8,193 research outputs found

    GRADASI PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT BERDASARKAN KLASIFIKASI KELLGERN-LAWRENCE DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKONYA

    Get PDF
    ABSTRAKLatar belakang: Osteoartritis lutut merupakan penyakit degeneratif sendi yang sering ditemukan di Indonesia. Pada pemeriksaan radiologis sendi lutut pasien osteoartritis lutut, terdapat perubahan-perubahan sendi lutut yang dinilai menurut kriteria Kellgren dan Lawrence. Perubahan-perubahan pada sendi lutut ini dipengaruhi oleh faktor-faktor resiko diantaranya kegemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kegemukan sebagai faktor resiko yang diwakili oleh Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan derajat osteoartritis lutut menurut Kellgren dan Lawrence.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2012 di Poliklinik Reumatologi Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Derah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Responden dalam penelitian sebanyak 53 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, persentase Dua puluh delapan pasien osteoartritis lutut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di SMF Ilmu Penyakit Dalam (Poli Reumatik) dan Instalasi Rehabilitasi Medik RS. Dr. Kariadi Semarang selama bulan Maret sampai April 2010, dilakukan penghitungan IMT dan pengklasifikasian derajat osteoartritis lutut menurut Kellgren dan Lawrence. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel dan gambar, dilakukan uji Chi square dengan ? = 0,05, CI 95%, dan power 80% menggunakan SPSS for Windows 15.0. Hasil: Uji Chi square baik untuk IMT dengan derajat osteoartritis lutut unilateral maupun untuk IMT dengan derajat osteoartritis lutut bilateral menghasilkan nilai p = 1,000.Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan derajat osteoartritis lutut menurut Kellgren dan Lawrence. Kegemukan merupakan faktor resiko terhadap terjadinya osteoartritis lutut, tetapi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan derajat osteoartritis lutut. Ada banyak faktor resiko lain yang juga menentukan derajat osteoartritis lutut pasien.Kata kunci: IMT, derajat osteoartritis lutut, Kellgren dan Lawrenc

    Upaya Pemecahan Masalah Pasien Usia 67 Tahun dengan Osteoarthritis

    Get PDF
    Osteoartritis (OA) merupakan bentuk artritis yang paling sering ditemukan di masyarakat, bersifat kronis, berdampak besar dalam masalah kesehatan masyarakat. Osteoartritis dapat terjadi dengan etiologi yang berbeda-beda, namun mengakibatkan kelainan bilologis, morfologis dan keluaran klinis yang sama. Osteoartritis dapat mengenai berbagai macam sendi terutama mengenai sendi lutut, tangan, dan panggul

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OSTEOARTRITIS PADA LANSIA

    Get PDF
    Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling bayak ditemukan di dunia, termasuk indonesia. Penyakit ini menyebabkan nyeri dan disabilitas pada penderita sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Secara keseluruhan, sekitar 10 – 15% orang dewasa lebih dari 60 tahun menderita Osteoartritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian osteoartritis pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Dari faktor-faktor yang diteliti faktor yang di ambil yaitu usia, jenis kelamin dan berat badan. Desain penelitian yaitu Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian adalah lansia yang kebetulan ada dan bersedia untuk menjadi responden yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Sampel yang didapat adalah sebanyak 52 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Data dianalisa dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dan uji statistik yang digunakan yaitu chi-square dengan p < 0,05. Hasil penelitian dengan tabel frekuensi didapatkan kurang dari separuh lansia yang mengalami osteoartritis (48%). Faktor usia yang berusia old age didapatkan sebagian besar menderita Osteoartritis (89%), faktor jenis kelamin yang berjenis kelamin perempuan lebih dari separuh lansia yang mengalami kejadian Osteoartritis (70%), dan faktor berat badan yang memiliki berat badan gemuk sebagian besar mengalami osteoartritis (86%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara faktor usia, jenis kelamin, dan berat badan terhadap kejadian osteoartritis.   Kata kunci: Lansia, Osteoartriti

    GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR PREDISPOSISI PADA PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT DI POLI REHABILITASI MEDIK RSI A. YANI SURABAYA

    Get PDF
    Osteoartritis merupakan penyakit tipe paling umum dari artritis, dan dijumpai khusus pada orang lanjut usia atau sering disebut penyakit degeneratif,masalah yang terjadi dipoli rehabilitasi medik terdapat pasien Osteoartritis lutut yang masih berusia muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran beberapa faktor predisposisi pada pasien Osteoartritis lutut di Poli Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Islam Surabaya. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan populasi seluruh pasien Osteoartritis lutut di Poli Rehabilitasi Medik RSI. A.Yani Surabaya sebesar 26 orang. Sampel diambil menggunakan non probabilitysampling, tekhnik total sampling. Besar sampel 26 responden, instrumen penelitian berupa kuisioner, pengolahan data secara editing, scoring, coding, dan tabulating. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dengan mencari distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 responden hampir seluruhnya (77%) dengan responden berusia 46-55,sebagian besar (65,4%) mengalami trauma, sebagian besar (57,6%) berjenis kelamin perempuan, sebagian besar (53,8%) mengalami obesitas, Simpulan penelitian ini adalah usia merupakan factor predisposisi yang memiliki persentase tertinggi, berikutnya trauma, jenis kelamin, dan obesitas. Penderita Osteoartritis lutut sebaiknya mengurangi berat badan guna untuk mengurangi tumpuan pada sendi lutut dan menjaga aktivitas berlebih agar terhindar dari trauma

