SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
Not a member yet
    432 research outputs found

    RESPON PERILAKU EKONOMI PETANI TERHADAP INDUSTRI

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku petani dan responnya dalam menghadapi industrialisasi dalam bidang sosial – ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Sumber data diperoleh dari informan, tempat peristiwa, dan dokumen. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Perilaku masyarakat terhadap adanya industri garment di wilayah Desa Butuh sangat baik, karena mereka menilai dengan adanya industri garment mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang baru. (2) Perubahan ekonomi yang terjadi akibat adanya pendatang dari luar kota maka terlihat dari bertambahnya para pembuka usaha yang membuka tempat kos, warung makan, toko kelontong, tempat penitipan  sepeda  motor,  dan  usaha yang lainnya.  Hal  tersebut  merubah  perekonomian  masyarakat sekitar industri. (3) Perubahan sosial yang terjadi adalah banyaknya para petani dan buruh tani yang beralih ke sektor industri dan beralih ke pedagang. Perubahan tersebut menunjukkan adanya dampak sosial akibat didirikannya industri. Perubahan perilaku dan pola hidup yang dulunya berbasis pertanian karena dahulu adalah areal persawahan, tetapi sekarang sudah berubah karena adanya industi dan lahan pertanian menyempit.  Kata Kunci:  perilaku petani; perubahan sosial; industrialisasi

    Praktik Kekerasan Simbolik dalam Pembelajaran Jarak Jauh

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk kekerasan simbolik dalam pembelajaran jarak jauh dan dampaknya bagi objek kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 3 orang guru dan 5 orang siswa sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan adanya praktik kekerasan simbolik dalam pembelajaran jarak jauh, seperti (1) adanya pemaksaan terhadap siswa untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan fasilitas yang lengkap, (2) siswa harus mampu memahami materi dan mencari sumber belajar secara mandiri untuk melengkapi kekurangan materi dari guru, (3) siswa dibebani banyak tugas, (4) siswa harus mengikuti metode pembelajaran yang digunakan oleh guru walaupun terasa monoton dan kurang variatif. Adanya praktik kekerasan simbolik membawa dampak dalam berbagai aspek, seperti: (1) aspek psikologis, siswa mengalami tekanan dan rasa jenuh akibat pembelajaran jarak jauh, (2) aspek ekonomi, adanya penambahan pengeluaran untuk pembelian kuota dan fasilitas belajar lainnya, (3) aspek sosiologis, kurangnya interaksi sosial yang terjadi antara guru dan siswa maupun antarsiswa. Kata Kunci:  pembelajaran jarak jauh; bentuk kekerasan simbolik; dampak kekerasan simboli

    Motif Perilaku Komunitas Lycan dalam Mewujudkan Efek Positif Bermain Game Online Mobile Legend di Kabupaten Pacitan

    Get PDF
    Motif Perilaku Komunitas Lycan dalam Mewujudkan Efek Positif Bermain Game Online Mobile Legend di Kabupaten Pacitan 1Dhenny Pradana, 2Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant., M.Hum.3Abdul Rahman, P.hDPendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta [email protected] AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif perilaku komunitas Lycan dalam mewujudkan efek positif  bermain game online mobile legend di Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan anggota dan pengurus Lycan sebagi subjek penelitian. Adapun teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan menggunakan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang mendasari terbentuknya Komunitas Lycanadalah latar belakang dari tiap-tiap anggota yang kebanyakan merupakan teman sepermainan yang sudah memiliki kedekatan sebelumnya dan memiliki hobby yang sama. Selain itu motif perilaku komunitas dalam mewujudkan efek positif bermain game online Mobile Legend dalam ranah kajian sosiologi sudah dibuktikan bahwa dengan bermain game online tidak hanya sekedar main-main dan membuang-buang waktu saja tetapi juga juga bisa menjadi profesi yang bisa diperhitungkan untuk masa depanKata Kunci: motif perilaku, komunitas, game onlin

    Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Dan Ekonomi Orang Tua Terhadap Keinginan Menikah Pada Usia Dini, Pemuda Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri

