Tinjauan Economic Entity Concept Berdasarkan Spiritual Capital dalam Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro (Studi pada Rumah Makan Bulaeng Culinary di Makassar)

Abstract

Hasil penelitian menemukan bahwa rumah makan Bulaeng Culinary telah berusaha menerapkan economic entity concept di dalam usahanya meskipun belum sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang ada. Adapun bentuk manifestasi nilai-nilai spiritual adalah modal sosial atau interaksi sosial yang dijalankan, dimana hal itu dipraktekkan dengan begitu dijungjungnya nilai persudaraan, baik itu antar pelaku usaha, pelaku usaha dengan pelanggan maupun interaksi-interaksi sosial lainnya. Selain itu, aspek spiritual yang tercermin adalah nilai menjunjung tinggi rasa syukur terhadap laba yang didapatkan meskipun itu jumlahnya tidak demikian besar sehingga memberi sugesti untuk memberikan sedekah kaum fakir atau orang-orang yang membutuhkan bantuan. Selain itu, pengaruh economic entity concept berbasis spiritual capital dalam pengelolaan keuangan rumah makan Bulaeng Culinary diantaranya laporan keuangan lebih rapi, keuangan lebih stabil, menghindari resiko pertanggung jawaban, citra (image) positif, perusahaan akan jauh dari kecurangan (fraud) yang mungkin terjadi akibat menghalalkan segala cara. Karena dari sinilah kebangkrutan perusahaan dimulai, meningkatkan produktivitas dan kinerja usaha, terbangunnya suasana kerja yang harmonis atau hadirnya sinergi di antara karyawan dan pimpinan perusahaan, perusahaan menjadi tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan (sustainable business), menurunkan perpindahan (turnover) karyawan

    Similar works