70 research outputs found

    STABILISASI TANAH DESA ATEUK ANGGOK KECAMATAN INGIN JAYA DENGAN MENGGUNAKAN ABU SABUT KELAPA TERHADAP PARAMETER KONSOLIDASI

    Get PDF
    ABSTRAK Tanah di dalam teknik sipil tidak hanya sebagai bahan bangunan, tetapi jugaberfungsi sebagai pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan. Saat tanahmenerima beban akan terjadi penurunan, untuk tanah lempung penurunan dapatberlangsung dalam waktu lama. Perbedaan penurunan muka tanah dapatmengakibatkan struktur konstruksi diatasnya menjadi tidak stabil, rusak ataumengalami kegagalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhpenambahan abu sabut kelapa sebagai bahan stabilisasi terhadap parameterkonsolidasi. Klasifikasi tanah pada 0% dengan AASHTO tergolong kelompok A7-5(24)(tanah lempung sedang sampai buruk). Menurut USCS tergolong tanahlempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Dari penelitian tugasakhir ini adalah untuk mencari nilai kemampatan tanah yang meliputi nilaikoefisien konsolidasi (Cv) yang menggambarkan kecepatan kompresi tanahterhadap waktu, nilai indeks kompresi (Cc) dan penurunan konsolidasi (s). Variasipenambahan abu sabut kelapa pada tanah lempung yaitu 3%, 6%, 9%, dan 12%terhadap nilai konsolidasi pada tanah lempung di Desa Ateuk Angguk KecamatanIngin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Dan hasil Penambahan limbah abu sabutkelapa mengurangi indeks pemampatan (Cc) dari tanah asli 0% sebesar 0,0878038terhadap 3% mulai penurunan 0,07842330, pada 6% turun kembali 0,0714579pada 9% 0,0536782 dan pada 12% 0,0470738, Pada sampel tanah 0% nilaikoefisien konsolidasi (Cv) adalah 1,5156E-05 (cm2/det) pada sampel 3% mengalami penurunuan 1,4815E-05 (cm2/det) pada sampel 6% mengalami kenaikan 3,1067E-05 (cm2/det) pada sampel 9% penurunan kembali sebesar 2,8698E-05 (cm2/det) dan pada sampel 12% mengalami peningkatan sebesar 3,4722E-05 (cm2/det), nilai penurunan pada tanah asli (0%) adalah sebesar 0,258164, yang kemudian mengalami pengurangan menjadi 0,155978 pada variasi(12%). Dengan demikian penggunaan abu sabut kelapa sebagai bahan stabilisasidapat mengurangi penurunan sehingga daya dukung tanah desa ateuk anggok saatmenerima beban semakin stabil.Kata kunci: Stabilisasi, Abu sabut kelapa, Konsolidas

    PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG

    Get PDF
    This research was aimed at improvingthe students’ mathematic problem solving competencethrough Problem-Based Instruction (PBI). The subject of this research was IV graders od SD Negeri 1Kalibagor consisting of 18 males and 19 females. The design of this research was Classroom ActionResearch which was carried out in 2 cycles in which every cycle consisted of 2 meetings. In each cyclethere were planning, acting, observing, and reflecting. The result of the research indicated that theimplementation of learning mathematic through Problem- Based Instruction learning model couldenhance the mathematic problem solving competence. This was proven by the increaseof the averagescore of mathematic problem solving competence. The average score inthe first cycle was 14.21 whichwas considered goog, and in the second cycle it was 16.69 which belonged to very good criteria. Theaverage result of students’ mathematic problem soving competencetest was 71.03 in the first cycle and83.51 in the second cycle. Furthermore, the students’ learning mastery was 51.40% in the first cycleand 89.19% in the second cycle whic indicated an improvemen

    THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY AND THEIR TRANSLATION ABILITY AT THE FIRST SEMESTER OF THE ELEVENTH GRADE OF MAN 2 BANDAR LAMPUNG IN THE ACADEMIC YEAR OF 2017/2018

