407 research outputs found
Pola Perilaku Konsumtif Tenaga Kerja Wanita (TKW) Ketika Kembali Ke Daerah Asal Di Kabupaten Blitar
Abstrak : Adanya ketimpangan jumlah lapangan pekerjaan dengan angkatan kerja menyebabkan banyak penduduk Indonesia khsusnya perempuan yang memilih bekerja menjadi TKW di luar negeri. Meskipun secara umum tujuan utama mereka bekerja di luar negeri adalah untuk memperbaiki kehidupan terutama dari segi ekonomi, namun ketika kembali ke daerah asal banyak ditemukan perubahan perilaku dari TKW yang konsumtif. Perilaku konsumtif adalah perilaku seseorang yang lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan, sehingga konsumsi yang dilakukan berlebihan dan cenderung sebagai pemborosan. Saat ini, sebuah barang atau produk dikonsumsi bukan hanya karena kebutuhan lahiriah saja namun karena nilai tukarnya yang bersifat simbolik, sehingga memicu masyarakat termasuk TKW berperilaku konsumtif. Seperti konsumi yang dilakukan oleh TKW secara berlebihan hanya supaya dapat dikatakan sukses oleh masyarakat, sehinggga apa yang mereka konsumsi adalah sesuatu yang dianggap bernilai lebih oleh masyarakat sebagai indikator kesuksesan seorang TKW. Dapat dikatakan bahwa mereka mengalami hiperrealitas karena mereka bertindak melampaui ārealitasā yang ada, hanya mengejar sesuatu yang tidak nyata yaitu prestise. Selain dari barang yang mereka konsumsi, hiperrealitas juga tampak dari perubahan perilaku mereka ketika kembali ke daerah asal baik dari perubahan penampilan maupun sikap yang berlebihan. Sedangkan perilaku konsumtif yang
dilakukan oleh TKW akibat adanya hegemoni baik dari persepsi masyarakat maupun dari pikiran mereka sendiri yang ingin terlihat āberbedaā dari masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa adanya hegemoni baik dari persepsi masyarakat maupun TKW sendiri mendorong terjadinya perilaku konsumtif dan berujung pada keadaan yang hiperrealitas
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP ISLAM DIPONEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas VIII SMP Islam Diponegoro tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu dengan model kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only nonequivalent control group design dengan kelompok eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelompok kontrol yang menerapkan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Diponegoro tahun pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes uraian, lembar observasi, dan dokumen sekolah. Uji hipotesis menggunakan uji-t.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berpengaruh nyata terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas VIII SMP Islam Diponegoro tahun pelajaran 2015/2016 baik pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Hasil Belajar Biologi, Kognitif, Afektif, Psikomotorik, Pencernaan Makanan Pada Manusia
Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu Tahun Pelajaran 2011/2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh kemandirian
belajar siswa terhadap hasil belajar matematika, 2) pengaruh kelengkapan fasilitas
belajar terhadap hasil belajar matematika, 3) pengaruh kemandirian belajar siswa
dan kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis.
Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 2 Tasikmadu Kabupaten
Karanganyar semester genap tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian
ini seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 194 siswa dengan mengambil sampel
penelitian sebanyak 128 siswa yang diambil secara acak dari seluruh siswa kelas
VIII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier, yang
sebelumnya menggunakan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas,
uji keberartian, dan uji independensi. Dari hasil analisis data dengan taraf
signifikansi 5% disimpulkan bahwa: (1) kemandirian belajar siswa secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika, (2) kelengkapan
fasilitas belajar secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
matematika, (3) kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar
secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
matematika. Persentase sumbangan yang diberikan oleh kemandirian belajar dan
kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika adalah sebesar
2,80%. Sumbangan efektif yang diberikan dari masing-masing variabel bebas
yaitu kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil
belajar matematika sebesar 2,79% dan 0,01%
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DENGAN KEJADIAN MENOPAUSE DI POSYANDU LANSIA SRIKANDI RW 002 PULUNGAN SEDATI SIDOARJO
Usia menopause setiap perempuan bervariasi, salah satu penyebabnya adalah penggunaan alat kontrasepsi. Data awal di posyandu lansia RW 002
Pulungan Sedati Sidoarjo diperoleh 10 ibu, 6 ibu menggunakan alat kontrasepsi hormonal, 4 orang menopause dini dan 2 orang menopause lambat, 3 ibu menggunakan alat kontrasepsi IUD semuanya mengalami menopause normal dan
1 orang menggunakan alat kontrasepsi MOW mengalami menopause normal.Tujuanpenelitianmenganalisahubunganpenggunaanalatkontrasepsidengank ejadian menopause di posyandu lansia Srikandi di RW 02 Pulungan Sedati Sidoarjo.
