di dalam air. Dalam menghadapi masalah tersebut, digunakan sistem kendali adaptif karena memiliki parameter kendali yang dapat beradaptasi terhadap gangguan (disturbance). Pada penelitian ini, sistem kendali adaptif dirancang menggunakan neural network dan sistem kendali PID (Propotional Integral Derivative). Sistem kendali PID digunakan sebagai kontrol gerak underwater ROV, sedangkan neural network difungsikan sebagai identifikasi terhadap gangguan yang sudah dikenali (learning) terlebih dahulu, hasil identifikasi digunakan untuk menentukan nilai parameter dari sistem kendali PID. Nueral network terdiri dari 3 layer (input, hidden, dan output), input layer memiliki 3 neuron (error, integral error dan derivative error), hidden layer memiliki 8 neuron dan output layer memiliki 3 neuron (Kp, Ki dan Kd). Komputansi sistem kendali NN berbasis mikrokontroler arduino Nano 328. Pengujian dilakukan dengan memberi arus air buatan yang berasal dari Bilge Pump 1100GPH, menghasilkan gaya dorong arus atas dan bawah sebagai gangguan kepada underwater ROV dengan besar nilai yang bervariasi. Pada penelitian dilakukan pengujian terhadap sistem kendali adaptif NN-PID. Pada gangguan atas memiliki nilai overshoot 20%, rise time 0,8 detik, settling time 2,4 detik dan error steady state (ESS) 6,50%. Pada gangguan bawah, overshoot 20%, rise time 2,0 detik, settling time 4,6 detik dan ESS 6,45%. Hasil pengujian underwater ROV yang dilakukan terhadap gangguan yang berubah-ubah menunjukkan sistem kendali NN-PID dapat beradaptasi dengan baik. ========================================================================================================= At certain water depth levels, the velocity and direction of the water current may change irregularly and have different pressure. These factors are parameters that affect the navigation and stabilization of underwater ROV (remotely operated vehicle) in the water. Underwater ROV must be able to maintain a position (hold position) at the level of water depth and the disturbance (changes in water flow) in the water. In the face of the problem, an adaptive control system is used because it has a control parameter that can adapt to disturbance. In this research, built NN-PID adaptive control system of two control system, that is between PID control system (Propotional Integral Derivative) and Neural Network control system. PID control functions as control over underwater motion of ROV, while Neural Network control is used as identification of previously recognized disturbances and the output value of the system is used as a tunning parameter of the PID control system. The Nueral Network system consists of 3 layers (input, hidden, and output), the input layer has 3 neurons (error, integral error and derivative error), the hidden layer has 8 neurons and the output layer has 3 neurons (Kp, Ki and Kd). Computing NN control system based on arduino Nano 328 microcontroller. The test is carried out by giving artificial water flow from the Bilge Pump 1100GPH, resulting in an upper and lower current thrust as a disturbance to the underwater ROV with varying values. In the experiment, we tested the NN-PID adaptive control system. At the top disturbance has a 20% overshoot value, 0.8 second rise time, 2,4 seconds settling time and error steady state (ESS) of 6,50%. On the downside, overshoot 20%, rise time 2,0 seconds, settling time 4,6 seconds and ESS 6,45%. The results of underwater ROV testing performed against the mutable disturbances indicate the NN-PID control system can adapt well
    corecore