    No full text
    Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Dan Ekonomi Orang Tua Terhadap Keinginan Menikah Pada Usia Dini, Pemuda Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri Oleh:Wahyu Nining Trisnawati, Abdul Rahman, dan Yosafat Hermawan TrinugrahaUniversitas Sebelas Maret,[email protected] Angka pernikahan usia dini yang cukup tinggi di dunia dan menempati urutan ke-37 dari 158 negara. Sebagaimana termaktub dalam UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 1974, usia pernikahan dini adalah menikah dibawah usia batas usia menikah yakni 19 tahun. Penelitian ini mencari relasi faktor-faktor yang mendorong dalam pernikahan dini yaitu konformitas teman sebaya dan kondisi ekonomi orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey eksplanatori yang dimana menekankan pada pencarian hubungan kausalitas atau sebab-akibat antara variabel-variabel yang diteliti yang mencari pengaruh antar variabel. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 701, sementara sampel yang diambil 70 orang dengan asumsi mendekati 10 % dari populasi. Uji prasyarat dalam penelitian ini menggunkan uji normalitas dengan rumus Kolmogorov Smirnov dan Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda dengan uji T-hitung dan uji F Simulutan. Hasil menunjukan bahwa hipotesis 1 (H1) diterima yang menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan konformitas teman sebaya terhadap keinginan menikah pada usia dini. Hipotesis 2 (H2) ditolak,berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan tingkat ekonomi keluarga terhadap keinginan menikah pada usia dini. Sementara itu hipotesis 3 (H3) diterima bahwa terdapat pengaruh siginfikan konformitas teman sebaya(X1) dan tingkat ekonomi orang tua (X2) secara simulutan  terhadap keinginan menikah pada usia dini (Y). Hal ini menunjukan bahwa pengaruh konformitas dari teman sebaya lebih besar dibandingkan dengan konsisi ekonomi orang tua atau keluarga terhadap mempengaruhi untuk melakukan pernikahan pada usia dini. Kata Kunci: pernikahan usia dini, konformitas teman sebaya dan tingkat ekonomi orang tu

    IMPLEMENTASI PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM ANALISIS BOURDIEU DI MI AL ISLAM 2 NGESREP

    Get PDF
    IMPLEMENTASI PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM ANALISIS BOURDIEU DI MI AL ISLAM 2 NGESREPTriyana Yuliyanti, 1)Yuhastina Naina, 2)Nurhadi1)      Dosen pembimbing pertama, 2) Dosen pembimbing keduaPendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sebelas [email protected] simbolik merupakan pemaksaan sistem simbol dan makna terhadap suatu kelompok atau kelas dengan sedemikian rupa sehingga hal itu dialami sebagai sesuatu yang sah. Dalam konteks kekerasan simbolik yang ada di MI Al Islam 2 Ngesrep pemilihan sistem pembelajaran full day school dianggap baik sebagaimana yang diasumsikan oleh masyarakat sehingga kemudian banyak orang tua yang memilihkan menyekolahkan anaknya di sekolah dengan sistem full day school dengan berbagai alasan yang melatarbelakangi diantaranya yaitu pembelajaran full day school adalah sistem yang baik karena anak mendapatkan pengasuhan di sekolah dengan berbagai macam penanaman nilai dan norma yang baik, dan karena orang tua bekerja di luar rumah sehingga orang tua tidak khawatir jika bekerja diluar rumah. Jika dilihat dari sisi anak, penerimaan anak terhadap kekerasan simbolik itu dilatarbelakangi karena minimnya modal yang dimiliki oleh anak sehingga mereka harus mengikuti apa yang orang tua inginka yang kemudian hal itu yang menjadikan kepatuhan anak kepada orang tua. Kata Kunci: Kekerasan Simbolik, pemaksaan, kepatuha