    Get PDF
    In this research, the researcher focused on the correlation between students’ vocabulary mastery and their translation ability. The objective of the research was to know whether there was a correlation between students’ vocabulary mastery and their translation ability at the first semester of eleventh grade of MAN 2 Bandar Lampung in the academic year of 2017/2018. There were two variables in this research, the independent variable, vocabulary mastery (X) and dependent variable, Translation ability (Y). This is correlational research, it is used to know the correlation between vocabulary mastery and translation ability. In taking the sample of the research, the cluster random sampling was applied. The population of the research was taken from the students of eleventh grade of MAN 2 Bandar Lampung in the academic year of 2017/2018. The sample of the research was taken 39 students from 197 populations. In collecting the data of the research, the researcher used objective test that were multiple choices consisted 20 items and one text for translation test. In this research, SPSS was used to compute Pearson Product Moment’s formula. After doing the hypothetical testing, the result demonstrated that there was positive correlation between students’ vocabulary mastery and their translation ability. Based on the data analysis computed by SPSS, it was obtained that Sig (P Value) = 0.000 and α=0.05. It means that Ha was accepted and Ho was rejected because Sig (P Value) =0.000 < α=0.05. Based on this research, it was suggested that to have a good ability in translating, the students should have a good mastery of vocabulary

    PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI

    Get PDF
    Personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri merupakan perilaku remaja putri dalam menjaga kesehatan dan kebersihan pada saat mengalami menstruasi, penyebab dari tidak dilakukaan Personal hygiene saat menstruasi yaitu karena kurangnya informasi dan pemahaman yang mengakibatkan gangguan kesehatan reprosduksi seperti penyakit radang panggul, infeksi saluran repsoduksi dan kanker leher rahim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang personal hygiene saat menstruasi. Penelitian ini menggunakan metode komperatif dengan rancangan desain yang digunakan adalah one groub pretest-posttest design artinya kegiatan penelitian yang memberikan tes awal (pretest) sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan tes akhir (posttest). Lokasi penelitian di MTs Muhammadiyah Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Sampel penelitian total sampling, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas IX sebanyak 19 orang. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Wiljoxon &nbsp;didapatkan bahwa nilai P-Value = 0,000 &lt; 0,05 artinya ada perbedaan tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang personal hygiene saat menstruasi. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang personal hygiene saat menstruasi

    Peran Organisasi Garuda Kali Balau Kencana Dalam Meningkatkan Solidaritas Masyarakat Kota Melalui Kegiatan Sosial Dan Keagamaan (Studi Di Kelurahan Kali Balau Kencana Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung)

    Get PDF
    ABSTRAK Organisasi Garuda Kali Balau Kencana adalah organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggungjawab sosialdari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah Desa/Kelurahan yang berkembang di bidang kesejahteraan sosial, dibentuk untuk menumbuhkan dan mengembangkan setiap anggota masyarakat yang berkualitas, terampil, cerdas, agamis, inovatif dan berkarakter khususnya generasi muda. Dan berperan dalam meningkatkan solidaritas sosial setiap anggota masyarakat di Kelurahan Kali Balau Kencana secara terpadu, terarah, enyeluruh, serta berkelanjutan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran organisasi Garuda Kali Balau Kencana dalam meningkatkan solidaritas masyarakat melalui kegiatan sosial dan keagamaan di Kelurahan Kali Balau Kencana serta Apakah faktor pendorong dan penghambat organisasi Garuda Kali Balau Kencana dalam meningkatkan solidaritas masyarakat melalui kegiatan sosial dan keagamaan di Kelurahan Kali Balau Kencana. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan pendekatan sosiologis serta Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini peran organisasi Garuda Kali Balau Kencana dalam meningkatkan solidaritas masyarakat melalui kegiatan sosial dan keagamaan di Kelurahan Kali Balau Kencana adalah dengan memprogram kegiatan sosial dan keagamaan seperti bergotong royong, bakti sosial, memperingati hari besar nasional, bimbingan belajar anak-anak, senam aerobik. Dan kegiatan keagamaan yaitu yasinan, tadarusan, takziyah, peringatan hari besar islam (PHBI). Terciptanya solidaritas antar masyarakat disebabkan mereka terlibat dalam aktifitas yang sama yang tidak hanya melibatkan secara material melanikan secara fisik masyarakat terjun langsung ke lapangan berbaur menjadi satu. Faktor pendorong dalam meningkatkan solidaritas masyarakat yakni dukungan keluarga dan masyarakat. Faktor pendukung dari luar seperti membuka donasi kemudian hasil dari donasi tersebut direalisasikan dalam menjalankan kegiatan. Sedangkan faktor penghambat yaitu adanya pandemi covid-19 sehingga kegiatan harus di batasi karena harus mematuhi aturan pemerintah, kurangnya partisipasi masyarakat karena memiliki sifat individualistis, kurangnya wawasan karena anggota kebanyakan masih remaja sehingga pengetahuannya masih minim, kehadiran anggota organisasi yang sedikit karena kesibukan masing-masing anggota dengan kehidupan pribadi. Kata Kunci : Peran Organisasi Kepemudaan, Solidaritas Masyarakat, dan Kegiatan Sosial Keagamaa

    Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Berbasis HOTS Ditinjau dari Gaya Kognitif

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal berbasis HOTS ditinjau dari gaya kognitif Field Independent serta Field Dependent. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data dengan mereduksi data, penyajikan data, dan pengambilan kesimpulan. Instrumen yang dipergunakan uji GEFT dan soal uji pemahaman ketrampilan representasi matematis berbasis HOTS. Siswa kelas VIII C dan D SMP sebagai subjek penelitian ini yang berjumlah 55 siswa. Hasil penelitian yang didapat yaitu: 1) Siswa yang termasuk dalam gaya kognitif field independent sudah bisa menyelesaikan soal dengan baik. Sehingga siswa mempunyai pemahaman konsep serta dapat merepresentasikan penyelesaian permasalahan secara benar. Sehingga siswa sudah bisa membentuk model matematis atau persamaan dari permasalah yang ada atau bisa didapatkan kesimpulan yaitu siswa yang termasuk kedalam gaya kognitif field independent mampu melibatkan representasi verbal, representasi simbolik serta representasi gambar dalam menyelesaikan permasalahan, 2) Siswa yang termasuk dalam gaya kognitif field dependent belum bisa dalam menyelesaikan soal yang sudah disajikan. Dalam merepresentasikan gambar, siswa belum mampu menyelesaikan masalah dengan melibatkan representasi gambar, hal tersebut bisa diamati dari hasil pengerjaan siswa. Materi SPLDV belum dikuasai dan dipahami siswa, dimana ini bisa ditunjukkan dengan kurangnya kemampuan siswa membuat persamaan atau model matematis, belum bisa menjawab pertanyaan dengan memakai teks tertulis atau kata-kata pada permasalahan. Maka dari hal tersebut, bisa didapatkan kesimpulan bahwa siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent belum bisa melibatkan representasi verbal, representasi simbolik serta representasi gambar dalam menyelesaikan permasalahan

    PENGARUH PEMBELAJARAN IPS TERHADAP KECERDASAN EKOLOGIS SISWA KELAS VII SMPN 216 JAKARTA (STUDI PADA TEMA KEBERAGAMAN LINGKUNGAN SEKITAR)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajan IPS terhadap kecerdasan ekologis siswa kelas VII SMPN 216 Jakarta(studi pada tema keberagaman lingkungan sekitar). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner dan menggunakan skala likert. Sampel penelitian ini berjumlah 81 siswa dengan menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak sebagai penentuan sampelnya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 25. Berdasarkan pengujian persyaratan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dihasilkan nilai uji-t 15,661 > 1,665, artinya H1 diterima yang mana "terdapat" pengaruh pembelajaran IPS terhadap kecerdasan ekologis siswa kelas VII SMPN 216 Jakarta. Model regresi Y = 10,776 + 0,907X menunjukkan bahwa variabel X berpengaruh positif terhadap variabel Y. Pembelajaran IPS mempengaruhi Kecerdasan ekologis siswa sebesar 75,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. This thesis aims to determine whether there is an effect of social studies learning on students ecological intelligence of class VII SMPN 216 Jakarta (study on the theme of diversity of the surrounding environment). This type of research is quantitative research with a survey method through questionnaires and using a Likert scale. The sample of this research was 81 students using simple random sampling, namely taking samples from the population at random as a sample determination. The hypothesis testing was carried out with the help of SPSS Statistics 25. Based on the data analysis requirements test and the hypothesis testing that had been carried out, the resulting t-test value was 15.661 > 1.665, meaning that H1 was accepted which "there is" the effect of social studies learning on students ecological intelligence of class VII SMPN 216 Jakarta. The regression model Y = 10.776 + 0.907X shows that the X variable has a positive effect on the Y variable. Social studies learning affects students' ecological intelligence by 75.6% while the rest is influenced by variables not examined