    PREVALENSI PENDERITA OSTEOARTHRITIS LUTUT YANG MENDAPATAKAN PELAYANAN FISIOTERAPI DI RS YUKUM MEDICAL CENTER, LAMPUNG TENGAH

    Get PDF
    Osteoartritis lutut ini lebih umum seiring mengenai apabila seiring bertambahnya usia.Modalitas konservatif yang tersedia untuk pengobatan Osteoartritis lutut dengan melakukan pelayanan fisioterapi yang mana fisioterapi membantu memulihkan gerak dan fungsi pada tubuh manusia, dan fokus utama dalam manajemen Osteoartritis lutut adalah mempromosikan manajemen diri, mengurangi rasa sakit, mengoptimalkan fungsi, dan memodifikasi proses penyakit dan efeknya.Untuk itu perlu mengetahui bagaimana prevalensi kasus Osteoartritis lutut yang mendapatkan pelayanan fisioterapi terutama di RS Yukum Medical Center, Lampung Tengah. Rancangan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik Penelitian dilakukan bulan Januari 2023, dan data penelitian diperoleh  dari bulan Januari- Desember 2022, dengan kriteria data sampel yang diambil diagnosa oleh dokter Osteoartritis lutut yang melakukan pelayanan Fisioterapi di RS Yukum Medical Center, Lampung Tengah dengan jumlah sampel yaitu 143. dari data tersebut diperoleh bahwa penderita Osteoarthritis Lutut paling banyak direntang usia 51-60 tahun, jenis kelamin perempuan paling banyak, pekerjaan petani juga paling banyak mengalami Osteoarthritis Lutut dan rata-rata dalam 6x kunjungan fisioterapi mengalami penurunan nyeri

    Correlation of Body Mass Index and Kellgren-Lawrence Degrees in Genu Osteoarthritis

    Get PDF
    Background: Obesity is a major risk factor for osteoarthritis. Objectives: The aim of this study is to determine the correlation between body mass index with Kellgren-Lawrence degree in genu osteoarthritis patients. Methods: This study used cross-sectional design on 97 participants diagnosed with genu osteoarthritis in Siloam Hospital Kupang in the period January-December 2017. Measurement of height and weight was carried out for the calculation of Body Mass Index. Kellgren-Lawrence degrees were obtained with x-ray photos. Results: Most patients were women (69 patients, 71.7%), 50-59 years old (34 patients, 35.1%), with obesity (61 patients, 62.9%). Conclusion: There was a significant correlation between BMI and Kellgren-Lawrence degree in genu osteoarthritis (p = 0.000). Keywords: BMI, Kellgren-Lawrence, obesity, osteoarthritis genu     Latar Belakang: Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya osteoartritis pada lutut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan korelasi indeks massa tubuh (IMT) dengan derajat Kellgren-Lawrence pada pasien penderita osteoartritis genu. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan pada 97 responden yang didiagnosis dengan osteoartritis lutut di Rumah Sakit Siloam Kupang pada periode Januari-Desember 2017. Derajat Kellgren-Lawrence ditentukan berdasarkan foto x-ray konvensional. Hasil: Penderita osteoartritis terbanyak adalah perempuan (69 pasien, 71,7%), berusia antara 50-59 tahun (34 pasien, 35,1%), dan dengan IMT kategori obesitas (61 pasien, 62,9%). Kesimpulan: Terdapat korelasi signifikan antara IMT dan derajat Kellgren-Lawrence pada penderita osteoartritis genu. (p = 0,000). Kata kunci: IMT, Kellgren-Lawrence, obesitas, osteoartritis gen

