75 research outputs found
Peran Pemerintah dalam Mempertahankan Eksistensi UMKM di Masa Pandemi Covid-19
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini
bertujuan untuk memberi peningkatan
pemahaman, evaluasi, dan simulasi serta
pelatihan yang bermanfaat dan membantu
masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk
mampu menjaga dan mempertahankan serta
mampu memanfaatkan peluang dan bantuan
dari pemerintah dalam menjalankan peran
UMKM untuk meningkatkan perekonomian.
Karena di masa pandemi Covid-19 peran UMKM
sangat penting dalam upaya memperbaiki dan
meningkat perekonomian negara indonesia
maka UMKM diharapkan mampu mengadaptasi
Era Society 5.0
Penguatan perilaku ramah lingkungan melalui program pemilahan dan daur ulang sampah meningkatkan value added pesantren yang sehat dan zero waste pada Pesantren Annahdliyah Karangploso Kabupaten Malang
Penerapan konsep zero waste dibutuhkan agar pengelolaan sampah di kawasan urban bukan cuma semakin ramah lingkungan. Tetapi, juga kian mendatangkan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi. Tidak lagi hanya menjadi trend, namun zerowaste ini berkembang menjadi norma di generasi zilenial di Indonesia.Termasuk didalamnya santri yang ada di pesantren. PPAI An-Nahdliyah merupakan salah satu pesantren yang ada di kabupaten Malang, tepatnya di kelurahan Kepuharjo Kecamatan Karangploso. Selain pendidikan keagamaan berupa pengajian, sholat berjamaah, pondok pesantren ini juga mengemban amanah membentuk perilaku ramah lingkungan para santrinya. Tujuan dari pengabdian kali ini ialah memberikan pendampingan penguatan perilaku ramah lingkungan melalui pemilahan sampah organic dan anorganik serta pelatihan daur ulang sampah anorganik menjadi produk yang memiliki nilai. Metode yang digunakan pada pengabdian kali ini yaitu Partisipatory Action Research (PAR). Pengabdian ini menemukan bahwa santri pada PPAI An-Nahdliyah merespon positif perilaku ramah lingkungan dengan pemilahan sampah, serta mendapatakn kreativitas yang tinggi dalam proses daur ulang sampah botol plastic menjadi produk yang memiliki nilai seperti buket bunga, tempat pensil, hiasan dinding dan sebagainya. Namun demikian, keberlanjutan program ini masih perlu ditingkatkan lagi. Maka dari itu, pengabdian ini merekomendasikan perlunya peningkatan secara terus menerus sumberdaya santri untuk berperilaku ramah lingkungan serta memanfaatkan limbah sampahnya dalam bentuk reduce, reuse ataupun recycle sehingga gaya hidup zerowaste terbentuk serta pengawasan antar masing-masing santri PPAI An-Nahdliya
Penguatan perilaku ramah lingkungan melalui program pemilahan dan daur ulang sampah meningkatkan value added pesantren yang sehat dan zero waste pada Pesantren Annahdliyah Karangploso Kabupaten Malang
Penerapan konsep zero waste dibutuhkan agar pengelolaan sampah di kawasan urban bukan cuma semakin ramah lingkungan. Tetapi, juga kian mendatangkan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi. Tidak lagi hanya menjadi trend, namun zerowaste ini berkembang menjadi norma di generasi zilenial di Indonesia.Termasuk didalamnya santri yang ada di pesantren. PPAI An-Nahdliyah merupakan salah satu pesantren yang ada di kabupaten Malang, tepatnya di kelurahan Kepuharjo Kecamatan Karangploso. Selain pendidikan keagamaan berupa pengajian, sholat berjamaah, pondok pesantren ini juga mengemban amanah membentuk perilaku ramah lingkungan para santrinya. Tujuan dari pengabdian kali ini ialah memberikan pendampingan penguatan perilaku ramah lingkungan melalui pemilahan sampah organic dan anorganik serta pelatihan daur ulang sampah anorganik menjadi produk yang memiliki nilai. Metode yang digunakan pada pengabdian kali ini yaitu Partisipatory Action Research (PAR). Pengabdian ini menemukan bahwa santri pada PPAI An-Nahdliyah merespon positif perilaku ramah lingkungan dengan pemilahan sampah, serta mendapatakn kreativitas yang tinggi dalam proses daur ulang sampah botol plastic menjadi produk yang memiliki nilai seperti buket bunga, tempat pensil, hiasan dinding dan sebagainya. Namun demikian, keberlanjutan program ini masih perlu ditingkatkan lagi. Maka dari itu, pengabdian ini merekomendasikan perlunya peningkatan secara terus menerus sumberdaya santri untuk berperilaku ramah lingkungan serta memanfaatkan limbah sampahnya dalam bentuk reduce, reuse ataupun recycle sehingga gaya hidup zerowaste terbentuk serta pengawasan antar masing-masing santri PPAI An-Nahdliya