Metode penelitian analitik pendekatan cros sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian menopause.Populasi 65 orang sampel diambil dengan teknik probability sampling dengan menggunakan simple random sampling dengan sampel 56 responden. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Mann-
Whitney dengan nilai kemaknaan (Ī± = 0,05) menggunakan SPSS 17.0 for
Windows.
Hasil penelitian lansia di posyandu Srikandi setengahnya (42.9%) menggunakan alat kontrasepsi suntik dan sebagian besar (50%) mengalami menopause lambat, hasil analisa didapatkan < Ī± = 0,000 < 0,005, H0 ditolak ada hubungan penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian menopause.
Penggunaan alat kontrasepsi mempengaruhi kejadian menopause.
Pentingnya penyuluhan tentang efek samping penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam waktu lama perlu diberikan sedini mungkin
POLA PERILAKU KONSUMTIF TENAGA KERJA WANITA (TKW) KETIKA KEMBALI KE DAERAH ASAL DI KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR
Indah Wulandari. POLA PERILAKU KONSUMTIF TENAGA KERJA
WANITA (TKW) KETIKA KEMBALI KE DAERAH ASAL DI KECAMATAN
PONGGOK KABUPATEN BLITAR. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) pola perilaku konsumtif yang
dilakukan oleh TKW ketika kembali ke daerah asal. (2) faktor yang mempengaruhi
pola perilaku konsumtif yang dilakukan oleh TKW. (3) persepsi masyarakat tentang
TKW dan perubahan perilaku yang terlihat ketika kembali ke daerah asal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis
fenomenologi. Teknik pengambilan cuplikan menggunakan purposive sampling,
terdiri dari mantan TKW, masyarakat di sekitar lingkungan TKW, petugas Imigrasi,
penjual pakaian, dan petugas PPTKIS. Sedangkan teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji validitas
data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data
menggunakan model analisis interaktif yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) perilaku konsumtif yang dilakukan
TKW meliputi fashion, pembelian alat elektronik, sikap yang berlebihan, dan berjudi
togel. (2) faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif TKW, yakni adanya persepsi
masyarakat, status yang dimiliki TKW, dan keinginan yang terlihat berbeda dari
masyarakat sekitar. (3) persepsi masyarakat tentang TKW bahwa TKW itu selalu
sukses dan memiliki uang banyak, sedangkan persepsi masyarakat terhadap
perubahan perilaku TKW cenderung kurang menerima karena dianggap tidak sesuai
dengan kehidupan masyarakat desa pada umumnya.
Simpulan penelitian ini adalah perilaku konsumtif yang dilakukan oleh TKW
merupakan bentuk dari hiperrealitas karena yang dikonsumsi bukan lagi kegunaaan
dari komoditas melainkan makna yang terkandung dalam komoditas tersebut. Untuk
perilaku konsumtif TKW dipengaruhi oleh hegemoni baik dari persepsi masyarakat
maupun dari pemikiran mereka yang ingin terlihat berbeda dengan masyarakat
desa.
Kata kunci : Pola Perilaku, Konsumtif, TKW, Persepsi, Masyarakat, Hegemon
PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MUZAKKI MEMBAYAR ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH DI LAZISNU SIDOARJO
This study aims to investigate the effects of transparency and accountability policies on the amount of money that mosques charge for infaq and sadaqah in Lazisnu PCNU Sidoarjo. The main focus of this study is the traditional music of Lazisnu PCNU Sidoarjo. Purposive sampling is the method used to analyze the sample, which has 53 respondents. This type of research is asosiatif research, and the data used are preliminary data. The method of data augmentation uses a kuesioner technique that is based on a Lazisnu PCNU Sidoarjo donor with 53 samples that have proven successful. SPSS 25 model data is used for this study. The data analysis techniques that are used include uji t and uji f. The results of the hypothesis testing indicate that t hitung 1,238 for the predictability variable and 1,863 for the transparency variable; on the other hand, uji f indicates f hitung 3.804 for both the predictability and transparency variables. Accordingly, the results of the uji t and uji f indicate that there is good accessibility as well as simultaneous transparency regarding the level of Muslim women's payment of zakat infaq shadaqah at Lazisnu PCNU Sidoarjo
A descriptive analysis of phonological features of american black english in the film the grapes of wrath (sociolinguistics approach)
This research is intended to answer the problem statements, namely: 1)
What kinds of Black American phonological features are used by the characters in
the film The Grapes of Wrath? and 2) What are the factors affecting the use of
Black American English in the film The Grapes of Wrath?
This research is a descriptive qualitative in nature. This research was
conducted by employing sociolinguistic approach. The goal is merely to describe
the answers of the problem statements above. The source of data in this research
was the transcript of the film The Grapes of Wrath. The data are chosen by
applying the purposive sampling technique. It means that the data are selected
based on some criteria. Those were the Black English words from the
conversation among the characters in the film. Based on this sampling technique,
there are two hundred and sixty nine data obtained.
