1,320 research outputs found
PENGARUH PERMAINAN COLORFUL BALL RUN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB N REMBANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan Colorful balls run dalam meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Rembang. Penelitian ini menggunakan rancangan one grup pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian berjumlah 10 anak dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes lari jarak pendek 50 meter.Analisis data menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan rata-rata waktu yang diperoleh pada kemampuan lari jarak pendek sebelum diberikan perlakuan model permainan Color Fun Balls sebesar 15,09 detik per second. Sedangkan untuk rata-rata waktu yang diperoleh pada kemampuan lari jarak pendek sesudah diberikan perlakuan model permainan color fun balls sebesar 14,59 detik per second. Terkait hasil uji t test hasil tes kemampuan lari jarak pendek pada siswa SLB Negeri 1 Rembang menunjukan nilai t hitung sebesar 3.710 lebih dari t tabel sebesar 2.228 dan nilai signifikasni sebesar 0.000 < 0.05. artinya terdapat pengaruh secara signifikan model permainan Color Fun Balls dalam meningkatkan kemampuan lari jarak pendek pada siswa SLB Negeri 1 Rembang. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima (Ha Diterima), model permainan Color Fun Balls berpengaruh terhadap kemampuan lari jarak pendek pada siswa SLB Negeri 1 Rembang. Kata Kunci: Colorful balls run, Hasil Belajar, Lari Jarak Pendek
MODEL PEMBELAJARAAN JARAK PENDEK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Tujuan Penelitian ini adalah menghasilkan produk baru yang dipakai dalam pembelajaran lari jarak pendek pada siswa SMP, Penelitian ini merupakan jenis peneltiian pengembangan dengan metode RND dari Borg and Gall, subjek penelitian ini adalah 120 siswa sekolah menengah pertama yatu tiga sekolah di kabupaten Bogor. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ciawi Bogor, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ciawi Bogor dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Ciawi Bogor. Teknik Pengumpulan data dengan cara observasi, studi dokumentasi, wawancara dan tes, analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, pengembangan model melalui uji coba terbatas, uji coba luas dan uji efektiifitas. Hasil statistik dengan uji signifikansi perbedaan dengan SPSS 16 dapat hasil nilai t -23.542 taraf signifikasni 0,05 dengan p-value = 0.00 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara model sebelum dan sesudah diberi model pembelajaran untuk sekolah menengah pertama pada lari jarak pendek, dapat disimpulkan (1) Model pembelajran lari jarak pendek dapat diterapkan pada siswa sekolah menengah pertama (2) Model pembelajran lari jarak pendek efektif dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek pada siswa sekolah menengah pertama
Pengaruh Penambahan Dynamic Stretching Pada Lower Extremity Muscles Sebelum Sprint Training Terhadap Kecepatan Lari Sprint 100 Meter Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Di Kota Salatiga
Latar Belakang: Lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak 60 meter sampai 400 meter. Sprint training
adalah suatu latihan yang dilakukan dalam waktu singkat, dikerjakan berulangulang dengan intensitas yang relatif tinggi. Dynamic stretching adalah penguluran dengan kuat dan cepat yang dilakukan dalam kecepatan dan intensitas penguluran yang tinggi dengan karakteristik gerakan yang memantul sehingga berpengaruh pada ROM sendi. Kecepatan dalam lari jarak pendek (sprint) adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh dan beda pengaruh antara sprint
training dengan penambahan dynamic stretching pada lower extremity muscles sebelum sprint training terhadap kecepatan lari jarak pendek (sprint) 100 meter pada siswa sekolah sepak bola di Kota Salatiga. Metodelogi Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pre and post test two group design. Sampel berjumlah 20 orang dengan pemberian perlakuan sebanyak 2 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Kecepatan lari jarak pendek diukur dengan menggunakan stopwatch dengan satuan detik.