    STRATEGI MODAL SOSIAL DAN KELANGSUNGAN USAHA BATIK TULIS DI DESA PILANG, KECAMATAN MASARAN, KABUPATEN SRAGEN

    Get PDF
    Muhammad Akrom. K8413049. STRATEGI MODAL SOSIAL DAN KELANGSUNGAN USAHA BATIK TULIS DI DESA PILANG, KECAMATAN MASARAN, KABUPATEN SRAGEN. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) bagaimana pengusaha batik tulis desa pilang membangun modal sosial; (2) bagaimana UMKM batik tulis desa pilang memanfaatkan modal sosial untuk mempertahankan usahanya.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif Dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan objek penelitian (informan) dilakukan dengan purposive sampling. Sedangkan teknik uji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif, yaitu; pengumpulan data, reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan verifikasi (penarikan kesimpulan).  Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa para pengusaha batik tulis desa pilang membangun modal sosial dengan cara mengikuti berbagai kelompok sosial yang ada dimasyarakat dan bergabung dalam keanggotaan koperasi batik. Pengusaha batik desa Pilang memanfaatkan modal sosial yang sudah dibangun untuk kelangsungan usahanya adalah dengan cara aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan dalam koperasi dan kelompok pengajian yang diikuti oleh para pengusaha, dengan aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh organisasi sosial yang diikuti akan membawa keuntungan bagi para pengusaha batik terutama dalam hal jaringan sosial, bagi para pegusaha yang aktif dalam koperasi banyak manfaat yang dirasakan mulai dari relasi sampai dengan permodalan.  Kata kunci : modal sosial, kelangsungan usaha, bati

    ANALISIS FUNGSI SOSIALISASI KELUARGA UNTUK MENCAPAI STABILITAS SOSIAL DALAM PELAKSANAAN PROGRAM FULL DAY SCHOOL DI SMP NEGERI 1 SURAKARTA

    Get PDF
    ANALISIS FUNGSI SOSIALISASI KELUARGA UNTUK MENCAPAI STABILITAS SOSIAL DALAM PELAKSANAAN PROGRAM FULL DAY SCHOOLDI SMP NEGERI 1 SURAKARTA Andika Ahmanto, Nurhadi, dan Sigit PranawaPendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret, [email protected] AbstrakHasil pada penelitian ini adalah dapat diketahui jika penerapan sistem Full Day School di SMP Negeri 1 Surakarta memunculkan persoalan baru kepada orang tua peserta didik dan peserta didik. Persoalan tersebut diantaranya adalah peserta didik belum terbiasa dengan jadwal baru yang berlaku setelah Full Day School diterapkan, masih banyaknya pemberian tugas pekerjaan rumah oleh guru menyebabkan anak memiliki sedikit waktu untuk dapat istirahat begitu juga dengan kebutuhan bersosialisasi bersama orang tua mengalami penurunan. Akibatnya pada masa awal penerapan Full Day School peserta didik mengalami kelelahan dan cenderung sulit untuk membagi waktu antara beristirahat dan belajar. Sekolah tentu telah melaksanakan upaya untuk mencegah persoalan tersebut terjadi dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak yang berkaitan pada Kegiatan Belajara Mengajar di Sekolah, yakni Guru ajar, Staff, Orang tua wali murid dan peserta didik untuk saling membantu guna dapat melaksanakan sistem baru tersebut dengan baik. Namun tindakan tersebut belum dapat menyelesaikan masalah sehingga pada hasil penelitian ini diketahui akhirnya orang tua melakukan cara sendiri yang dibagi dalam dua skema untuk menyelesaikan persoalan tersebut yakni melalui skema sosialisasi dan pengendalian sosial. Melalui skema sosialisasi yakni orang tua berupaya untuk mendapatkan kesempatan pengasuhan kepada anak guna mengajarkan nilai dan norma pada beberapa varian cara, seperti membuat waktu bertemu yang sedikit menajdi lebih berkualitas, menyempatkan waktu di tengah kesibukannya bekerja, menggunakan media Handphone untuk dapat tetap berkomunikasi saat jarak memisahkan antara anak dan orang tua dan secara sengaja mengalokasikan waktu untuk bertamasya pada waktu dan hari tertentu untuk menghilangkan penat dan mendapatkan kesempatanbersosialsisi. Kemudian melalui skeman pengendalian sosial yakni orang tua memberlakukan sejumlah peraturan untuk menghindari terganggunya waktu bersosialisasi dengan anak dan menghindari terganggunnya akademik dan non akademik anak.Kata Kunci : Pendidikan, Full Day School, Keluarg

    ANALISIS MEMBANGUN PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL GEDE HARDJONAGORO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

    Get PDF
    ANALISIS MEMBANGUN PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN  PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL GEDE HARDJONAGORO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Endarwati, Nurhadi, Sigit Pranawa Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas [email protected] ini merupakan penelitian metode kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berasal dari wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik uji validitas data yang digunakan terdiri berupa triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulam.Hasil penelitian dengan menggunakan teori Francis Fukuyama menunjukkan bahwa (1) dalam membentuk kepercayaan antara pedagang pasar Etnis Tionghoa dan Suku Jawa dengan melakukan berbagai kegiatan yang dapat memupuk kepercayaan, kepercayaan terbentuk dengan adanya nilai-nilai yang tercipta (2) membangun sebuah kepercayaan pada pedagang multikultural Kunci :Kepercayaan, Pedagang, Pasar Gede Hardjonagor