From the result of the analysis, there are there are nine characteristics of
Black English in phonological level. Those characteristics are the reduction of a
vowel, the lost of unstressed syllable, the simplification of consonant cluster, the
substandard simplification, the deletion of /r/ sound, the realisation of /Å/ as /n/
sound, the deletion of /l/ sound, the monopthongal pronunciation of diphthongs,
and the other phonological characteristics.
The second finding is the factors affecting the use on the non-standard
language. Those affecting factors are the social status of the speakers, the
relationship of the speakers, the situation of the conversation, the topic of the
conversation, the style of the speakers, the setting of the place (location), and
purpose of the speaking.
This research is expected to be helpful in giving some knowledge and
better understanding about the Black English. Furthermore, the researcher also
expects the students of English Department and the others who are interested in
sociolinguistic study to use this research as a reference
AN ANALYSIS ON TRANSLATION TECHNIQUES AND QUALITY OF WORDPLAY FOUND IN THE FILM BRING IT ON
The purposes of this study are; to find out kinds of wordplay found in the film Bring It On, to describe translation techniques used to translate the wordplay, and to describe the impact of translation techniques used to the accuracy, acceptability, and readability of the translation.
This study is a descriptive qualitative research, which means that the researcher does not propose a hypothesis and the data is in the form of qualitative data. The study uses inductive analysis and case study research. All 64 data are wordplay taken from the film Bring It On. This study uses questionnaire to assess the accuracy and acceptability. Observation and interview are used to assess the readability.
The analysis result shows that there are seven kinds of wordplay found, namely paronymy (28 data), initialism (13 data), nicknaming (8 data), homonymy (7 data), malapropism (4 data), polysemy (3 data), and portmanteau (1 datum). The translation techniques analysis result presents that there are five techniques used, i. e. pun translated to pun (4 data), pun translated to non pun (38 data), pun translated to zero pun (1 datum), pun in ST is similar to pun in TT (20 data), and editorial technique (1 datum).
From the thourough translation quality assessment, it can be concluded that most of the translation is accurate. Although most of the translation is accurate, the acceptability and readability assessment present that most of them are unacceptable and unredable.
Keywords: wordplay, wordplay translation
PROGRAM KEJAR PAKET A DALAM PEMBERANTASAN BUTA HURUF TAHUN 1974-1979
Abstrak
Pada tahun 1974 penduduk Indonesia yang mengalami buta huruf sebesar 32 %. Salah satu masalah ini dikarenakan banyaknya anak usia 7-12 tahun yang putus sekolah. Hal yang menarik untuk dibahas mengenai Kejar Paket adalah pendidikan ini dapat mengatasi angka putus sekolah dan angka buta huruf di Indonesia sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Program ini digunakan sebagai pendidikan alternatif bagi masyarakat yang tidak melakukan pendidikan formal. Program Kejar Paket A ini ternyata dapat memberikan pengaruh besar dalam rencana 10 tahun kebijakan pendidikan dalam pemberantasan buta huruf. Program ini sangat efektif bagi masyarakat usia sekolah yang tidak dapat bersekolah. Perkembangan program ini ternyata masih tetap digunakan bagi masyarakat yang tidak lulus Ujian Nasional sebagai pendidikan kesetaraan dalam memperoleh ijazah untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Program kejar paket A yang setara dengan Sekolah Dasar ternyata sangat berperan penting dalam pemberantasan buta huruf masa REPELITA II tahun 1974-1979
Kata kunci : buta huruf, kejar paket A, pendidikan luar sekola
INFERIORITY FEELING OF JACK DAWSON IN JAMES CAMERONāS TITANIC: AN INDIVIDUAL PSYCHOLOGICAL APPROACH
The object of this research is the movie entitled Titanic by James Cameron. The amazing movie Titanic is best work of 1990s. James Cameron gets more appraisals about his work, Titanic. The major problem of this study is how inferiority feeling of Jack Dawson is reflected in the movie James Cameronās Titanic based on Individual Psychological Approach. So, this research paper answers the major problem within the suggestions.
The researcher employs qualitative research method. In this method, the researcher uses two data resources namely primary and secondary data sources. The primary data source is the movie James Cameronās Titanic itself. The secondary data source is the books about individual psychology and the other source related to the analysis. The method of data collection is descriptive technique.
The results of this study are two points. First, it is structural elements of the movie which presents unity. It appears in the exposition, complication, climax, and resolution of the story. The story is preceded with introduction of each character. Then, it raises problem among the major character, Jack Dawson and others. The problem comes to huge trouble. He is fighting for his love. It turns into resolution when Jack knows that his love is worthy for his girl, Rose DeWitt Bukater. Second, it is the individual psychological analysis that shows the striving of a poor artist to gain his true love and he successfully over comes his inferiority feeling
- ā¦