Hasil: Hasil uji pengaruh sprint training menunjukkan nilai p-value sebesar 0,005 < 0,05. Hasil uji pengaruh dynamic stretching dan sprint training menunjukkan nilai p-value sebesar 0,005 < 0,05. Hasil uji beda pengaruh menunjukkan nilai pvalue sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh sprint training terhadap kecepatan lari jarak pendek
(sprint) 100 meter. Ada pengaruh penambahan dynamic stretching pada lower extremity muscles sebelum sprint training terhadap kecepatan lari jarak pendek (sprint) 100 meter. Ada beda pengaruh antara pemberian dynamic stretching pada lower extremity muscles sebelum sprint training dengan hanya pemberian sprint training terhadap kecepatan lari jarak pendek (sprint) 100 meter
PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LARI JARAK PENDEK
Metode bermain merupakan sebuah metode yang penerapannya cocok dilakukan sebagai stimulus dalam melakukan pembelajaran, tidak terkecuali Pendidikan jasmani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain terhadap kemampuan teknik dasar lari jarak pendek di SDN 3 Bulango Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan metode one group pretest-posttest design dengan populasi penelitian kelas 3 Sekolah Dasar SDN 3 Bulango Utara sebagai sampel. Instrumen ini menggunakan tes kemampuan lari jarak pendek 40 meter. Adapun teknik analisis data menggunakan uji t yang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas. Temuan dalam penelitian ini yaitu terdapat peningkatan kemampuan teknik dasar lari jarak pendek pada siswa Kelas V SDN 3 Bulango Utara. Penelitian ini dapat dijadikan suatu dasar untuk Guru Pendidikan Jasmani dalam mengajarkan siswa kelas 3 dalam megajarkan kemampuan teknik dasar lari jarak pendek
Pengaruh Daya Ledak Otot Tungkai, Kecepatan Reaksi dan Motivasi Terhadap Kecepatan Lari Jarak Pendek 100 Meter Pada Atlet PPLP Provinsi Riau
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh langsung dan tidak langsung antara daya ledak otot tungkai, kecepatan reaksi dan motivasi terhadap kecepatan lari jarak penek 100 meter. Penelitian ini dilakukan pada atlit atletik PPLP Pekanbaru Provinsi Riau. Populasi menggunakan populasi sasaran adalah seluruh atlit atletik PPLP lari jarak pendek berjumlah 12 atlit. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel total (total sampling). Pengujian hipotesis pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter sebesar 0,659. Pengaruh kecepatan reaksi terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter sebesar 0,621. Pengaruh motivasi terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter sebesar 0,764. Pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap motivasi sebesar 0,625. Pengaruh kecepatan reaksi terhadap motivasi sebesar 0,782. Pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter melalui motivasi sebesar 0,915. Pengaruh kecepatan reaksi terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter melalui motivasi sebesar 0,960. Hasil penelitian menyimpulkan: Terdapat pengaruh positif antara daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter pada atlit atletik PPLP Pekanbaru. Terdapat pengaruh positif antara kecepatan reaksi terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter pada atlit atletik PPLP Pekanbaru. Terdapat pengaruh positif antara motivasi terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter pada atlit atletik PPLP Pekanbaru. Terdapat pengaruh positif antara daya ledak otot tungkai terhadap motivasi pada atlit atletik PPLP Pekanbaru. Terdapat pengaruh positif antara kecepatan reaksi terhadap motivasi pada atlit atletik PPLP Pekanbaru. Terdapat pengaruh positif antara daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter melalui motivasi pada atlit atletik PPLP Pekanbaru. Terdapat pengaruh positif antara kecepatan reaksi terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter melalui motivasi pada atlit atletik PPLP Pekanbaru
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS III SD N PONDOK 03 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Luli Gita Adrianto. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK
DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YANG
DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS III SD N PONDOK 03 NGUTER
SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012.
Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas
Maret Surakarta, September 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media pembelajaran yang
dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari jarak pendek
pada siswa kelas III SD N Pondok 03 Nguter Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian
adalah siswa kelas III SD N Pondok 03 Nguter Sukoharjo Tahun ajaran
2011/2012 yang berjumlah 21 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa.
Teknik pengumpulan data adalah dengan melalui tes dan observasi pembelajaran
gerak dasar lari jarak pendek. Analisis data menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik persentase. Prosedur penelitian
menggunakan tahapan siklus daur yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: bahwa hasil
kemampuan gerak dasar lari jarak pendek meningkat dari 7 siswa atau 33,33%
pada kondisi awal menjadi 12 siswa atau 57,14 % pada akhir siklus I dan meningkat
menjadi 17 siswa atau 80,98 % pada akhir siklus II.
Simpulan penelitian ini adalah menggunakan media pembelajaran yang
dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari jarak pendek
pada siswa kelas III SD N Pondok 03 Nguter Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012
HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LARI JARAK PENDEK (SPRINT)100 METER SISWA SMK N 1 KLATEN JURUSAN AKUNTANSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara power otot
tungkai dengan kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter siswa SMK
Negeri 1 Klaten Jurusan Akuntansi.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu penelitian yang
bertujuan mencari tahu ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Populasi dari penelitian ini siswa SMK Negeri 1 Klaten Jurusan
Akuntansi yang yang berjumlah 464 siswa, jumlah sampel yang diambil secara
kuota sampel (quota sample) dengan sampel sebanyak 37 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan survei, dengan teknik pengambilan data
menggunakan tes dan pengukuran. Pengambilan data dan instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan standing broad jump test untuk tes
power otot tungkai, dan lari jarak pendek (sprint)100 meter untuk tes lari jarak
pendek (sprint) 100 meter. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi
product moment dan regresi melalui uji prasyarat normalitas dan linearitas.