    HUBUNGAN OBESITAS DENGAN DERAJAT OSTEOARTRITIS GENU PADA LANSIA DI RSUD PROF. Dr. W. Z. JOHANNES KUPANG

    Get PDF
    Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif pada sendi yang disebabkan karena kerusakan kartilago (tulang rawan) dan memicu keterbatasan ruang gerak sendi. Osteoartritis paling banyak menyerang sendi penopang berat badan. Osteoartritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah obesitas.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan derajat osteoartritis genu pada lansia di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien OA Genu di Poli Bedah, Poli Penyakit Dalam, dan Poli Rehabilitasi Medik RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang pada bulan Juli - Desember 2018. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 25 orang. Pemeriksaan obesitas dilakukan dengan mencari nilai IMT pasien. Pemeriksaan derajat OA Genu dilihat dari hasil foto X-ray pasien mengacu pada penilaian berdasarkan Kellgren-Lawrence. Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil  dari 25 sampel yang diteliti, didapatkan 17 pasien dengan IMT Pre-Obesitas, empat pasien dengan IMT Obesitas I, dan empat pasien dengan IMT Normal. Pada pemeriksaan derajat OA, didapatkan 11 pasien dengan OA derajat 2, 11 pasien dengan OA derajat 3, dan tiga pasien dengan OA derajat 4. Berdasarkan uji Spearman didapatkan R=0,067 dannilaip= 0,000* (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini  terdapat hubungan antara obesitas dengan derajat osteoartritis genu pada lansia di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) dengan Nyeri, Kekakuan Sendi dan Aktivitas Fisik pada Pasien Osteoartritis Lutut di Poliklinik Bedah Ortopedi RSU Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2013

    Full text link
    Latar Belakang: Penelitian telah menunjukkan bahwa indeks massatubuh (IMT) merupakan faktor risiko penting terjadinya osteoartritis lutut.Namun, sedikit diketahui apakah IMT juga berhubungan dengankeparahan gejala diantara individu dengan osteoartritis lutut. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara nyeri,kekakuan sendi dan aktivitas fisik pada pasien osteoartritis lutut.Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik denganpendekatan potong lintang. Sebanyak 43 pasien dengan OA lutut yangdatang ke Klinik Bedah Ortopedi dilibatkan dalam penelitian ini. Diagnosisberdasarkan pada kriteria OA lutut dari American College ofRheumatology (ACR). Pengukuran berat dan tinggi badan dilakukan padasetiap responden untuk menghiting IMT. Responden juga menyelesaikankuesioner Western Ontario and Mcmaster Universities Osteoarthritis Index(WOMAC) Hasil: Indeks massa tubuh memiliki hubungan yang bermaknadengan beratnya gejala OA lutut, untuk WOMAC nyeri (p=0,002),WOMAC kekakuan sendi (p=0,000), dan WOMAC aktivitas fisik (p=0,000).Di lain pihak, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara semuasubkategori WOMAC dengan usia. Kesimpulan: Berdasarkan hasilanalisis ini, dapat disimpulkan bahwa pasien OA lutut dengan IMT yangtinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami gejala yang lebih berat

    Gambaran Kualitas Hidup Dan Tingkat Kecemasan Pasien Osteoartritis Lutut Di Instalasi Rehabilitasi Medik Rsup Dr. Kariadi Semarang

    Full text link
    Background: The incidence of osteoarthritis increases with age and become major cause of disability among the elderly. The prevalence of osteoarthritis knee is quite high in Indonesia, especially in Semarang city and the effect on quality of life and levels of anxiety osteoarthritis knee behind this research.Objective: To determine picture quality of life and levels of anxiety in patients with osteoarthritis knee in Department Medical Rehabilitation Dr. Kariadi Hospital period March - June 2015.Methods: This study used a descriptive method. The samples used were 25 patients taken appropriate inclusion criteria which includes the criteria of knee osteoarthritis according to American College of Rheumatology (ACR), the patients had radiological examination of the knee joint and is willing to participate in research. The data collected is of primary data in the form of the results of the SF-36 questionnaire to measure quality of life and HAM-A to measure the level of anxiety in patients. After all data has been collected is done editing, encoding is done then processed statistically descriptive calculate the distribution of each variable and also made a chart for each of the data obtained.Results: The distribution of the female sex more than men by 22 (88%) patients. The highest degree of knee osteoarthritis was grade 3 as many as 14 (56%) patients. The highest age group 55-65 years were 13 (52%) patients. Location osteoarthritis occurred in both knees (bilateral) by 12 (48%). Results of the questionnaire SF-36 obtained 24 (96%) patients had a poorer quality of life, while the results of the questionnaire HAM-A in 20 (80%) patients with osteoarthritis knee are known not to have symptoms of anxiety.Conclusions: The majority of patients with osteoarthritis knee in Department Medical Rehabilitation Dr. Kariadi Hospital have a poor quality of life and do not have symptoms of anxiety

    ARTHERY (Action and Rehabilitation to Be Healthy for Geriatry)

    Full text link
    ARTHERY (Action & Rehabilitation to be heatlhy for Geriatry) is a social programs that have a long-term goal to improve the quality of life of the elderly who suffer knee osteoarthritis and prevents osteoartristis progression. The program is implemented at the UPTD Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang that is the only nursing home in the city of Banda Aceh for three months. The method applied in this program is introduce laterally wedged insoles and do osteoarthritis exercise. The results of the implementation of this program are improvement average of WOMAC scores on pain and stiffness of knee osteoarthritis in 13 people and 55 other elderly people have undergone knee osteoarthritis prevention program with 12 times oateoartritis exercise and wearing laterally wedged insoles
    • …
    corecore