Beberapa Perspektif Pembangunan Ekonomi Inklusif di Era New Normal
Indonesian Abstrak:
Pandemi Covid-19 merupakan kejadian luar biasa dan oleh karenanya memerlukan langkah luar biasa untuk menanganinya. Diperlukan pemikiran yang komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung implementasi strategi pembangunan yang dipakai selama ini. Selain itu, untuk menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, perspektif pembangunan ekonomi nasional juga perlu ‘di-reset’, atau lebih diarahkan untuk mengatasi permasalahan sosial ekonomi, yang tentunya berjalan paralel dengan upaya penanganan kesehatan akibat pandemi Covid-19. Perspektif dimaksud menitikberatkan pada azas inklusivitas secara holistic guna mengurangi potensi disparitas pembangunan, yang secara khusus ditujukan melalui beberapa strategi kebijakan yaitu: (i) pengembangan infrastruktur dan perluasan pelayanan publik, (ii) pemberdayaan kekuatan ekonomi masyarakat luas (kerakyatan), dalam hal ini melalui langkah penguatan usaha kecil, mikro dan menengah, termasuk yang berbasis syariah, (iii) percepatan digitalisasi dan penguatan inovasi/riset, (iv) pengembangan modal manusia dengan memanfaatkan peluang bonus demografi, serta (v) penguatan faktor kelembagaan inklusif, termasuk revitalisasi kerjasama, yang kesemuanya berbasis pada potensi perkembangan ekonomi digital serta sejalan dengan prinsip less-contact economy di era kenormalan baru ke depan.
English Abstract:
The Covid-19 pandemic is an extraordinary event and therefore requires extraordinary measures to handle it. Comprehensive and integrated framework is needed to support the implementation of current development strategy. Apart from that, in facing the increasingly complex challenges ahead, the perspectives of national economic development also need to be 'reset', or more directed at overcoming socio-economic problems, which runs parallel to deal with health issues due to the pandemic. Holistically, these perspectives should be focused on inclusivity in order to reduce potential disparities in economic development. Several policy strategies should be addressed, namely: (i) developing infrastructure and public services, (ii) empowering the economic base for a wider community, e.g. through strengthening small, micro, and medium enterprises, including those based on sharia principles, (iii) accelerating digitalization and strengthening innovation/research activities, (iv) developing human capital by taking advantage of demographic dividend, and (v) strengthening inclusive institutional factors, including revitalizing cooperation
Analisis Faktor Penentu Kemandirian Kewirausahaan Inklusif Penyandang Disabilitas: Studi Pada Kota Tangerang Propinsi Banten
Inclusive entrepreneurship in Indonesia is one of the strategic issues that is the government's priority target. Inclusive business independence through Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) with disabilities is believed to be one of the solutions to increase the productivity and welfare of persons with disabilities. The purpose of this study is to analyze the determinants of entrepreneurial independence in inclusive businesses for persons with disabilities in the city of Tangerang. This study uses the statistical analysis method of probit regression and multiple linear regression and interview results. The results reveal that several factors influence inclusive entrepreneurship where evidence shown that expertise or skill of disabilities, information access and social support are the most important factors. In addition, inclusive microfinance and digital marketing for persons with disabilities have also proven significant in increasing business independence. This finding has contribute to the government in providing policies and regulations for the entrepreneurial of MSMEs for people with disabilities in Indonesi
Peran dan Potensi Zakat terhadap Kesejahteraan UMKM di Kota Medan Denai (Studi Kasus Balai Bina Mandiri)
Balai Bina Mandiri Denai merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah
(UMKM) sebagai salah satu program perealisasikan dana Zakat yang berasal dari
Rumah Zakat Medan. Progam ini adalah perwujudan Senyum Mandiri, yang
merupakan program pemberdayaan ekonomi berbasis lokal bagi masyarakat
kurang mampu dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan melalui
kewirausahaan. Tujuan Penelitian terhadap Balai Bina Mandiri Medan Denai
adalah agar mengetahui bagaimana Potensi dan Peran Zakat terhadap UMKM
Balai Bina Mandiri Medan Denai ini. Dimana Penelitian ini dilakukan dengan
penelitian kualitatif deskriptif oleh peneliti, diharapkan mampu untuk mengetahui
potensi dan peran Dana Zakat terhadap kesejahteraan UMKM Balai Bina Mandiri
Medan Denai. Dari hasil yang didapatkan peneliti bahwasanya potensi yang
berasal dari Rumah Zakat sendiri sangat menjanjikan bagi UMKM Balai Bina
Mandiri Medan Denai ini. Dan peran Zakat yang ada di balai Bina Mandiri Medan
Denai ini sangat berperan kepada mereka. Mereka bisa mendapatkan keuntungan
sebesar Rp.350.000,00,- hingga Rp.500.000,00,-. dalam satu hari saja. Dengan
produk yang dijual beraneka ragam yiatu Es Krim, Kripik Singkong, Kue
Bawang, dan Peyek. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwasanya
dengan adanya Program Senyum Mandiri dari Rumah Zakat, dan dengan
berdirinya Balai Bina Mandiri Denai ini berperan sangat besar dalam memberikan
dana tambahan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka
Tinjauan Economic Entity Concept Berdasarkan Spiritual Capital dalam Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro (Studi pada Rumah Makan Bulaeng Culinary di Makassar)
Hasil penelitian menemukan bahwa rumah makan Bulaeng Culinary telah berusaha menerapkan economic entity concept di dalam usahanya meskipun belum sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang ada. Adapun bentuk manifestasi nilai-nilai spiritual adalah modal sosial atau interaksi sosial yang dijalankan, dimana hal itu dipraktekkan dengan begitu dijungjungnya nilai persudaraan, baik itu antar pelaku usaha, pelaku usaha dengan pelanggan maupun interaksi-interaksi sosial lainnya. Selain itu, aspek spiritual yang tercermin adalah nilai menjunjung tinggi rasa syukur terhadap laba yang didapatkan meskipun itu jumlahnya tidak demikian besar sehingga memberi sugesti untuk memberikan sedekah kaum fakir atau orang-orang yang membutuhkan bantuan. Selain itu, pengaruh economic entity concept berbasis spiritual capital dalam pengelolaan keuangan rumah makan Bulaeng Culinary diantaranya laporan keuangan lebih rapi, keuangan lebih stabil, menghindari resiko pertanggung jawaban, citra (image) positif, perusahaan akan jauh dari kecurangan (fraud) yang mungkin
terjadi akibat menghalalkan segala cara. Karena dari sinilah kebangkrutan perusahaan dimulai, meningkatkan produktivitas dan kinerja usaha, terbangunnya suasana kerja yang harmonis atau hadirnya sinergi di antara karyawan dan pimpinan perusahaan, perusahaan menjadi tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan (sustainable business), menurunkan perpindahan (turnover) karyawan
KEBIASAAN BARU DI SEKTOR HOSPITALITY: TITIK TEMU KUALITAS PENGALAMAN DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN
Melihat kontribusi industri jasa hospitality yang signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional, maka menjadi menarik untuk didiskusikan lebih lanjut bagaimana dampak pandemi serta perubahan yang telah, sedang, dan akan berlangsung di industri ini dalam menyiasati pandemi. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana kesiapan industri jasa hospitality di Indonesia untuk bangkit melanjutkan operasional bisnis pada era adaptasi kebiasaan baru. Harapannya, adaptasi kebiasaan baru dapat menjadi titik temu antara kualitas pengalaman dengan kepercayaan pelanggan yang menjadi inti dari jasa hospitality. Argumen yang akan dibangun dalam tulisan ini adalah bahwa sesungguhnya, pandemi yang terjadi, dapat dipandang sebagai momentum perubahan kualitas layanan hospitality yang lebih hijau dan berkelanjutan, salah satunya melalui optimalisasi teknologi digital dalam operasional bisnis, sehingga berujung pada terciptanya kepercayaan pelanggan untuk kembali berani menikmati layanan hospitality
- …