Hasil penelitian memperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara
power otot tungkai dengan kemampuan lari jarak pendek (sprint) 100 meter yaitu
sebesar 0,647. Dengan demikian hipotesis nihil ditolak, hipotesis alternatif
diterima.
Kata kunci: power otot tungkai, lari sprint 100 mete
Pengaruh Tinggi dan Berat Badan Terhadap Kecepatan Lari Jarak Pendek Peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng.
ABSTRAK
ANDI SHAFIYYUL ULUM.
Penelitian ini bertujuan (1). untuk mengetahui ada pengaruh tinggi badan terhadap kecepatan lari jarak pendek peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng. (2). untuk mengetahui ada pengaruh berat badan terhadap kecepatan lari jarak pendek peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng. (3). untuk mengetahui ada pengaruh tinggi dan berat badan terhadap kecepatan lari jarak pendek peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng. (4). untuk mengetahui ada perbedaan kecepatan lari jarak pendek antara Laki-laki dan perempuan peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng.
Jenis penelitian ini adalah “Ex Post Facto”. Populasi dan sample adalah putra dan putri kelas X SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng berjumlah 50 orang. Pengelolaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan model bantuan komputer dengan program SPSS 16, pada taraf signifikansi 95% yaitu dengan menggunakan regresi, uji-T, anava, statistik inferensial.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1). ada pengaruh tinggi badan terhadap kecepatan lari jarak pendek peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng, dimana diperoleh nilai t hitung (to) = -10.092 dan H1: β1 > 0. (2). ada pengaruh berat badan terhadap kecepatan lari jarak pendek peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng, dimana diperoleh nilai 0.654 dengan nilai t hitung (to) = -9.529 dan H1: β1 > 0. (3). ada pengaruh tinggi dan berat badan terhadap kecepatan lari jarak pendek peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng, dimana diperoleh nilai F hitung (Fo) = 71.086 dan P = 0.000 < α 0.05. (4). ada perbedaan kecepatan lari jarak pendek antara Laki-laki dan perempuan peserta didik SMK Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng, dimana nilai Fhitung (Fo) = 413.355 dan P = 0.000 < α 0.05
HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI JARAK PENDEK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan power otot tungkai dengan kecepatan lari jarak pendek pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi. Desain terdiri atas 2 variabel penelitian yaitu Variabel X (power otot tungkai) dengan Variabel Y (kecepatan lari jarak pendek). Adapun sampel dalam penelitian yang ditetapkan adalah sebanyak 20 mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo yang diambil secara Purfosive Sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah uji korelasi. Hasilnya ada hubungan variabel X dengan variabel Y adalah signifikan. Dari data tersebut dapat menjawab hipotesis bahwa ada Hubungan antara power otot tungkai dengan kecepatan lari jarak pendek pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo
Evaluasi Program Pembinaan Atlet Lari Klub Atletik di Daerah Istimewa Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembinaan atlet lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui context, input, process, dan product program pembinaan klub atletik di DIY.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan menggunakan model CIPP. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan model analisis data kualitatif dari Miles & Huberman. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari lima orang yaitu pelatih dari Bantul Club Atletik, Club Atletik Sparta Imogiri, Sportif Atletik Club, Sembada Atletik Club, BNHK Camp Atletik.
Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan bahwa pembinaan atlet lari di Daerah Istimewa Yogyakarta tingkat ketercapaiannya baik dengan beberapa catatan. Hasil evaluasi meliputi: (1) evaluasi context menunjukkan pada pelaksanaan program pembinaan olahraga atletik cabang olahraga lari jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh di DIY masih banyak kekurangan yang dipengaruhi oleh ketersediaan sarana prasarana dan kekurangan dana pembinaan, (2) evaluasi input menunjukkan pada pelaksanaan program pembinaan olahraga atletik cabang olahraga lari jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh di DIY terdapat kekurangan sarana dan prasarana pendukung utama berupa lintasan lari, (3) evaluasi process menunjukkan bahwa pelaksanaan program pembinaan olahraga atletik cabang olahraga lari jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh di DIY berjalan dengan baik. Kemampuan pelatih dalam melaksanakan proses latihan amat membantu ketercapaian baik dalam program pembinaan maupun pencapaian prestasi atlet. Perekrutan atlet sebaiknya dibuka untuk semua kalangan sehingga tidak terkesan nepotisme dan kolusi. (4) evaluasi product menunjukkan bahwa ketercapaian atlet dari hasil pembinaan atletik cabang olahraga lari jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh di DIY berprestasi dengan baik. Prestasi telah dicapai pada tingkat nasional dan internasional. Prestasi akan lebih baik dan berkesinambungan jika didukung oleh context dan inputt yang sempurna selain dari process yang sudah baik
- …