    ANALISIS POLA KOMUNIKASI PADA SISWA TUNARUNGU DI SMALB DHARMA ASIH KOTA PONTIANAK

    Get PDF
    Absract Communication is a process whereby a person or multiple persons, groups or organizations, create and use information in order to connect with the environment and others. Communication can take place with anyone and at any time without exception whether it is poor, rich, educated or not, as well as normal or not even a special need like a hearing impaired. A general problem in this study relates to the pattern of communication in students with special needs deaf.  A general problem in this study relates to the pattern of communication in students with special needs deaf. The approach used in this research is qualitative approach with descriptive method. Data collection techniques used are observation techniques, interviews, and documentation. The results showed that, the deaf student communication process consists of 3 communication patterns namely verbal communication, nonverbal communication and total communication. Verbal communication forms of communication that include "oral, written, and two-way communication, through electronic and face-to-face communication". Nonverbal communication involves the communication process with "the use of body language, and the use of touch on the limbs. As for communication total communication process that includes communication process with three method that is method "manual component, oral component, and aural component.               Keyword : Communication, Patterns,  In Deaf Students

    UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate x Musa balbisiana (ABB cv)) DENGAN METODE ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN

    Get PDF
    Latar Belakang : Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan dan cenderung “mencuri” elektron dari atom lain. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa antioksidan. Antioksidan alami salah satunya didapat dari buah pisang Kepok sebagai antioksidan alami. Kulit pisang Kepok ternyata memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid yang memiliki efek sebagai penangkal radikal bebas. Tujuan Penelitian : Untuk mengukur kadar antioksidan kulit pisang Kepok dalam berbagai tingkat kematangan dan mengetahui&nbsp; tingkat kematangan yang paling efektik menghambat pembentukan radikal bebas. Metode : Metode maserasi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kemudian dilakukan uji&nbsp; menggunakan reagen ABTS dan diukur menggunakan spektrofotometer untuk mengukur panjang gelombang. Nilai absorbansi digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan dan menentukan nilai IC50. Hasil Penelitian : Nilai IC50 dari tingkat kematangan mentah sebear 60,50, matang sebesar 95,85, dan sangat matang sebesar 68,74. Kesimpulan : Terdapat aktivitas antioksidan yang berbeda pada berbagai tingkat kematangan dan tingkat kematangan mentah adalah yang paling efektif karena memiliki nilai IC50 sebesar 60,50

    Pengaruh Pembelajaran IPS terhadap Kecerdasan Ekologis Siswa Kelas VII SMP

    Get PDF
    Environmental problems are currently an issue of concern in the world of education. Therefore, every student must have ecological intelligence that can be formed through learning. One of them is through IPS learning. The purpose of this research was to determine whether there is an effect of social studies learning on students ecological intelligence. This type of research is quantitative research with a survey method through questionnaires and using a Likert scale. The sample of this research was 81 students using simple random sampling, namely taking samples from the population at random as a sample determination. The hypothesis testing was carried out with the help of SPSS Statistics 25. Based on the data analysis requirements test and the hypothesis testing that had been carried out, the resulting T test value was 15,661 &gt; 1,665, meaning that H1 was accepted which "there is" the effect of social studies learning on students ecological intelligence of class VII SMPN 216 Jakarta. The regression model Y = 10.776 + 0.907X shows that the X variable has a positive effect on the Y variable. Social studies learning affects students' ecological intelligence by 75.6% while the rest is influenced by variables not examined
    • …
    corecore