    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GANTOLE (Studi Kasus Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri)

    Get PDF
    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK WISATA GANTOLE (Studi Kasus Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri) Ayu Indri Setyorini, Sigit Pranawa, Siany Indria Liestyasari Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidiakn Universitas Sebalas Maret [email protected] ABSTRAK Obyek Wisata Gantole merupakan obyek wisata yang dijadikan tujuan wisata karena memiliki cikal bakal sebagai obyek wisata dikarenakan menjadi lokasi penerbangan paralayang dengan standar nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji partisipasi masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata Gantole melalui berbagai elemen masyarakat Desa Sendang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan strategi penelitian bersifat studi kasus. Teknik pengambilan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Data dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Sendang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan Obyek Wisata Gantole tergabung dalam pengurus BUMDes, karang taruna, dan masyarakat sekitar lokasi wisata. Manajemen pengelolaan Obyek Wisata Gantole dipegang oleh BUMDes. Untuk pengelolaan teknis lapangan di lokasi obyek wisata dipegang oleh karang taruna. Menurut konsep Comunnity Based Tourism pengembangan yang dilakukan sudah terlaksana karena pengembangan dikerjakan oleh masyarakat lokal dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Partisipasi pengembangan ini menurut Ife terjadi karena adanya demokrasi partisipasif dan demokrasi deliberatif. Kata kunci : Partisipasi, Masyarakat, Pengembangan Obyek Wisata, Demokras

    CERAI GUGAT (RAPAK) DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Mengenai Penyebab Cerai Gugat pada Masyarakat di Kelurahan Sumpiuh Kabupaten Banyumas)

    Get PDF
    CERAI GUGAT (RAPAK) DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Mengenai Penyebab Cerai Gugat pada Masyarakat di Kelurahan Sumpiuh Kabupaten Banyumas) Lina Herlina, Sigit Pranawa, Siany Indria Liestyasari Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret [email protected] ABSTRAK Perceraian merupakan bentuk pemutusan ikatan perkawinan antara laki-laki dan perempuan yang terdaftar secara resmi sebagai pasangan suami istri. Angka cerai gugat secara nasional maupun lokal di Kelurahan Sumpiuh didominasi oleh cerai gugat daripada cerai talak. Cerai gugat berlawanan dengan sistem masyarakat yang meletakan istri sebagai pihak penyeimbang (ekuilibrium) tetapi justru sebagai prakarsa perceraian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji mengapa cerai gugat dapat terjadi serta faktor apa saja yang mendorong cerai gugat di Kelurahan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Teori yang digunakan adalah teori Pertukaran Sosial George Homans. Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data informan dilakukan dengan purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan dalam penelitian ini bahwa cerai gugat terjadi karena kemajuan dalam relasi yang terbangun antara suami istri dan adanya kesadaran wanita untuk keluar dari situasi yang tidak menguntungkan. Sementara itu faktor pendorong cerai gugat karena perselingkuhan, ekonomi yang kurang mencukupi, ditinggal suami, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kemandirian istri yang bekerja serta tidak memiliki keturunan. Faktor cerai gugat ini saling berhubungan satu sama lain dan kerap kali dalam cerai gugat disebabkan karena kompleksnya masalah di antara semua itu. Terjadinya cerai gugat menggambarkan ketidakadilan distribusi ganjaran antara suami istri. Istri sebagai pihak yang dirugikan dalam relasi yang terbangun dalam keluarga karena tidak mendapat ganjaran dari apa yang telah dia berikan akibatnya terjadi keretakan sebagaimana dalam teori pertukaran sosial George Homans yang menjelaskan bahwa kelangsungan ikatan dipengaruhi oleh ganjaran yang diterima oleh para aktor. Cerai dianggap sebagai hal yang tidak tabu karena diperbolehkan secara hukum negara maupun hukum agama sebagai jalan keluar dari persoalan kehidupan rumah tangga yang berujung tanpa titik terang. Kata kunci: Cerai Gugat (Rapak), Perkawinan, Kemandirian Istri, Keretakan Perkawinan

    398

    full texts

    432

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